BLOG TULISAN Jayadiningrat


Pria single umumnya sih ingin punya istri idaman tuh:

- Outer: muda, cantik, seksi, tinggi, putih dan mulus.

- Inner: hati & kepribadian baik, sholehah dan berpendidikan. Pekerjaan baik jadi nilai plus namun tidak utama, kecuali dokter jadi plus banget.

Tentu kriteria diatas tidak mudah bahkan sulit didapat. Bukan hanya banyak saingan namun juga banyak maunya he he.


Saya lihat pria-pria di AN banyak yang tetap ngotot dengan kriteria highclass ini. Alasannya "Coba dulu, nanti kalau udah mentok baru turun kelas", tapi mentoknya kapan?, "Ya sampai yang highclass habis", aduh keburu kiamat, "Kalau kiamat kan ketemu bidadari surga", gak omongan deh.


Memang jika pria menginginkan wanita yang asal mau diperistri mungkin lebih mudah, selama syarat sebagai pria normal dipenuhi yaitu tidak terlalu tua & sehat, rapi & bersih, penghasilan rutin UMR Jakarta, berat ya, yasud min UMR kota Bandung 3,6jt. PASTI bahkan haqqul yaqin ada wanita yang mau.


Daripada kita pria ngejar2 sang highclass tanpa hasil karena kualitas kebisaan kita merebut hati wanita pas2an, saya tidak bilang secara pribadi pas2 karena banyak dari pria muda yg baik, sholeh, cakep, mapan & berpendidikan. Nah mending kita mengisi waktu senggang diluar kegiatan ngejar2 itu dengan mulai belajar dan berubah menjadi pria yang biasanya masuk kriteria mereka. Selain tetap terus memperbaiki pribadi kita yaitu rumah pribadi, mobil pribadi dan tabungan pribadi. Namun adakala tanpa harus yang pribadi2 itu, wanita highclass masih bisa kok ditaklukkan karena hati wanita plin-plan kayak bola bekel.


Ingat juga mengapa wanita sering tertarik pada pria yang salah?. Mungkin di mata kita sesama pria, mereka adalah pria-pria brengsek. Tapi di mata wanita, mereka adalah pria-pria yang tidak membosankan, tidak gampangan, dan wanita harus melakukan sesuatu agar bisa menjadi bagian dalam semua sensasi petualangan pria itu. Semoga anda pria brengsek yang beruntung itu ha ha ha.


Namun disini saya tidak menyarankan anda menjadi pria brengsek yang diingini wanita namun menjadi pria yang bisa masuk kriteria wanita highclass. Ayo kita belajar dan praktek:


Pertama, Jiwa Petualangan. Perlihatkan bahwa kita pria penuh petualangan, seperti backpacker ke kota, desa atau pegunungan, kulineran di pinggiran kota, walau dalam kota tapi memiliki beberapa spot lokasi publik unt kita hangout dll. Intinya jangan di zona rutinitas yang membosankan. Bagi wanita, ada sensasi kharisma yang hanya bisa ditemukan pada pria2 yang terbiasa hidup dalam pompa adrenalin. Wanita ingin pria yang bisa membawanya berpetualang keliling dunia. A real guy always have a real place out there in the real world!.


Sosialisasi Baik. Punya jiwa sosialisasi yang baik ini sangat penting karena wanita menilai pria berdasarkan sahabat dan lingkaran sosial kita. Jika kita memiliki kumpulan temen menyenangkan, maka dia anggap kita orang yang menyenangkan. Namun jika teman kita malas bergaul atau nerd, maka wanita akan ragu. Wanita itu pemerhati yang ulang, bahkan hanya dengan melihat medsos kita maka mereka tahu bagaimana kita pria.


Jadilah Pemimpin. Wanita sangat menikmati kepemimpinan. Kepemimpinan itu terasa menghangatkan sekaligus menarik perhatian. Wanita tertarik pada pria yang memiliki insting kuat dalam mengendalikan situasi. Sehingga jika pria menyerahkan otoritas pribadinya kepada wanita, biasanya pasangan itu tidak jauh dari ujung yang tragis gis. Contoh kepemimpinan saat pdkt, chatting atau telpon, maka kita pria yang harus atur arah pembicaraan, tidak takut ganti topik, atau sudahi obrolan. Sederhana tapi ini mengirimkan pesan kita pria tidak lembek. Trus saat kencan, kita pria yang buat keputusan besar seperti lokasi dan film apa, tapi biarkan dia memutuskan hal kecil seperti makanan atau minuman. Nanti kita pria akan tahu bagaimana wanita kesulitan menahan dirinya agar tidak sering bersama kita, seperti kerbau dicucuk hidungnya ha ha.


