User blogs

Sriaudrey85 VIP
Menikahi Perempuan yang kehilangan figur Ayah "Antara Mencintai dan Menyembuhkan"


Dia Independent,kuat dan terlihat tidak butuh siapa-siapa,tapi tahukah bahwa kadang perempuan yang paling tangguh adalah perempuan yang paling banyak belajar menahan luka,luka karena karena nggak punya sosok ayah yang benar-benar hadir.


Makna Figur Ayah dalam syariat islam bahwa ayah bukan hanya pencari nafkah tapi dia adalah pemimpin,pelindung,pemberi keamanan jiwa dan sosok pertama yang mengajarkan harga diri kepada anak perempuannya.


Maka jika seorang laki-laki menikah dengan perempuan yang kehilangan figur ayah,maka laki-laki tersebut bukan hanya menjadi suami tapi menjadi tempat perlindungan yang pertama kali benar-benar perempuan rasakan.


Perempuan yang tumbuh tanpa figur ayah (Fatherless daughter syndrome) punya:

-Self Wort Rendah merasa tidak layak dicintai

-Trust Issue dalam hubungan romantis antara lain mudah curiga dan takut ditinggalkan.

-Fear of abandonment sangat takut dikecewakan dan ditinggalkan meski tidak ditunjukkan.

-Hyper Independence "merasa tidak butuh siapa-siapa" yang sebenarnya adalah mekanisme pertahanan diri.


Anak Perempuan yang tumbuh tanpa figur ayah cenderung mengalami trust issue,self esteem rendah atau bahkan insecure terhadap cinta karena otak mereka sejak kecil diprogram untuk "bertahan hidup" bukan untuk "menerima cinta".Pusat emosi di otak belajar bahwa kasih sayang itu tidak bisa diandalkan.Maka saat dewasa,cinta bisa terasa asing atau bahkan menakutkan.Tapi ingat trauma bisa sembuh,otak bisa dilatih melalui konsistensi,kasih sayang dan kesabaran pasangan.


Banyak perempuan yang tumbuh dalam keluarga broken home,ayah yang sibuk,atau bahkan ditinggal tanpa penjelasan.Mereka mandiri tapi dalam diam haus validasi.Mereka bisa terlihat kuat diluar tapi menyimpan luka di dalam.Dalam hati mereka bertanya "Memangnya ada laki-laki yang bisa sayang tanpa ninggalin kayak ayah dulu?"


Sebab Akibat Fatherless dan Dampak dalam Pernikahan yaitu:

-Sebab:Ayah tidak hadir,kasar,dingin atau otoriter,tidak ada figur laki-laki yang menunjukkan cinta sehat dan tulus atau perceraian ayah ibunya.

-Akibat:Cenderung Menguji Cinta Pasangannya,Berasumsi kalau "Pasangan Cuek sedikit" sebagai "akan ditinggalkan" dan jadi "clingy' atau justru 'dingin banget"

-Dampak pada pernikahan yaitu suami merasa tidak percaya,istri merasa tidak aman atau curigaan,pernikahan jadi nggak sehat dan nggak harmonis,bisa berujung konflik berulang bahkan perceraian.


Solusi dan Jalan Keluar:

-Untuk Calon Suami:Tahu latar belakang emosional istri sangat penting,jangan hanya jadi imam dalam ibadah tapi juga imam dalam pemulihan jiwa,bersabar menghadapi trust issue,peluk luka masa kecilnya dengan konsistensi, belajarlah menjadi "safe' bukan hakim,dengarkan tanpa menginterupsi, dan ingatkan dengan cinta bukan dengan ancaman.

-Untuk Calon Istri:Akui bahwa ada luka bukan denial,Mau membuka diri terhadap cinta sehat dan tulus,Healing adalah tanggung jawab pribadi,Temui mentor atau ustadz/ustadzah atau terapis jika perlu,Jangan takut menikah hanya karena takut kehilangan,Maafakan Masa lalu bukan untuk melupakan tapi untuk melangkah dan buka ruang untuk mencintai dan dicintai.


Sumber:Pengalaman Pribadi dan Konsultan Ilmu Pranikah,Pernikahan dan Cinta.


Jayadiningrat VIP

Data BPS mencatat angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan sejak 10 tahun terakhir. Pada tahun 2014 terdapat 2.110.776 pernikahan, dan pada 2024 turun menjadi 1.478.302.


Angka ini sekaligus menjadi yang terendah dalam satu dekade 2014-2024. BKKBN menyampaikan bahwa faktor pendidikan, kondisi finansial, hingga tempat tinggal dianggap melatarbelakangi fenomena ini.


Di sisi lain, angka perceraian malah naik, di mana pada 2014 berada di angka 344.237, sedangkan pada 2024 naik menjadi 394.608. Angka tertinggi antara tahun 2014-2024 terjadi pada 2022 usai pandemi Covid-19, yaitu 516.344 perceraian.


Perceraian seakan menjadi opsi yang lebih realistis dan diterima dalam masyarakat modern, terutama ketika kualitas hubungan tidak lagi terpenuhi.


Studi dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) dalam rentang 7 tahun menunjukkan: 6,0% perempuan kembali menikah sedang 16,3% laki-laki menikah ulang. Mungkin kalau rentangnya di tambah maybe presentase menikah ulang lebih banyak


Jadi kalau ada kesempatan menikah lagi, samber aja dulu, yah kurang2 dikit ditolelir aja hehe


Kang Jay


mamahayu VIP

Alasan saya suka menghapus blog krn sudah tertimpa ke bawah, makanya saya suka membuat blog baru. Turun hapus bikin lagi gto.


Saya jarang buka aplikasi jadi ta'arufnya via WA ya O831-3428-2259 no yg ad di IG itu tuk jualan jadi klo bukan orderan biasany admin gak respon. Jadi kalian japri sy k no yg tertera itu aj. Maaf klo slow respon, krn sy gak selalu pegang hp. Ingat chat aj jgn tlp. In Shaa Allah direspon kalau kalian sopan dan sesuai yg sy harap.


Saat japri kirim profil ayonikah anda


Klo gak d respon berarti anda tdk masuk kriteria yg saya harapkan jd umur dewasa gak ganggu y


maaf bgt tiap org pasti pny harapan yg berbeda tolong saling memaklumi


Ingat nikah itu 2 keluarga yg bersatu bkn hny mikir kita doang dn hargai harapan orang tua kita. Saya harap memaklumi.


Kriteria yg saya cari

Agamanya, Pendidikannya & Pekerjaannya.


Data pribadi yg ingin sy ketahui, kalau d anggap sensus mingir ya.. maaf.


Cari suami/ ayah sambung tdk bs asal comot klo pilih karyawan mudah kmu bs kerja klo suami bibit bobotnya kudu jelas krn mempertahankan bibit bobot itu gak mudah pastiny kaum cwo jg gak sembarang comot istri kan?! 'pasti pny kriteria jg. Klo dirasa sy gak msk kriteria kmu gak masalah, kita cari yg sm2 kita masuk d kriteria kita.


Jgn saling ganggu klo kita bkn yg d harapny.


Gambaran sy dn alasan kriteria yg sy cari

1. Islam krn sy islam

2. Sarjana krn sy sarjana

3. Welcome karyawan/ wirausaha

"posisi sy saat ini mantan karyawan, terakhir sy kerja ke oranglain sbg GM (General Manager) di sebuah perusahaan swasta bidang Alkes. Sampingan saya wiraswasta tp skrg aktivitas rutin sy. Wirausaha di bidang kuliner kue basah. Alhamdulillah sy bagian dr UMKM Bdg Kota.


Pembahasan tambahan.

4. Saya gak ingin tambah anak jd kita sayangi anak yg udah ad aj. Klo kmu blm pny ank, tp kmu bs trima sy yg gk ingin tambah ank. Saya Welcome. Maaf kmu mandulpun sy welcome.

5. Domisili (Tempat Tinggal) Bandung, Jakarta/ Dejabotabek welcome diluar itu maaf, Sy gak ingin hijrah jauh. Tapi sy welcome semua suku y.

6. ....


Masih bnyk lagi hal pribadi yg ingin sy ketahui

Next WA & agendakan ketemuan klo bnyk drama hny chat aj sy anggap kita gk lanjut dn gk akn respon lagi. Maaf gk ad VC klo ingin melihat wujud asli kita ketemuan aj. Krn foto ataupun VC kurang akurat.


• Batas sy cari jodoh pas ank sy sdh mandiri, sy stop. Jadi klo kmu mau masuk dalam kehidupan kmi skrg jasamu berguna.


Sy hny bs jatuh hati sm cwo yg berguna hadirny memberi kehidupan lbh baik.


Nuhun.

mamahayu Jul 22 · Komentar: 2 · Tags: ayonikahsegera
Reejal VIP

ASSALAMUALAIKUM.


AKU BUKAN COWOK MOKONDO.

* Cewek Kissmint gak apa-apa.

* Gadis atau Janda gak apa-apa.

* Pendidikan rendah gak apa-apa.


AKU MASIH BUJANGAN DAN SERIUS INGIN NIKAH.

* Fisik sehat, gagah, dan modal harta.

* aku modal cerdas, jujur, dan setia.

* aku modal ilmu agama dan ilmu dunia.


setidaknya aku harus dapet cewek yang CANTIK, SHOLEHAH, dan Bodi'nya Bagus.

(cantik menurut pandangan aku pribadi)


untuk perkenalan boleh inbox.

sharing foto, VC, dan ketemuan itu soal gampang.

YANG PENTING KENALAN AJA DULU.

Reejal Jul 21 · Tags: gadis atau zanda
Nidda VIP
*Bad opinion* krn pengaruh teman2 yg toxic. Cb gaul dg yg berakhlak wlw hny lulusan SMA... Srg taklim dg UAS, UAH, Ustadz Hannaki, Ust Firman, dab... Trbawa baiknya. Bs siyh... Kl mo lanjut kuliah... stlh nikah... must be work hard... Bkn wara-wiri... Gak jls. Cari ilmu abyk mgkn... Majlis ilmu sm para ustad di libgkungn rumah.

Knslan dg pria lulsan S2, S20... serta es campur... Ktinggian selera krn merasa kturunan ningrat yg pasti pake ilmu kejawennye... Sorry ye... Ane bkn NU pslagi Kejawen. Ane... sepaham yg diajarkan Amien Rais....




Nidda Jul 14 · Komentar: 1 · Tags: slh gaul atau pilih teman?
Jayadiningrat VIP


Saya cukup tersentak, saat mengobrol dgn wanita single paruh baya.


"Dia bilang, kenapa perempuan disuruh cepat2 menikah di usia muda?


Karena semakin perempuan dengan bertambah umur maka mereka semakin SADAR tentang pria & akan MENOLAK menikah karena hidup single jelas lebih ringan & membahagiakan bagi perempuan ketimbang menikahi pria yang mentalnya masih anak2, hanya berpindah dari ibu kandung ke istri yg diperlakukan seperti ibu baru yg dituntut masakin, cuciin baju, bersihin rumahnya, & memaafkan segala kelakuannya."


Kalau saya perhatikan wanita yang single diusia dibawah saya dan sepantaran sih ada benernya kalau lihat distatus di Ig atau Fb mereka. Namun saya kekurangan survey untuk wanita diusia 50th apalagi Lansia, apakah masih bahagia. Juga kita gak tau dihati mereka sebenarnya apakah "bahagia". Adakah yang mau berpendapat......


Oiya benak saya bilang, berarti wanita menikah dan masih bertahan adalah wanita kuat dan hebat karena mampu mengasuh dan merawat suaminya. Apakah perlu diberi piala. Atau mereka bertahan karena sudah terjebak pada lingkaran hidup dan pasrah dengan takdir.


Namun menurut saya ada satu hal yang kadang bisa melawan ego, yaitu Cinta, walau itu datang diusia tua. Seperti lagunya Mawar de jongh (karena kamu lebih penting dari egoku).


Kang Jay

Jayadiningrat Jul 8 · Komentar: 2
Jayadiningrat VIP

Ketika saya kopdar dengan wanita single, dia belum pernah menikah usia 38 tahun, dengan berkobar-kobar dia sangat menantang Pria Patriaki. Well, dipertemuan pertama saya masih gagal memahami apasih Pria Patriaki, akhirnya saya tanya ke ChatGpt apa itu?.


Muncul "Pria yg menganut sistem sosial di mana laki-laki memegang kekuasaan dominan dalam peran politik, moral, sosial, dan ekonomi.".

Akhirnya saya pada satu kesimpulan, " Langsung dibenak saya, apakah dia seorang Feminis?" Saya langsung recall pengalaman masa lalu yg kurang mengenakkan pada diri seorang Feminis yaitu egosentris sebagai wanita yg menuntut kesetaraan gender. Padahal menurut saya, dari gender aja udah beda mengapa harus disama2kan, masing2 punya kodrat sendiri2, lalu apakah perlu melawan kodrat. Apa yg mau dibuat setara?, banyak pikiran saya berkecamuk di otak.


Kemudian lanjut dia bilang, menurut penelitian, wanita yang menikah tidak lebih bahagia dari wanita single. Jd menurut dia, pria menikah itu lebih bahagia, tapi wanita single juga lebih bahagia. Well, saya tertegun, nih anak lg ngajak kopdar atau lg ngajak gelut haha.


Tp dasar saya malah semakin tertantang unt menggali isi otaknya. Menurutnya, wanita berdandan makeup pake pakaian sexy dll itu bukan untuk menarik lawan jenis tapi sebenarnya untuk aktualisasi diri, unt berkomunikasi dgn pihak lain, menunjukkan karakter dsb.


Pemikiran umum, itu banyak sy temui pada wanita yg kelamaan single yah sekedar ide secara ideologis aja, pada dasarnya menurut sy berdandan itu ide biologis (sains) yaitu isyarat kuno unt bereproduksi yg sulit ditolak wanita, gampangnya waria yg jelas2 ditubuh pria jg seperti itu.


Kalau sy pikir2 sebagai pria tuh cenderung terdorong untuk melihat wanita, kita pria misal main ke mall atau ke kampus kan secara naluriah suka banget lihat yg bening2. Nah saya pikir, naluriah wanita tuh sebaliknua yaitu ya pingin dilihat pria, apalagi pada wanita disaat masa subur.


Tp emang tampil cantik pada wanita sebenarnya malah melemahkan secara fisik, dimana bagian2 tubuh reproduksi malah yg lebih ditonjolkan, namun bagian2 yg harusnya kuat malah dilemahkan contohnya badan kurus, jari lentik, kaki tangan kecil, muka tirus, kulit mulus dan lembut dll. Dilema ini tidak terjadi pada pria, dimana jk pingin keliatan jantan malah olahraga berat agar sixpack kuat.


Namun ada saat aaya 100% agree dan saya anggap cerdas, ketika saya tanyakan lebih suka sebagai ibu rumah tangga atau wanita karir?, dijawab "kenapa wanita selalu disuruh untuk memilih, kan bisa wanita memilih dua2nya ya sebagai ibu rumah tangga dan sebagai wanita karir." Tersentak saya, bener juga, pertamyaan itu seolah olah membuat wanita tak berdaya. Bagi dia seorang wanita ideal adalah bu Sri Mulyani, dirumah tangga baik dan dipublik berkarya untuk bangsa.


Tp ada perdebatan di pikiran saya, bukannya itu malah bukan wanita ideal karena wanita menjalankan dua peran sekaligus. Sedang saya sebagai pria menjalankan satu peran saja. Bukannya itu malah jd kebalik, bukan lg memojokkan Pria sebagai Patriaki malah Wanita menjadi Patriaki dimana ada keinginan melakukan itu, sy pikir itu menjadikan wanita dominan yg hebat. Kenapa saya bilang hebat karena wanita seperti itu mengambil dua pilihan sekaligus, dimana pria hanya ambil satu pilihan.


Jadi ide wanita Feminis yang pilih keduanya tuh malah memberatkan, kenapa tidak pilih satu aja seperti pria. Seperti pria yg naluriah memilih sebagai pencari nafkah, mengapa wanita tidak memilih dirumah aja, krn jk memaksakan seperti pria, dalam benak pria seperti saya, apa wanita tidak merasa bersalah disaat berkarir tuh melawan kodratnya yaitu mengurus rumah dan mengurus anak karena itu dorongan biologis wanita spt dorongan biologis pria unt bekerja. Kodrat ini lah yang menurut saya melahirkan sebuah ketidaksetaraan. Jadi setara itu apa ????


Masih belum selesai, tp ya sudahlah selesai aja krn udah ngantuk.


Salam...

Kang Jay


Jayadiningrat Jul 3 · Tags: patriaki
Jayadiningrat VIP


Saya membaca berita apabila seorang suami menganggur lebih dari setahun maka tingkat perceraiannya 70%. Dengan kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja, tingkat PHK saat ini cukup tinggi. Sekitar 30rb lebih orang di PHK di tahun 2025 ini. Gelombang PHK tahun ini begitu besar, pabrik2 tutup, toko/reatoran2 tutup, pekerja kerah putih di perkantoran tidak luput, software developer yg dulu sangat berjaya tp sekarang AI mengambil alih. Bahkan mencari suami mapan ditahun ini diprediksi cukup sulit haha...


Kalau pekerja intelektual, banyak yg paham bagaimana menghadapi badai PHK ini. Warganet banyak menyarankan unt tetap seakan "bekerja", atau tidur dirumah lalu rumah tangga diambang kehancuran. Beberapa bulan diawal para suami terPHK ini banyak yang tidak memberitahu istri, pura2 masih bekerja berangkat pagi pulang malam, nongkrong2 di kafe/kantin atau tempat2 hiburan/wisata/perpustakaan. Diakhir bulan mentransfer uang ke istri dgn gestun KK atau memanfaatkan uang pesangon hanya demi menyelamatkan muka. Berharap puluhan lamaran kerja ada satu yang nyantol. Namun biasanya kagak bertahan lama jika beberapa bulan kemudian tidak ada satupun pekerjaan yang nyantol, maka akan mengalami kebosanan nongkrong2 tidak jelas sehingga terpaksa berterus terang ke istri.


Ada istilah begitu transfer berhenti, maka hubungan kembali ke nol haha. Sebenarnya saat suami bilang kena PHK ke istri, diawal2 istri akan bilang tidak apa2 bahkan menghibur suami namun yg dipermasalahkan istri saat disupport malah bukannya giat mencari kerja namun malah berhenti mencari kerja, berkeliaran dijalan, ngobrol di kafe/kios dgn temen2nya, atau bahkan bermain game dirumah sehingga kehidupan RT jd terbatas, Istri lama2 tidak tahan. Istri menjadi sensitif dan mudah bertengkar karena hal2 sepele. Pada akhirnya istri berinisiatif mengajukan cerai haha. Bablas ewes ewes.


Penelitian menunjukan jika suami dengan penghasilan tinggi mendadak menganggur, maka dalam 6 bulan konflik rumah tangga akan meningkat secara significant. Jika lebih dari setahun maka tingkat perceraian akan meningkat hingga melebihi dari 70%.


Seorang istri jika melihat suami menganggur akan melihat pria ini mana tidak bisa membantu pekerjaan rumah tangga maupun menghasilkan uang, jadi mengapa tidak bercerai. Jadi saran saya, jk anda pria diposisi lemah ini, jangan berkeliaran dsekitar keluarga, anda akan mudah tidak disukai istri, kita harus pandai berpura2 YA, berpura2 termotivasi dengan mengirim banyak lamaran kerja, soal nasib pasrahkan kepada Allah dgn giat berdoa dan ibadah. Meskipun tidak ada panggilan wawancara, sesekali bisa berpura2 dapat panggilan wawancara haha.


Memang jika dirunut kebelakang, seorang pria sebaiknya dan seharusnya pandai dalam memilih istri, karena beberapa wanita tidak kuat atau gampang menyerah dalam menghadapi kesulitan hidup. Saat memilih pasangan, pria biasanya hanya fokus pada penampilan wanita sehingga mudah terjerat. Saat pacaran bisa di test kok. Selain faktor pemilihan istri, juga banyak profesional pria memiliki IQ tinggi, namun kecerdasan emosional rendah sehingga kesulitan menangani hubungan suami-istri.


Sebenarnya pasangan yang cerdas memiliki cara efektif menghadapi badai ini. Pada dasarnya pernikahan apapun tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan dasar spt beras lauk-pauk sabun pulsa listrik air dan sekolah anak, jika kebutuhan dasar masih bisa terpenuhi, maka PHK bukan alasan utama istri minta cerai. Namun alasan utama saat suami berdiam diri tanpa usaha untuk bekerja. Kebanyakan istri memang lebih pragmatis dan realistis, ketika ada krisis rumah tangga maka pikiran wanita adalah "pergi" memastikan kepentingan mereka tidak terganggu. Namun pada kenyataannya seorang wanita terutama yang memiliki anak akan memilih menghadapi krisis bersama pasangan mereka selama pasangan mereka mau bekerja keras untuk keluarga.


Berdasarkan pengalaman banyak orang, sebenarnya badai ini bisa dilewati, contohnya si pria jk belum jg dapat pekerjaan yg pas, maka bisa coba melamar pekerjaan bahkan bukan dibidang yang sesuai/dikuasai, coba melirik bidang lain, tidak peduli seberapa besar atau kecil penghasilan tp jk pria mencobanya tanpa henti insya Allah pertolongan-Nya mendekat. Kemudian disaat yang menganggur ini, suami juga sebaiknya terus berinisiatif mengambil pekerjaan rumah tangga bahkan sekaligus mengasuh anak, terutama untuk membantu istri yang masih bekerja di perusahaan. Sehingga lambat laun istrinya bisa lebih tenang, istri akan melihat usaha suami dan sikap istri juga akan melunak. Kemudian suami bekerja di bidang baru, meskipun kemudian dapat pekerjaan dan penghasilan suami tidak setinggi sebelumnya namun setidaknya memiliki pekerjaan yang stabil. Setelah menjalani lika liku kehidupan bahkan pernikahan bisa menjadi lebih kokoh dari sebelumnya.


Untuk pria yang sedang menghadapi badai PHK saat ini, saya doakan anda kuat dan berpikir cerdas unt segera bangkit dari keterpurukan. Ambil action walau itu harus mengorbankan ego anda. Mempertahankan keutuhan keluarga adalah utama.


Salam...

Kang Jay



Sriaudrey85 VIP
Membangun hubungan di jaman sekarang dan di usia tidak lagi muda tidaklah mudah malah boleh dibilang rumit karena memperhitungkan dan mempertimbangkan banyak hal misalnya:


1. Jika sekiranya kita memutuskan untuk memilih orang ini apakah kita akan berkembang sejauh mana,lebih baik,lebih bahagia,lebih pintar, lebih sholehah atau malah sebaliknya,tapi tentunya yang kita inginkan adalah pasangan yang membuat kita lebih baik,lebih taat,lebih bahagia,lebih dewasa dan bijaksana dalam menyikapi banyak hal,lebih cantik atau ganteng karena kita terawat dan dirawat,lebih kaya jangan malah hancur-hancuran secara finansial karena salah memilih pasangan.


2. Manusia itu bisa saja berubah tapi mencari yang rasa sayangnya sama dari awal sampai akhir tidaklah mudah, seandainya suatu saat orang ini bertingkah sejauh apa kita bisa memaafkannya,karena hubungan yang langgeng butuh kata maaf dan butuh memaafkan secara berulang tentunya maaf juga harus dibarengi dengan itikad dan bukti nyata untuk terus memperbaiki diri agar tidak mengulang hal yang sama dan meminimalisir kesalahan demi langgengnya hubungan.


3. Kalau dia ingin kita perempuan berhenti kerja,sebanyak apa dia bisa menafkahi kita dan seberapa sanggup dia memberikan biaya untuk kebutuhan rumah tangga,karena perempuan yang terbiasa misal sudah ditingkatan lebih tinggi mandiri dan sanggup menafkahi diri di tingkatan yang lebih tidak mungkin menurunkan standar hidup mengikuti gaya hidup laki-laki yang mungkin standar hidupnya dibawah perempuannya, dan laki-laki meminta perempuan berhenti bekerja apakah ada jaminan dia akan bertanggung jawab sepenuhnya dan seterusnya.


4.Untuk Perempuan yang punya anak dan terbiasa apa-apa sendiri tanpa nafkah mantan suami dan punya kemampuan menghandle semua sendiri dan terbiasa menafkahi diri sendiri dan menafkahi anak mungkin akan kesulitan menerima laki-laki, jika tidak punya cukup value dalam attitudenya misal tanggung jawabnya kurang atau pelit atau gak punya jiwa provider atau tidak setia atau minim effort dalam istilah sekarang namanya pria dengan jiwa feminim energy karena malah akan jadi beban atau malah akan slot secara energy yang perempuan akan jadi maskulin dan yang laki-laki akan jadi feminim dan menurutku sekarang banyak padahal sejatinya tetap dalam peran dan energynya yang sesuai akan terasa indah.


5.Jika ingin menikahi laki-laki yang sudah bawa anak,si perempuan berfikir dan melihat apakah laki-laki ini mampu membagi nafkah untuk anak bawaannya sendiri dan perempuan yang akan dinikahi,bener dengan kata-kata laki-laki itu seumur hidup dipenuhi tanggung jawab yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban juga,maka perlu difikirkan tangung jawabnya dan kesanggupannya bagaimana,ini banyak yang akhirnya jadi problem di pernikahan kedua karena pada akhirnya banyak perempuan yang berkorban banyak untuk laki-laki dan anak-anaknya bawaan laki-laki dalam hal tenaga,finasial maupun mental,makanya banyak perempuan yang memilih lama sendiri karena dia tidak mau bertambah beban baik beban fikiran, beban mental maupun beban finansial,kecuali memang perempuan kaya raya yang ikhlas mendedikasikan segalanyagrin.


so,membangun hubungan di usia dewasa itu ternyata sudah memperhitungkan untung dan rugi,singkatnya sebelum jatuh cinta dan membangun hubungan harus mempertimbangkan banyak hal dan membangun pertahanan diri agar tidak mudah runtuh di kemudian hari.

Sriaudrey85 Jun 30 · Komentar: 10
arifbekasi VIP
Ntar ntar . . .
Pages: 1 2 3 4 5 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo