User blogs

Jayadiningrat VIP


Pilih mana:

1. Punya pasangan tapi tidak sayang.

2. Udah bubar tapi masih sayang.


Hayo.......

Jayadiningrat Jul 25 '21
widyahariati VIP
Saat org yang aku usilin marah itu bahagia nya luar biasa. Tp di saat yg aku usilin biasa aza reaksinya aku nya mulai sebel misi gagal. laughing

Si meong jg gak muncul malam ini buat jadi korban. Mungkin dia tahu bakal jadi bahan keusilan ku. Gak seru jadinya. blush

widyahariati Jul 24 '21 · Komentar: 14
Jayadiningrat VIP


Hai hai hai,


Ini teman-teman AN kemarin saat Idul Adha pada Korban apa kalau boleh tahu?

1. Kambing

2. Korban Perasaan

3. Sapi

4. Korban Janji Manismu

5. Unta

6. Korban Mantan

7. Naga

8. Buaya


Salam.

Jayadiningrat Jul 24 '21
Ning272
grimacing














v

Ning272 Jul 23 '21 · Nilai: 5 · Komentar: 3
Jayadiningrat VIP

"Kang kenapa yang deketin aku kok gak ada cowok yang oke".

Well, kalau saya lihat paras neng ini tuh cukup cantik. Ya memang ini pertanyaan sejuta cewek-cewek yang masih jomblo, yang curhat kesaya, kirim dm ke saya dan segala macem. Saya akan ambil contoh dulu adik tiri saya. Saya perhatikan sebenarnya banyak yang ngedeketin dia sih, tapi semuanya tidak oke. Makanya masih jomblo dan meskipun dia masih happy karena banyak aktifitas, tapi dia merasa kesepian dan merasa kok susah banget menemukan pasangan yang cocok. Kok susah banget menemukan pasangan yang sesuai kriteria. "Sedangkan yang oke gak ngedeketin aku", kata dia.

Kondisi ini sebenarnya umum terjadi. Sebenarnya, ya gimana mau mulai bilangnya ya, tapi saya mau bilang, ya itu karena kamu diam menunggu. Ini ngeri ladies. Ketika kamu diam menunggu, apalagi kamu tambahin dengan jual mahal, jutek, judes. Kalau diajak pergi banyak gaya. "Ntar aku pikir2 dulu ya. Liat ntar. Ntar aku kabari ya." Terus udah gitu chat juga balesnya lama-lamaaaaaaa lah padahal ya lama dipandangin. Ingin menguji dia. Pengen ngetes dulu apa dia beneran serius ga sama kamu. Liat seberapa keras usahanya. Beneran gak suka sama kamu. Maka saya ada masukan nih: intinya kalau kamu ditambah begitu2an udah pasti yang bagus2 bakalan kabur.

Pria-pria yang bagus2 bakalan mental semuanya. Dan pria yang tersisa tinggal apa? Coba kamu bayangin deh ketika kamu pasang tembok tinggi, ketika kamu cuman menunggu, yang ngejer kamu siapa sih? Cowok keren, cowok oke, cowok yang berkualitas itu gak akan repot2 istilahnya, mengejar cewek yang pasang tembok banyak, jual mahal dan segala macem. Yang lebih banyak duduk menunggu dan tidak mau ikut berpartisipasi.

Jadi cowok2 yang terus mengejar adalah cowok2 yang desperate kesepian, yang cupu ngarep poll, ini nih cowok yang gigih nih. Coba kamu cek dah, cowok yang ngejar kamu siapa sih? Cowok desperate? Kesepian? Loosy cupu? Yang ngarep banget? Karena dia juga tidak punya gebetan lain, ya hanya kamu gebetannya. Makanya dikejar terus, dikejar terus, dikejar terus pantang menyerah sampai ajal menjemput ealah salah maaf, maksudnya sampai bisa dapetin kamu. Nah ini nih cowok gigih.

Terus yang kedua yang terus ngejar kamu siapa? Pria yang suka tantangan. Jadi dia suka kamu bukan karena kamunya tapi karena tantangannya. "Gue pingin menaklukan dia ya. Kayaknya susah banget dapetinnya. Gue bakal depetin dia nih gimanapun caranya." Ini cowok yang suka tantangan. Artinya apa? Kalau dia udah dapetin kamu maka dia pergi. Gak akan lama karena dia cuman suka tantangan doang.

Kalau yang pertama itu adalah cowok cupu, kalau kamu jalan ama dia ya kamu bakal stres sendiri. Kerena ya dia cowok cupu, lossy, dan ngarep banget sama kamu. Ntarnya kamu bakal stres sendiri seperti diposesifin, dicemburuin dan segala macem. Ya begitulan yang tersisa ya cowok2 begini aja. Coba kamu cek sekarang yang ngejar2 kamu.

Nah lucunya, saya pernah tau cerita dari seorang cewek, dia pacaran gitu, tapi ternyata cowoknya kurang baik. Ketika ditanya, kenapa kamu pilih cowok itu kalau kamu tidak percaya cowok itu. Kenapa kamu jadian sama cowok itu? Jawabannya "Karena dia yang paling gigih ngejar aku". Hello knok knok. Jangan menilai cowok dari yang paling gigih ngejer. Karena yang paling gigih ngejer itu artinya cowok yang loosy banget. Ga ada pilihan yang lain. Atau dia penyuka tantangan seperti yang kedua. Saya (rada) jamin kalau udah jadian pasti dia gak sebaik seperti ketika masih gigih mengejar. Dan yang gigih mengejar itu capek. (Saya pernah di usia 20than, capek). Butuh energi banyak. Jadi ketika dia sudah dapetin kamu. Aaaaaaahhhhhhhhh sama seperti baru olahraga berat, caaappeekkk. Udah. Udah habis semua energinya. Dan sikap dia yang mungkin setiap malam neleponin kamu, berjam2 nelponin, tiap jam nelponin maka saya jamin bakal drop. Siuuuffffhhhh. Drop, lemes dia dah. Akhirnya ketika udah selesai misi dia berhasil mendapetin kamu. Energinya terkuras abis sudah.

Dan sementara cowok2 keren yang kamu suka, cowok2 yang percaya diri, asyik enak diajak ngobrol, nyambung, baik, mapan, sholeh, dia gak akan berjuang gigih2an ngejer kamu. Karena apa? satu, dia punya gebetan lain yang bisa dipilih. Dua, dia gak buang2 waktu untuk mengejar wanita yang cuman diam menunggu bahkan yang sok jual mahal, secara dia ngerasa cowok keren gitu loh.

Jadi kalau kamu mau dapetin cowok yang oke, maka kamu harus maju duluan. Kamu lihat ada cowok yang keliatannya oke nih dan terasa sepertinya naksir sama kamu, maka kamu maju, kamu deketin, kamu samperin, kamu ajak ngobrol. Ok. Itu yang perlu kamu lakukan, bukan hanya duduk menunggu.

Jika tulisan ini ada bikin kurang nyaman, maafin ya, namun otak manusia itu kadang perlu di brain wash agak termotivasi dan segera berhasil mendapatkan pasangan yang diidam2kan. Yang hanya dipisahkan oleh ajal, dan bertemu kembali di pelataran surga, bukan untuk gelar sajadah tapi gelar tiker sambil nimbel. Amiin. Haaaaaahhhhhh cita2 idaman.

Kang Jay.
Jayadiningrat Jul 21 '21
Jayadiningrat VIP


Adakah harimu merasa sunyi tatkala alunan zikir hanya bergetar di bibir? Jika tidak, ada baiknya kau perbaiki pikir. Mungkin telah lama kasih Tuhan tak hadir.


Adakah kau merasa hampa saat tilawah lama tak menyapa? Jika tidak, ada baiknya kau perbaiki jiwa. Mungkin telah lama hidupmu hanya dipenuhi oleh sibuknya dunia.

Adakah rasa damai saat rakaat demi rakaat shalat kau semai? Jika tidak, baiknya kau perbaiki hati. Mungkin sudah lama Tuhan tak kunjung kau dekati.

Orang beriman, tatkala kalimat Tuhan dikumandangkan, hatinya sejuk oleh mata air hidayah. Orang beriman tatkala zikir beralun dari bibir, alunan itu meresonansi hingga ke pikir. Orang beriman, saat rakaat shalat dilaksanakan, lahirnya tenang dalam tumakninah, batinnya damai dilingkupi rahmah.

Sudah berapa lama Al-Qur'an tak terjamah oleh tanganmu? Sudah berapa lama shalat sunah tak dikerjakan oleh ragamu? Sudah berapa lama zikir tak terlantun oleh jiwamu?

Jika ini jadi pengingat, segera wudhu, dan ambil Qur'anmu yang telah berdebu. Baca, ayat demi ayat. Lantunkan dengan khusyuk, kau sedang membaca firman Tuhanmu.

Jika ini jadi pengingat, sempatkan rawatib, itulah pelengkap lubangnya wajibmu. Jika ini jadi pengingat, zikirkan Asma mulia Tuhanmu, di sanalah akan hadir tenangnya jiwamu.

Katakan, Tuhan, kami rindu menatap “Wajah-Mu' yang Agung. Kami rindu mensyukuri nikmat-Mu yang tak pernah berhenti. Kami rindu meraih cinta-Mu yang abadi.

Di sepertiga malam yang indah ini, semoga kami bisa merenungi kehadiran diri, agar sisa usia yang ada makin berkah, makin bahagia, makin bermanfaat bagi sesama.

Kang Jay
Jayadiningrat Jul 21 '21
Jayadiningrat VIP

Eehhm menikah dimasa Pendemi ada susah dan senangnya, susahnya kita harus hati2 menentukan tanggal nikah jangan sampai berbarengan dengan lockdown yang tentu akan mengakibatkan diundur acaranya, senangnya kita bisa meminimalisir budget untuk Resepsi tanpa banyak orang protes hehe.

Bahkan trend saat ini yaitu hanya akad sederhana dan mengundang beberapa keluarga inti saja ternyata tidak mengurangi syahdunya pernikahan, dengan tanpa banyak protes dari keluarga besar dan tetangga, "Kok saya tidak diundang?" "Jaga prokes Tante, maaf, juga kasihan Tante datang dari luar kota padahal lagi tinggi2nya Tan" ha ha ha.

Namun ada keluarga lain memutuskan menikahkan anak2nya dengan resepsi, atau pasangan itu sendiri tetap ingin ada resepsi namun tidak sampai ribuan cukup misal dihadiri 250 orang. Tentu di masa pendemi ini, jika lokasi Resepsi di DKI Jakarta atau Ibukota Propinsi rada susah terlaksana, mungkin contoh dibawah ini lebih ke di daerah ya, misal di Purwakarta, Cimahi, Purwokerto, Jombang dll


Lalu kalau misal kita nih punya budget dibawah 33jt namun masih ingin resepsi dengan 100 undangan plus keluarga inti kisaran 20-30 orang yah total 250 orang maka kira2 cukup kagak budget 33jt itu?

Saya punya temen terjun di bisnis Resepsi Pernikahan didaerah Bandung, dia sebelumnya adalah Wedding Organizer dengan budget diatas 100jt, namun karena pendemi dia memutar otak agar tetap laku dimana dia bikin paketan dibawah 20jt, ya murah meriah namun laris manis, tentu dengan budget segitu tanpa WO, catering dan printilan, hanya dapet yang ada List paketan saja.

Dengan paket murah ini, hampir setiap weekend kecuali sasi suro ada aja yang menggunakan jasanya 2-5 pernikahan sederhana.

Ketika saya baca selebarannya cukup menarik, ada paket termurah 15jt unt 250 orang terdiri dari:
- Pelaminan 5 meter berikut ornamennya
- Dekorasi bunga basah & kering
- Tenda 4 lokal
- Makeup pengantin dan baju pengantin 3 kali bisa pilih biasanya sih putih, mocca dan abu
- Foto 100 shoot.
- Pakaian ibu hajat & ibu besan.
- Seragam pagar ayu 4 & seragam parasmanan 4
- Meja parasmanan 6 meter, berikut alat parasmanan, piring-sendok-garpu 200 set.
- Kursi plastik 100 & Meja tamu 2, berikut cover kursi dan meja.
- Blower 1, Genset 1 dan penerangan.
- Sound system sederhana tanpa organ tunggal.



Namun saya yakin kadangkala harga segitu suka ada tambahannya, misal harus menyesuaikan dengan lokasi, atau dari keluarga ada tambahan2 yang kadang kita sendiri tidak bisa prediksi diawal. Misal ada tambahan tenda, kompor, terpal saat hujan, shooting video, nambah2 makeup keluarga dll. Sehingga dana cadangan perlu disiapkan. Oiya, lokasi diasumsikan di rumah dengan halaman atau jalanan rada luas, atau jika digedung tentu ada biaya tambahan untuk sewa gedung.

Dengan memilih paket 15jt dan ada dana cadangan 3jt tujuannya agar ada antisipasi over budget, dibanding ambil langsung paket 18jt. Menurut saya sudah lumayan low budget (minim banget) hehe.

Untuk Catering parasmanan, bisa pilih2 dari vendor yang dirasa menarik,murah,enak & berkualitas, sebagai gambaran aja salah satu vendor chatering menawarkan 40rb/porsi untuk 250 tamu dengan konsep masakan nusantara. Perlu diingat bahwa jangan hanya ngejar murahnya aja tapi juga harus memperhatikan kualitasnya, coba tanya2 ke teman, saudara dll. Jika sudah sreg harga cuocok bisa kita minta coba rasa saat si vendor ada acara atau bisa didapurnya. Ini penting, jangan sangan undangan kecewa dengan makanan yang kita sajikan. Untuk 40rb/porsi untuk 250 orang, menu yang ditawarkan nasi putih, ayam lada hitam, mie goreng, capcay, kerupuk, buah, dan air gelas, plus gubuk ice cream 100 porsi dan gubuk siomay 100 porsi. Biaya catering sebesar 10jt + dana cadangan 1jt sehingga Total catering 11jt.



Selain biaya diatas ada biaya printilan hehe, misal:
- Undangan 100 bisa beli online 2bln sblm hr-H 350rb
- Souvenir 100 500rb
- Buku tamu 1, masker 2box & Hand Sanitizer 4 250rb
- Backdrop Foto Instagramable unt tamu dgn hiasan2nya 900rb
- Hiasan janur kuning berikut tiangnya 200rb
- Doa bersama dan pembentukan panitia 800rb
- dll seperti kain putih untuk akad 500rb
Total printilan 3,5jt



Mari kita total=
Total Paket + Catering + Printilan = 18+11+3,5 = 32,5jt.

Jadi kapan nih???? Ditunggu kabar baik dan undangannya ya teman-teman warga AN. Kalau saya sudah pernah, jadi berikutnya cukup akad dan acara sederhana keluarga inti saja.

Kang Jay

Jayadiningrat Jul 20 '21
Mase

Dengan segala kerendahan hati,Perkenankan kami dan keluarga mengucapkan selamat menyambut kedatangan Idul Adha .10 Djulhijjah 1442 H .mohon maaf lahir dan batin.semoga amal ibadah diterima Alloh swt.


Mase Jul 19 '21 · Komentar: 1 · Tags: nikah
Jayadiningrat VIP


Tak terasa sudah setahun tidak pulang kampung, baik saat Idul Fitri dan Idul Adha ini. Ada kerinduan tersendiri saat mengingat moment hari raya di tahun2 sebelumnya.


Namun ada dirasa oleh banyak kawan-kawan di rantau yang belum bisa membuktikan kesuksesan diri, bahkan sudah beberapa Idul Adha tidak pulang. Pulang malu tak pulang rindu.

