User blogs

noviz VIP
Bedanya kenalan d dunia maya.. Dng d dunia nyata?

D dunia maya.. Blum kenal udh dtny umur duluan..

D dunia nyata..mslh umur blkgan yg penting orgnya baik , hatinya baik n bikin nyaman

noviz Nov 30 '19 · Komentar: 5
nkholish VIP

Pernikahan dalam islam diatur dalam syariat,termasuk memilih kriteria calon istri maupun calon suami. Kita dianjurkan untuk serius dalam permasalahan ini dan dilarang menjadikan hal ini sebagai bahan candaan atau main-main.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


“Tiga hal yang seriusnya dianggap benar-benar serius dan bercandanya dianggap serius: nikah, cerai dan ruju.'” (Diriwayatkan oleh Al Arba’ah kecuali An Nasa’i. Dihasankan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah)


Salah satunya dikarenakan menikah berarti mengikat seseorang untuk menjadi teman hidup tidak hanya untuk satu-dua hari saja bahkan seumur hidup, insya Allah. Jika demikian, merupakan salah satu kemuliaan syariat Islam bahwa orang yang hendak menikah diperintahkan untuk berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup.

Sungguh sayang, anjuran ini sudah semakin diabaikan oleh kebanyakan kaum muslimin. Sebagian mereka terjerumus dalam perbuatan maksiat seperti pacaran dan semacamnya, sehingga mereka pun akhirnya menikah dengan kekasih mereka tanpa memperhatikan bagaimana keadaan agamanya. Sebagian lagi memilih pasangannya hanya dengan pertimbangan fisik. Mereka berlomba mencari wanita cantik untuk dipinang tanpa peduli bagaimana kondisi agamanya. Sebagian lagi menikah untuk menumpuk kekayaan. Mereka pun meminang lelaki atau wanita yang kaya raya untuk mendapatkan hartanya. Yang terbaik tentu adalah apa yang dianjurkan oleh syariat, yaitu berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup serta menimbang anjuran-anjuran agama dalam memilih pasangan.


Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, maka engkau akan sengsara. "(HR. Bukhari-Muslim)


Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda,

“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)

Jika demikian, maka ilmu agama adalah poin penting yang menjadi perhatian dalam memilih pasangan. Karena bagaimana mungkin seseorang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, padahal dia tidak tahu apa saja yang diperintahkan oleh Allah dan apa saja yang dilarang oleh-Nya? Dan disinilah diperlukan ilmu agama untuk mengetahuinya.

Maka pilihlah calon pasangan hidup yang memiliki pemahaman yang baik tentang agama. Karena salah satu tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah adalah memiliki pemahaman agama yang baik dan mengamalkan / menjalankannya dalam kehidupannya.

Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu agama.” (HR. Bukhari-Muslim)


Semoga bermanfaat

nkholish Nov 29 '19
ArinGustian VIP
Sepenggal kata hati sedari beranjak gede hingga kini tersimpan rapi dalam sanubari.

Sy tak akan meminta apa² padamu, sy pun tak ingin merepotkan / menyusahkan diri pribadimu (wanita yg jadi isteriku nanti).

Sekalipun sy hanya berpenampilan begini, engkau belum terlalu banyak tau bagaimana etika budi pekerti juga moral sy. Sepetik harapan dalam sifatku yg pendiam dan senang menyayangi juga mengasihimu dengan lembut, semoga dikala tiba saatnya nanti engkau lebih berbudi pekerti yg luhur, bermoral yg adiluhung, lebih bijak nan lebih hebat kebajikannya ketimbang sy.... ini saja harapan atau do'a munajatku pada Alloh swt.

Jadilah rona gemilang lewat ucap nan kepribadianmu,

Jadilah kaya yg suka bersaudara pada yg miskin,

Jadilah pandai nan cerdas cerdik yg menggugah pribadi² laen untuk lebih tunduk sujud pada Alloh swt.

Walau engkau bukan seorang ustadzah, bilamana engkau (wanita yg jadi isteriku nanti) dikaruniai hal tersebut ini

sujud syukurku tiada tara.

Sekalipun engkau belum berjilbab, moral etikamu yg luhur itulah sebuah sinar terang yg kudamba bersama diri pribadimu.

Siapakah namamu tambatan hatiku ??

Di sudut mana bisa kutemui pribadimu dan sy bisa kau ajak bertamu kerumahmu bertemu dengan orang tuamu ??

ArinGustian Nov 29 '19
achyee VIP
Boro-boro cari lakik stuck_out_tongue_winking_eye

Yang senasib kita satu server raised_hands

achyee Nov 29 '19 · Nilai: 5 · Komentar: 32
nkholish VIP
Seorang pria menikahi kekasih hatinya. Acara pernikahan mereka diselenggarakan dengan meriah dan megah. Semua kawan dan keluarga mereka hadir, menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Itu merupakan salah satu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam balutan gaun putihnya, sedangkan pengantin pria begitu gagah mengenakan tuxedo hitam. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh serasi dan saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan," katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan berdikusi bagaimana mengubah hal-hal tersebut dan membuat kehidupan pernikahan kita lebih bahagia."

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal yang tidak mereka sukai dari pasangannya. Mereka pun berjanji tidak akan tersinggung, ketika pasangannya mengungkapkan hal-hal yang kurang baik, demi kebaikan bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Keesokan harinya, ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan, ya," kata sang istri.

Ia lalu mengeluarkan catatannya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman. Ketika ia mulai membicarakan hal yang tidak disukai dari suaminya, ia melihat mata suaminya berkaca-kaca.

"Maaf, apakah aku harus berhenti?" tanyanya.

"Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membaca, hingga semua daftar catatannya habis. Sang istri pun melipat kertasnya dengan manis di atas meja dan berkata dengan lega, "Sekaranggantian ya, engkau yang membacakan catatanmu."

Perlahan suaminya berkata, "Aku tidak mencatat sesuatu pun di kertasku. Aku berpikir engkau sudah sempurna dan aku tidak ingin mengubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang."

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Ucapan suaminya itu menunjukkan bahwa ia menerima kondisinya apa adanya. Ia menunduk dan menangis.


Kisah lainnya berikut ini diambil dari page di sajadah cinta, semoga bisa menjadi pelajaran yg bermanfaat bagi kita untuk meneladaninya..


Sore itu, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar.. seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku, mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu. “anty sudah menikah?”. “Belum mbak”, jawabku. Kemudian akhwat itu .bertanya lagi “kenapa?” hanya bisa ku jawab dengan senyuman.. ingin ku jawab karena masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.

“mbak menunggu siapa?” aku mencoba bertanya. “nunggu suami” jawabnya. Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya- tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya “mbak kerja dimana?”, ntahlah keyakinan apa yg meyakiniku bahwa mbak ini seorang pekerja, padahal setahuku, akhwat2 seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.

“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi” , jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.

“kenapa?” tanyaku lagi.

Dia hanya tersenyum dan menjawab “karena inilah cara satu cara yang bisa membuat saya lebih hormat pada suami” jawabnya tegas.

Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya tersenyum.

Ukhty, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah akan didatangi oleh ikhwan yang sangat mencintai akhirat.

“saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Waktu itu jam 7 malam, suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Saya capek sekali ukhty. Saat itu juga suami masuk angin dan kepalanya pusing. Dan parahnya saya juga lagi pusing. Suami minta diambilkan air minum, tapi saya malah berkata, “abi, umi pusing nih, ambil sendirilah”.

Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya. Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci. Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga. Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi deman, tinggi sekali panasnya. Saya teringat atas perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air minum saja, saya membantahnya. Air mata ini menetes, betapa selama ini saya terlalu sibuk diluar rumah, tidak memperhatikan hak suami saya.”

Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yg di usapnya.

“anty tau berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700rb/bulan. 10x lipat dari gaji saya. Dan malam itu saya benar-benar merasa durhaka pada suami saya. Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya, dan setiap kali memberikan hasil jualannya , ia selalu berkata “umi,,ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah2an umi ridho”, begitu katanya.

Kenapa baru sekarang saya merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong pada nafkah yang diberikan suami saya”, lanjutnya

“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu begitu susah menjaga harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya, dan gampang menyepelekan suami.” Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.

“beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua dan saudara-saudara saya tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Malah mereka membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan orang lain.”

Aku masih terdiam, bisu, mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

“kak, kita itu harus memikirkan masa depan. Kita kerja juga untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini besar. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah. Salah kakak juga sih, kalo ma jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.

“anty tau, saya hanya bisa nangis saat itu. Saya menangis bukan Karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya dipandang rendah olehnya. Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan. Baigaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah dihadapannya hanya karena sebuah pekerjaan.

Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya. Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya. Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya. Semoga saya tak lagi membantah perintah suami. Semoga saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. Saya bangga ukhti dengan pekerjaan suami saya, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan itu. Kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tapi lihatlah suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.

Semoga jika anty mendapatkan suami seperti saya, anty tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anty pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku.

Mengambil tas laptopnya,, bergegas ingin meninggalkanku. Kulihat dari kejauhan seorang ikhwan dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, meninggalkannku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridlo.

nkholish Nov 28 '19 · Komentar: 3
Dina52 VIP

Tentang memilih dan mencari jodoh, kamu bisa memilih yang mapan, tampan, gagah, cantik, sexy, molek, baik hati, baik akhlaq, berpendidikan, berilmu, berpangkat, dan bahkan keturunan orang-orang yang menurutmu oke.

Tetapi satu hal yang perlu kamu ingat dengan baik, bahwasannya jodoh itu bukan perkara yang terbaik, tapi tentang siapa yang bisa menerimamu dengan baik.

.

Karena jodoh itu bukan perkara mencari yang banyak kelebihannya, bukan perkara mencari yang segalanya nyaris sempurna, tapi tentang siapa yang bisa tulus mencintai dan menyayangi meski kamu banyak sekali kekurangan.

.relaxed

Ingat, hidup dengan saling mencintai dengan segenap kelebihan masing-masing itu memang indah, tapi hidup dengan orang yang sadar bahwa “kita” sama-sama memiliki kekurangan itu jauh lebih indah dan mendamaikan.

.

Lebih tepatnya jodoh itu adalah partner terbaik dalam hidup, jadi jangan hanya mencari yang tampan atau cantik saja, tapi carilah yang memang mau bertahan meski keadaan sangat tidak memungkinkan.

.

Kamu harus tahu, mengarungi bahtera rumah tangga itu adalah perjuangan berdua, maka temukan dia yang bisa kamu ajak bertahan meski keadaan selalu diterpa ombak maslaah kehidupan.

.

Sekali lagi, jodoh itu bukan perkara mencari yang banyak kesamaan, tapi tentang yang bisa menerima perbedaan dan bisa diajak kerjasama, hingga visi dan misi dalam pernikahan dapat terealisasi dengan baik.

.

Jodoh itu bukan perkara siapa yang selalu bisa kamu ajak berbagi, tapi tentang siapa yang bisa mempertahankan tanpa harus memilih pergi, meski cobaan silih berganti menghiasi kehidupan.

.

Bukan pula perkara siapa yang bisa kamu ajak untuk bersusah dan bersenang bareng, tapi bagaimana kiranya dalam keadaan seperti apapun dia mampu menjadikanmu lebih kuat dan bersyukur.

.

Karena bagaimanapun jodoh itu adalah penyempurna dari ketidak sempurnaanmu, bukan hanya pelengkap dari ketidak lengkapan hidupmu, maka carilah yang benar-benar bisa membuatmu sempurna saat bersamanya.

.

Yang terpenting adalah carilah yang selalu mampu menerima kekuranganmu, karena jodoh dan cinta terbaik adalah ia yang mampu tulus menerimamu apa adanya


*Tetep semangat

Dina52 Nov 28 '19 · Nilai: 5 · Komentar: 3
Dina52 VIP




UBAH KONFLIKMU MENJADI CINTA

Percayalah, untuk merasakan kebahagiaan hidup berumah tangga, kita tidak perlu takut menghadapi konflik.


Tidak perlu menghindar dari konflik dengan pasangan. Justru harus menyiapkan diri untuk menghadapi, mengurai, dan menikmati setiap konflik yang datang bersama pasangan.


Bergandengan tangan meniti jalan kehidupan yang membentang di hadapan. Tetap bergandengan tangan saat badai menghantam.


Konflik akan mudah diselesaikan oleh suami dan isteri apabila mereka memiliki komitmen untuk selalu membuka pikiran dan hati, mengutamakan keutuhan dan kebahagiaan keluarga daripada memenangkan pendapat dan egonya.


Keluarga bahagia, bukan berarti di dalamnya tidak ada konflik. Justru karena mereka bisa menghadapi dan menikmati konflik yang datang silih berganti, maka mereka merasakan kebahagiaan yang lebih hakiki.


Ubah setiap konflikmu menjadi cinta.

(IG: cahyadi_takariawan)


Bagaimana tips menjaga keharmonisan pasangan dlm menghadapi segala ujian Pernikahan?..

Nah jwbnya sering2 lah hadir di kajian atau majelis ilmu ttg keluarga islamiwink

Dina52 Nov 27 '19 · Nilai: 5 · Komentar: 17
Hersiekosari VIP
Banyak komentar yang hilangprayrelaxedthinkingscream
Hersiekosari Nov 27 '19 · Komentar: 9
Mr_Mahmud VIP
...............rolling_eyes
Mr_Mahmud Nov 27 '19 · Nilai: 5 · Komentar: 6
Pages: « Previous ... 257 258 259 260 261 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo