Mungkin bulan depan aku mau pamitan kepada seluruh penghuni AN, saya sudah Lulus 100% dari AN, kenapa harus bulan depan, untuk menceritakan kisah kami dari mulai bukan siapa-siapa menjadi teman hidup.
Mungkin siapa tahu bisa bermanfaat karena yang aku ceritakan bukan dongeng dan sinetron, tapi kisah nyata lika liku dan perjuangan penuh darah dan doa, hingga kami bersatu.
Seumpama Windows dan Linux di satukan.
Kang, saya ada pertanyaan saya dan pasangan ada rencana untuk menikah. Saya sudah jelaskan dengan Ibu apa adanya dan jujur dengan status pasangan saya bahwa dia pernah menikah dan mempunyai anak dan ibu saya mengiyakan dengan syarat dia sudah jelas tidak ada kaitan dengan mantan istrinya. Namun ketika saya jelaskan ke Kakak laki-laki saya, dia tidak setuju dengan alasan dia duda apa kata orang nanti, katanya " Apa kamu ngin membuat orang tua malu, keluarga malu, seperti tidak ada bujang saja". Padahal saya mengenalnya dia laki-laki yang baik, berpenghasilan tetap, rajin sholat, bertanggung jawab, dan juga penyayang dan rajan memberi nafkah kepada anaknya. Jadi saya harus bagaimana ya kang. Apa yang harus saya lakukan apakah saya menikah tanpa meminta restu dari Kakak saya karena ayah saya sudah meninggal, mohon pencerahannya. Terima kasih.
Wanita single hendaknya memilih pria baik seagama, itu yang terpenting. Apakah yang dipilih pernah menikah artinya duda atau perjaka itu bukan masalah.
Jika seorang wanita sudah menemukan pria baik seagama maka itu sudah dianggap satu Kufu. Dalam bahasan literatur fikih tidak ada urusan sekufu itu perjaka duda atau perawan janda. Saya ulangi, nggak ada pembahasan itu.
Jadi jika seorang wanita sudah mantap dengan pria baik seagama dan dia sudah menganggap satu kufu, jangankan kok kakaknya ayahnya pun nggak bisa melarangnya. Bahkan ayah haram melarang putrinya menikah bagi yang sudah menemukan orang sekufu dengannya. KECUALI sang ayah melarang namun dia memberikan penggantinya. Kalau dia hanya melarang saja boleh dilanggar, yang nggak bener adalah sang anak terlanjur cinta, trus berusaha lawan bapaknya padahal diberi calon pengganti, ini kurang ajar anaknya. Walau bapaknya punya calon yang bagus sedang anaknya juga punya calon tapi sudah terlanjur cinta, tetap harus nurut ayahnya. Jika anak berontak pada orang tua, ini musibah bisa durhaka anak tersebut. Sehingga jika sang anak punya pilihan satu kufu kemudian orang tuanya tidak membolehkannya tànpa memberi calon lain maka boleh dilanggar. Itu bapak lho apalagi kakak.
Cuman dari saya pribadi, tetap ya biarpun seperti itu, menikah sebaiknya dengan Restu, itu penting apalagi berumahtangga kan panjang, gimanapun cinta orang tua sepanjang masa, pikirkanlah.
Kemudian saya tergelitik ucapan sang abang, "Malu, seperti tidak ada bujang saja". Alasan larangan ini tidak beralasan, apa ada jaminan bujang akan lebih baik dalam berkeluarga dan tidak malu2in. Sebagai abang janganlah menghalangi adik anda untuk menikah. KECUALI, pakai alasan yang jelas misalnya seorang kakak melihat calon suami adiknya itu adalah fasik pemabuk tidak salat pezina maka kakak berhak melarangnya dan kakak tidak dosa melarangnya. Calon yang fasik pezina pemabuk beresiko merusak adik dan anaknya kelak, dan itu juga dianggap tidak sekufu. Namun jika adiknya sudah menemukan pria sekufu yang baik dan seagama maka kakak dilarang melarang, bahkan haram melarang. Jangankan Abang, bahkan ayah pun gak bisa melarang.
Sekali lagi, kalau sudah ketemu sekufu lalu ayah tidak memberikan alternatif lain maka boleh sang anak melanggar yaitu menikah dengan wali hakim. Wallahu alam bissawab.
Kang Jay
Kalau punya pasangan yang kagak nyambung dalam segala hal tuh rasanya kayak pengen makan gajah hidup2.
Coba bayangin, kalau kita punya pasangan yang kagak nyambung alias IQ tulalit, saat kita ngobrol masalah project bisnis dengan penuh semangat ke pasangan, dia tulalit
beuugghhh rasanya kayak mau meledak.
Saat kita menghadapi problematika dalam pekerjaan ataupun bisnis, kita kadang membutuhkan pasangan hanya untuk sekedar curhat melepas beban pikiran. Kita bukan butuh uangnya, kita hanya butuh kecerdasan pasangan dalam memberikan win win solution. Kita butuh pasangan yang cerdas dan mengerti yang sedang kita hadapi.
Itulah pentingnya kita memilih pasangan yang tepat untuk kita. Yang nyambung dan enak komunikasinya.
(illustration image)
Kalau pasangan hanya sekedar punya Paras yang rupawan, tapi IQ tulalit
buang ke laut aja biar dimakan cumi2. Aaarrgggghhh
tapi kali ini ada yang bener bener lucu dan sangat menarik hati ku...
saat aku klik "HOME", disitu tertulis:
KIPASANGIN telah menjadi member Ayonikah.com!!!! 8 jam lalu...
whaaaaaattttt....
kirain AN tuh cuma buat manusia.
ternyata bisa nyariin jodoh buat elektronik juga ya...OMG
Atau mungkin memang selama ini pemikiran aku saja yang salah...
(Gimana jadinya kalau semua elektronik pada nyari jodoh di AN yaa) hehe
Komputer itu sebenarnya terdiri dari Hardware/Perangkat keras <Hr> dan Software/Perangkat Lunak <Sj>.
jika di Implementasikan maka Raga dan jiwa.
raga tanpa jiwa = meninggal/mati.
Jiwa tanpa raga = arwah penasaran.
bagaimana keduanya bisa terhubung, maka di butuhkan Interpreter atau bahasa sederhananya adalah butuh penerjemah yang bisa menghubungkan antara jiwa dan raga.
Kalau bahasa teknologi adalah Brainware/Perangkat akal pikiran <Ba> maka dalam terminologi masyarakat umum namanya Agama.
3 Unsur utama ini penting sekali dalam kita mengarungi bermacam persoalan yang timbul di sekitar kita.
Jadi diketahui ....
Hardware/Perangkat keras = <Hr>
Software/Perangkat Lunak = <Sj>
Brainware/Perangkat akal pikiran = <Ba>
Maka Ketemulah rumus
Hr + Ba (-Sj) = R .. ( Radikal)
Hr + Sj (-Ba) = K .. ( Komunis)
dan seterusnya.....dan kembangkan turunan dari rumus utama.
Makanya manusia yang terdiri dari Hardware dan Software butuh namanya brainware/ Agama, saya tidak mau mendiskreditkan suatu agama tertentu,
Mau Islam, Kristen, Budha, Hindu, dan lainnya. Dan pasti semua mengajarkan kebaikan dan kebenaran meski versinya bermacam-macam.
Tapi juga bukan berarti mengatakan semua agama sama... Tidak !!! bagimu agamamu dan bagiku agamaku, kita tetap berbeda tapi bukan berarti kita harus pecah.
Jadi itulah kenapa kita butuh namanya agama, bukan untuk syar'i atau untuk demo atau untuk menghujat, sadarilah bahwa agama itu di buat untuk
mengkoneksikan socket hardware dan socket software agar terhubung melalui port brainware. yaitu untuk jiwa dan raga kita sendiri agar tidak mudah eror.
Itulah inti kita beragama, adapun berpengaruh ke lingkungan sekitar maka itu adalah bonus dari Tuhan.
Belum lagi kita membahas Error code dari masing-masing perangkat, maka bisa P x L.
Jadi ketika ada pertanyaan "mungkin tidak Teknologi bersinergi dengan agama", jawabnya bisa dan ini buktinya.
*Maaf jika di postingan aku banyak kata-kata menyinggung banyak orang, aku pamit mau memperdalam lagi ilmu aku yang masih dangkal sekalian mau Holiday dan silaturahim ke para sepuh.
Mengukir nama mu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis tertawa
Izinkan ku lukis malam
Bawa kamu bintang bintang
Tuk temani mu yang terluka
Hingga kau bahagia.
Bahagia itu sederhana kadang yang membuat ribet itu kita manusia nya.
Yang mau lanjut nyanyi yuks. ![]()