Tetaplah percaya, bahwa merantau adalah tradisi orang orang besar dalam sejarah. Orang Sukses kebanyakan berasal dari kampung. Mereka punya semboyan yang membangkitkan semangat juangnya, “Pantang pulang sebelum menang. Pantang pulang Sebelum Sukses".

Bagi temen-temen yang sedang merantau, bersabarlah. Jika kau meyakini bahwa di perantauan itu kau bisa menemukan jalan yang potensial untuk menjadi orang besar, maka bertahanlah sejenak. Tahan dulu rindumu.

Konon kerinduan yang makin bertumpuk, justru menjadikan momentum pertemuan makin berkesan. Percayalah, bahwa akan ada saat di mana kerinduan pada keluarga dekat akan tersalurkan.

Jadikan kalimat ini sebagai petuah, “Pantang pulang sebelum menang, Pantang memyerah sebelum sukses."

Buktikan bahwa kalian di perantauan bekerja keras, berjuang, bertarung dengan beragam peluang, untuk membahagiakan keluargamu.

Kelak jika kau telah menjadi orang besar, kembalilah dari perantauan untuk membangun kampung asalmu. Tanah kelahiranmu.

Saat membaca biografi orang-orang besar, sering kali kita menemukan bahwa sebagian besar mereka bukanlah orang yang merasa nyaman tinggal di tempat mereka di besarkan. Kebanyakan mereka adalah perantau.

Dalam bahasa Purdi E. Chandra, merantau adalah media agar kita bisa belajar hidup mandiri, karena di medan dan lingkungan yang jauh dari orang-orang dekat kreativitas dan keberanian kita dituntut untuk berkembang.

Selain itu dengan merantau kita bisa belajar untuk lebih mendewasakan sikap. Dan hal itu sangat Sulit dilakukan jika kita berada di lingkungan keluarga yang Sedari kecil tahu watak kita. Berdasarkan curhat beberapa kawan, setua apa pun usia kita, kalau masih di rumah seringnya masih dianggap sebagai anak keci yang masih terus diawasi dan butuh bimbingan.

Kang Jay
Jayadiningrat Jul 19 '21
Jayadiningrat VIP


Suatu saat membaca update status Facebook saya, dimana saya yang suka menyindir sambil guyonan dan tulisan ketawa "hehe" "haha", nggak saya duga ternyata ada kawan yang cukup perhatian mengingatkan, “Jay harusnya bisa menjaga sikap dan kata-kata di hadapan umum, Jay kan seorang doktor, dosen, praktisi dan penulis buku. Bahkan ada buku yang sudah bestseller. Harusnya bisa tampil lebih sempurna di media sosial nggak bercandaan dan ngejek kayak gitu, suka pake pemisalan2 gitu. Meskipun tujuannya menyindir itu baik. Apa Jay tidak takut kehilangan pembaca yang merasa tersindir dengan kalimat Jay? Apalagi teman-teman banyak yang membaca buku yang Jay tulis. Ini sekadar Saran, Maaf."


Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada kawan tersebut yang telah bersedia mengingatkan. Tapi jujur, saya ingin sekali tampil apa adanya. Saya yang kadang ceplas ceplos suka nyindir kadang suka guyon. Tapi kalau udah serius suka kelewatan seriusnya.

Dan saya yakin, sebagian pembaca baik blog maupun buku saya pasti sudah mengenal karakter tulisan-tulisan saya, yang suka ceplas-ceplos dan menyindir sana-sini, bahkan saya kalau lagi males suka comot tulisan orang sana sini kalau buat blog ya, bukan tujuan apa2 ya sekedar mau kasih share ada tulisan yang menarik nih. Namun kalau buat buku saya tidak berani, plagiat itu dilarang. Sekedar hobby saja, tidak butuh lama untuk ketik atau copas, palingan gak sampai 30 menit udah tertulis panjaaaang, ampe males untuk editnya. Dimana saya selipin sindiran atau guyonan satir, tapi tujuannya insya Allah baik. Biar semakin mengena dan menancap di hati pembaca.

