Antara Shalat Dan Masalah Darah
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الصَّلَاةُ ، وَأَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِي الدِّمَاءِ
“Yang paling pertama dihisab dari seorang hamba (di hari kiamat) adalah shalatnya dan yang paling pertama diputuskan di antara manusia adalah masalah darah.” (HR. Nasa’i)
Para ulama menjelaskan bahwa perkara pertama yang dihisab terkait dengan hak Allah adalah masalah shalat, sedangkan terkait dengan hak manusia adalah masalah darah.
Itu artinya, seorang muslim dalam kehidupannya harus benar-benar menjaga hak Allah dalam berbagai bentuk ibadah yang diperintahkan, yang paling utama adalah shalat. Di sisi lain mereka pun harus memperhatikan hak manusia, jangan menzaliminya, terutama jangan sampai menumpahkan darahnya secara zalim.
Maknanya, seorang muslim tidak hanya dituntut menjaga hak Allah, tapi juga hak manusia. Jangan sampai ada orang yang rajin shalat, tapi masih ringan lakukan kezaliman kepada orang lain, apalagi jika sampai menumpahkan darah. Bahkan walau tdk melakukannya, mestinya dia menentang dan mengutuk setiap perbuatan zalim, minimal dengan hatinya.
Jangan sampai ada yang justeru senang menyakisikan peristiwa tersebut hanya karena korbannya adalah orang yang berbeda pandangan politiknya atau berbeda mazhabnya, apalagi jika korbannya adalah orang-orang muslim yang baik.
Wallahu a'lam.
014. QS. Ibraahiim : 40
رب اجعلني مقيم الصلاة ومن ذريتي، ربنا وتقبل دعاء
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku".
------------------------------------------------------------------------------------------
Adakah di sini yang mau menjadi imam keluarga merangkap imam sholat sekaligus imam pemegang kunci surgaku ???.
Apakah memang blm ada lagi yg yg menemukan jodoh di AN, ataukah mereka memang tidak mau memberikan testimoni
Kemungkinan ketiga, ada yg sudah kirim testi ke admin, tapi admin blm sempat upload, tapi seperitnya kemungkinan ini kecil,
Bagamana menurut teman2...
ibu berkata:
"Nak.....Menikah itu bukan soal umur ataupun Cinta.Tapi menikah itu adalah kesiapan .
Siap menderita , siap bahagia, siap terluka, siap merana, siap kecewa,siap berjuang dan menerima kekurangan masing² . "
Menikah itu Ibadah paling lama kata Bapak.
Tidak karena sudah cukup umur untuk menikah, tapi kita harus benar² siap dalam menempuh ibadah yang sukup lama dan banyak godaan maupun rintangan.
Menikah itu butuh kesiapan kata Ibu
Siap menerjang batrai rumah tangga yang semakin terjal dan berlikuk.
Bukan soal tak LAKU jika selama ini kamu masih menanti.
Karena menikah bukan soal bahagia, cinta, umur, mapan dan lain sebagainya. Namun soal KESIAPAN. siap sedih, siap terluka, siap kecewa, siap merana, siap menerima dan siap bahagia.
Jika Allah belum mempertemukanmu dengan seseorang, itu tandanya Allah merasa kamu belum siap menerima hirupikuk bahterah rumah tangga.
Menikah adalah hal pasti dan sudah di tentukan oleh Allah.
Tapi nanti, jika saat Allah benar² telah mempercayaimu untuk siap menjalani kehidupan pernikahan.
Allah akan mempertemukanmu dengannya.
PERCAYALAH..