Kisah dimulai dengan kunjungan dua bersaudara Onozawa, Mirai dan Yuuki, ke Jembatan Odaiba untuk melihat-lihat pameran robotik. Namun naas bagi mereka. Gempa berkekuatan 8.0 SR yang tiba-tiba itu menyebabkan gedung-gedung runtuh. Keduanya sempat terpisah. Untung Mirai bertemu Mari Kusukabe, seorang kurir wanita yang juga ikut terjebak. Akhirnya Mirai, Yuuki, dan Mari berjalan bersama ribuan orang lainnya memadati jalan untuk kembali ke rumah.
Singkat cerita, Mirai dan Yuuki berjalan berdua di dekat Tokyo Tower. Mereka khawatir ayah-ibu mereka di rumah tidak selamat. Mereka ingin melihat rumah mereka dari atas Tokyo Tower. Namun, tiba-tiba ada gempa susulan yang cukup besar. Tokyo Tower runtuh! Yuuki yang berusaha menyelamatkan Mirai justru terluka kepalanya terkena reruntuhan. Mirai begitu khawatir. Keadaan Yuuki sudah kritis (episode 7). Nah, sebenarnya sudah sejak kejadian ini Yuuki tak selamat, meski sudah dibawa ke rumah sakit. Tapi Mirai sangat sayang pada adiknya ini. Ia terus berimajinasi kalau adiknya masih menemaninya hngga ia berhasil sampai ke rumahnya di Sangenjaya. Dan karena anime ini disetting dengan sudut pandang Mirai, penonton pun dibuat agar masih percaya kalau Yuuki masih hidup.
Inilah salah satu keistimewaan anime ini. Di episode 10 kita baru tahu kalau Yuuki sudah meninggal sejak episode 7. Anime ini benar-benar berhasil mengaduk-aduk emosi penontonnya. Dua episode selanjutnya air mata benar-benar tidak bisa berhenti mengalir! Berkali-kali ditampilkan sosok Yuuki dengan kebaikan hatinya. Yuuki benar-benar memikirkan kakaknya hingga ia tidak mau menunjukkan kalau sebenarnya ia kesakitan dan kelelahan. Yuuki pun sangat perhatian pada Mirai. Saat di kelas, ternyata Mirai suka menggambar Keroro, karakter kesukaan Mirai. Padahal sebelumnya Mirai sangat kesal pada Yuuki yang disangkanya suka meniru-niru dirinya.
Pesannya begitu mengena. Sayangilah saudara sendiri dengan sungguh-sungguh. Karena kita tidak akan tahu kapan kita akan berpisah. Nah, anime ini juga mengingatkan kita untuk selalu optimis. Jangan memandang sesuatu dari sisi negatifnya saja. Selain itu, kita juga harus saling tolong-menolong antar sesama. Apalagi di tengah-tengah bencana, jangan terlalu egois.
Belum lagi teknik penggambaran animenya, kalau dilihat dari mata orang awam, anime ini cukup istimewa. Apalagi saat Jembatan Odaiba juga Tokyo Tower runtuh. Wow, benar-benar fantastis!! Kalau diperhatikan mengenai background-nya, jauh lebih nyata dan detil dari yang biasa dilihat.
Tapi salah 1 pembuka pintu rezeki adalah doa seorang istri.
Saya (berperan) sebagai Park Shin-hye ; mengucapkan met puasa hari pertama ya kakak2 sekaliaaaaannn...
Moga puasanya aman dari gibahan dan adonan eaaakkk....
**kalo ada bahan, ntar maleman aja yaaaakkk**
(Sumber poto ; IGnya @park.shinhye) gomayo onnie
Fasilitas selalu tersedia.
Mau ini dan itu semua ada.
Kagak pusing masalah ekonomi.
Saudara ipar semua mapan.
Kagak direpotin kebutuhan ini itu oleh mertua maupun saudara ipar.
Butuh temen ngabuburit
Insya Allah ga di jemput depan gang
Di jemput depan ortu kmu aja ...Iyah kmu
Skalian kenalan sama calon mertua