Saya manusia biasa yang demi Allah jauh dari sempurna. Saya ingin tampil apa adanya. Apa yang saya tulis, saya ungkapkan di blog di buku, Facebook, Ig atau Twitter dll sebisa mungkin itu jugalah yang sedang saya pikir dan saya rasakan. Kurang sreg rasanya jika saya menyembunyikan apa yang saya risaukan dan menutupi diri saya. Terus terang alhamdulillah Allah beri saya kemampuan merasakan jika di posisi orang yang lagi saya bahas atau teliti, itu seakan mengalir begitu saja untuk saya ketik. Misalkan saya bahas tentang Playboy, saya seakan2 merasakan pola pikir dan passion dari seorang Playboy, walau pada kenyataannya saya itu pemalu, kuper dan kutu buku ha ha ha. Kalau ada yang pernah kopdar dengan saya di AN, pasti tahulah saya pemalu pendiam tapi tenang saya mapan (promosi) mau beli apa saya beliin haha asal udah jadi Istri hehe, brecanda. Atau saya bahas tentang agama maka saya langsung mencoba berubah menjadi pola pikir seorang Ustadz, dan insya Allah saya berusaha menjalankan perintah Agama Islam dengan baik. Juga saya dianugerahi kemampuan dengan cepat belajar dari buku2 yang saya baca, alhamdulillah, satu buku paling 1-3 jam kebaca kilat. Kemampuan belajar cepat dan olah pikiran ini, sudah saya asah sejak ketika masa krismon '98 Indonesia terpuruk saya pun mengisi waktu dengan menulis, ternyata laku tulisan saja dan terus menekuni sampai sekarang. Beberapa jurnal internasional jg pernah saya buat dalam bahasa pengantar bahasa Inggris untuk meningkatkan cum saya sebagai Dosen.

Saya bukan malaikat yang tak pernah salah. Saya ingin tampil sebagai manusia yang juga punya keterbatasan. Saya tak ingin tampil dengan misal di Sosmed tampil sempurna yang alim bak ustadz yang tentu bagi saya gampang sekali meraciknya seperti itu, tapi berbeda saat saya sendiri apa adanya. Jadi saya berusaha agar yang saya tulis sesuai apa yang saya rasa, saya yakini dan saya pikir. Kalau harus kehilangan pembaca, ya sudah. Tapi saya tak menampik bahwa saya juga mengikuti trend pembaca, gaya gaul kids jaman now "loe, gua bro", atau misal disini orangnya suka bergalau ria jadi saya bahas cinta-cintaan, patah hati, atau motivasi agama tentang kehidupan percintaan, yah tinggal switch mode on unt saya sesuaikan tema tulisannya. Walau saya terus terang sering terbawa perasaan jika bahas galau2an, dibanding tulisan tentang bahasan lain, mulai saya batasi soalnya Semangat atau Motivasi saya bisa terkikis ha ha dan itu tidak mudah mengembalikannya. Atau ditempat lain, saya bahas tentang Parenting anak dibanyak buku saya, beberapa best seller, ya itu saya tekuni. Bahkan ada bidang Manajemen seperti buku tentang Bussiness Plan, Manajemen Risiko dll. Bidang Psikologi buanyak, IT/Komputer dll. Diusia paruh baya ini, yah saya cuman melanjutkan kebiasaan saya aja, sambil terus banyak menabung agar ibadah di hari tua dimudahkan. Aamiin.

Saya teringat pesan ibu saya dari jawa solo (ayah saya sunda), pesan beliau ke saya:
“Masalah ndunyo ojo dipikir nemen nemen. Sing penting awak waras, iso ngibadah, wes iku ae gak keitung enake". (Perihal dunia jangan terlalu dipikirkan. Yang penting badan sehat bisa beribadah, itu saja sebuah kenikmatan yang tak terhitung).

Kang Jay
Jayadiningrat Jul 19 '21
Pages: « Previous ... 73 74 75 76 77 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo