Ea eaaa...ngebantah lagi
Ga masalah mau ngebantah sekuat dan segaya apapun tetap ku hadapi
Dan benar dugaanku, tidak berusaha memperbaiki malah semakin ra genah dalam pembelaan diri
Gunakan dalil untuk ngebantah "Komen menasehati dimuka umum adalah menghinakan (kata para sesepuh dulu)"....kalau memang berilmu yg sebenarnya berilmu, akan memahami Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri." (QS. al-Qashas: 76)
Bukankah ketika bicara pamer aset di blog untuk cari jodoh termasuk membanggakan diri ??? ....Jelas-jelas Allah tidak menyukainya begitupun saya yg tidak menyukainya
Apa mungkin ilmu agama yg dipelajarinya blom sampai pada ilmu dalam ayat tsb ???
Awalnya ku hanya nyimak, tidak bicara walo ku tidak menyukainya....ku pikir sudah terwakili oleh blog/komen teman-teman...tp karena sifatnya yg degil/ndablek yaa tetap ngeyel dg bantahan-bantahan di kolom komentar
Apa kurang cukupkah saran/sindiran teman-teman scara publik waktu itu ??? (blom ada bongkar-bongkar)
Apa tidak adakah tema-temannya yg inbox untuk mengingatkannya atas gaya blognya ??? (mungkin teman yg inbox hanya karangan aja)
Yaahhh...kalau memang punya dasar sifat sadar diri, saat itupun langsung memperbaiki diri, mrasa di ingatkan
Kalau cara halus ga mempan, ya sudah gebrak aja biar ngeh....tapi karena sifat dasarnya ngeyelan....bukannya menyadari diri malah menyalahkan orang (ckckck sampai buat argumennya pake dalil)
Bisa di bayangkan kelak kalau nikah dg orang yg punya sifat seperti ini, ketika ada suatu masalah yg sumber salahnya dari dirinya, yg terlihat dipermukaan adalah salah istrinya
Yg jelas seh semakin banyak berkoar-koar scara ga langsung makin "menjual" dirinya di publik
Kehebatan yg malah menunjukkan kebodohan diri
Produk yg baik akan banyak recommended dan comment yg baik dari orang scara publik.....kalau sebaliknya banyak yg comment kurang menyenangkan, berarti produknya kurang baik
Omongannya setinggi langit tanpa tunjukkan fakta keseluruhan (bagi yg ga teliti bisa zonk).....trus ngaku-ngaku ada yg komen d inbox sbg bentuk simpatik, sgala sesuatu itu perlu bukti kl cuma ngomong tanpa ada bukti....sama aja sedang membangun imaje/pencitraan
Sebegitu parahkah kehidupan nyatanya sampai perlu pencitraan diri ???
Sudah cape-cape bangun pencitraan dg pamer aset kekayaan, ehh ada eferel yg hancurin....sekarang mati-matian deh bangun kembali pencitraan dg buat bantahan
Saran saya (sepertinya bakal tidak di dengar seperti saran-saran sebelumnya dr yg lain), daripada mati-matian bangun imaje/pencitraan diri, lebih baik perbaiki diri dg menjadi low profile tidak perlu pamer, tunjukkan sisi baiknya dg mau berubah menjadi tidak keras kepala dan keras hati
Wanita cari laki yg nganyomi....kl terlihat laki tsb begitu keras hati dan keras kepala, wanita akan mundur...rubah strategi jangan promo diri dg pamer aset yg ga seberapa juga jangan buat blog bantahan yg menunjukkan diri keras
Mau segera nikahkan ??? Buatlah blog yg menghibur wanita dan menyentuh hatinya, bukan blog yg memancing seolah-olah wanita hanya memandang dari segi materi
Upgrade gaya blog yg kesannya manis bukan gaya blog bantahan membangun pencitraan (manis natural yaa bukan manis buatan)
Krn itu sebagai pria hrs bs menafkahi secara halal. Agar barokah. Sebagai pria hrs kreatif cari nafkah yg bnr.
HASIL KERJA ISTERI, 100 % MILIKNYA
Oleh karena itu, gaji, pendapatan, atau uang milik isteri yang didapatkannya dari jalan yang diperbolehkan syariat, secara penuh menjadi hak milik isteri. Sang suami, ia tidak mempunyai hak sedikit pun dari harta tersebut. Kelemahan fisik atau statusnya sebagai isteri, tidak berarti boleh “merampas” hak miliknya, atau memanfaatkan menurut kemauannya.
Tidak masalah bagimu untuk mengambil gaji isterimu atas dasar ridhanya, jika ia seorang wanita rasyidah (berakal sehat). Begitu pula segala sesuatu yang ia berikan kepadamu untuk membantu dirimu, tidak masalah, bila engkau pergunakan. Dengan catatan, ia rela dan dewasa.
Kl suami, bergaji atau penghasilan lbh kecil, sebisanya hrs bs menfakahi. Apapun profesiny. Agar suami berfikir kreatif secara halal mencari rezeki.
Kl numpang hidup tu.... harga diri pria, gmn? Gak pny rasa tanggungjwb. Akhirnya.... Byk yg pisah krn ego merasa pria palng....
Rasa mengalah pada pria hrs seimbang dg sifat wanita..... Bkn elo-elo and gw-gw....
Beda pria Indons & pria bule.... Stlh via survey. Gaji suami bule, 70% tuk istri. Kl suami Indons, gmn....? Diselewengkan tuk hal2 yg gak guna.
Egosentris pria beriman & pria yg gak paham agama.... gmn?
Tergantung amal & nasib.... Kl pria kyk gitu...
Tergantung nasib juga y..
Malam ini saya dapat ilmu baru dari teman seorang Milyader. Cukup membuka cakrawala pola pikir saya tentang resep cepat mendapatkan kesuksesan jodoh dan usaha versi dia.
Perlukah membangun imaje/pencitraan keberhasilan padahal kenyataannya masih berjuang ???
Perlukah membangun imaje/pencitraan hebat padahal masih banyak kekurangan ???
Tidak perlu.....kecuali bagi yg sudah merasa menyerah dg keadaan yg ada pada diri sendiri sehingga perlu "bantuan" berupa imaje/pencitraan agar "terangkat" dirinya
Dilanjut lagi yaa....
Sebelumnya, saat pdkt dg kondisi tristanto masih komitmen dg yg lainnya, dia nawari iming-iming untuk mengelola kost-kostan kelak kalau jd istrinya, kembali lagi dg rasa penasaran yg tinggi, saya coba tes....
Saya bilang kalo saya butuh pekerjaan agar punya duit, dia pun mau bantu dg nyuruh datang k yogya untuk ngurusin kost-kostannya dg gaji umr jogja, wowww....baik banget ini orang walo punya kepribadian yg kurang menyenangkan, dg ucapannya "kamu bisa mulai belajar untuk ngurusin kos-kosan, ntar juga setelah nikah akan jadi milikmu"....kita deal
Besoknya saya bilang, kita berteman aja, saya masih bisa kan untuk kerja d sana....dan balasannya "tidak bisa kerja di tempatnya"
Oh no.....rupanya bantuannya tidak tulus, karena ada "maksud" akan di peristri mau bantu....kalo hanya berteman, no..no...
Mantan ???....jelas bukan donk...
Dan saya tidak mau dekat-dekat dg laki yg masih punya komitmen dg yg lainnya di saat itu
Nyookkk....ditunggu iklan bombastisnya dg modal utang
Bagaimana dg kepribadiannya tristanto ???
Setiap ngobrol ditelpon, selalu nguasai obrolan, sampai-sampai saya pikir, ini orang bawelnya ngelebihi mak-mak, tipe laki bawel bikin jengah
Mrasa benar walo pola pikirnya tidak benar, membantah trus dg debat kusir untuk mempertahankan, bukankah kalau kondisinya seperti ini akan trasa sulit untuk diajak diskusi terlebih mencari solusi ???
Keras kepala dan keras hati, hal ini sudah ditunjukkan dulu saat berkomunikasi sebelum ditunjukkan di blog, saran orang bukannya dijadikan bahan intropeksi untuk menjadi lebih baik malah sebaliknya ngeyel, tidak peduli, bertahan dg kepribadiannya yg minus
Bukan tipe laki mandiri, dulupun saya sempat di iming-iming untuk mengelola kost-kostan kalau kelak jd istrinya, penasaran donk sebesar apa aset kost-kostannya sampai perlu bantuan istrinya, setelah saya liat lalu saya berpikir, ini laki kok ga mandiri banget ya....hanya "segitu" asetnya saja mesti pake "pembantu" untuk ngurusin....dan ketidak mandiriannya makin terlihat dari keluh kesahnya saat ini dimana tidak ada anaknya yg bantu-bantu beberes rumah (anak kok jadi pembantu...hadeehh)
Karakter kejawennya masih kental, masih mempercayai weton (hari baik), pamer menguasai kitab ini itu, mrasa punya ilmu agama mumpuni tapi kok yaa masih ada embel2 dipengaruhi budaya, bukankah beragama itu yg kaffah tidak di campur-campur dg budaya ???
Slain itu punya karakter ngerangkap hubungan, wajar-wajar aja seh ngerangkap kalau kondisi hubungan masih pdkt, tp kl sdh komitmen mbok ya jadi orang yg bertanggungjawab jangan ngerangkap hubungan....kalau mrasa si cewenya sudah bukan seleranya, diselesaikan dulu baru deketin cewe yg lain....lha ini masih komitmen dg cewenya, coba pdkt dgku jg pdkt dg yg lainnya, tipe laki yg tidak menghargai wanita
Mungkin ada yg mau nambahi dari cewe-cewe yg pernah di deketin tristanto dan akhirnya mundur karena kualitas dirinya yg kurang mantul ????
Sering ada pertanyaan yang menohok ke kita tapi kita kadang susah menjelaskannya.
kok ada orang yang rajin shalat dan puasa tapi kenapa sering mereka melakukan hal yang tidak baik dimana yang salah?
Oke aku jawab pake bahasa Teknologi biar gamblang karena aku bukan ustad atau Kiai.
Untuk membuat sebuah database maka harus pake "create dan use" (niat dan proses)
di dalam database ada namanya tabel dan di dalam tabel ada kolom dan lajur. dan untuk mengisi kolom dan lajur ada namanya record.
Kenapa orang yang rajin shalat dan puasa tapi mereka sering melakukan hal yang tidak baik,kan di Qur'an di jelaskan "Ash sholatu tanha anil faKhsya iwal Mungkar" apakah Alqur'an bohong !!!
oke kita bedah sedikit aja.
Kalau dalam pemrograman itu ada sintax yang salah variabelnya, isinya sama tapi variabelnya berbeda seperti gula 1 Kg dengan beras 1 Kg sama-sama 1 kg tapi isinya berbeda.
kamu melakukan shalat itu karena kewajiban kamu atau karena kebutuhan kamu?
Disini kelihatan arah tujuan shalat berbeda, kalau melaksanankan kewajiban maka mau gak mau senang gak senang sempat gak sempat harus di lakukan, meski suasana hati pikiran badan dan lingkungan kurang mendukung, hasilnya.... hanya sekedar "absen" saja, maka jangan kaget jika masih bisa di santet, pelet, ngepet juga masih suka berbuat kurang baik.
Tapi jika kamu melakukannya karena kebutuhan rohani kamu, maka hasilnya beda, seperti sepasang kekasih yang berjauhan tempatnya, ingin cepat bertemu dan rindu. kalau sudah seperti itu maka "Ash sholatu tanha anil faKhsya iwal Mungkar" itu akan benar ada di hati kamu dan Tuhan akan menjaga kamu siang dan malam 24x7 gratis.
*sedikit isi yang diambil dari buku, ALGORITMA DALAM SHALAT Ahsanu Taqwim S,Kom 2019.