Alkisah jaman dahulu di sebuah kerajaan, ada sayembara aneh karena khusus untuk orang buta, yaitu menebak bentuk binatang.
Singkat cerita maka ada 4 orang buta yang mendaftar dan di taruh di tengah lapangan, lalu sang raja bilang "Wahai kalian siapa saja, yang bisa menebak dengan benar tentang gajah maka dapat hadiah yang cukup untuk hidup tenang seumur hidup".
Maka keluarlah binatang yang harus di tebak bentuk binatang tersebut, dan binatang tersebut adalah Gajah.
Setelah hampir satu jam ke 4 orang buta tadi meraba dan memastikan bentuk dari Gajah, maka sang raja memanggil mereka satu persatu untuk menyimpulkan bentuk dari Gajah tersebut.
Orang buta pertama," Gajah itu kecil dan panjang", karena yang di pegang ekor, maka raja tersenyum.
Orang buta kedua,"Gajah itu lebar dan lembek", karena yang di pegang kebetulan perutnya, maka raja tersenyum.
Orang buta ketiga,"Gajah itu bulat tinggi seperti tiang", karena kebetulan yang di pegang kakinya, maka raja tersenyum.
Orang buta ke empat,"Gajah itu keras lancip", kebetulan yang di pegang gading, maka raja tersenyum.
Akhirnya 4 orang buta tersebut saling ribut dan baku hantam karena merasa pendapat dan penilaian mereka "Paling Benar".
Salah kah mereka ? tidak ada yang salah, karena kebetulan mereka memahami Gajah dari sisi yang berbeda-beda.
Benarkah mereka ? Ya, hanya kurang tepat saja, sama dengan pembenaran yang kita bangun selama ini.
Maka bijaksana dalam menyikapi.
iri boleh, marah itu manusiawi, tapi dalam batas kewajaran karena kita lihat dulu siapa yang kita hadapi. Masa orang buta kita marahi, yang waras ngalah.
Tuhan menciptakan akal pikiran kepada Manusia untuk berfikir, bukan sebagai Gantungan kunci maka
"Berotaklah".
Dan akhir cerita 4 orang buta tersebut semuanya mendapat hadiah.
Dream come true.
Assalammualaikum...
Terimakasih teman2 yg udh pada hadir, dan para panitia yg udh bersedia untuk merepotkan diri dan mensupport acara kopdar piknik Ancol jadi lebih meriah.
Dan teman2 yg blm bisa hadir di harapkan bisa hadir di acara berikutnya.
Terimaksih semuanya....
Ya ayyuhal mar'ah, kita ga tau bagaimana keadaan mereka dikala sendiri, kita gatau hatinya, bagaimana perlakuan terhadap kedua orang tuanya. Jika mendapatkan sesuatu shahih dari postingannya maka terimalah dan amalkan tanpa perlu menaruh rasa kekaguman kepada orangnya, apalagi sampai berharap pengen punya suami seperti dia. Karena jika akhirnya mendapati kenyataan ga sesuai harapan, lalu apa? Akhirnya kecewa. Atau minimalnya akan memasang kriteria yg tinggi (karena maunya yg kaya dia)
Maka mintalah kepada Allah dengan menyebutkan sifat², jangan mudah menaruh harapan kepada seorang ikhwan siapapun dia, seberapa tinggipun pendidikannya, seberapa terlihat humorispun dia dan seberapa tampak faqih nya dia dalam agama, apalagi jika kita mengetahuinya hanya sebatas di sosial media.
Namun berharaplah kepada Allah agar Allah memberikan yg terbaik menurut-Nya, bukan menuntut kita.
Dan jatuhkan hatimu kepada dia yg karena Allah dia memperjuangkanmu, kemudian menghalalkanmu. Dan Mohon lah pertolongan kepada Allah agar tidak memasuki hati kita, kecuali yg halal bagi kita.
Jika ternyata kita dapati diri kita sulit untuk nengontrol hati, atau mudah menaruh hati kepada seseorang di sosmed, maka ahsan kita menghindarkan diri dari akun² ikhwan meskipun ada kebaikan dari postingannya, karena ada mudharatnya bagi kita, minimalnya akan menyibukkan diri dan hati kita dari mengingat Allah..
Wallahu a'lam
#fiqihwanita
#nasehatdiri
Perempuan butuh uang....
Julid permanen kali.
Whatsap aja deh kalo perempuan cantik yg serius.
087870337734