Manajemen Seks Jomblo - Jilid-1 ditulis oleh Jayadiningrat


Bagi yang memiliki pasangan, mungkin soal seks bukanlah yang meresahkan, karena bisa melakukannya kapan saja ketika sedang berdua he he.


Berbeda dengan seorang Jomblo, yang mesti mengalihkan gairah seksual ketika sedang merasakannya, atau paling tidak harus pandai-pandai membahagiakan diri sendiri. Yang terbaik dari sudut agama yaitu dengan berpuasa atau beribadah lainnya.


Aktivitas seksual bagi Jombo tak terelakkan masih tetap diinginkan, karena seks itu kebutuhan batin bagi setiap manusia.


Blog manajemen seks jomblo ini akan saya bagi menjadi beberapa blog, blog pertama ini memfokuskan pria yang punya hobby seks unik, blog kedua (ketiga jika kurang) tentang perbedaan seks pria & wanita, seks pada jomblo baik itu perjaka, duda, gadis, maupun janda berikut psikologi seks.


Kita mulai, sebutlah teman kita ini Joko, seorang pria muda usia 26 tahun sarjana yang masih bingung dalam menentukan tujuan hidup.


Dia sering sekali menggaungkan seks murah untuk memenuhi kebutuhan bathin sang pria. Memang diusia 23 - 34 tahun, pria memiliki libido yang tinggi-tingginya, masa keemasan inilah yang kemudian untuk pria di generasi lampau (saya dan sebelumnya) mensegerakan menikah untuk menjaga terpenuhinya kebutuhan seks ini.


Namun menikah bukan hal mudah, kebanyakan wanita 'baik-baik' masih menginginkan pria yang bersih rapi dan memiliki pekerjaan atau karir bagus. Sehingga kondisi ini memberi pria muda motivasi untuk menjadi pria terhormat agar wanita baik-baik mau dinikahinya.


Sayangnya beberapa pria tidak berpikir sefokus dan segiat itu. Beberapa masih males-malesan, kemudian ditambah saat ini dengan mudahnya mendapatkan konten porno, seks menjadi komoditas yang tersedia setiap saat. Hal ini kemudian membuat beberapa pria diatas menjadi SEDIKIT motivasi untuk menikah.


Pornografi bahkan situs kencan online, mengisolasi seks dari keinginan berkeluarga. Karena seks bisa dipenuhi tanpa komitmen jangka panjang. Seks murah ini bisa diartikan seks yang memiliki biaya rendah dan tidak mengharuskan keterikatan emosional.


Untuk kencan online suka sama suka, di Indonesia belum menjamur dan masih hal tabu, walau ada penikmatnya namun kebanyakan terselubung antara om-om atau tante-tante, bukan pria atau wanita muda.


Di Indonesia, lebih banyak seks berbayar, istilahnya open BO, sangat mudah diakses hanya dengan misal buka twitter search bo bandung, bo jogja. Namun pria muda cenderung takut dan menjauhi seks berbayar ini, karena alasan masih perjaka, pms, aids atau takut karena belum pengalaman. Penikmat seks berbayar ini lebih banyak om-om atau tante-tante yang suka daun muda atau brondong, juga om-om atau tante-tante berduit yang yang belum puas atau bosan dengan seks rumahan.


Kembali ke seks murah, sehingga pria muda menemukan akses seks itu dengan murah, tidak harus melewati jalan terjal dan jauh seperti harus punya pendidikan bagus (gelar) dan prospek karir yang baik untuk bisa menikahi wanita baik-baik agar mendapat akses seks. Cukup sediakan smartphone install Turbo VPN dan buka website seperti xnxx, xvideos, xhamster dll, free hanya modal paket data, kemudian seks solo (masturbasi) bisa dilakukan mandiri dan terpuaskan. Legaaa....


Menurut survey di US, 49% pria dan 32% wanita melakukan seks solo minimal sekali dalam satu minggu.


Pria muda ini merasa telah menemukan solusi seks tanpa harus menikah. Mulai menganggap lembaga pernikahan sudah tidak relevan dan tidak diperlukan lagi. "Ngapain nikah jika dengan seks murah saja aku terpuaskan". Juga menganggap perjuangan keras menapaki karir tidak perlu lagi, cukup bersantai dipojokan kamar, semua beres.


Pria muda ini mentertawakan wanita baik-baik yang masih jomblo saling sikut mendapatkan suami mapan dalam karir, dimana wanita baik-baik terus mempertahankan peran sebagai penjaga hubungan seksual. Sedangkan pria yang mengendalikan pasar pernikahan ini sudah memiliki solusi praktis yaitu seks murah. Bahkan memuja solusi praktis ini. Pada gilirannya, ini menyebabkan beberapa wanita baik-baik terus melajang.


Hal ini menjadikan wanita menganggap pornogafi sebagai saingan berat untuk mendapatkan suami. Pria penikmat seks murah akan di cibir dan otomatis dicoret sebagai calon suami, karena dia tidak mau terikat dalam bingkai pernikahan, padahal pernikahan sangat diidam-idamkan wanita. Kemudian wanita mencap bahwa pornogafi adalah setan online, harus dibasmi. Ya, agama pun menganggapnya begitu, itu merusak moral pria yaitu menghambat pria menjadi kepala keluarga islami.


Hal ini sebenarnya bukan hal baru, sudah diteliti di Amerika bahwa seks murah ini memiliki andil menurunkan 13% pria berusia 24-34 tahun menikah, survey 2004 - 2018 yaitu saat pornografi mudah diakses.


Sebenarnya penikmat seks murah ini bukan hanya pria namun wanita juga. Namun wanita cenderung hanya menggunakannya untuk pemenuhan bathin saja, tidak untuk menggantikan bingkai pernikahan. Pernikahan bagi wanita masih dianggap sakral, seks bukan tujuan utama, namun nikah untuk pemenuhan kasih sayang, kebahagiaan, merasa lengkap dan terlindungi. Ketika menemukan pria yang tepat, wanita akan mensegerakan menikah.


Apakah ada solusi menyadarkan pria muda ini ??? Saya rasa hanya waktu yang akan menyadarkannya. Seks murah ini memang solusi seks baginya, tapi tetap hati nuraninya suatu saat akan berontak ketika menjadi jomblo sudah tidak asyik lagi, teman-teman pria sepantarannya sudah menikah, punya anak, punya rumah mobil, bahkan tamasya keluarga.
Sehingga naluriah pria ini secara otomatis ingin memiliki istri juga. Bukan lagi istri sebagai pelampiasan hasrat seks, namun memiliki istri dalam arti luas yaitu sebagai ibu dari anak-anaknya dan teman berbagi kebahagiaan & kesedihan.


Disitulah titik awal pria muda ini, sebagian akan merancang ulang masa depannya, mulai berbenah dan mulai mengejar pekerjaan dan karir agar dihargai wanita baik-baik sehingga mau dia nikahi. Namun sebagian lagi pria muda ini akan pasrah pada nasib dan mulai rajin belajar agama, sehingga menawarkan diri berharap ada wanita baik-baik menerima apa adanya dirinya dengan embel-embel surga. Akan ada masa itu..atau berubahlah.


Kang Jay


Post Sebelumnya     
     Next post
     Blog Home

Dinding Komentar

Belum ada komentar
You need to sign in to comment
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo