Tiap Diri Punya Air Matanya Sendiri ditulis oleh Jayadiningrat


Tiap diri, punya air matanya sendiri. Kesimpulan itu yang bisa saya ambil ketika melihat ataupun menyelami satu per satu persatu curhatan yang masuk ke saya. Setiap orang punya permasalahan hidup yang berbeda. Tak ada satu pun yang dirinya tak pernah mendapatkan masalah.

Maka tak perlu kita merasa menjadi orang yang paling sengsara di dunia ini. Karena di tempat lain, sesungguhnya banyak yang menerima ujian lebih berat dari kita. Di tempat lain mungkin jauh lebih banyak yang hidupnya lebih sulit dibandingkan kehidupan yang kita rasakan.

Yang kita rasa bahagia, bisa jadi dia memang orang yang pandai menyembunyikan penderitaannya. Yang terlihat tiap hari ceria, mungkin dalam kesendirian, ada persoalan besar yang dipikirkannya. Bukankah kita tak tahu apa yang ia rasakan saat sendiri? Mungkin ia sesenggukan mengadukan permasalahan hidupnya pada Allah semata. Mari belajar pada pribadi seperti ini, yang mampu tetap tersenyum meski hatinya memendam sedih luar biasa.


Tiap diri punya ujiannya sendiri. Ada yang kariernya hebat tapi sedih memikirkan jodoh yang tak kunjung datang. Ada yang finansialnya bagus, jodohnya baik, tapi sedih karena buah hati belum juga hadir di tengah kehidupan mereka. Ada yang dikaruniai buah hati, tapi ekonominya sulit. Ada yang lulus kuliahnya cepat, tapi bertemu jodohnya lambat. Ada yang karirnya melesat, tapi diuji dengan pasangan hidup yang belum baik. Ada yang jabatannya tinggi, tapi diuji dengan anak yang nakal, dan lain sebagainya.

Tak usah kita membandingkan diri dengan orang lain. Karena tiap kita punya kisah sendiri-sendiri. Yang perlu kita risaukan adalah ibadah, dosa, dan kehidupan akhirat kita. Segala peristiwa di dunia ini hanyalah cara Allah untuk memfilter, siapa dari kita yang mampu menghadapinya dengan cara yang baik dan menjadikannya sebagai jalan menuju Allah.

Membandingkan masalah diri dengan orang lain hanya akan menimbulkan dampak tak baik. Jika kita merasa masalah hidup kita lebih berat, kita kehilangan rasa syukur dan iri pada orang tersebut. tapi jika kita merasa masalah diri lebih ringan dari orang lain, kita bisa terseret jadi pribadi yang tak sensitif, karena senang melihat orang lain lebih menderita dari kita.

Cukup miliki keyakinan, tiap diri punya masalah untuk diselesaikan. Kalau bisa, usahakan bantu masalah orang lain. Dengan membantu orang lain, semoga Tuhan memudahkan terselesaikannya masalah pribadi kita.

Kang Jay


Post Sebelumnya     
     Next post
     Blog Home

Dinding Komentar

Belum ada komentar
You need to sign in to comment
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo