Apalagi saat unboxing kado, wuiiiihh,,, semua tumpah ruang deh.... seruuu abisss pokoknya.... Kebersamaan juga tercipta dengan bersama-sama menikmati santap siang yang lezat, and tak lupa juga es sirsak kopyor ala kak maysita (nama AN) yang cetar membahana badai deh suegheeeernyah.... mampu menghapus rasa dahaga kami..... (iye kaaaan ngaku ajeee semuanya hihihi, aku aja ngebungkusin tuh es sirkop hahaha).
Kendati ini bukan kali pertama kopdar yang kami gelar, karena sebelumnya kopdar piknik juga sudah sukses dilaksanakan beberapa kali. Sebut saja salah satiunya piknik ke Situ Gunung di Sukabumi, Jawa Barat pada awal bulan September lalu. Kopdar yang diikuti peserta dari AN Jakarta hingga menembus angka sekira 30 memeber ini juga diisi beberapa acara seru sambil menapaki dan menyeberangi Suspension Bridge.
Sementara kopdar Ancol, tak yang kalah seru juga sangat menarik dan inspiring. Ada banya keseruan di acara yang dihelat secara swadaya antara member AN ini dengan preparation yang... yah sebenarnya cukup singkat juga sih. Kita yang tergabung dalam grup WA official AN Jakarta ini membahas persiapan ya di sosmed grup WA itu.
Adalah Surahman dan Asri yang kali pertama punya inistiaf. Lalu gayung pun bersambut. Dan terlaksanalah kopdar ini yang diikuti antara lain: Rahman, Asri, Sari, Zee, Elya, Erna, Asep, Dian, Rina, Giovanny, taufik, Karji, Gandi, Depp kurniawan, Yunita, Bayu, Jejen, Fauzan, Iqbal, Momo, Heri, dll.
Tapi, ga cuma sampai di situ lho, keseruan berlanjut. Saat mentari mulai menyingsing ke ufuk barat, kami malah tambah semangat, tiada lelah sama sekali. Karenaaaa, inilah sesi klimaknya. yup, semua tau dong apa itu: foto-foto dan bagi-bagi hadiah pemenang games.
Setelahnya, masih berlanjut keseruan kami. Karena inilah pamungkas sekaligus penutupnya: naikl perahu keliling samudra (nah lebay pula, keliling pantai ah hihihi) rame-rame. Seruuuu banget, tambah pula bertepatan sehari sebelumnya ada member yang ultah, Mas Bay. Jadi diselebrasikan di atas perahu deh tuh birthday dia.
Oh ya ini beberapa vlog acara kopdar Pantai Ancol tersebut, atau silakan kunjungi Youtube Channel Surahman 3D atau FB AN Jakarta:
So, happy watching and see you on next kopdar:
https://www.youtube.com/watch?v=URGOENYeekM
https://www.youtube.com/watch?v=3bCTXY2R5A0
https://www.youtube.com/watch?v=QcuUowNIrkI
https://www.youtube.com/watch?v=7boOOjI2smU
https://www.youtube.com/watch?v=dCGnhwDmfmI
https://www.youtube.com/watch?v=nP608f2J_4c
https://www.youtube.com/watch?v=agyv5G4wxgI
Alkisah, sepupu perempuan saya. Saya akui dia sangat cerdas sekali. Semasa SD SMP SMA selalu rangking-1 dikampung, kemudian dia kuliah, IPK-nya pun cum laude. Pokoknya TOP! Dengan potensi yang luar biasa tersebut, saya dulu memprediksi ia bakal dapat beasiswa S-2, atau paling tidak akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya dengan jangka waktu yang tidak akan lama.
Namun jauh sebelum saudara saya mengajukan keinginannya untuk melanjutkan S-2, ibunya sudah mewanti-wanti dia untuk menunda harapannya. Setelah lulus, kerja sebentar, kemudian nikah. Titik. Urusan pendidikan tinggi itu belakangan, begitu nasihat beliau.
Apa daya, hampir 8 tahun setelah lulus dari S-1 yaitu diusia 31 tahun, jodohnya tak kunjung tiba. Selain karena ibunya hanya mempertimbangkan laki-laki yang tinggal di satu kota, bahkan sekitaran kampungnya saja. Profesi tentara, polisi, pegawai bank juga tidak masuk kriteria.
Padahal pria-pria lajang yang tinggal di kampungnya rata-rata hanya tamatan SMA. Kalaupun ada yang belum menikah, itu pun usianya terpaut jauh, empat puluh tahun dan ketika diajaknya mengobrol, jangankan tersambung, mau dihubungkan pun kabelnya sudah ruwet duluan. Kemudian pria-pria itu mundur teratur.
Sudah sering ia dijodohkan ibunya dengan orang didaerahnya, namun sayangnya tidak ada yang memahami dia lagi. Sempat ia bertanya pada saya, "Apa perlu aku pura-pura bodoh dan iya-iya saja Kang dan menerima siapapun yang datang?. Agar mereka tidak mundur teratur."
Di tengah putus asanya, saya mencoba untuk membuatnya sedikit agak tenang, "Teh jodoh itu baiknya sekufu. Kalau memang Teteh belum bisa S-2 demi menuruti keinginan ibu. Pergilah ke luar, cari komunitas. Bisa cari hobi yang lingkungan yang buat Teteh merasa nyaman. Atau ikut seminar! Siapa tahu jumpa orang yang nyambung disana. Kalau Teteh hanya pasrah, menjalani apa yang ibu inginkan. Teteh akan menderita sendiri lho. You are responsible for your own happiness, not your mom."
Dia hanya menarik napas panjang. Saya menambahkan, "Okelah, Teteh bisa aja nikah, hanya untuk menuruti keinginan orangtua. Beban mereka memang hilang ketika Teteh menikah. Tapi siapa yang kemudian menjalani dan merasakan lika-liku kehidupan rumah tangga? Bukan mereka, kan?!. Memang tidak ada salahnya Teteh menurunkan kriteria namun itu benar-benar dari hati nurani Teteh."
Dari kisah ini, saya pun jadi agak mengelus dada kalau kecerdasan perempuan sering diidentikkan menjadi ancaman laki-laki. Bahkan beberapa orangtua sering melarang anaknya untuk sekolah tinggi-tinggi dan merantau karena takut nanti tidak dapat jodoh. Memang kenapa kalau perempuan cerdas? Bukankah ketika perempuan cerdas, ia justru punya potensi untuk melahirkan generasi yang cerdas juga?.
Apa perlu wanita menyembunyikan angka di rapor dan ijazah agar mengamankan insekuritas laki-laki yang merasa takut harga dirinya jatuh hanya karena mendapatkan pasangan yang lebih pintar? Tentu tidak, bukan?
Saya akui, dulu sayapun ada ketakutan dekat dengan wanita pintar. Saya ingat saat STM ada teman wanita satu Lab, saya merasakan dia ingin dekat dengan saya sehingga minta diajari mengoperasikan mesin di Lab. Dalam hati saya mikir bukannya dia lebih pintar dari saya?, berikutnya saya segan ngajari dia dan pada akhirnya kita jaga jarak.
Namun setelah beberapa tahun punya pengalaman hidup diluaran, pemikiran saya pun berubah, alangkah baiknya kecerdasan perempuan itu dihargai. Bukannya berpikir bahwa kepintaran wanita akan membuat laki-laki terlihat inferior.
Adik kandung saya juga cerdas, SD SMP SMA selalu tiga besar dikelasnya, kemudian menikah dengan pria biasa aja. Walau terlihat janggal dari luar dimana adik saya yang terkesan jadi 'otak' keluarga. Namun saya lihat mereka rukun dan bahagia aja, si suami terlihat suka dan manut aja dimanjakan dengan service 'otak' sang istri.
Semoga pria-pria jomblo yang sedang mencari calon istri bisa berpikir ulang tentang wanita yang 'lebih' cerdas. Sedangkan untuk wanita-wanita cerdas, sedikit menurunkan ekspektasi untuk mendapatkan pria cerdas juga, jika ada pria biasa yang ingin melamar maka tidak ada salahkan dipertimbangkan.
Saya selalu ingat wanti-wanti ibu saya untuk adik-adik perempuan saya, dan ini saya teruskan ke anak perempuan saya: "Wanita yang menunggu jodoh itu, ibarat anak sekolah yang sedang menunggu angkot. Kadang, ada angkot yang bagus, tapi isinya penuh. Kadang pula ada angkot yang banyak kursi kosong, tapi agak jelek. Maka segeralah mengambil keputusan memilih angkot yang dirasa pas, dibanding terus berharap ada angkot bagus tapi kosong. Pada akhirnya malah jadi takut telat sampai sekolah, sehingga terburu-buru naik angkot yang seadanya saja."
Kang Jay.
Kopdar Sambil Piknik
Assalamualaikum wr wb.
Weekend ini pada kemana nih? dari pada di rumah nungguin jodoh mendingan upayain jodoh yuk.
Sambil piknik bisa silaturahmi plus nambah wawasan, nambah temen juga.
Nah, hari minggu ini ada kopdar lho. Nih, pantengin ya infonya:
Acara : Kopdar
Tangga l: 29 September 2019
Hari : Minggu
Jam 11:00 WIB on time
Hiburan :
1.Games seru
2.tukeran kado
Titik kumpul: Mcd Pantai Ancol
Konstribusi: untuk tiket masuk bayar masing2, per peserta hanya dikenai biaya konsumsi Rp30.000/ orang transfer ke *norek BCA 5210754638 a.n. Titi Asrifah*, terakhir *hari jumat* jam *12.00 wib*, included:
1. Nasi box ayam bakar +tempe + kerupuk
2.buah jeruk
3.air mineral 350ml
Plus snack menarik & drink yg fresh.
Contact Person :
1. Surahman : 085719166255
2. Asri : 081398586871
Kuy, jangan lewatin. Sambil silaturahmi, picnic, insya Alloh bonus jodoh, aamiin...?
Wassalamualaikum wr wb
Dear all ladies AN,
Setelah PM dengan @ayundjanah dan @nanawita, aku mau nawarin nih untuk adain latihan bareng merajut.
No fee a.k.a gratis, bawa peralatan dan bahan masing-masing (jarum dan benang rajut)
Untuk waktunya bisa Sabtu atau Minggu, tapi bulan ini ya, kalau bulan depan aku ga bisa
Untuk ladies yang berminat, comment ya, kita tentuin bareng-bareng waktu dan tempatnya
Bisa gak kalo ngechat/inbok gitu pake salam dulu kek, basi-basi apa kek. Jangan main tembak langsung ; beneran serius ? Taaruf bisa ? Apaan dah.
Di tanya begitu kek tiba-tiba di colek pundak sama orang asing yang kepedean, kenal kagak apa kagak main nanya soal serius. Situ oke ?
Para perempuan di sini kalo dapat chat/inbok di tembak langsung begitu, apakah merasa nyaman ? Saya sih enggak ya, auto abaikan (sambil kibas2 poni).
Ngobrol apaan dulu kek sampai sama-sama nyaman baru di tanya ; udah bisa di seriusin gak nih ? Gitu lho.
Masa gitu doang kudu diajarin coba.
***kesel sambil ngitungin tehaer buat ngincer HOKA***
Swkt ibu q wafat, brtemu teman lama di kampong Dah cerai lg. Nikah hny bbrp bln. Krn usia mantan istri trlalu jauh lbh muda. Jls tdk mau.... krn ex iatri pasti cari yg sepantaran. Teman q yg tampan & kaya, nikah krn nafsu. Bkn krn ibadah. Cb cari sepantaran & sekufu. Ttg tmbh kturunan. Hny Allah SWT yg merestui. Qt manusia tetap tawakal. Apa arti tawakal? Googling... kl gak mudeng. Ada artis nikah dg usia suami lbh muda. Dah pny putra lbh dari 1 wlw usia istri lbh senior. Krn niat nikah tu ibadah. Bkn nafsu. Akhirnya, Allah SWT riidho.....
Anak Rasul SAW ada 7 orang; wlw usia istri lbh senior. Nikah krn ibadah.
Dian Nitami pny anak 5 dg suaminya AnjasMara. Artis luar negeri, ada jg. Blm lg yg bkn artis.... Byk kisah nyata.
Daripada tebar kata kata tak baik dan tebar pesona karena penampilan
Bikin orang sakit hati dan iri hati