User blogs

tedisy47 VIP
Saya adalah seorang programmer, dengan profesi web developer

Menikah, merupakan salah satu peristiwa sakral yang terjadi dalam lini masa kehidupan seseorang, paling tidak begitu menurut saya. Jadi karena sakral dan sekali seumur hidup, pasangan seharusnya mampu belajar memahami kehidupan programmer terlebih dahulu.

Programmer Itu

Programmer, seseorang yang akan sangat membosankan. Pada awalnya anda akan terkesima dengan kami, cara bicaranya yang terlihatt intelek, kecerdasannya dalam menyelesaikan masalah rumit, pandangan masa depan yang cerah, yah gitu sekiranya pandangan orang awam. Namun lambat laun, kami akan terpola, seperti halnya kami membentuk algoritma dalam pemrograman. Pakaian yang rutin itu-itu saja, parfum yang tak pernah ganti, potongan rambut yg gitu terus. Jadi anda bosan ga melihatnya setiap hari seperti itu?

Programmer, itu pelupa. Suatu saat dia akan mengejutkanmu dengan mengingat hal-hal kecil yang tidak kamu sangka. Namun saat dia ada di dunianya, bahkan hal penting yang besar pun bisa terlupakan. Misal waktu janjian denganmu, atau mungkin hari spesial bagi kalian. Percayalah, kami berusaha mengingat semuanya, namun mungkin keterbatasan manusiawi menolaknya.

Programmer, cuek tapi peduli. Karena tugas kami menuntut perhatian akan kedetilan bahkan hingga karakter titik koma atau pun tanda sama dengan. Maka dalam kehidupan sehari-hari pun kami akan memperhatikan detil-detil kecil, seperti membetulkan tali bajumu yang mencong, atau meluruskan garis sisir di rambutmu.

Programmer, mempunyai rasa hormat yang tinggi. Kami tidak suka saat coding kami dikacaukan orang lain. Kami selalu memperjuangkan bahwa style coding kami atau bahasa pemrograman yang kami pakai adalah yang paling efisien. Sama halnya, kelak kami ingin kalian para istri menghargai apa yang kami perbuat, bahkan jika itu hal yang sepele menurut kalian, bisa jadi itu hal yang butuh perjuangan bagi kami.

Programmer, selalu berusaha membahagiakan orang lain. Koki, mungkin bisa memasak hanya untuk dirinya, Fotografer mungkin bisa memotret hanya untuk kesenangan pribadi. Namun kami programmer akan selalu berusaha membuat sesuatu yang bisa dimanfaatkan banyak orang, itu kepuasan kami. Sama saat kami kelak membantu kalian para istri, menyetrika, memasak, atau mungkin sekedar mengantar kemana kalian pergi. Membantu istri adalah kepuasan kami.

Programmer, itu belum tentu kaya dan sukses. Karena kami adalah seniman, yang cukup bahagia dengan hasil karya kami, entah itu bernilai atau tidak. Dan di Indonesia, jerih payah programmer masih dihargai terlalu rendah, masih kayak kuli.

Tapi

Nah sudah tau sedikit kehidupan programmer? Tapi tenang saja kami adalah orang yang setia, bahkan saat kami disakiti, seperti halnya kami cinta ngoding, bahkan saat coding itu membuat stress. Kami bertanggung jawab, karena kami sudah berkomitmen. Dan apa yang kami selalu lakukan, demi masa depan yang lebih baik di Indonesia ini.

Jadi maafkan kami, saat kami tidak bisa berlaku wajar seperti pegawai lainnya.

Maafkan kami jika kami sering membiarkan kalian tidur sendiri, sementara kami asik di depan laptop, tahukah kalian, kami sering menatap kalian tidur, sambil berkata dalam hati, suatu saat kalian pasti akan kami bahagiakan.

Maafkan kami, jika kami terkadang tidak nyambung diajak bicara, karena sedang ngelamun mikir ini itu.

Maafkan kami, jika kami menghabiskan waktu di depan laptop, menulis hal ga jelas demi harapan rejeki dari dunia maya.

Jadi jangan nikahi programmer, jika anda bukan seorang wanita yang tangguh, wanita yang setia, wanita yang bervisi tinggi. Karena kesejahteraan istri adalah sumber kebahagiaan suami. Karena segala usaha kami untuk membahagiakan istri, walau kadang dengan cara yang tidak kalian mengerti.Karena impianku adalah suatu saat kita akan bahagia, menikmati hasil yang telah kita perjuangankan. Berkebun bersama di pagi hari. Memancing ikan bersama di siang hari. Bersenandung bersama di sore hari. Dan bermimpi indah bersama di malam ini.
Sekian.
tedisy47 Jun 24 '21 · Nilai: 5 · Komentar: 10
iancsa VIP


CINTA abadi akan dinanti sampai kapan pun. Sama seperti yang dialami Karin (bukan nama sebenarnya), 55, yang menanti-nanti pria cinta pertamanya, sebut saja Donwori, 56. Dia setia menunggu Donwori hingga 40 tahun.

BAYANGAN pernikahan antara Donwori dan Karin masih tertanam di benak para pengacara dan pengunjung Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, kemarin (15/9). Terutama rekan kerja yang kenal mereka pada 13 September lalu. Di tanggal sakti itulah keduanya menikah.

Donwori vs Karin memang sengaja mengundang rekan- rekan seprofesi mereka yang sama-sama bekerja di dunia advokat. Penikahan itu terkesan khidmat dan penuh kisah romantisme. Kini hubungan Donwori vs Karin masih hangat-hangatnya. Bahasa romantisnya, mereka sedang menikmati bulan madu.

Sama-sama merasakan surga dunia. “Alhamdulilah, cinta saya berakhir indah,” kata Karin di sela-sela mengantarkan Donwori menguruskan kliennya di PA Surabaya kemarin.

Tak mau menutupi rasa cintanya pada Donwori, Karin menyatakan tidak bisa melupakan kenangan indah bersama mantan kekasih yang kini resmi jadi suaminya itu.

Saking cintanya, dia beberapa kali menolak mentah-mentah pria yang mendekatinya. Dia setia menunggu Donwori. Ada beberapa kekasihnya yang pernah menyumpahi Karin jadi perawan tua.

Hal itu memang benar. Hingga berusia 55 tahun, Karin tak pernah disentuh oleh pria. Tetangga dan saudara- saudaranya pun sering menyatakan bahwa Donwori bukan jodohnya lagi. Kendati demikian, dia haqul yakin akan berjodoh dengan pria yang dipacari waktu SMA itu.

Padahal, setelah lulus SMA, Donwori berpacaran dengan teman sekampusnya, sebut Mira. Hubungan Donwori vs Mira pun berjalan mulus hingga ke jenjang pernikahan. Melihat pria yang dicintainya menikah dengan temannya, Karin hanya diam dan pasrah.

“Saya tetap silaturahmi dengan Donwori dan Mira. Saya sering ke rumahnya untuk main,” ungkap wanita asal Gebang Keputih tersebut.

Karena memang sama-sama berprofesi advokat, Donwori dan Karin masih sering bertemu. Soal isi dalam hatinya, Karin mengaku mencintai Donwori kepada Mira dan Donwori. Meski demikian, Karin berjanji tidak akan merebut Donwori dari Mira.

Akhirnya, Mira terkena kanker payudara pada Februari 2014 dan meninggal pada awal Januari 2015. Sebelum meninggal, Mira meminta Karin menikah dengan Donwori. Janji itu disampaikan kepada empat anaknya.

Gayung bersambut. Sebab, sejak zaman baheula, Karin berjanji (tentu saja dalam hati) untuk setia menunggu Donwori tanpa harus menyakiti temannya, Mira. “Dalam hati saya sudah berjanji menunggu dudamu (Donwori, Red) sampai kapan pun. Sekarang janji itu bisa saya penuhi,” tuturnya.

Sementara itu, Donwori merasa bahwa hidupnya bahagia. Sebab, dia dicintai dua wanita yang mau mene- rima dirinya apa adanya.

“Kalau nikah dua kali seperti ini, nanti di surga saya dite- mani dua istri. Akur-akur lagi,” katanya dengan tersenyum. Cieeee...

iancsa Jun 17 '21 · Nilai: 5 · Komentar: 4 · Tags: cinta, kisah, romantis
Sonia VIP
Dah agak mendingan sekarang bisa kumpul temen lg wlo blm maksimal
Sonia Jun 15 '21 · Nilai: 5 · Komentar: 8
Indah2021 VIP



Kami dari group WA AN-1, mengadakan kopdar yg akan diselengarakan pada: Hari : Sabtu Tgl : 3 Juli 2021 Tempat : Restouran DapuRaja, Wisma NH, Pancoran


Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi contact person:

1. Sisca 0859-5918-7499

2. Hari 0817-5175-154

3. Indah 0813-1419-8579

Indah2021 Jun 3 '21 · Nilai: 5 · Komentar: 27
Ning272 VIP
.
Ning272 May 18 '21 · Nilai: 5 · Komentar: 17
RifdaIhsan VIP

Salah satu kondisi kejiwaan yang membuat imunitas melemah adalah sedih. Manusia yang selalu diliputi oleh kesedihan, akan melemahkan daya tahan. Kesedihan hanya akan membawa kepada penurunan imunitas tubuh, membuat penyakit mudah menyerang manusia. Kesedihan juga tidak memberikan kekuatan bagi manusia untuk melakukan perlawanan terhadap bahaya yang mengancam, karena jiwanya lemah.

Di dalam Al Qur'an dijumpai beberapa ayat yang menyampaikan tentang kesedihan. Namun jika dicermati, kata-kata sedih dalam Al Qur'an semuanya hadir dalam konteks larangan atau kalimat negatif (peniadaan). Artinya, Al Qur'an melarang orang beriman untuk bersedih, atau menghendaki ditiadakannya kesedihan. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim Aljauzi dalam kitab Madarijus Salikin.

Mari kita simak ayat-ayat tentang sedih yang berbentuk larangan. Allah Ta'ala berfirman:

"Janganlah kamu lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman" (QS. Ali Imran: 139).

Dalam ayat yang lain, Allah berfirman:

"Dan janganlah kamu berduka cita (bersedih) terhadap mereka" (QS. An Nahl: 127).

Allah Ta'ala juga berfirman:

"Janganlah kamu berduka cita (bersedih), sesungguhnya Allah beserta kita" (QS. At Taubah: 40)

Pada tiga ayat di atas, berbentuk larangan bersedih, menggunakan kata "jangan". Kalimatnya "janganlah kamu berduka cita" atau "janganlah kamu bersedih".

Kata sedih juga hadir dalam bentuk kalimat negatif atau peniadaan, seperti dalam firman Allah Ta'ala:

"Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati" (QS. Al Baqarah: 38)

Dalam ayat ini, menggunakan kata "tidak" untuk meniadakan atau menghilangkan kesedihan. Dalam kitab Madarijus Salikin, Imam Ibnul Qayyim Aljauzi menjelaskan

"Rahasianya adalah, karena kesedihan adalah keadaan yang tidak menyenangkan, tidak ada maslahat bagi hati. Suatu hal yang paling disenangi setan adalah, membuat sedih hati seorang hamba. Hingga menghentikan dari rutinitas amalnya dan menahan dari kebiasaan baiknya".

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya pembicaraan bisik-bisik itu adalah dari syaitan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita" (QS. Al Mujadalah: 10).

Nabi Saw mengarahkan umatnya agar menghindari perbuatan yang bisa menimbulkan kesedihan atau kesusahan bagi orang lain. Beliau Saw bersabda:

"Jika kalian bertiga maka janganlah dua orang berbicara/berbisik bisik berduaan sementara yang ketiga tidak diajak, sampai kalian bercampur dengan manusia. Karena hal ini bisa membuat orang yang ketiga tadi bersedih" (HR. Bukhari no. 6290 dan Muslim no. 2184).

Nabi Saw menyatakan, memberikan kebahagiaan dan menghilangkan kesedihan adalah amal yang paling dicintai Allah. Dalam sebuah riwayat dari Ibnu 'Umar, Nabi Saw bersabda:

"Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia lain. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan hutangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri'tikaf di masjid ini ---yakni masjid Nabawi--- selama sebulan penuh."

Hadits Riwayat Imam Thabrani dalam Al Mu'jam Al Kabir no. 13280, 12: 453. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al Jami' no. 176.

Semoga bermanfaat....

achyee VIP


Sopankah begitu ? thinking










Sinting tuh macam udah mulai ditolak secara kode, kirim2 wa dibaca doang tapi kaga dibales, sampai kemudian diblokir karena ganggu beud tapi masih nyosooooorrrrr aja, usaha terooossss....padahal yang disosor kaga mau laughing


Nah kalo masih kepoin mantan, masih dendaman, masih dijembrengin aibnya ; belum masuk fase sinting sih, tapi gejala keknya #eeh

achyee Mar 29 '21 · Nilai: 5 · Komentar: 72
Dwipa_Nusa VIP
Apakah kalian mencari bahagia....
Apakah kalian merasa tidak bahagia...
-----------
Jika kalian punya pikiran seperti itu... berarti secara tidak langsung kalian sudah MENGHINA TUHAN.

Bahagia itu bukan di pikiran kalian, bukan di hati kalian, tapi di prilaku kalian, mudah kok mencirikan orang bahagia dan tidak. Ciri sederhana bahwa orang tersebut bahagia adalah selalu bersyukur atas 23 nikmat yang Tuhan beri setiap hari melalui perbuatan.

Coba kalian kunjungi panti asuhan, di mana banyak anak-anak terlantar, janda-janda muda ( maaf salah...tua .. maksudnya) lihat lah.

Coba kalian kunjungi panti asuhan anak-anak difabel... apa yang kalian rasakan....

Kenapa kalian tidak bahagia, karena kalian angkuh dan selalu memandang ke atas, coba kalian memandang ke bawah... masih jutaan orang yang ada di bawahmu.

Ternyata prilaku kalian sendiri yang membuat kalian tidak bahagia, tapi mengapa Tuhan yang di salahkan.

Sudah untung kalian di beri sehat, kalau di beri sakit...???
Sudah untung kalian bisa melihat indah nya dunia, kalau kalian buta..???
Sudah untung anggota badan utuh, kalau cacat..???

Menghadapi cara berfikir harus di lawan cara berfikir, kalau kalian minta dalil tanya ke kiai atau ustadz kalau mereka gak bisa ngasih dalil, suruh ganti profesi jadi pengamen saja... kan suara mereka "merdu."

Pikiran itu manipulatif bisa di reka-reka, maka kalian sebisa mungkin menghindari dogma di pikiran bahwa kalian tidak bahagia, itu jalan sang iblis mendikte pikiran agar kita menjadi teman sependeritaannya.

Tetap bersyukur dengan apa yang kita punya dan apa yang kita dapat, karena itulah pintu gerbang kita menuju bahagia.

Kebenaran dan pembenaran itu buah dari permainan pikiran, Toh Tuhan memberi Nurani kepada kita untuk apa... itulah pertimbangan netral kita saat memilih antara pembenaran dari pikiran dan kebenaran dari hati.
Dwipa_Nusa Mar 23 '21 · Nilai: 5 · Tags: dokar feodalis
Jayadiningrat VIP


Keinginan manusia itu banyak, terlalu banyak. Untuk itu, mungkin akan sulit bagi kita jika harus merealisasikan semua keinginan tersebut. Akan lebih mudah kalau kita membuat bahkan menulis batasnya dengan jelas, agar kita tahu, harus seperti apa dan sampai mana perjuangan yang kita lakukan. Agar kita juga tahu, sampai mana batas berjuangnya. Agar kita juga lebih mudah dalam mengambil keputusan.


Tapi, kita seringkali tidak pernah membuat batas yang jelas. Kita bahkan seringkali melewati batas akal orang normal.

Memang pengalaman akan membuat kita jadi paham apa akar masalah kita selama ini, kebingungan kita dalam mengambil keputusan dan pilihan dalam hidup. Termasuk juga dalam hal memilih pasangan, tentang kriteria apa yang sudah dirasa cukup. Tapi sadarlah, itu sebenarnya bisa disetting sejak dulu.

Jika hidup ini tidak dikelola dengan baik menganggapnya seperti air mengalir tanpa tahu muaranya, pada akhirnya muncul ketidakmampuan kita mengelola masalah hidup, bertumpuk-tumpuk masalah karena kita tidak membuat batas dalam hidup kita sendiri.

Kang Jay

Jayadiningrat Feb 28 '21 · Nilai: 5
Pages: « Previous ... 16 17 18 19 20 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo