Bismillah..
pasangn yg menikah d pademi Corona..rata2 cpet d ksh keturunan..tapi yg msh single..only lihat sabar aja..kr
Udh th 2020..cwo2 dsini msh bnyk yg iseng ..ga serius..ga siap..ga brani beribadah menikah...
PR (pekerjaan rumah) cukup di jaman sekolah aja gak perlu di bawa ke pernikahan yaa gaess.
Salah 1 yang harus ada dalam rumah tangga adalah : Ketentraman
Rasa tenteram ketika melihat wajah pasangan, rasa adem saat ngobrol, suasana rumah yang hangat, kangen kalo dia ga ada
Jadi jangan nambah-nambahin PR dengan memilih calon yang dari awal perkenalan udah keliatan : nyakitin hati, nyebelin, ngegas, sholatnya males, semau-maunya sendiri
Seleksi lagi, bagaimana awalnya, akan menentukan akhirnya~
Sumber : momalula
Peran Ayah dalam Pendidikan
Al Quran lebih banyak mencatat peran Ayah dalam mendidik anak-anaknya. Dialog dialog indah antara Orangtua dan Anak di dalam Al Quran adalah dialog antara Ayah dan Anak. Lihatlah betapa indah dialog Luqmanul Hakim dan anaknya, betapa indah dialog Ibrahim AS dengan ananda Ismail AS.
“Yaa Bunayya (wahai ananda)” jika dilihat sepintas orang menyangka itu panggilan lembut seorang bunda pada anaknya namun ternyata begitulah Al Quran merekam dialog para ayah sejati memanggil lembut anak-anaknya.
Riset riset membuktikan peran keayahan (fatherhood) di sepanjang sejarah pada suku suku yang ada di muka bumi dalam mendidik menunjukan peran yang dominan. Bahkan sejak bermain, membacakan kisah, sampai kepada menuturkan narasi-narasi besar peran keluarga dalam peradaban adalah tugas para ayah.
Bermain dengan ayah, disimpulkan sebagai bentuk membangun sikap dalam bersosial anak anaknya.
Perintah bermain kepada anak, justru lebih ditekankan kepada ayah. “Barang siapa yang memiliki anak, hendaknya ia bermain dengannya dan menjadi sepertinya. Barangsiapa yang membuat anaknya bahagia maka pahalanya setara dengan membebaskan budak sahaya, dan barang siapa membuat anaknya tertawa, maka pahalanya setara dengan orang yang menangis karena takut kepada Allah.”
Jadi bukan tanpa alasan ketika banyak pakar pendidikan menyatakan bahwa tugas utama seorang ayah bukanlah mencari nafkah, namun mendidik anak-anaknya. Maka diperlukan kemampuan mencari nafkah yang smart, agar sang Ayah tidak meninggalkan peran mendidiknya di dalam keluarga.
Jadi apa sesungguhnya peran Ayah?
1. A Man of Mission and Vision
Para ayah adalah pembuat misi keluarga, yaitu peran spesifik keluarga dalam peradaban. Lihatlah di dalam Al Quran bagaimana Nabi Ibrahim AS adalah sang pembuat misi keluarga. Misi keluarga beliau diabadikan dalam doa-doanya.
2. Pensuplai Ego
Seorang ayah diperlukan kehadirannya sebagai pensuplai Ego bagi anak anaknya. Supply ego ini memberikan kemampuan “leadership” bagi anak anaknya, sementara ibu pemberi supply Emphaty atau “followership”.
Ayah dengan hadir dalam keluarga akan memberi keteladanan melalui sikap sikap yang berangkat dari fitrah keayahannya dengan menunjukkan ketegasan, pembelaan pada keluarga, ketegaan yang penuh cinta dll adalah supply ego yang berkesan bagi anak.
3. Pembangun Struktur Berpikir Dan Rasionalitas
Ayah dengan rasionalitas berfikirnya, berkontribusi membangun struktur berfikir bahkan inovasi di rumahnya atau di keluarganya. Kalau Ibu memberikan kemampuan emosional.
Alangkah baiknya jika keluarga memiliki family knowledge atau kearifannya sendiri yang diwariskan turun temurun.
4. Pensuplai Maskulinitas
Para ayah diperlukan kehadirannya untuk memberikan suplai maskulinitas baik anak lelaki maupun anak perempuan. Ayah dan Ibu harus hadir sepanjang usia anak sejak 0-15 tahun (Aqil Baligh). Anak lelaki pada usia 7-10 tahun memerlukan lebih banyak kedekatan pada ayahnya untuk menguatkan konsep fitrah kelelakiannya menjadi potensi peran seorang lelaki sejati.
5. Ayah Sang Raja Tega
Pada usia 10 tahun ke atas, anak anak perlu diuji kemandirianya, keimanannya dgn beragam program, nah para ayahlah sang raja tega yang mampu memberikan tugas tugas berat untuk menguatkan potensi potensi anak menjadi peran peran peradabannya kelak. Dalam hal ini ibu sebagai “sang pembasuh luka” yang memberi penawar bagi keletihan dan obat bagi luka dalam menjalani ujian.
6. Ayah Penanggungjawab Pendidikan
Sesungguhnya ayahlah penanggungjawab pendidikan, yang merancang arah dan tujuan pendidikan keluarganya sesuai misi keluarganya. Ibulah yang kelak mendetailkannya menjadi proyek atau kegiatan harian.
Secara fitrah bahasa, wanita lebih cerdas bahasa dibanding para lelaki. Wanita bicara 50rb sampai 70rb kata perhari, jadi ibu memang lebih banyak membersamai anak.
7. Ayah Konsultan Pendidikan
Melihat bahwa seorang lelaki “single tasking” dibanding wanita yang “multi tasking”, para ayah tidak bisa terlalu banyak turun dalam hal detail, bahkan mereka perlu lebih banyak berada di luar masalah agar bisa memberikan solusi yang jernih bagi para ibu yang dalam kesehariannya sudah dipenuhi banyak masalah dalam mendidik.
Para ayah yang tidak mau atau sulit terlibat dalam proses mendidik anak anaknya, umumnya adalah para ayah yang tidak selesai dengan dirinya atau tidak bahagia menjalani karirnya walau sukses sekalipun, jadi mereka harus dibantu agar kembali fitrahnya dan banyak didoakan.
Forum-forum keayahan harus banyak dibuat untuk membekali keyakinan dan kemampuan para ayah dalam mendidik anak anaknya. Komunitas ini juga harus bergerak membangun ekonomi bersama agar para ayah dapat mencari nafkah lebih smart.
Salam Pendidikan Peradaban
#pendidikanberbasisfitrah dan akhlak
#fitrahbasededucation
Harry Santosa
SHOLAT DHUHA
Tujuan :
Sebagai rasa syukur dan pengagungan terhadap Allah. Agar diberi kemudahan, kelancaran, kelapangan, dan keberkahan rizki serta dianugerahi apa yang telah dianugerahkan kepada hamba-hamba Allah yang shalih.
Waktu :
Sholat Dhuha termasuk sholat yang mempunyai waktu, yaitu mulai naiknya matahari kira-kira satu tombak ( 7 dziro’ / 336 cm ) dalam pandangan mata sampai zawal (bergesernya matahari dari tengah-tengah langit).
Cara :
Jumlah rakaatnya dua sampai delapan rakaat.
Disunahkan untuk dilakukan dengan dua rakaat salam – dua rakaat salam.
Niat :
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli Sunnataddhuhaa Rok’ataini Lillahi Ta’alaa
Bacaan :
-Rakaat pertama setelah Al Fatihah membaca surat Asy Syams ( Wasy-syamsi wadh-dhuhaa haa… ) atau Al Kafirun
-Rakaat kedua setelah Al Fatihah membaca surat Adh Dhuha (Wadh dhuhaa wal laili idza sajaa… ) atau Al Ikhlas
Setelah salam di akhir shalat melakukan sujud syukur dengan bacaan seperti sholat Hajat :
Sub-haanallah wal-hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallaahu akbar (10x)
Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa ali sayyidinaa muhammad (10x)
Robbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanah wa fil-aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar (10x)
-……… (menyebutkan maksud dan hajat-hajatnya)
-Salam
Doa Sholat Dhuha 1 :
بسم الله الرحـمن الرحيم
Dengan Nama Allah
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ،
Segala Pujian Hanya Milik Allah
Tuhan Semesta Alam
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Ya Allah, Limpahkanlah Sholawat Dan Salam Serta Keberkahan Ke Hadirat Baginda Habibillah, Rasulillah, Muhammad SAW, Beserta Segenap Keluarga Dan Sahabatnya
اَللّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ ،
Ya Allah, Sungguh Waktu Dhuha Adalah Milik-Mu
وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ ،
Seluruh Kemuliaan Dan Keagungan Adalah Kemuliaan Dan Keagungan-Mu
وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ ،
Seluruh Keindahan Adalah Keindahan-Mu
وَالْقُوَّةَ قُوَّ تُكَ ،
Seluruh Kekuatan Adalah Kekuatan-Mu
وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ ،
Seluruh Kekuasaan Adalah Kekuasaan-Mu
وَالإِرَادَةَ إِرَادَتُكَ ،
Seluruh Kehendak Adalah Kehendak-Mu
وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ ،
Seluruh Naungan Dan Perlindungan Adalah Naungan Dan Perlindungan-Mu
اَللّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ
Ya Allah, Seandainya Rezeki Kami Berada Di Langit, Maka Tolong Turunkanlah
وَإِنْ كَانَ فِى الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ ،
Seandainya Berada Di Dalam Bumi, Maka Tolong Keluarkanlah
وَإِنْ كَانَ فِى الْبَحْرِ فَأَطْلِعْهُ ،
Seandainya Berada Di Dalam Laut, Maka Tolong Munculkanlah
وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ ،
Seandainya Jauh, Maka Tolong Dekatkanlah
وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ ،
Seandainya Sulit, Maka Tolong Mudahkanlah
وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ ،
Seandainya Haram, Maka Tolong Halalkanlah
وَإِنْ كَانَ قَلِيْلاً فَكَثِّرْهُ ،
Seandainya Sedikit, Maka Tolong Banyakkanlah
وَإِنْ كَانَ كَثِيْرًا فَهَوِّنْهُ ،
Seandainya Banyak, Maka Tolong Percepatlah
وَإِنْ كَانَ مَعْدُوْمًا فَأَوْجِدْهُ ،
Seandainya Tidak Ada, Maka Tolong Wujudkanlah
وَإِنْ كَانَ مَوْقُوْفًا فَأَجْرِهُ ،
Seandainya Terhambat, Maka Tolong Lancarkanlah
بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّ تِكَ وَقُدْرَتِكَ
وَإِرَادَتِكَ وَعِصْمَتِكَ
Dengan Haqnya Waktu Dhuha-Mu, Keagungan-Mu, Keindahan-Mu, Kekuatan-Mu, Kekuasaan-Mu, Kehendak-Mu, Dan Naungan Serta Perlindungan-Mu
اَللّهُمَّ آتِنِى مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Ya Allah, Anugerahilah Kami Segala Apa Yang Telah Engkau Anugerahkan Kepada Hamba-Hamba-Mu Yang Shalih.
وَصَلّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ نِالنَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ،
Semoga Sholawat Dan Salam Senantiasa Dilimpahkan Ke Hadirat Baginda Habibillah, Rasulillah Muhammad SAW, Segenap Keluarga Dan Sahabatnya
وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ( الفَاتِحَةْ )
Segala Pujian Hanya Untuk Allah Tuhan Semesta. (Al Fatihah)
_____________________
_Mugi2 pinaringan istiqomah, pinaringan tuma-ninah, ma’a ziyadatil mahabbah, wa ma’rifatil khosshoh, wa taqarrub wal wushul ‘indAllah. Aamiin aamiin ya Rabbal ‘Alamin._
*Al Fatihah.*
Berdoa dan jangan putus asa ikhtiar serta memperbaiki sikap..
Tetap semangat
Berprasangka baik
Kalau kamu ingin tau derajat dan pangkatmu di sisi Allah, lihatlah pandangan kamu terhadap sholat. Kalau kamu memandang sholat itu adalah perkara penting, berarti kamu adalah orang yang penting di sisi Allah. Kalau kamu menganggap sholat itu hal yang biasa saja, berarti kamu adalah orang yang biasa-biasa saja di sisi Allah
dan sangat sayang gegara melihat luhurnya moral etika (akhlaq) ketika menggapai dambaan.
==>
indahnya hati pancarkan terangnya jalan,
kilaunya pekerti longgarkan beban lenyapkan kesempitan
==>
sebetulnya daku belum ingin menerbitkan ini,
yaaach
mungkin disuatu saat nanti dimana terlihat sikon yg tepatlah baru tertuang perihal beginian.
tapi
nyatanya sekarang telah terlayangkan.
secerca coretan sekaligus "do'a² munajatku" buat yg beriman kepada Alloh swt.
Segala sesuatu.Yang mungkin nantinya malah akan menyakiti diriku sendiri.