Ada banyak pilihan dalam hidup ini, termasuk pilihan dalam menikah. Pilihan mencari partner hidup yg bisa selalu bersama sampai tua, yg bisa selalu bertahan hingga maut memisahkan.
Sebagian WANITA terkadang gak mudah menemukan sosok PRIA yg tepat yg bisa menjadi pendamping hidupnya, takut salah pilih, takut ujung²nya cuma malah sakit hati, Keinginannya mencari PRIA SEJATI, yg gagah, tampan dan berkelimpahan materi, bagaikan kstaria berkuda putih, tapi apakah itu DEFINISI PRIA SEJATI? apakah itu ciri PRIA DAMBAAN HATI?
PRIA SEJATI bukanlah dia yg terus BERJANJI, tapi dia yg MAMPU MENEPATI, bukan dia yg PANDAI MERAYU tapi dia yg bisa MENJAGA KOMITMEN dengan utuh,
PRIA SEJATI bukan diukur dari bahu yg KEKAR, tapi dari KEPEKAANNYA terhadap lingkungan sekitar, bukan dilihat dari jumlah SAHABATNYA, tapi dari KEPEDULIANNYA terhadap orang² terdekatnya, BUKAN dia yg mampu menyenangkan pasangannya, tapi juga ia yg mau menghormati ORANG TUANYA.
PRIA SEJATI bukan saja dihormati ditempat kerja, tapi dihormati didalam rumah,
PRIA SEJATI itu bukan dilihat dari seberapa seringnya dia membaca kitab suci, tapi dari seberapa KONSISTENNYA ia menerapkan apa yg di IMANI.
PRIA SEJATI gak dilihat dari KEKUATANNYA tapi dari niat untuk menghargai WANITA, bukan ia yg mempergunakan KEKERASAN tapi ia yg BIJAK MEMAHAMI PERSOALAN.
PRIA SEJATI bukan dilihat dari seberapa berat barbel yg dibebankan tapi dari TABAHNYA dan SABARNYA ia menghadapi lika liku KEHIDUPAN, bukan dari perutnya yg six pack atau dada yg bidang, tapi dari PIKIRANNYA yg BIJAK dan HATI yg membuatnya TENANG.
PRIA SEJATI bukan dilihat dari banyaknya WANITA yg MEMUJANYA, tapi PRIA SEJATI itu adalah yg teguh memegang KOMITMEN hanya pada WANITA yg dicintainya.
Tapi apakah benar PRIA SEJATI seperti itu ADA?? atau itu hanyalah sebuah ANGAN yg sebenarnya hanya muncul di film drama KOREA.??
Sering kali WANITA menuntut PRIA menjadi yg terbaik untuknya. Hingga WANITA lupa tuk ikut memperbaiki diri menjadi yg pantas bagi sang PRIA
Jadi teruntuk kamu para WANITA di AN ini, tidak ada PRIA yg SEMPURNA, justru PRIA SEJATI itu ADA seringkali karena terbentuk oleh WANITA yg ada disampingnya, KAMULAH WANITA yg nanti menjadi PELENGKAPNYA, yg akan mengisi HATINYA dan menutupi KEKURANGANNYA, KAMULAH yg nanti akan menjadi SUMBER KEKUATANNYA yg akan menemaninya di saat SUSAH dan membangkitkan SEMANGATNYA, disaat dia LEMAH.
Jadi dari pada KAMU para WANITA terus berharap dan terus mencari sana sini LEBIH BAIK belajar dan PERSIAPKAN DIRI, karena selalu ada PRIA SEJATI untuk kamu WANITA yg BAIK HATI dan mau MEMPERBAIKI DIRI.
Klo aku smpe skrg di percaya 4 majikan yg katanya klo krj super bersih so suami ku nanti bakal bersihan kyk aku
Yuk muhasabah
Menikah itu ndk seenak yang terlihat. Kita harus siap mental segala hal ^^ intinya pertama harus niat karna Allah. Insya Allah jika ada hal yang ndak sesuai bayangan kita. Bisa kembali ke niat awal
Sembari menunggu dgn sabar,
Luruskan niat dan tujuan kita Masuk di AN
Bnar2 ikhtiar untuk mencari pasangan.
Bukan hnya sekdar cari dapet langsung hap :D
Tapi bner2 murni lillahi ta'ala
Sehingga nntinya jika realita gk sesuai dgn ekspetasi
Gk ada kekecewaan yg terbsit dihati kita
Melainkan rasa syukur yg semakin hari semakin bertambah ^^
Jika tdk ketemu disini bisa jd di tempat lain..bumi Allah sgt luas
Nasehat teman-teman yg sudah menikah ya begitu ke ana. Di persiapkan dulu , semoga kita semua di mudahkan, Aamiin
Nyatanya nihil.
Gak ada usaha, untuk suatu pembuktian. Ketemuan utamanya!
Beberapa kali kami chat di WA (itupun selalu aku yang ngechat duluan dan dia seperti ga punya inisiatif buat komunikasi telpon atau sms nanya kabar) ngebahas soal kepastian keseriusan dia tanpa bermaksud memaksa, tapi jawabannya sibuk kerja, belum ada waktu. OKe, fix! Aku maklumi, lebih tepat berusaha ngertiin.
Tapi akhir-akhir ini aku mikir(setelah 2 bulan aku sengaja menghilang pengin tau dia merasa kehilangan atau gak, paling ga sms kek tanyain aku lah tapi nyatanya dia blass gak peka)arah ta'aruf ini sebenarnya kemana ya?!.
Kok aku merasa, cuma aku aja yang punya inisiatif soal komunikasi sementara dia entah. Aku merasa, aku gak bisa memahami jalan pikiran dia gimana.
Kamu dan aku sama-sama kerja, kita tau sesibuk apapun kalo emang menurutmu aku penting dalam hidupmu ya kamu pasti akan ngehubungi aku. Basa-basi telpon, ngobrol nanyain kabar paling gak seminggu dua kali kek, gak nuntut aku harus tiap hari chat kirim kabar. Tapi ini sama sekali gak. Kamu bahkan lebih pasif dari yang aku sangka. Disini aku mulai ragu.
Apa iya kita ini 'sama-sama'?
Apa sih makna sama-sama buat kamu?
Karena kalo aku nih memaknai "sama-sama" sebagai berikut:
kalo aku kenapa, aku pasti cerita. Kamu kenapa, sini cerita, kita sharing gitu lho; kalo aku bisa bantu, ya aku akan bantu. Kalo kamu kenapa aku gak tau, kamu naroh beban sendirian, aku buat apa bertahan selama ini sama kamu?
Hubungan dua orang manusia yang berbeda gender ini haruse sih timbal balik. Bukan timbalnya doang tapi ga dibalikin. Kalo aku nyaman, ku juga pengin kamu ngerasain hal yang sama. Kalo komunikasi sepihak kayak gini, dan kamu ngerasa gabisa luangin waktu buat ketemu orangtuaku, ya udah buat apa "sama-sama"?! Karena kayaknya kita udah gak sevisi.
Kamu lagi kenapa, aku gak tahu, karena kamu jarang ngomong terbuka soal diri kamu ke aku. Kamu lagi ngerasain apa, I have no Idea. Aku jujur ga tahu perasaaan kamu sekarang itu gimana. Kamu juga gak ada inisiatif buat cerita, padahal kamu tahu nomor teleponku.
Ini yang buat aku mikir ulang, apa cuma aku sendiri yang antusias sementara kamunya selow gampangin gitu aja. Buat apa sama-sama tapi aku merasa kita udah ngga "sama-sama"?
y : assalamualaikum
x : walaikumsalam, ini saya maaf sebelumnya jk masnya serius silahkan dilanjut jk td katakan tdk
y : insyaallah serius, kita jalani saja
x : iya
setelah itu sepi damai tentram g ad kbr. emang seperti itu ya... klo kenalan? ap akunya yg terlalu to the point. serius tanya hihi...
Sabar iku abot amargo hadiahe suargo.
Yen sabar iku gampang mesti hadiahe rantang, jam dinding, payung utowo kipas angin.
Allah selalu bersama orang-orang yg sabar. QS al anfaal ayat 46.
Pengen punya temen yg bisa sharing ilmu baking, pengen bljr byk.