Menikahi Perempuan yang Kehilangan Figur Ayah "Antara Mencintai dan Menyembuhkan" ditulis oleh Sriaudrey85

Menikahi Perempuan yang kehilangan figur Ayah "Antara Mencintai dan Menyembuhkan"


Dia Independent,kuat dan terlihat tidak butuh siapa-siapa,tapi tahukah bahwa kadang perempuan yang paling tangguh adalah perempuan yang paling banyak belajar menahan luka,luka karena karena nggak punya sosok ayah yang benar-benar hadir.


Makna Figur Ayah dalam syariat islam bahwa ayah bukan hanya pencari nafkah tapi dia adalah pemimpin,pelindung,pemberi keamanan jiwa dan sosok pertama yang mengajarkan harga diri kepada anak perempuannya.


Maka jika seorang laki-laki menikah dengan perempuan yang kehilangan figur ayah,maka laki-laki tersebut bukan hanya menjadi suami tapi menjadi tempat perlindungan yang pertama kali benar-benar perempuan rasakan.


Perempuan yang tumbuh tanpa figur ayah (Fatherless daughter syndrome) punya:

-Self Wort Rendah merasa tidak layak dicintai

-Trust Issue dalam hubungan romantis antara lain mudah curiga dan takut ditinggalkan.

-Fear of abandonment sangat takut dikecewakan dan ditinggalkan meski tidak ditunjukkan.

-Hyper Independence "merasa tidak butuh siapa-siapa" yang sebenarnya adalah mekanisme pertahanan diri.


Anak Perempuan yang tumbuh tanpa figur ayah cenderung mengalami trust issue,self esteem rendah atau bahkan insecure terhadap cinta karena otak mereka sejak kecil diprogram untuk "bertahan hidup" bukan untuk "menerima cinta".Pusat emosi di otak belajar bahwa kasih sayang itu tidak bisa diandalkan.Maka saat dewasa,cinta bisa terasa asing atau bahkan menakutkan.Tapi ingat trauma bisa sembuh,otak bisa dilatih melalui konsistensi,kasih sayang dan kesabaran pasangan.


Banyak perempuan yang tumbuh dalam keluarga broken home,ayah yang sibuk,atau bahkan ditinggal tanpa penjelasan.Mereka mandiri tapi dalam diam haus validasi.Mereka bisa terlihat kuat diluar tapi menyimpan luka di dalam.Dalam hati mereka bertanya "Memangnya ada laki-laki yang bisa sayang tanpa ninggalin kayak ayah dulu?"


Sebab Akibat Fatherless dan Dampak dalam Pernikahan yaitu:

-Sebab:Ayah tidak hadir,kasar,dingin atau otoriter,tidak ada figur laki-laki yang menunjukkan cinta sehat dan tulus atau perceraian ayah ibunya.

-Akibat:Cenderung Menguji Cinta Pasangannya,Berasumsi kalau "Pasangan Cuek sedikit" sebagai "akan ditinggalkan" dan jadi "clingy' atau justru 'dingin banget"

-Dampak pada pernikahan yaitu suami merasa tidak percaya,istri merasa tidak aman atau curigaan,pernikahan jadi nggak sehat dan nggak harmonis,bisa berujung konflik berulang bahkan perceraian.


Solusi dan Jalan Keluar:

-Untuk Calon Suami:Tahu latar belakang emosional istri sangat penting,jangan hanya jadi imam dalam ibadah tapi juga imam dalam pemulihan jiwa,bersabar menghadapi trust issue,peluk luka masa kecilnya dengan konsistensi, belajarlah menjadi "safe' bukan hakim,dengarkan tanpa menginterupsi, dan ingatkan dengan cinta bukan dengan ancaman.

-Untuk Calon Istri:Akui bahwa ada luka bukan denial,Mau membuka diri terhadap cinta sehat dan tulus,Healing adalah tanggung jawab pribadi,Temui mentor atau ustadz/ustadzah atau terapis jika perlu,Jangan takut menikah hanya karena takut kehilangan,Maafakan Masa lalu bukan untuk melupakan tapi untuk melangkah dan buka ruang untuk mencintai dan dicintai.


Sumber:Pengalaman Pribadi dan Konsultan Ilmu Pranikah,Pernikahan dan Cinta.



Post Sebelumnya     
     Blog Home

Dinding Komentar

Belum ada komentar
You need to sign in to comment

Kiriman

Oleh Sriaudrey85
Ditulis Kemarin, 04:16PM

Nilai

Nilai kamu:
Total: (0 penilai)

Arsip

advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo