What news di AN?
Ada yang seru kah? Ada yang berantem kah?
Ooohhh kagak ada yak!
Ya udah! Hera balik tidur.
Ada satu ulama yang sangat saya hormati yaitu KH Maimoen Zubair atau sering dipanggil Mbah Moen. Sebagai pengenalan sy ceritakan tentang mbah Moen, seorang ulama dan NU dari Rembang Jateng, pengasuh ponpes Al-Anwar Sarang. Meninggal diusia 90 tahun tahun 2019. Beliau dimakamkan deket makam istri Nabi yaitu Khadijah.
Dibanyak ceramahnya beliau sering menyampaikan angka keramat 7 dalam kehidupan manusia (terutama pria), beliau menyampaikan umur kelipatan 7 ada beberapa ciri2nya yaitu sebagai berikut:
1. Usia 7 tahun : Masa harus belajar
2. Usia 14 tahun : Masa masuk dewasa, sehingga jangan sampai ada SD masih umur 14 tahun.
3. Usia 21 tahun : Udah harus lulus dari pendidikan menengah.
4. Usia 28 tahun : Kudu udah pintar. Kok ada orang belum nikah usia 28 tahun berarti udah ketuaan kata mbah Moen haha.
5. Usia 35 tahun : Kudu sudah punya pekerjaan. Kok belum punya pekerjaan berarti pawakan (bawaan) pengangguran, karena mungkin tidak bisa bekerja.
6. Usia 42 tahun : Maknanya Asud dalam Al-Qur'an, kalau sudah Asud akan kelihatan kalau fakir terlihat fakir, kalau kaya ya terlihat kaya. Makanya orang kalau usia udah 42 tahun jangan ganti-ganti pekerjaan. Kata mbah Moem kalau usia 42 kok kagak terlihat kaya ya sudah nasib kita haha.
7. Usia 49 tahuh : Sudah hampir habis2an. Sudahlah tidak perlu cari kaya, kalau fakir ya terima fakir aja. Usia 49 tahun tidak perlu hijrah ke pulau lain demi kehidupan yg lebih baik. Terima nasib, fakir ya fakir, kaya ya kaya.
8. Usia 56 tahun : Sudahlah tidak usah kemana-mana, dirumah saja.
9. Usia 63 tahun : Pantes meninggal, pantes juga hidup haha. Kok ada orang usia 63 belum meninggal, ya pawakan hidup lama.
10. Usia 70 tahun : Ya tua beneran, bersukurlah masih hidup.
11. Usia 77 tahun : Pawakan beneran panjang umur. Ketika umur sudah 77 itu balik ke hitungan awal usia 7th, semua kelipatan 7 stelah 7 yang punya angka 7 hanya 77. Makanya kadang usia 77 disebut seperti balik ke sifat anak 7 tahun.
Selain angka 7 tentang kelipatan umur, mbah Moen juga memwasiatkan 24 jam sehari itu dibagi untuk tidur 7 jam, kerja yang baik itu 7jam, trus lain2 spt bikin anak guyon mandi makan nyuci ngepel tuh 7 jam, sisa 3 jam buat ibadah. Ibadah jangan banyak2 karena orang Islam banyak yang fakir karena ibadahnya lebih dari 3 jam.
Kang Jay
Buat yang pada nikah, selamat bertambah masalah ya.
Samawa itu ga ada, jika adapun itu adalah gelar bagi mereka yg berhasil melewati badai dan bencana.
Karena nikah itu tidak mudah, islam menyebutnya setengah agama.
Bagi yg sudah menikah semoga langgeng.
Bagi yang sudah terlanjur bercerai gpp juga. Kalian berhak untuk lepas dari penjara.
Bagi yg belum menikah jangan takut, kamu juga akan mengalami penderitaan yg sama.
Bagi yg memilih tidak menikah juga gpp. Kalian juga berhak bahagia.
Semua kita akan senang dan menderita dengan caranya masing-masing. Nikah atau tidak, cerai atau enggak sama saja. Tidak mungkin senang terus atau menderita terus.
Hidup ini enak, maka jadilah orang yg enak
Cukup lama ngga aktif di blog, ternyata blog AN ngga banyak berubah, isinya itu itu saja, ada yang ngotot dengan tulisan tentang dalil dalil filsafatnya tanpa peduli bahwa di AN ini beragam agama yang dianut oleh anggota lain.
Mungkin ini juga yang membuat member lain males menulis,komen atau sekedar mengunjungi blog AN.
Mau berharap AN berubah ? Jangan harap deh, Bagi pengelola yang penting member bayar keanggotaan.
Malah mungkin pengelola memang menginginkan "keramaian" seperti yang ada di blog agar kelihatan bahwa AN hidup.
Ibarat pertunjukan seni lawak badut, bagi pengelola pertunjukan harus ada badut yang bisa menghibur, pembantu badut dan penonton.
Badut sebagai tokoh utama terlepas dia lucu apa tidak, ramai apa sepi dia tidak peduli.
masalah ramai itu tugas pembantu badut...hai penonton mana tepuk tangannya ? Kok sepi ? Begitulah kira kira teriakan pembantu badut,Kalau perlu penonton disindir sindir agar aktif kembali sebagai penonton.
Pertunjukan dianggap sukses jika penonton banyak tertawa dan memberi jempol dan tidak peduli walau jempolnya terbalik yang penting aktif tertawa.
Dan pertunjukannya berulang ulang seperti itu dengan lawakan dan kata usang yang diputar kembali. Badutnya peduli ? Tidak.
Yang penting bagi badut berperan sebagai badut. Karena bagi badut inilah duniaku dan aku menikmati peran sebagai badut.
Tugas pembantu badutlah untuk membranding badut seolah olah bahwa badut ini hebat dan pintar, kalau perlu pasang muka sedih agar penonton kasihan dan tertawa kembali.
Bagi pengelola pertunjukan ini sudah cukup, sudah ada keramaian seperti yang diharapkan.
Berkualitas ? Hehehhehehe
Lha wong tiket nontonnya aja 200rb per 5 tahun kok berharap lebih.
Dari pada saya heran, lebih baik ngisi waktu yg lebih bermanfaat di real life.
Berkebun hidroponik selain lebih sehat juga bisa dapat profit
Dan tetap bekerja dan menyalurkan hobby sekalian manasin peralatan agar tetap fresh hidup ini
Isilah hari kita dengan hal yang bermanfaat, jangan dibalik bahwa AN adalah duniamu
Penat Panen.... nunggu musim hujan dulu baru di olah lagi
Saatnya adventure.. bareng teman-teman petani.
Sekarang berangkat.
Random Country, dan yang terpilih adalah Depok.
Tertarik dengan daerah yang dulunya masuk wilayah Jakarta pernah di akui oleh wilayah Bogor tapi akhirnya memilih ke wilayah Jawa barat.
Depok.. iam coming.