User blogs

Jayadiningrat VIP

Kalau cinta sudah datang biarkan saja jangan dilawan walau mungkin saja sakit. Karena jika kita lawan malah tambah sakit.
Misal: "Aku kok ya cinta pada pacar sahabatku", "Aku kok jatuh cinta sama yang itu ya, ndak level".

Jika cinta memanggilmu, ikuti saja. Kenapa? Untungnya nanti banyak, cinta bisa membahagiakanmu bisa menyengsarakanmu, tapi walau dikondisi bahagia atau sengsara tapi cinta memberi manfaat besar yaitu akan mensucikan kita. Pelajaran luarbiasa akan kita dapat kalau hidup dalam cinta, bukan dalam nafsu lho ya, CINTA.

Cinta itu heeemmm, kalau kita jatuh cinta serasa hidup kita hilang yang ada yang kita cintai, mau makan inget dia, lagi wa tidak mau berhenti2, udah tidur? Belum. I miss u? I mis u too? I miss u? I miss u too berulang2 ga mau berhenti sampai tau2 tengah malam. Jalan2 di mall lihat baju, yg dilihat bukan "Aku ingin baju apa?" Tapi kira2 si dia pantes gak pake baju itu. Selalu DIA gak pernah AKU.

Makanya Al Ghozali sangat menyarankan hubungan kita sama Allah itu bukan hubungan Juragan ke buruh. Tapi hubungan cinta, kalau kita bisa cinta sama Allah maka luar biasa. Disitu iman jadi maniiiiis rasanya.

Jadi kalau cinta datang jangan dilawan, mungkin bagi cewek2 pokoknya punya prinsip kalau bukan cowok mapan dan berpendidikan maka tidak mau jatuh cinta padanya. Bedakan antara rasa cinta dengan ekspresi cinta, kalau ekspresi cinta terutama cewek pagernya banyak, tapi kalau rasa cinta kan monggo2 saja.

Kembali lagi ke awal. Kenapa biarkan saja cinta mendatangi kita? Karena cinta bisa mengalahkan bisa menaklukkan musuh terbesar dalam diri kita namanya EGO. Ego susah ditaklukkan pakai akal kagak bisa pake akal pake trick, yang bisa menaklukkan adalah cinta. Jadi dengan cinta kita DISUCIKAN. Disucikan dari ego. Orang tidak bilang aku. Di segala level hidup, orang selalu bilang aku bahkan agama ya agamaku, Tuhan ya Tuhanku sehingga rebutan Tuhan rebutan tafsir rebutan Islam yang paling benar. Tapi dalam cinta, ndak, ego kita kalah yang ada hanya yang kita cintai, kepentingan kita tak ada artinya dibanding kepentingan dia. Walau kita suruh jemput jam 4 subuh gak masalah, padahal suruh bangun untuk sholat subuh susah sekali. Itu cinta, ego kita sendiri ditaklukkan. Hasilnya apa? Nda ada, cinta tidak menghasilkan apa2 kecuali keseluruhan diri kita diberikan penuh. Cinta tidak memiliki maupun dimiliki. Cinta karena cinta telah cukup untuk cinta. (Ini kalimat biasanya orang yg ditinggal pacarnya ha ha).

Jadi cinta saja cukup. Lalu apakah tidak boleh menikah, ya boleh menikah. Tapi seandainya tidak menikah juga tidak apa2. Karena cinta murni tidak ada urusan dengan memiliki dengan dimiliki. Kalau kita pria kecewa luar biasa karena nembak ditolak, itu belum cinta. Itu masih DAGANG, aku cinta padamu kalau kamu cinta padaku, kalau ngak ya ngak cinta tapi aku akan marah dan bakal nyari yang lain. Itu belum cinta, tapi kita lagi cari pasangan, gitu aja, nanti nemu yang lain trus bilang Cinta lagi ha ha, saya pertegas itu bukan cinta tapi suka. Levelnya jauh dibawah Cinta, hanya suka, hanya ingin memiliki, bahkan mungkin hanya tertarik saja, atau level terensahnya hanya sekedar ngebet pingin punya pasangan. Tapi kalau Cinta itu, bakal kita jaga yang kita cintai dari kesedihan, dari kejatuhan, dari kerusakan bahkan oleh diri kita sendiri. Karena kita tidak memikirkan diri kita sendiri. Untuk kasus nembak trus ditolak, malah berpikir, "Ah bener juga, jangan sama aku, karena kalau sama aku hidupmu lebih susah secara pekerjaanku biasa dan gak punya apa2". Jadi intinya Cinta tidak ada hubungannya memiliki dan dimiliki. Cinta saja sudah cukup. Cinta mensucikan diri dari EGO.

Nah bagian berikutnya, ini yang lagi coba saya renungkan dengan dalam. Sangat dalam, dibanyak keheningan malam malam termasuk malam ini. Kalau relasi kita dengan Allah karena CINTA maka kita tidak hitung2an pahala. Karena selama ini, terus terang saja, saya masih suka ber-DAGANG sama Allah, misal sholat berjamaah di masjid karena lumayan nyari 27x lipat pahalanya lho. Bacalah ini itu nanti pahalanya sama dengan sekian. Itu kita masih DAGANG. Sedekahlah sekian maka nanti akan dibales oleh Allah sebanyak 10x lipat. Dagang paling menguntungkan itu sama Allah, saya sudah membuktikannya untuk melipat gandakan kekayaan saya, terutama setelah istri tak ada, saya seperti ketakutan dalam sendirian, kalau saya sakit keras siapa yang ngurus, kalau saya pikun siapa yang ngurus, maka saya harus melipat gandakan kekayaan saya segera mumpung saya masih produktif sehingga nanti bisa bayar suster perawat sampai saya meninggal atau bayar panti jompo yang mewah. Ketakutan dihari tua, ketakutan setelah mati masuk surga atau neraka. Akhirnya relasi saya dengan Allah, seperti masih DAGANG, hitung2an pahala, hitung2an pamrih harta, relasinya masih belum naik.

Kalau relasi dengan Allah karena Cinta. Maka saya pun merenung kembali, misal kenapa jamaah di masjid? Karena Allah suka dan nyuruh jamaah, bahkan kalau Allah hanya nyindir2 maka saya nda papa saya jalaninya. Kemudian Allah nyuruh bangun malam, meski Allah tidak mewajibkan, maka saya akan bangun malam. Itu namanya Cinta. Kagak usah menghitung, bangunnya sepertiga malam karena pahalanya sekian kali lipat. Jadi kalau belum sepertiga tapi sudah kebangun, nonton sepakbola dulu. Itu masih Dagang.

Dalam Islam ada yang dinamakan Ikhsan, gimana caranya melakukan yang terbaik untuk Allah, nah untuk sampai ke maqom ikhsan ini ya relasinya harus cinta bukan ahhh semoga nanti sama Allah dikasih surga yang paling tinggi. Lagi2 kita masih membayangkan balasan atau imbalan atas perbuatan kita.

Saya masih terus berusaha membangun relasi Cinta dengan Allah. Walau saya anggap sampai saat ini masih kurang bahkan belum usaha maksimal, semoga kedepannya selama masih diberi umur menjadi Cinta. Demikian juga dengan Anda pembaca blog ini bagi yang terketuk untuk memperbaiki relasi kita dengan Allah. Semoga ada manfaatnya. Aamiin.

Kang Jay
Jayadiningrat Aug 1 '21
eferel VIP

Ea eaaa...ngebantah lagi


Ga masalah mau ngebantah sekuat dan segaya apapun tetap ku hadapi


Dan benar dugaanku, tidak berusaha memperbaiki malah semakin ra genah dalam pembelaan diri


Gunakan dalil untuk ngebantah "Komen menasehati dimuka umum adalah menghinakan (kata para sesepuh dulu)"....kalau memang berilmu yg sebenarnya berilmu, akan memahami Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri." (QS. al-Qashas: 76)


Bukankah ketika bicara pamer aset di blog untuk cari jodoh termasuk membanggakan diri ??? ....Jelas-jelas Allah tidak menyukainya begitupun saya yg tidak menyukainya


Apa mungkin ilmu agama yg dipelajarinya blom sampai pada ilmu dalam ayat tsb ???


Awalnya ku hanya nyimak, tidak bicara walo ku tidak menyukainya....ku pikir sudah terwakili oleh blog/komen teman-teman...tp karena sifatnya yg degil/ndablek yaa tetap ngeyel dg bantahan-bantahan di kolom komentar


Apa kurang cukupkah saran/sindiran teman-teman scara publik waktu itu ??? (blom ada bongkar-bongkar)


Apa tidak adakah tema-temannya yg inbox untuk mengingatkannya atas gaya blognya ??? (mungkin teman yg inbox hanya karangan aja)


Yaahhh...kalau memang punya dasar sifat sadar diri, saat itupun langsung memperbaiki diri, mrasa di ingatkan


Kalau cara halus ga mempan, ya sudah gebrak aja biar ngeh....tapi karena sifat dasarnya ngeyelan....bukannya menyadari diri malah menyalahkan orang (ckckck sampai buat argumennya pake dalil)


Bisa di bayangkan kelak kalau nikah dg orang yg punya sifat seperti ini, ketika ada suatu masalah yg sumber salahnya dari dirinya, yg terlihat dipermukaan adalah salah istrinya


eferel Aug 1 '21 · Nilai: 1 · Komentar: 2
eferel VIP
Kembali lagi ngebantah dg buat blog untuk pembenaran diri


Yg jelas seh semakin banyak berkoar-koar scara ga langsung makin "menjual" dirinya di publik


Kehebatan yg malah menunjukkan kebodohan diri


Produk yg baik akan banyak recommended dan comment yg baik dari orang scara publik.....kalau sebaliknya banyak yg comment kurang menyenangkan, berarti produknya kurang baik


Omongannya setinggi langit tanpa tunjukkan fakta keseluruhan (bagi yg ga teliti bisa zonk).....trus ngaku-ngaku ada yg komen d inbox sbg bentuk simpatik, sgala sesuatu itu perlu bukti kl cuma ngomong tanpa ada bukti....sama aja sedang membangun imaje/pencitraan


Sebegitu parahkah kehidupan nyatanya sampai perlu pencitraan diri ???


Sudah cape-cape bangun pencitraan dg pamer aset kekayaan, ehh ada eferel yg hancurin....sekarang mati-matian deh bangun kembali pencitraan dg buat bantahan


Saran saya (sepertinya bakal tidak di dengar seperti saran-saran sebelumnya dr yg lain), daripada mati-matian bangun imaje/pencitraan diri, lebih baik perbaiki diri dg menjadi low profile tidak perlu pamer, tunjukkan sisi baiknya dg mau berubah menjadi tidak keras kepala dan keras hati


Wanita cari laki yg nganyomi....kl terlihat laki tsb begitu keras hati dan keras kepala, wanita akan mundur...rubah strategi jangan promo diri dg pamer aset yg ga seberapa juga jangan buat blog bantahan yg menunjukkan diri keras


Mau segera nikahkan ??? Buatlah blog yg menghibur wanita dan menyentuh hatinya, bukan blog yg memancing seolah-olah wanita hanya memandang dari segi materi


Upgrade gaya blog yg kesannya manis bukan gaya blog bantahan membangun pencitraan (manis natural yaa bukan manis buatan)

eferel Aug 1 '21 · Nilai: 1 · Komentar: 5
Nidda VIP
Setelah melalui berbagai pertemuan dengan teman2 lama. Koq.... Ada suami maunya dinafkahi? Pdhl suami hrs bisa menafkahi.


Krn itu sebagai pria hrs bs menafkahi secara halal. Agar barokah. Sebagai pria hrs kreatif cari nafkah yg bnr.


HASIL KERJA ISTERI, 100 % MILIKNYA

Oleh karena itu, gaji, pendapatan, atau uang milik isteri yang didapatkannya dari jalan yang diperbolehkan syariat, secara penuh menjadi hak milik isteri. Sang suami, ia tidak mempunyai hak sedikit pun dari harta tersebut. Kelemahan fisik atau statusnya sebagai isteri, tidak berarti boleh “merampas” hak miliknya, atau memanfaatkan menurut kemauannya.

Tidak masalah bagimu untuk mengambil gaji isterimu atas dasar ridhanya, jika ia seorang wanita rasyidah (berakal sehat). Begitu pula segala sesuatu yang ia berikan kepadamu untuk membantu dirimu, tidak masalah, bila engkau pergunakan. Dengan catatan, ia rela dan dewasa.

Kl suami, bergaji atau penghasilan lbh kecil, sebisanya hrs bs menfakahi. Apapun profesiny. Agar suami berfikir kreatif secara halal mencari rezeki.


Kl numpang hidup tu.... harga diri pria, gmn? Gak pny rasa tanggungjwb. Akhirnya.... Byk yg pisah krn ego merasa pria palng....


Rasa mengalah pada pria hrs seimbang dg sifat wanita..... Bkn elo-elo and gw-gw....



Beda pria Indons & pria bule.... Stlh via survey. Gaji suami bule, 70% tuk istri. Kl suami Indons, gmn....? Diselewengkan tuk hal2 yg gak guna.


Egosentris pria beriman & pria yg gak paham agama.... gmn?



Tergantung amal & nasib.... Kl pria kyk gitu...


Tergantung nasib juga y..

Nidda Aug 1 '21 · Komentar: 3 · Tags: ego, kasar, lembut, lurus, belok, miring
Jayadiningrat VIP


Malam ini saya dapat ilmu baru dari teman seorang Milyader. Cukup membuka cakrawala pola pikir saya tentang resep cepat mendapatkan kesuksesan jodoh dan usaha versi dia.


Beliau mendalami tafsir dari salah satu ayat Al Qur'an dalam meraih kesuksesannya secara cepat:

Fa inna maal-usri yusra. (Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan)

Menurut dia, 'Beserta' dimaknainya sebagai 'BERSAMA'. Jadi bersama kesulitan ada kemudahan.

Kalau orang awam, seperti saya, dulu memaknai ayat tersebut sebagai "Sesudah kesulitan ada kemudahan" jadi saya menunggu saja jika ada kesulitan yang terjadi dalam hidup saya ya saya tawakal aja agar kesulitan berlalu atau saya sudahi toh nantinya akan muncul kemudahan.

Ternyata menurut dia, itu pola pikir salah jika ingin kemudahan itu Cepat diperoleh. Jadi berpikirnya adalah saat kita mengalami kesulitan maka kita PARAREL memikirkan jalan keluar lain karena disaat BERSAMAAN dengan kesulitan itu Allah sediakan kemudahan. Kita diberi kesempatan mencari kemudahan itu, jangan langsung putus aja.

Jadi saat kita mengalami kesulitan misal usaha kita adalah jual buah ternyata mengalami kesulitan gak laku, maka kita langsung berpikir PARAREL jualan juga jus, parcel, atau bahkan rujak. Nah ternyata diperoleh kemudahan itu yaitu JUALAN RUJAK laris manis. Sukses deh.

Bukan kemudian jual buah gagal trus mutung (menyerah), ganti jual pakaian ee gagal ganti jual pulsa gagal juga dst dengan berpikir yah nanti toh dari beberapa kali gagal (kesulitan) akan ada kemudahan. Ya bisa sih, tapi lamaa karena coba satu satu satu, trus kapan cepet suksesnya ??????

Demikian juga menurut dia tentang jodoh, disaat kita ada target misal 1 tahun lagi HARUS menikah. Kita pedekate sama satu cewek misal, udah coba kenalan ee dianya ngegantung ga mau juga diajak nikah, langsung dianggap sulit trus menyerah, lalu pindah ke cewek lain. Pindah, pindah, pindah akhirnya bukan 1th tapi 6th dengan 6 cewek dan gagal semua. Kalau orang berpikir PARAREL, bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Saat fokus pada satu cewek yang pertama ditaksir, menemukan kesulitan maka bersamaan coba cari cara misal rubah penampilan, lebih romantis, yah segala macam cara. Pada akhirnya menemukan cara sukses misal dia hanya nurut ke Ayahnya, setelah pedekate keayahnya (hwaha) dianya nurut dinikahi, nah itu KEMUDAHAN yang telah Allah sediakan pada saat bersamaan mendapat kesulitan dapetin dia.

Jadi cara ikhtiarnya, bukan satu, satu, satu, satu. Satu orang ta'aruf gagal trus mutung (menyerah), pindah satu orang ta'aruf gagal mutung, pindah pindah pindah tanpa mencari cara2 menghadapi kesulitan. Alias gampang mutung dari kesulitan. Trus bertahun2 berpikir jodohku mana ya Allah kok tidak datang-datang kemudahan itu. Ya bisa sih sukses, tapi lamaa dapet jodohnya karena coba satu satu satu, trus sampai umur berapa, ga cepet suksesnya kan ??????

Jadi kembali ke awal, resep sukses jodoh karir dan usaha secara CEPAT menurut dia melalui tafsir ayat diatas bahwa pada saat kesulitan itu terjadi jangan langsung menyerah karena disaat bersamaan dengan kesulitan itu, Allah sediain kemudahannya kok, tinggal kita mencarinya aja. Percayalah Allah membantu hambanya yang gigih dan semangat untuk menemukan kemudahan itu. Jangan mudah menyerah.

Kang Jay
Jayadiningrat Aug 1 '21 · Nilai: 5
eferel VIP
Perlukah membangun imaje/pencitraan wah padahal kenyataanya tidak wah ???


Perlukah membangun imaje/pencitraan keberhasilan padahal kenyataannya masih berjuang ???


Perlukah membangun imaje/pencitraan hebat padahal masih banyak kekurangan ???


Tidak perlu.....kecuali bagi yg sudah merasa menyerah dg keadaan yg ada pada diri sendiri sehingga perlu "bantuan" berupa imaje/pencitraan agar "terangkat" dirinya


eferel Aug 1 '21 · Nilai: 1 · Komentar: 2
eferel VIP
Ehh...ternyata cerita saya blom tuntas lho....


Dilanjut lagi yaa....


Sebelumnya, saat pdkt dg kondisi tristanto masih komitmen dg yg lainnya, dia nawari iming-iming untuk mengelola kost-kostan kelak kalau jd istrinya, kembali lagi dg rasa penasaran yg tinggi, saya coba tes....


Saya bilang kalo saya butuh pekerjaan agar punya duit, dia pun mau bantu dg nyuruh datang k yogya untuk ngurusin kost-kostannya dg gaji umr jogja, wowww....baik banget ini orang walo punya kepribadian yg kurang menyenangkan, dg ucapannya "kamu bisa mulai belajar untuk ngurusin kos-kosan, ntar juga setelah nikah akan jadi milikmu"....kita deal


Besoknya saya bilang, kita berteman aja, saya masih bisa kan untuk kerja d sana....dan balasannya "tidak bisa kerja di tempatnya"


Oh no.....rupanya bantuannya tidak tulus, karena ada "maksud" akan di peristri mau bantu....kalo hanya berteman, no..no...


Mantan ???....jelas bukan donk...

Dan saya tidak mau dekat-dekat dg laki yg masih punya komitmen dg yg lainnya di saat itu

eferel Jul 31 '21 · Komentar: 11
eferel VIP
Gimana iklannya ???....masih beriklan bombastiskah ???

Nyookkk....ditunggu iklan bombastisnya dg modal utang


joyjoyjoyjoyjoyjoyjoy

eferel Jul 31 '21
eferel VIP

Bagaimana dg kepribadiannya tristanto ???


Setiap ngobrol ditelpon, selalu nguasai obrolan, sampai-sampai saya pikir, ini orang bawelnya ngelebihi mak-mak, tipe laki bawel bikin jengah


Mrasa benar walo pola pikirnya tidak benar, membantah trus dg debat kusir untuk mempertahankan, bukankah kalau kondisinya seperti ini akan trasa sulit untuk diajak diskusi terlebih mencari solusi ???


Keras kepala dan keras hati, hal ini sudah ditunjukkan dulu saat berkomunikasi sebelum ditunjukkan di blog, saran orang bukannya dijadikan bahan intropeksi untuk menjadi lebih baik malah sebaliknya ngeyel, tidak peduli, bertahan dg kepribadiannya yg minus


Bukan tipe laki mandiri, dulupun saya sempat di iming-iming untuk mengelola kost-kostan kalau kelak jd istrinya, penasaran donk sebesar apa aset kost-kostannya sampai perlu bantuan istrinya, setelah saya liat lalu saya berpikir, ini laki kok ga mandiri banget ya....hanya "segitu" asetnya saja mesti pake "pembantu" untuk ngurusin....dan ketidak mandiriannya makin terlihat dari keluh kesahnya saat ini dimana tidak ada anaknya yg bantu-bantu beberes rumah (anak kok jadi pembantu...hadeehh)


Karakter kejawennya masih kental, masih mempercayai weton (hari baik), pamer menguasai kitab ini itu, mrasa punya ilmu agama mumpuni tapi kok yaa masih ada embel2 dipengaruhi budaya, bukankah beragama itu yg kaffah tidak di campur-campur dg budaya ???


Slain itu punya karakter ngerangkap hubungan, wajar-wajar aja seh ngerangkap kalau kondisi hubungan masih pdkt, tp kl sdh komitmen mbok ya jadi orang yg bertanggungjawab jangan ngerangkap hubungan....kalau mrasa si cewenya sudah bukan seleranya, diselesaikan dulu baru deketin cewe yg lain....lha ini masih komitmen dg cewenya, coba pdkt dgku jg pdkt dg yg lainnya, tipe laki yg tidak menghargai wanita


Mungkin ada yg mau nambahi dari cewe-cewe yg pernah di deketin tristanto dan akhirnya mundur karena kualitas dirinya yg kurang mantul ????

eferel Jul 31 '21 · Komentar: 18
Dwipa_Nusa VIP

Sering ada pertanyaan yang menohok ke kita tapi kita kadang susah menjelaskannya.

kok ada orang yang rajin shalat dan puasa tapi kenapa sering mereka melakukan hal yang tidak baik dimana yang salah?


Oke aku jawab pake bahasa Teknologi biar gamblang karena aku bukan ustad atau Kiai.

Untuk membuat sebuah database maka harus pake "create dan use" (niat dan proses)

di dalam database ada namanya tabel dan di dalam tabel ada kolom dan lajur. dan untuk mengisi kolom dan lajur ada namanya record.


Kenapa orang yang rajin shalat dan puasa tapi mereka sering melakukan hal yang tidak baik,kan di Qur'an di jelaskan "Ash sholatu tanha anil faKhsya iwal Mungkar" apakah Alqur'an bohong !!!


oke kita bedah sedikit aja.

Kalau dalam pemrograman itu ada sintax yang salah variabelnya, isinya sama tapi variabelnya berbeda seperti gula 1 Kg dengan beras 1 Kg sama-sama 1 kg tapi isinya berbeda.


kamu melakukan shalat itu karena kewajiban kamu atau karena kebutuhan kamu?

Disini kelihatan arah tujuan shalat berbeda, kalau melaksanankan kewajiban maka mau gak mau senang gak senang sempat gak sempat harus di lakukan, meski suasana hati pikiran badan dan lingkungan kurang mendukung, hasilnya.... hanya sekedar "absen" saja, maka jangan kaget jika masih bisa di santet, pelet, ngepet juga masih suka berbuat kurang baik.


Tapi jika kamu melakukannya karena kebutuhan rohani kamu, maka hasilnya beda, seperti sepasang kekasih yang berjauhan tempatnya, ingin cepat bertemu dan rindu. kalau sudah seperti itu maka "Ash sholatu tanha anil faKhsya iwal Mungkar" itu akan benar ada di hati kamu dan Tuhan akan menjaga kamu siang dan malam 24x7 gratis.



*sedikit isi yang diambil dari buku, ALGORITMA DALAM SHALAT Ahsanu Taqwim S,Kom 2019.


Dwipa_Nusa Jul 31 '21 · Tags: dokar feodalis
Pages: « Previous ... 70 71 72 73 74 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo