Hingga Ujung Waktu
Serapuh kelopak sang mawar
Yang disapa badai berselimutkan gontai
Saat aku menahan sendiri
Diterpa dan luka oleh senja
Semegah sang mawar dijaga
Matahari pagi bermahkotakan embun
Saat engkau ada disini
Dan pekat pun berakhir sudah
Akhirnya aku menemukanmu
Saat ku bergelut dengan waktu
Beruntung aku menemukanmu
Jangan pernah berhenti memilikiku
Hingga ujung waktu
Setenang hamparan Samudra
Dan tuan burung camar
Tak kan henti bernyanyi
Saat aku berakhayal denganmu
Dan berjanji pun terukir sudah
Jika kau menjadi istriku nanti
Pahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pernah berhenti memilikiku
Hingga hujung waktu
Jika kau menjadi istriku nanti
Pahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pernah berhenti memilikiku
Hingga hujung waktu
Akhirnya ku menemukanmu
Saat hati ini mulai merapuh
Akhirnya ku menemukanmu
Saat raga ini ingin berlabuhKu berharap engkau lah
Jawaban sgala risau hatiku
Dan biarkan diriku
Mencintaimu hingga ujung usiakuJika nanti ku sanding dirimu
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau di sampingku
Jangan pernah letih tuk mencintaikuAkhirnya ku menemukanmu
Saat hati ini mulai merapuhKu berharap engkau lah
Jawaban sgala risau hatiku
Dan biarkan diriku
Mencintaimu hingga ujung usiakuJika nanti ku sanding dirimu (sanding dirimu)
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau di sampingku (di sampingku)
Jangan pernah letih tuk mencintaikuJika nanti ku sanding dirimu (sanding dirimu)
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau di sampingku (di sampingku)
Jangan pernah letih tuk mencintaikuAkhirnya ku menemukanmu