Pertemuan pertama adalah salah satu momen kritis dalam suatu hubungan, apakah akan lanjut atau terhenti sampai disini.
Sudah cukup banyak melihat/membaca suatu hubungan maya terhenti setelah pertemuan pertama.
Jadi jangan terlalu yakin atau menggebu-gebu sebelum pertemuan pertama, woles aja cuy. Tak jarang yg sudah woro2 di beranda/wall, manggil mama papa, sudah protektif kpd "calon" pasangan, ternyata bubar setelah pertemuan pertama.
Berikut beberapa case:
* Pernah ada yg mau janjian ketemu bbrp hr kedepan, mungkin karena senangnya diumumkan di Beranda setiap hari: H-7, H-6, H-5 dst sampai hari H. Banyak yg menunggu-nunggu, kira2 bagaimana hasilnya. Ternyata bubar!
* Ada jg yg marah-marah, ternyata calon pasangan yg ditemui tidak sesuai dengan foto profile. Photoshop, 360 dan fitur beauty pada HP turut andil dalam masalah ini.
* Ada jg yg tidak berlanjut, krn ternyata sikap si calon pasangan berbeda waktu bertemu muka vs tanpa bertemu muka. Waktu di dumay kesannya supel, ceria, menyenangkan ternyata pas ketemu cupu, pendiam, pemalu dan gugup.
* Ada yg hubungannya terhenti setelah pertemuan pertama, setelah menilai calon pasangannya ternyata pelit dan perhitungan.
Ada lagi beberapa sebab, mungkin yg punya pengalaman bisa sharing disini?
Heeeeiiiiii....kalian yg di jabodetabek ; pada aman dari banjir apa masih kebanjiran ???
Gw cek di lapak sebelah yg parah ciledug ama bekasi. Dina ama si Kembang di bekasi, apa kabar ? Aman2 aja apa kebanjiran jg ? Semoga kalian baik2 aja yaaa....
Mba Nani, mba Neni, bang Satria, duh siapa lg ya yg di jakarta (luping sy) ; aman2 aja kan ya kalian...?
Juprrriiiiii.....lo di tangeran gimana, aman ga ?
Di depok ada mas Is, depok gimana depok sekitaran elo mas ?
Bogor ??
Mudahan2 semua aman dan baik2 aja. Kalopun jd korban banjir mudah2an sudah ada bantuan dan pertolonga. Tetap sabar yak semuanya.
Dari tadi malem mantengin twit** jakarta dan sekitarnya yg kebanjiran, gw yang panik bacanya...masih ada yang terjebak di dalam rumah dan perlu bantuan.
Temen2 AN jakarta udah ada yang melakukan penggalangan dana belum ?
Jika memang sudah jodoh tidak akan kemana
Jika sdh waktunya di pertemukan akan di pertemukan
Entah sampai usia berapa, di dunia atau di akherat , Allah akan mempertemukannya insyaAllah,
karena pada dasarnya bukanlah soal cepat tapi Tepat ( tempat, waktu dan orangnya)
Begitulah jika memang sudah terjadi..
Bisa saja berjodoh dengan teman Sekolah, dengan seseoorang yang pernah hadir taaruf namun gagal, bahkan yang tidak pernah terbayangkan sama sekali, dengan proses yang cepat atau diluar dugaan .
Ketika kepasrahan itu hadir maka Allah hadirkan seseorang yang tepat, yaaa...entah di usia berapa untuk menikah, tapi bagi Allah usia tdk lah penting, untuk menikah jika belum waktunya kita bisa apa !!
Namun jika sudah waktunya haruss siap Lahir batin..
Kisah inspirasi dari seorang teman single, yang menikah di usia yang ke 48 . MasyaAllah..
Barakallahu Laka wa Barakaalaika wa Jamaa Bainakuma fii Khair untuk mba .. AR,
Semangat yaa untuk teman² dan saya sendiri hehehehe.. , semoga segera menikah ,
Aamiin.
Kalo pada bhaaayyyyyy....trus balik lagi gw denda 50 jt
Waktu dan tempat untuk hujatan #eeh hajatan, dipersilakan...
Mas A setelah jadian sama aku dia skrg jarang online ... tapi aku msh rutine di sini ..ada suatu hari mas A tnya ke aku ..(msh online trs ya ? Apa msh mau cari2 cowok lain ? Yg sesuai yg kaya ? ...... aku klo dah dpt 1 ya sdh cukup )
Jawaban ku simple ... mas aku online cuma chat dgn kawan2 di blogs dan komenan ... apalagi kita blm ketemuan ... klo kita dah ketemu kita putuskan ..klo kiranya kamu suka aku ya kita lanjutkan ke jenjang perkawinan .... klo kira nya gk suka gk cocok krna mas msh muda dan aku umur dah lbh tua ... no problem bagi ku .. i will accept it
Aku nrima takdir ... wallkahu alam
Jadi gini ;
Ciwi 1 sebut saja mawar.
Ciwi 2 sebut saja melati.
Mawar sepik2 sesecowok.
Sesecowok sepik2 Melati.
Melati cuek.
Sesecowok usaha bikin Melati kelepek2 eh yang baper Mawar. Melati cuek.
Dah gitu aja.
Kalo kepo tebak2 buah manggis aja.
Kasat mata kok.
Pagi ini Hera ingin bercuit cuit disini.
Di dunia ini kita dihadapkan berbagai pilihan, baik itu pilihan study, pilihan bidang lapangan kerja, pilihan lokasi domisili, bahkan pilihan pasangan.
Kadang hati goyah dengan berbagai godaan pilihan, contohnya : kerja di perusahaan A fasilitas oke, kerja di perusahaan B kesejahteraan oke, kerja di instansi C jaminan hari tua oke, berwiraswasta omset kita pegang sendiri.
Tapi apakah kita akan mengambil semuanya? Apakah kita sanggup?
Maksud hati ingin diambil semuanya, tapi apa daya manusia punya keterbatasan. Kita bukan manusia yang bisa membelah diri seperti Amoeba.
Begitu pula pasangan, kita pasti dihadapkan dengan berbagai pilihan pasangan dengan segala karakternya.
Banyak berbagai pria / wanita dengan segala bentuk pekerjaan, pendidikan, karakter, tuntutan dan sebagainya.
Apakah akan kita ambil semuanya?
Apakah kita sanggup?
Menurut Hera secara pribadi, pernikahan itu bukan hanya mencari pasangan sah untuk pemuas nafsu belaka, orientasi fisik belaka.
Akan tetapi, pasangan itu adalah teman hidup untuk berbagi keluh kesah bersama, saling mengisi, saling memahami, saling toleransi segala kekurangan maupun kelebihan.
Kita akan hidup dengan pasangan sampai akhir hayat.
Pilihlah pasangan yang nyaman untuk berbagi keluh kesah dalam segala kondisi kehidupan dan pilihlah yang memiliki karakter menyenangkan hati. Nyaman di hati. Membuat rumah tangga selalu riang gembira.
Sederhana kan?
Kalau di hati sudah merasa kurang nyaman, kenapa harus dipaksakan?
Hidup itu buatlah simple, jangan terlalu ribet
Happy Thursday
To be continued
Next.... Hera punya cerita