Jangan Menjilat. Kita pria suka tidak punya nyali menjadi diri sendiri, seperti menolak atau berargumentasi sebab kita khawatir tidak disukai wanita yang ditargetkan. Padahal justru hal seperti itu membuatnya kehilangan minat terhadap kita pria. Wajar kan, kita pria aja risih didekati seseorang yang bersikap manis dan baik terhadap kita?. Kita pria jangan merendahkan diri menjadi penjilat, penyedia atau tukang support demi membuat wanita tertarik pada kita. Kita harus independent jadi diri sendiri.


Jangan Ngarep. Ingat kunci sebuah hubungan percintaan berada pada tangan orang yang paling sedikit menaruh interest didalamnya. Jadi saat mendekati seorang wanita, kita tidak bisa mengobral seluruh ekspresi Cinta kita padanya. Contoh saja misal perlakuan saya pada Hera, apa Hera akan tertarik? Saya rasa mungkin, tersanjung? mungkin juga, tapi terasa semua kontrol pada Hera he he. Sehingga tindakan ngarep seperti rajin menjemput, berusaha romantis, menunjukkan kita lebih perhatian, rutin chat tanya kabar, selalu ada saat dibutuhkan malah itu semua jadi kartu mati yang harus pria hindari. Kita bisa lakukan itu semua tapi jangan berlebihan. Intinya jangan jadikan wanita sebagai pemegang kunci penentu lanjut atau tidak ke tahap berikutnya, ini malah yang bisa membuat minat wanita bisa berubah 180 derajat. Kita suka lihat di sinetron, pria yang ngarep banget suka jadi looser. Iya kalau lanjut, kalau tidak? Padahal kita sudah banyak investasi ha ha. Lebih baik kita pria yang pegang kendali dalam hubungan percintaan, karena kita nanti kita yang akan melamar, ijab dll.


Jangan Nembak Buru-buru. Biarkan wanita masih dalam sensasi penasaran dan gelombang antisipasi ketika berinteraksi dengan kita. Biarkan wanita larut dalam perasaannya dulu untuk mencari keyakinan apakah kita pria layak dia prioritaskan. Saya terlalu banyak melihat pria yang tidak sabar ingin menunjukan minat. Kita pria suka takut kehilangan kesempatan jika tidak bertindak segera. Padahal menciptakan harmoni keromantisan yang baik, maka ketergesaan atau instant memberi hasil yang buruk. Untuk wanita highclass tentunya, bukan yang di AN nulis deskripsi "tidak pacaran, langsung nikah" he he. Biarkan segala sesuatu mengalir dengan sendirinya, jika kita hanyut dalam perasaan saat diskusi dengannya, segera sadar. Jika dia bertanya tentang masa depan, putar kesana-kemari, terus biatkan dia berasumsi ini-itu sepanjang mungkin. Kita pria harus mempu menyimpannya dengan baik, karena itu bahan bakar untuk api ketertarikannya pada kita. Jangan sampai wanita kehilangan sensasi perasaan.


Fashionable. Kita pria jangan apatis pada grooming dan fashion. Jangan dekil, urakan, jorok, tidak matching, kebesaran, kekecilan, ga model, salah kostun, bahkan buta warna ha ha. Saya bukan menyuruh metrosexual, namun kita tahu bagaimana memilih set pakaian yang nyaman, menarik dimata para wanita. Kita maklumilah, wanita terbiasa dengan estetika dari kecil sehingga wanita mudaj tidak nyaman bahkan sebagian merinding risih ketika didekati pria yang berpakaian kacau he he. Jadi kita pria perlu menampilkan impresi fashion yang tepat agar melancarkan proses pendekatan kita.


Sedikit Terbuka Urusan Sex. Ingat pria dan wanita sama-sama suka memikirkan sex, bedanya pria bersedia mengakui sementara wanita cenderung menutupi agar terhindar dari tekanan masyarakat bahkan dikalangan wanita sendiri. Kadang kita pria biar terlihat alim, suka membuang obrolan tentang topik-topik yang sedikit berbau sex karena khawatir wanita tersinggung atau terganggu. Kita maklumi mereka suka tidak terlalu terbuka, takut dikira murahan, nakal atau tidak menawan tapi bukan berarti wanita tidak mau meladeni humor atau diskusi ringan. Asal kita percaya diri, santai dan yang utama tidak mupeng dan horny ketika melemparkan lelucon berbau sex, wanita juga akan menikmatinya. Kita pria suka menghindarinya malah itu yang bisa menyebabkan kita di zona friendzone terus. Wanita suka kok membicarakannya tapi secara dian-diam dengan sahabat mereka, jadi jangan terlalu takut membahasnya.


Jangan Terlalu Romantis. Hal hal yang terlalu berbau romantis yang pria lakukan, seperti melihat film2 romantis, dengerin lagu2 galau romantis, suka bikin puisi2 romantis, kirim2 chat atau bikin2 status romantis malah beresiko memperlihatkan kita pria ngarep, pria desperado, pria loser. Ya memang wanita suka pria romantis tapi bukan romantisme yang menarik minat wanita, tapi tantangan dan petualangan yang berbau romantika. Jadi jika romantis biasa malah akan membuat wanita jenuh. Jika kita terus menerus menyodorkan tentang romantisme maka tinggal tunggu waktu sang wanita berkeluh kesah pada sahabatnya, "Dia memang pria romantis sih.....tapi gimana ya, cuman itu saja bisanya." Jadi jika kita ingin jadi pria romantis, berikan wanita secuil kejutan romantika, lalu hentikan segera seolah-olah kita orang yang berbeda dari lima menit sebelumnya. Jangan jadi pria yang selalu bersikap romantis sepanjang hari ini malah berkesan kita pria membosankan he he.


Jangan Terlalu. Jangan terlalu membelikan banyak hadiah, rajin memberi pujian, mentraktir kemana-mana, dan selalu penuh perhatian padanya. Ya kita berpikirnya sih agar memancing interaksi minat wanita ketika dalam pendekatan. Ini malah berkesan kita pria berusaha menjual diri dan menjual kebaikan untuknya. Yang malah jadi kesalahan fatal karena ini justru membuktikan bahwa kita adalah pria yang tidak layak untuk dipilih karena memberi citra kepribadian yang lemah. Ingat bahwa wanita-wanita cantik sudah biasa menerima perlakuan demikian dari pria ngarep disekeliling mereka.




Disini saya tidak membahas tentang bagaimana mengubah pribadi kita jadi lebih atraktif seperti cara bicara, topik yang digandrungi wanita, humor, kalimat untuk membina interaksi yang mengarah pada keintiman dll. Ini mungkin di blog-blog berikutnya.


Saya ingat dulu pada awal2 kencan, saya suka terjebak memberi hadiah yang banyak, banyak traktir, membawa ke hal2 romantis terus, nembak buru2, tertutup soal sex, ternyata lama-lama saya sadari tidak terlalu memberi arti apa-apa saat pisah bahkan saat bertemu lagi bukan rasa terima kasih atas hadiah atau perhatian namun tentang hal lain yang menjadi concernnya. Kalau saya sendiri soal petualangan, sosialisasi, pemimpin, jangan menjilat & ngarep, fashionable, saya rasa dulupun sudahlah dikit2 dipraktekkan he he, hanya perlu fine tune aja ha ha. Yah pengalaman mengajarkan banyak hal tentang bagaimana memperlakukan wanita sebelum menikah.


Oiya (la kok blm slesai), saya suka banyak melihat hal ironis pada para pria yang baik, sholeh, mapan, berpendidikan dan mampu memberikan hubungan yang sehat justru tergeletak kesepian dalam kejombloannya. Kalaupun akhirnya mendapat wanita yang diimpikannya dengan kriteria disebutkan diawal, biasanya itu sudah ‘barang sisa’. Wanita yang sudah exhausted dan luka trauma akibat keluguan mereka ketika berhubungan dengan pria yang salah. Atau wanita yang sudah kepayahan dan sangat insecure karena sudah harapan mereka tentang cinta sudah sempat dikandaskan oleh pasangan sebelumnya.


Ingat kelemahan wanita:

Daripada diperlakukan spesial, wanita lebih ingin merasa spesial.


Ini maknanya dalam, aktualisasinya rumit, dan butuh banyak proses trial & error ha ha. Semoga kita pria bisa sama-sama belajar. Bagi yang gak kuat, udahlah jadilah pria normal dan jangan cari istri highclass, yang sepoy-sepoy saja toh rasanya sama walau dihati berbeda namun lama-lama akan sama juga. Tuk melengkapi separoh agama. Aamin.


Kang Jay


"Kang, jangan bahas cinta-cintaan wanita muda terus, bagaimana dengan saya wanita tidak jauh dari usia akang 46an. Saat itu saya merasa terjadi perubahan besar pada diri saya seperti swing mood, emosi meledak2, sulit gembira dll yang kemudian membuat saya mantap untuk cerai dari suami saya. Namun saya sulit melupakan mantan suami sampai saat ini. Nuhun pisan kang."

Baik teh, sebelum membahas ke kisah inspirasi barangkali ada kemiripan dgn kisah hidup tweteh. Saya ingin menjelaskan sedikit tentang proses ilmiah hasil penelitian di Amerika tentang perempuan diusia tweteh. Harap maklum ya teh, penelitian seperti ini jarang dilakukan di Indonesia he he.

Pada saat pre-menopause, hormon2 perempuan mulai berubah sampai tiba menopause. Berawal biasanya usia 42 tahun, otak perempuan jadi kurang peka terhadap estrogen. Bertahun tahun kemudian muncul gejala seperti: rasa panas padahal suhu ruangan normal, nyeri sendi, siklus haid lebih singkat 1-2 hari, berat badan naik, nyeri dada, kecemasan, depresi (suasana hati sangat buruk), mudah marah, merasa lelah, siap menangis karena apa saja, dan dorongan seks yang menurun tajam. Untuk dorongan seks menurun karena bahan bakarnya yaitu testosteron menurun. Kestabilan otak perempuan biasanya semakin gawat diusia 46-49 tahun, dimana indung telur menghasilkan estrogen dengan jumlah tidak menentu. Semua gejala diatas sifatnya berubah ya, artinya misal usia 30an suka marah2, kemudian setelah usia 42 suka marah2 juga terus mempertanyakan "Kenapa sekarang saya suka marah2 ya?", ya itu mah emang tabiat bawaan orok yaitu sulit mengontrol emosi.

Bagi 15% perempuan masa pre-menopause enteng2 saja. Sedang 30% terasa tidak nyaman sepanjang waktu. 55% muncul gejala tapi kadang2 hanya dalam durasi waktu tertentu.

Untuk yang 15%, ada gejala tapi ringan dan baik-baik saja. Bisa karena genetik perempuan ini bagus, atau dia dilingkungan yang kondusif seperti punya kesibukan walau IRT, memiliki suami baik, dan anak-anak yang berkembang dengan baik.

Bagi yang 30%, ada penelitian setelah dua minggu mengkonsumsi obat Estrogen dan Zoloft, banyak wanita merasa seperti diri mereka yang dulu lagi usia 20-30an. Estrogen akan mempengaruhi hormon lain diotak yaitu zat2 neurotransmitter yang mengendalikan suasana hati dan memori. Sedang Zoloft memulihkan jaringan neurotransmitter di otak. Jika ada terus-menerus mengalami gejala diatas bisa coba langsung ke Psikiater, tapi jika sang Psikiater menyarankan ke Psikolog dulu ya ikuti saja. Psikolog mengobati jiwa tanpa obat. Psikiater mengobati jiwa yang sudah sulit disembuhkan dengan terapi saja, sehingga harus dengan obat ha ha. Tapi ingat namanya obat tetap ada efek samping. Masing2 ada plus minusnya.

Ada alternatif lain yang alami, namun kadar estrogen rendah yaitu kedelai, sayuran berdaun hijau gelap, dan brokoli.

Penelitian memperlihatkan perempuan pre-menopause lebih banyak gejala seperti diatas dibanding yang sudah melewati menopause. Usia rata-rata wanita indonesia menopuase adalah 51 tahun.

Berikutnya ini tentang kisah perempuan pre-menopuase. Sebutlah Kartika usia 48 tahun, pada suatu pagi dia terjaga dan memutuskan sekarang saatnya. Dia sudah tidak tahan lagi. Dia ingin cerai. Sudah jelas baginya bahwa suaminya tidak mau didekati dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Dia sudah bosan mendengarkan omelan Dodi suaminya. Dia muak. Tetapi, yang benar2 membuat Kartika habis kesabaran adalah ketika dia dirawat di RS selama seminggu karena penyumbatan usus. Dodi hanya dua kali menjenguk, dua2nya untuk bertanya urusan rumah.

Begitulah Kartika, pada usia 48 tahun, dia masih menarik dan merasa penuh energi. Dia merasa dalam sanubarinya bahwa keinginan untuk mengurus orang lain telah lenyap. Dia siap mengambil resiko dan melangkah menuju impian2nya.


"Apa yang salah dengan diriku", guman Kartika. Padahal dia selama berpuluh2 tahun memasak, membersihkan rumah, dan membesarkan ketiga anaknya. Namun mendadak dia, tiada hujan tiada angin, bertanya, "Mengapa?".

Sebenarnya ada proses ke perubahan itu, dia menyadari dia berubah dan pada usia 46 tahun dia menemui psikiater. Karena dia mengeluh gejala2 yang berhubungan dengan suasana hati, seperti mudah kesal, ledakan2 emosi, dan tidak ada kegembiraan. Ya dia menderita pre-menopause, hormon2nya sedang berubah. Komentar yang salah dari Dodi suaminya sudah cukup membuatnya membanting pintu dan lari ke kamar untuk bertangis ria selama satu jam. Dia memutuskan Psikiater karena dia sudah tidak tahan lagi dan ingin Psikiater meresepkan sesuatu. Psikiater memberi dia Estrogen dan Zoloft. Dalam dua minggu, Kartika terheran-heran karena merasa jauh lebih baik. Dia memang memang membutuhkan dukungan neurokimia itu. Dia masuk dalam 30%, yang cukup lama mengalami gejala pre-menopause.

Kembali ke Kartika di usia 48 yang ingin bercerai dengan Dodi. Dia merasa siksaan pre-menopause sudah berlalu, seolah pandangannya sudah jernih tentang apa yang dia inginkan dan apa yang tidak ingin dilakukan. Kartika sudah memberi tahu Dodi walau masih menghormatinya, bahwa dia muak dengan tuntutan terus menerus mengurusi semua kebutuhan Dodi dan mengurusi rumah besar mereka. Ini efek gelombang estrogen dan oksitosis untuk memastikan bahwa dia akan mengurusi kebutuhan orang lain sudah tidak ada lagi. Tentu masih ada cinta pada anak-anaknya tapi karena anaknya sudah bekerja atau kuliah diluar kota sehingga sudah tidak ada kehadiran mereka secara fisik. Sehingga struktur ibu purbanya melonggar. Dia bilang ke suaminya, "Kamu kan orang dewasa, dan saya sudah selesai membesarkan anak2. Sekarang, giliran saya untuk punya kehidupan.".

Bagi banyak perempuan, pada tahapan hidup ini tidaklah melulu penuh kebencian. Banyak juga pasangan yang memiliki semakin banyak waktu dilewati berdua, dan semakin baik hubungan mereka. Mereka bersama-sama melewati masa transisi itu. Menyusun aturan baru untuk masa depan mereka.

Sayangnya transisi pada Kartika tidaklah setenteram itu. Dia ingin kembali ke sekolah pascasarjana dan mulai bekerja di asuransi jiwa. Dia merasa kehidupan barunya ini membuatnya bahagia. Dia merasa sedang merubah dunia. Ini sangat berlawanan dengan perdebatan yang semakin panas saat Dodi pulang dari kantor setiap malam.

Mulailah Dodi terkaget2 saat Kartika bilang, "Buat saja makan malam sialanmu sendiri", dia tidak mempercayai pendengarannya. Kartika juga membentak saat dia ingin menanam saham, namun suaminya tidak mau. Semua yang dikatakan Dodi seakan menjengkelkan, Kartika bahkan mengumumkan bahwa dia akan keluar dari rumah mereka.

Sebenarnya saat Kartika masih muda, dia akan melakukan semua yang dia bisa lakukan untuk menghindari pertengkaran dengan suaminya, bahkan saat dia marah. Namun sekarang saat persediaan hormon estrogen yang menjadii bahan bakar untuk memupuk emosi dan sirkuit2 komunikasi yang membuat panik perempuan bahwa bisa mengancam rumah tangganya, menjadi sedikit bahkan telah dihentikan produksinya. Mulailah drama itu.


Dulu saat muda dia berbangga diri karena bersikap malu, ramah, dan membiarkan suaminya menang. Dulu empati untuk suaminya itu tulus, saat suaminya lelah dan kesal dari kantor. Dia menjaga perdamaian demi menjaga keutuhan rumah tangga. Pikirannya, "Punya suami itu bagus jadi kita terlindungi". Kartika akan menggigit lidah jika Dodi berkata kasar setelah hari berat dikantornya, atau dia akan mengaduk2 sop dan tidak menanggapinya.

Namun saat Kartika mendekati menopause, pengendali itu lepas. Dia semakin mudah kesal. Rasio testosteron terhadap estrogennya sedang berubah, dan kemarahan jadi mirip laki-laki. Sekarang, Kartika menghadapi Dodi dengan melepaskan kemarahan yang terpendam selama puluhan tahun. Sering memang semua ketidakbahagian istri ditimpakan pada suami. Keluhan Kartika sah-sah saja, tapi akar ketidakbahagiaannya masih belum jelas. Bahkan anaknya sendiri bilang, "Ma, tingkah mama aneh dan papa menjadi takut katanya".

Kalau kita mungkin suka berpikir laki2 meninggalkan istri mereka pada perioda menopause karena sang istri menua, gemuk atau terlalu kurus. Namun statistik menunjukkan 65% perceraian diusia mendekati atau setelah menopause dimulai oleh perempuan. Saya berpikir itu terutama karena perempuan sudah tidak mau bersabar menghadapi suaminya, apalagi suami yang pernah ketahuan selingkuh.

Di bulan Agustus diusia 48 tahun, Kartika memutuskan bercerai. Bahkan teman2 nya sudah mulai menjodohkannya dengan sejumlah laki2. Ya di usia 49 tahun resmilah mereka bercerai.

Mulailah dia mencari suami pengganti. Namun tidak perlu waktu lama, dia menemukan laki2 yang sama menjengkelkannya seperti kepada Dodi. Kartika mulai menyadari laki2 single yang mendekati pensiun atau sudah pensiun mencari "PERAWAT BERDOMPET", yaitu wanita yang punya uang sendiri tetapi mau mengurus mereka sepanjang sisa hidup mereka. Ini cukup mengejutkan Kartika. Ini kok persis seperti keinginan saat dia muda. Cari laki2 yang membawakannya uang dan mau mengurus dia.

Namun Kartika masih penuh harap bahwa dia akan menemukan sang "Suami Sempurna" untuk bersama-sama melewati masa tua. Dia butuh rekan setara, belahan jiwa, bisa diajak berbahagia tapi tidak harus melakukan pengurusan secara fisik seperti memasak, mencuci baju, dan membersihkan rumah.

Namun sayangnya pengurusan itulah yang diharapkan dari laki2 lebih tua yang Kartika kencani karena itu yang dilakukan para mantan istri mereka. Kartika tidak berniat menjadi perawat dan tidak seorangpun boleh mencuri uang dari dompetnya.

"Lebih baik saya tidak punya siapa2 sekarang ini". Ya toh Kartika punya banyak teman dekat yang membuatnya gembira. Dia mendambakan sosok laki2 yang lebih sedikit stresnya dibanding saat bersama Dodi.

Memang setelah pisah dengan Dodi, Kartika suasana hatinya menjadi baik dan tidak mudah kesal. Dia menjalani pekerjaan sebagai agen asuransi dengan bahagia. Menonton film2 lama, mandi berendam lama, dan sampai larut malam melukis ya sebuah hobby yang menyenangkan. Saat anak2nya menelepon, dia bersemangat berbicara dengan mereka. Dia mengira makin baiknya suasana hatinya dikarenakan dia sudah mengenyahkan masalah terbesar dari hidupnya: Perkawinan buruknya.

Namun setelah lewat enam bulan dari perceraian, Kartika mulai mengeluh merasa kesepian. Dia mengeluh tidak punya seseorang untuk membicarakan berbagai kejadian dalam hidup dia sendiri dan anak-anaknya. Saya berpikiran Kartika merindukan kehadiran Dodi. Dia mulai berpikir kalau saja dulu mereka bisa berbincang bersama-sama menegosiasikan aturan baru, maka Kartika akan menganggap hubungan mereka berimbang.

Setelah dua tahun berpisah dari Dodi, dia merasa menjadi gadis lagi dan sudah mengencani banyak laki2 yang lebih tua tetapi mengecewakan. Selama dua tahun berpisah dengan Dodi, dia masih merindukannya, wajar 30 tahun hidup bersama itu bukan waktu yang singkat. Kartika masih stalking dan mengikuti linimasa account medsos milik Dodi baik FB, LinkdIn, dan Twitter. Dia merasa hanya dengan Dodi dia bisa berbicara tentang hal-hal tertentu, termasuk tentang anak-anak mereka.

Suatu saat di tahun ketiga saat Kartika berusia 52 tahun dan sudah menopause, Dodi mengajaknya makan malam, dan Kartika memutuskan menerimanya. Mereka bertemu di cafe yang romantis. Disana mereka bercakap-cakap dengan tenang mengenai kesalahan yang telah terjadi. Percakapan diakhiri dengan saling meminta maaf atas ketidakbahagiaan yang ditimbulkan oleh masing-masing pihak. Mereka juga punya pengalaman baru untuk dibagi, seperti Kartika tentang pekerjaan dan lukisannya, atau minat baru Dodi tentang koleksi sepeda Brompton dan sparepartnya, bahkan pengalaman lucu saat masing2 berkencan. Akhirnya mereka menemukan kembali persahabatan dan rasa hormat satu sama lain. Mereka sudah bahagia masing-masing, apalagi Dodi sudah menemukan belahan jiwanya yang baru.

Demikian sekelumit blog yang saya dapatkan dari berbagai sumber terutama dari seorang Psikiater PhD perempuan dengan pengalaman lebih dari 30th di profesinya. Saya pikir blog ini bukan hanya untuk perempuan yang sedang atau telah menopause, namun juga perempuan muda untuk mengantisipasi perubahan hormonal itu.

Kang Jay

<p style="margin:0;"><br />

</p><p style="margin:0;">Blog untuk wanita single yang sedang merajut cinta.

<br />

Ini tentang kado atau hadiah. Ya pada bulan-bulan pertama kencan anda sebaiknya jangan kasih kado atau hadiah mahal-mahal. Ingatlah, pada awal-awal masa kencan hadiah itu merupakan sinyal yang sangat sensitif. </p><p style="margin:0;"><br />

Mungkin ada wanita yang skeptis, ah saya ga butuh hadiah apalagi ngasih hadiah, saya cuman butuh dilamar. Ayolah, semua butuh proses neng dan tante, nikmati proses itu yang jika kemudian anda menikah akan dikenang sebagai penguat pernikahan. Romantisme. </p><p style="margin:0;"><br />

</p><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_200702_214633_644.sdoc--><p style="margin:0;">"Hei kang, saya ketinggalan, ini untuk usia sudah 50th keatas juga?", "Segala umur, terutama yang muda dan merasa masih muda".</p><p style="margin:0;"><br />

</p><p style="margin:0;">Lanjut ke pembahasan, kalau pria teman ta'aruf anda yang memberikan hadiah, dan hadiahnya bukan hadiah yang romantis -- ingat, kado romantis tidak harus mahal -- maka anda tahu bahwa kemungkinan besar dia tidak menyimpan perasaan romantis sama anda. Misalnya, kalau dia kasih anda kalung silver yang ada hatinya atau boneka pink berikut coklat (nah, ini kado romantis), bahkan saat ini Al Qur'an cover pink menjadi trend hadiah islami nan romantis, itu berarti dia menyimpan feeling buat anda. Kalau kadonya mahal tapi nggak romantis, misalnya tv, printer, blender, mixer, makanan cepat saji, martabak (karena waktu itu anda bilang barang-barang itu rusak atau anda bilang pingin makan itu), mungkin dia anggap anda hanya sebagai teman spesial. Hanya teman, bukan calon spesial untuk dijadikan istri he he. </p><p style="margin:0;"><br />

</p><p style="margin:0;"><span><a href="https://www.ayonikah.com/ow_userfiles/plugins/base/2238-Pilihan-Hadiah-Terbaik-Untuk-Wanita-Muslimah-1024x576.jpg" target="_blank"><img style="padding: 5px; max-width: 100%; width: 300px;" src="https://www.ayonikah.com/ow_userfiles/plugins/base/2238-Pilihan-Hadiah-Terbaik-Untuk-Wanita-Muslimah-1024x576.jpg" /></a></span><br />

</p><p style="margin:0;"><br />

Intinya, lihat tipe kado atau hadiah dari sang pria. Hadiahnya datang dari “hati” (seperti bunga dan cokelat) atau datang dari “kepala" (seperti printer, blender). Bedakan mana kado dari hati, yang menunjukkan pria itu sedang jatuh cinta dengan hadiah yang datang dari kepala. Yang terakhir ini biasanya diberikan karena si pria menggangap kita sebagai teman baik, bukan cewek yang akan diseriusi. Ingat juga ini berlaku untuk pria normal, bukan pria playboy buaya darat kucing garong monyet komodo atau apalah, saya yakin anda dengan instinct wanita bisa membedakan. Tapi saya suka heran dengan wanita, sudah tau dia playboy tapi masih dikencani juga, pikir saya itu sekedar coba-coba barangkali anda dapat jackpot saat dia insyaf karena biasanya pria playboy punya kualitas yang disukai wanita. Yah pria manapun termasuk playboy tetap saja butuh istri. Tak hanya Preman pensiun tentu ada Playboy pensiun. </p><p style="margin:0;"><br />

Lanjut. Sebaliknya, pada awal-awal masa kencan, kalau anda wanita kasih kado sebaiknya juga jangan yang terlalu personal. Jangan belikan dia perhiasan mahal atau apa pun yang diukir dengan nama anda dengan dia. Jangan pula pilih hadiah-hadiah yang biasanya dikasihkan oleh seorang istri kepada suaminya, celana dalam misainya. Nanti kalau anda sudah jadi istrinya, anda bisa belikan dia apa saja yang anda mau. </p><p style="margin:0;"><br />

Kaiau pria ini belum menunjukkan rasa cinta atau gampangnya menjadi pacar anda sebaiknya jangan kasih pria ini hadiah apa pun sebelum dia memberi hadiah kepada anda. Bukan karena anda pelit, tapi dengan memberikan hadiah, biarpun oleh oleh sekalipun, sudah menunjukkan anda memikirkan dia sebagai seseorang yang spesial di hati anda wanita. Sebaiknya hadiah mulai bisa anda berikan kalau si pria ini sudah menyatakan cinta atau sudah menjadi pacar anda. Kalaupun sudah menjadi pacar, contoh-contoh hadiah yang bisa anda berikan kepadanya di awal-awal masa pacaran: kaos atau topi olahraga, sepatu, dompet, atau sabuk. Kenapa sih pada awal kencan atau pacaran sebaiknya anda nggak kasih dia kado-kado mahal? Karena, kalau memang pria ini cinta sama anda dan dia selalu ingin bersama anda maka walaupun tanpa hadiah-hadiah mahal atau tanpa anda harus mentraktir dia di restoran mahaI maka dia akan tetap berusaha mendekati anda. </p><p style="margin:0;"><br />

Walaupun anda mampu membanjiri dia dengan segala macam jenis kado mahal atau mampu mentraktir dia makan di restoran semahal apa pun, namun jangan sampai si pria anda ini merasa bahwa anda mencoba membeli perasaan dia. Kalau pria sudah merasa demikian biasanya dia akan merasa tidak enak atau pressured untuk juga melakukan hal yang sama. Padahal bisa saja dia belum siap untuk itu, baik secara material maupun emosionai. Jadi, biarkan masa awal-awal kencan berjalan sejalan dengan bergulirnya waktu. Slow but steady. Jangan sampai anda bersusah payah berbuat terlalu banyak. Salah-salah itu semua malahan bisa membuat dia merasa tidak betah. Terbang "lagi". </p><p style="margin:0;"><br />

Hari-hari spesial seperti Ulang Tahun, Lebaran, Valentine Day, malam Tahun Baru, tanggal jadian (anniversary), juga bisa jadi barometer apakah si pria ini benar-benar jatuh cinta sama anda. Bila sedang jatuh cinta, pria akan selalu menggunakan hari-hari spesial ini untuk menunjukkan cintanya. Mulai dari membelikan bunga, mengajak makan malam yang romantis, sampai menabung untuk liburan bersama. </p><p style="margin:0;"><br />

Bila seorang pria jatuh cinta sama anda, dia akan meluangkan waktu untuk merencanakan suatu acara pada setiap kesempatan di hari-hari istimewa tersebut untuk menjadi salah satu hari yang tak terlupakan. Sebaliknya, bila pria itu tidak begitu minat sama anda, dia akan seolah-olah lupa atau memang lupa sungguhan. Atau kalau diingatkan sekalipun, dia bahkan tidak akan berbuat banyak. Dan mungkin saja anda yang akhirnya malah harus repot-repot menyusun segala rencana pada hari istimewa tersebut ha ha ha. </p><p style="margin:0;"><br />

Menanggapi situasi seperti ini, sebaiknya anda sadari bahwa pria yang anda pacari memang tidak terlalu serius sama anda. So, anda wanita harus belajar untuk menerima kenyataan itu. Anda boleh curhat habis-habisan sama teman dekat wanita anda, soal betapa kecewanya anda karena si dia lupa soal misal hari ulang tahun anda, tapi jangan sekaIi-kali mengungkapkan hal ini kepada si dia. Act as if you don”t care!. </p><p style="margin:0;"><br />

Jadi, jangan pernah merengek-rengek minta dibelikan bunga. Kalau itu yang anda lakukan, dia memang akan menurutinya. Dia membelikan anda bunga, tapi hanya supaya anda diam, bukan karena dia berencana membelikannya. Lebih baik anda perhatikan seberapa banyak perhatian yang dia curahkan kepada anda pada hari-hari istimewa itu. </p><p style="margin:0;"><br />

Ingat, anda perhatikan saja apa yang dia LAKUKAN, bukan apa yang dia katakan. Dengan begitu, anda akan tahu bagaimana perasaan dia yang sesungguhnya sama anda. Dengan segala informasi ini, maka anda bisa mengandalkan instinct wanita anda untuk menentukan arah dan tujuan hubungan dengan pria tersebut. Kalau dia memberi kalimat-kalimat alasan sebagai kata penghibur seperti “Tadinya aku mau beliin kamu bunga, tapi...bla bla bla.” atau “Tadinya aku mau telpon kamu....” atau “Tadinya aku hampir mau mengajak mama aku ketemu kamu....” Nah, yang namanya “hampir" itu tidak ada artinya. Hampir menang bukan berarti menang. Almost doesn't count ya ladies. </p><p style="margin:0;"><br />

Kang Jay</p>
Pages: Previous 1 2
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo