Lama tak buka chat...ternyata dia telah pergi dari AN ini.....hilang tak berbekas
Jangankan pesan ..pamit pun tiada..
Hanya doa teriring untuk mu smoga engkau pergi dengan keberhasilan memperoleh pendampingmu......
Waktu hujan turun dimalam itu ...sederasny air mataku....sejak kau tinggal..diriku....diriku........
Gimana ikhtiar kalian di AN untuk menjemput jodoh kalian ? Semoga di segerakan lulus ya dari AN biar g klamaan jd penghuni senior di AN heheehhe
Mohon doa dari kalian semua untuk kelncaran hari H saya untuk mengucap janji suci di depan penghulu di bulan depan.
Alhmdllh sy menemukan dia di AN sini dan berada di satu daerah dengan saya.
Ternyta mencari jodoh di AN no hoax heheehe.....
Sekali lagi saya mohon doax y guys n semoga kalian semua segera menemukan tulang rusuk kalian masing2....
Wasslmkm
Istri : empat juta seratus rebu
Suami : lah..lah..lah.. ko banyak banget.. perasaan cuma pinjam buat beli nasi uduk sama kuota doang..
Istri : berani nuduh aku bohong ya..! Nih ada catatan nya..
#met pagi.. pejuang jodoh.. semangat..
Atas Apa Aku Dibunuh?
Andaikan satu saat saya di jalan tol, lalu ada pengendara lain yang mengganggu jalan saya di tol. Saya amati ia berpakaian biasa, kendaraannya pun biasa, sama-sama pengguna tol seperti saya
Saya pun terganggu, saya meng-klakson, melindungi jalur jalan yang memang hak saya. Ternyata kendaraan tadi polisi yang menyamar, saya dianggap menghalangi tugas polisi
Lalu apakah itu jadi alasan untuk memberondong saya dengan peluru tajam? Apakah itu membolehkan polisi untuk membunuh dan membantai saya dengan sadis?
Saya jadi ingat, pernah terjadi, ada yang ditilang, lalu mencoba ber-argumen dengan polisi, itupun dianggap melawan, menyerang polisi. Yang punya kuasa mah bebas, terserah gue
Kembali lagi ke jalan tol. Anggap saja saya memang temperamen, senggol-bacok. Tapi pembantaian 6 orang itu kan nggak mudah, artinya senjata dan penyerbuan memang sudah disiapkan
Menilik lagi masa lalu, sejak ada konferensi pers dari tentara dan polisi, kehebohan sudah dipertunjukkan, menurunkan spanduk dengan pasukan khusus dan senjata serbu lengkap
Seolah negara ada pada level ancaman paling tinggi, melebihi ukuran apapun yang pernah ada. Melebihi ancaman daerah-daerah yang mau memerdekakan dirinya sendiri
Andaikan saya memang membawa senjata, katakan saya memang sebodoh dan segoblok itu. Lalu apakah itu jadi alasan untuk menumpahkan darah saya? Haruskah saya dibunuh?
Jujur saja, kejadian ini sangat mengusik, karena siapapun yang sudah dilabeli musuh negara, maka langsung diputuskan nasibnya. Tak ada lagi pengadilan, pembuktian. Hukum tiada
Sejarah sudah menunjukkan, power tends to corrupt, absolute power absolute corrupt. Kekuasaan yang mutlak itu pasti akan disalahgunakan. Dan sepertinya polisi sekarang mutlak kuasanya
Apapun bisa diatur, semuanya sudah dimiliki. Jangankan yang ada, yang tidak ada juga bisa direkayasa. Dan ini bukan pertamakalinya, itu semua sudah dilakukan dan itu semua biasa
Bagi orang biasa seperti saya, menilai ini semua menjadi mudah. Satu pihak inginkan kebaikan dengan Islam, pihak lain ingin melindungi kekuasaan dan pendapatannya