Salam kangen jg buat yg prnh saling kenal.
Mmmuuach... :*
Jodoh kita seperti apapun tingkat kesolehahannya adalah tergantung iktiar kita mengazzamkan diri menjadi pribadi matang, tak hanya kesolehan pribadi, tapi kesolehan sosial yang bisa memberi manfaat untuk orang banyak.
Masih inget kata2 ratih kepada angga di film pendek Cinta Subuh ;
"Gimana mau jadi imam rumah tangga, kalo jadi imam diri sendiri aja nggak bisa".
Ini cerita nampol bgt, bahwa subuh adalah kebiasaan terpenting dalam pribadi ikhwan (laki-laki) untuk menjadi imam.
Kenapa di masjid? Karena "dua rokaat sholat sunnah sebelum subuh (sholat qobliyah) kata Rosul Allah adalah lebih baik daripada dunia beserta isinya" apalagi sholat subuhnya.
Terapi subuh ini buat yang belum terbiasa, boleh dicoba. Bikin Tabel 40 hari tanpa putus. gagal di hari ke 29, ulang dari awal, begitu seterusnya.
Yuk sama2 berkompetisi !!!
tidur lagi....
mending y tetap aku..... di buat Blog sepanjang buku novel belum tentu di baca yang lain.....
selamat menunaikan ibadah subuh buat kita semua...
”Masih inget sama mantan. Kalo masih inget, gak akan jadi mantan.”
" Enak ya jadi kamu. Pengen dapet status mantan, rela ninggalin aku pas lagi sayang-sayangnya."
"Mantan itu ada 2 jenisnya, mantan terindah ama mantan terenak, eh..."
"Itu virus apa pacar, sih. Kerjaannya nyakitin terus."
"Karena 'Hai' setitik, rusak move on setahun."
"Sepandai-pandainya move on kalau disenyumin mantan bakal gagal juga."
"Ingat dia cuman minta maaf bukan minta balikan apalagi minta dilamar, lek ngayal ki ojo duwur-duwur to le timbang kesampluk pesawat."
Ya, diatas hanya intermezo, bahasan ringan melayang......lalu bahasan beratnya gimana ???
Yaitu saat kita ingin membuat mantan kembali ke kita he he, pasti ada yang mikir "gak gue banget gitu loh, kan mantan udah ditaroh di tong sampah mosok mungut sampah sih", namun hati nurani kalian ada aja yang masih berharap yekan terutama yang bukan korban diselingkuhin cuman korban adu mulut dll. Ngaku deh.....
Sebenarnya untuk bisa balikan lagi dengan mantan kita itu tidaklah terlalu sulit. Cukup lakukan beberapa "TRIK" maka dia pasti akan memohon untuk bisa kembali bersama kita.
Yang paling sulit itu adalah bagaimana cara mempertahankan dirinya begitu dia sudah kembali.
Ada banyak sekali wanita yang berhasil membuat mantan mereka kembali setiap hari. Namun mayoritas dari mereka akhirnya akan putus lagi. Kenapa?
Alasannya sederhana yaitu karena masalah yang dulu menyebabkan mereka putus itu masih ada dan belum teratasi sama sekali.
Jadi kita memang harus dapat mengetahui apa 'akar permasalahan' yang telah merusak hubungan anda dan anda harus bisa mengatasinya. Jika tidak maka anda hanya tinggal menunggu waktu untuk kembali kehilangan dirinya. Memang dibutuhkan sedikit usaha lebih untuk bisa membuatnya ingin kembali serta sekaligus untuk mempertahankan bersama anda.
Sayang gak bisa panjang-panjang nulis blog nya, lanjut di blog-blog selanjutnya yach. Saya kasih bocoran dikit: Putuskan kontak dengannya minimal 4 minggu, mengapa 4 minggu?. Hehe.
Sebelum mengakhiri yuk kita nyanyi dulu, "Mau dikata apalagi jika kau bukan milikku lagi, namun masih bersemi dihati. Terima kasih atas semua kenangan indah ini."
Penutup.
Mengenang mantan sah-sah saja tapi jangan keseringan, karena mengenang adalah pekerjaan pensiunan. -sujiwo tejo-
Kang Jay
Jadilah muslimah yang cerdas dalam menentukan pilihan. Jangan hanya karena usiamu yang semakin menua, lantas membuat kamu mengorbankan seluruh hidupmu pada laki-laki yang salah.
Selengkapnya baca di pict
Pict juga berlaku untuk laki2 tinggal di sesuaikan saja
Jangan lupaaa baca doa klu udh selesai baca
Kita mungkin menyesal atau bahkan memandang orang-orang itu dengan perasaan iri. Namun, jauh di dalam hati kita tahu bahwa karena pilihan kita sendirilah maka kita sampai di tempat kita sekarang dan menjalani hidup yang kita jalani ini.
Tetapi bahkan kalaupun kita tidak bisa atau tidak berani melakukan perubahan dramatis dalam hidup kita agar dapat mengejar dorongan hati dan keinginan kita, seperti meninggalkan pekerjaan, bertualang dan pergi ke mana pun kaki membawa, kita masih dapat mengambil langkah-langkah untuk memastikan agar kita tidak tersesat terlampau jauh dari impian masa kecil yang kita pendam di dalam dada.
Dengan begitu kita tak lagi bertanya-tanya ke mana perginya waktu atau apa saja yang telah kita capai.
Alih-alih ingin jadi orang penting atau mencapai berbagai hal yang hebat, impian saya sejak kecil hanyalah hal-hal kecil dengan tujuan yang jelas dan jadwal yang pasti. Di antara tujuan dan keinginan, saya mencoba menempatkan diri dalam situasi yang membawa saya ke jalur menuju sasaran itu.
Misalnya, saya bermimpi bisa tinggal di pedesaan Jogja. Saya suka Jogja, aroma dan suasana saat berada di sana, bukan sebagai turis tetapi sebagai seseorang yang merasa betah tinggal di sana. Dan saya ingin itu segera menjadi kenyataan. Bukan suatu hari kelak dalam hidup saya ketika saya sudah menjalani hidup yang membosankan.
Akhirnya saya memberanikan diri ke bigbos untuk minta penempatan di cabang Jogja, karena tujuan saya adalah menjalani hidup sebagai warga Jogja, saya tidak menghabiskan waktu dengan ngantor saja, tetapi dengan bergaul di warung-warung sego bercengkerama dengan tukang becak dan kuli, menyusuri pematang sawah pingiran sungai, menapaki jalan-jalan sempit namun mulus di Jogja berbekal nasi kucing, menyusuri gunung dan pantai Jogja yang eksotis.
Saya merasa selama masa tinggal di Jogja itu terasa sebagai salah satu tahun paling menyenangkan dalam hidup saya. Dan saya tahu pasti di mana saja momen-momen itu.
Saya juga tidak bermimpi untuk memiliki berbagai benda, menjadi orang penting atau sukses dalam karier atau apa pun, tujuan saya terutama adalah menghimpun pengalaman dan melakukan berbagai hal yang membuat saya tertarik ketika itu.
Seperti tukang jalan-jalan hemat yang kebetulan saya bekerja sebagai tour guide, yang bisa membuat saya ke berbagai tempat, dengan budget kantor atau budget sendiri yang disesuaikan dengan kemampuan saya saat itu. Atau keinginan untuk mengkoleksi souvenir2 dari setiap kota atau negara yang saya kunjungi, yang membuat saya mulai menjadi penggila pernak-pernik itu.
Adakalanya berbagai dorongan impusif menjauhkan kita dari tempat kita semula, namun karena sasaran kita adalah selalu melihat ke depan, ke proyek berikutnya, ke minat berikutnya, dan ke kesempatan berikutnya yang tertangkap mata, maka kita akan jarang menyesali yang telah lewat. Sejauh ini saya pun sangat senang bisa terus melanjutkan hidup dan melepaskan masa lalu tanpa banyak penyesalan dan rasa kehilangan. Malah saya merasa percaya diri bahwa apa pun yang ada di depan akan lebih baik dan lebih menarik lagi.
Karena sasaran kita akan selalu ada di depan kita, bukan pada masa lalu. Dan sasaran itu adalah target-target yang perlu kita capai dengan melaksanakannya secara nyata, bila kita memang ingin menjalani hidup yang membahagiakan. Sasaran itu mestinya tidak hanya menjadi pemikiran penuh harapan yang samar-samar, sebuah MUSIK LATAR dalam kehidupan kita, sementara kita sibuk melakukan sesuatu yang lain yang SAMA SEKALI berbeda.
Dengan demikian, di mana pun kita kini berada dan pada usia berapa pun, kita akan tahu pasti apa yang telah kita lakukan dan capai, dan hidup ini akan menjadi penuh warna, pengalaman, dan berbagai hal yang dicapai tanpa rasa bersalah atau PENYESALAN.
Kang Jay