→Janda punya anak yg diceritakan katanya semasa berumah tangga pernah dapati perlakuan kasar suaminya.
→Janda punya anak semasa berumah tangga hampir tidak pernah diberi nafkah rejeki buat makan dia dan anak²nya.
*** Rata² yg sy dengar dia (wanita) yg menceritakan hal ini merasa kasihan pada isteri ini, tapi tak bisa berbuat banyak ***
1 kata yg masih kuingat dr wanita yg menceritakan ini :
"kadang wanita itu pas masih lajang mintanya dapat jodoh suami yg ini itu ini itu, dan akhirnya dapat kriteria yg dicarinya"
"namun ketika telah sama² dijalani berumah tangga beberapa lama, kitapun sama² tidak tau bagaimana nasib nantinya.
ingin mengadu pada siapa?
ingin kecewa ya sudah terlanjur.
kadang kita bertanya salah dan dosa apa, sehingga jalan hidup jadi begini? "
Yg ketiga sekaligus terakhir kalinya
→ Janda punya anak yg terlihat baik segalanya, hampir tidak ditemui bercak² kejelekannya
disana disini hampir terlihat baik juga bagus
ternyata Janda punya anak ini menceraikan suaminya gegara dia lebih memilih bisa kencan sana sini dengan para lelaki yg berduit.
Padahal hidupnya juga ditengah pemukiman warga alias bukan dilokalisasi.
Yg paling ptg it....menjadikan sbh akhiran it menjadi sebuah awalan.....
Mudah2an ga sampai setahun udah lulus?
As'salamualaikum warahmatullahi wabarakakatuh.
#KHUSUS_PARA_AKHWAT atau wanita.
hati hatilah kalian memilih suami. Jangan memandang tampan/tajir nya aja... Itu gak menjamin tuk kalian. Carilah suami itu yang shaleh dan tau agama. Biarlah orang nya biasa" aja juga sederhana.. tapi dia takut dan patuh dengan hukum agama.
Terutama bagi yang janda sudah memiliki anak. Janganlah mementingkan diri kalian aja. Pikirkan juga anak nya. apakah lelaki itu juga bisa menyayangi anak"
Zaman sekarang sudah kacau. Emosi gampang meningkat tinggi. Pertengkaran sangat mudah tercipta. Hukum sering terlupakan.
Khusus Bagi para suami.. Janganlah seenak kau aja main tangan. Dia itu punya keluarga. Jika istri mu salah. Didiklah iya dengan cara baik. Sekali dua kali trus yg ketiga gak juga bisa berubah. Kau bisa menceraikan baik" Pulangkan lah iya ke orang tua nya
Ingat para suami. Kau itu imam dalam rumah tangga mu. Jadilah panutan yang baik tuk keluarga mu. Tugas mu bukan untuk menafkahi mereka saja. Tapi Kau punya tugas lain tuk mendidik anak2 istri mu. Ketika kau gagal mendidik anak istri mu.. kau lah yg bertanggung jawab atas dosa dosa mereka.
Ketika imam di masjid salah dan lalai membaca ayat. Semua makmum yang di belakang. imam lah yang menanggung dosa sholat makmumnya
Begitu juga dengan kau sebagai imam dalam rumah tangga mu.
berzinah pun istri dan anak perempuan mu... kau lah akan menanggung dosa nya mereka. Karna kau tak pernah Mao mendidik anak istri mu ke jalan nya allah
Kepala rumah tangga itu bukan berati raja. Contoh Rasullullah.. bliau tak pernah merasa raja bagi istri2 nya. Bliau sering membantu pekerjaan istri nya. Memasak menyuci dan lain nya. Bliau itu nabi. Ini kita manusia biasa yang suka ngatur" istri mu seenaknya aja. Mao nya udah tersedia. Kalo blom ada marah marah.. siapa sich loweee. Capek gw.?????
Ya sudah. Marilah saudari" ku berpikir tuk 3 kali memilih pasangan. Jika mikir hanya 2 kali saja.. Itu sudah tak zaman nya lagi.
Muda2han ini bisa menjadi renungan tuk kita semua.. TERIMA KASIH
Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT...