Ternyata dianggap sebelah mata (sepele bahasa jawanya)
Buat sy pribadi jujur sy katakan tidak bisa begitu saja. Masih banyak dijumpai seseorang yg tidak berpendidikan tinggi yg masih bisa membuat bahagia sejahtera keluarganya.
Coba sedikit ditarik ulur hati, mata dan fikirannya.
Dikehidupan ini tentu tidak asing dengan istilah :
Miskin - Kaya
Susah - Senang
Kurang Waras - Normal
Bodoh - Pintar
dan lain²nya..............
Mungkin yg merasa dikaruniai Kaya, Senang, Normal, Pintar oleh Alloh swt pengennya dapat yg sederajat saja, gak bisa ditawar² lagi
(dengan tanpa punya perasaan melihat ekonomi didasar paling bawah yg miskin, susah, bodoh atau bahkan ada yg dikaruniai kurang waras).
Nan.........
suatu ketika apabila Alloh swt berkehendak membalikkan kehidupan dari yg kaya menjadi seorang yg miskin, bagaimana perasaan dan pribadimu..??
Sesungguhnya bila dirasa betul² namanya harta, kedudukan, paras yg rupawan lagi menawan itu ada pertanggung jawabannya, baik di dunia ini atau bahkan hingga ke akhirat kelak.
Di dunia ini ketika tidak bisa membawa harta, kedudukan, paras yg serba rupawan lagi berkecukupan, terjadilah banyak masalah² berat dalam hidup.
Yg paling ringan keluarga tidak bahagia.
Yg menengah mungkin kemalingan, kecelakaan, kebaran dll.
Yg terberat sakit berkepanjangan tidak kunjung sehat, menghabiskan harta yg dimiliki ..... (ada pula yg bikin sesek lagi ditinggalkan semua keluarganya).
Memperdulikan orang yg lebih susah itu perintah Alloh swt yg harus dilakukan manakala harta dititipkan padamu.
Yg hidup miskin, susah, menderita / kekurangan itupun juga sekedar menjalani kehidupan dr Alloh, walau sebetulnya dalam hatinya tidak mau seandainya masih bisa memilih yg lebih. Namun dia jalani dengan sabar.
Keberadaan seperti inilah sebenarnya memanggil harta² dan para orang yg punya kedudukan untuk rukun saling menyantuni.
Sebelum mereka yg hidup susah, menderita / kekurangan bersuara meminta bantuan, seyogyanya tanyakan pada diri pribadi kita masing² :
→ Seberapa peduli dengan keadaan mereka..??
→ Siapkah kita sewaktu-waktu dibalikkan keadaan menjadi susah, kekurangan dan menderita..??
Sy pribadi kalaupun dikasih harta, kedudukan insyaa Alloh sy tetap akan berpose sederhana biasa saja.
Bersahabat dan bersaudara dengan yg susah kekurangan bagi sy menyenangkan dan bisa mendatangkan kebahagiaan.
Dan dari mereka² yg hidup dibawah masih sering kujumpai yg punya kecerdasan lumayan dan punya etika tata krama moral yg luhur.
Wanita yg menawan sekalipun ketika hinggap rasa cinta yg mendalam pada seorang pria yg wajahnya pas-pasan, akan ia sayangi / tak mau ada yg memisahkan.
Halus kata, kias bicara "Cinta itu buta"
Sy pernah dapati wanita yg gemar pada banyak pria. Sekilas ketika belum begitu tau, ya terlihat biasa² saja.
Pernah pula kudapati di suatu tempat seorang wanita yg suka nyosor duluan (maaf kurang sopan) pada pria.
Ada juga wanita yg terlihat feminim dan berpenampilan agamis, namun diseputar tempat kerjanya ternyata banyak dikencani pria.
Sy kira tidak cuma wanita saja, sy yakin pria-pun banyak yg berbuat begitu.
Hanya saja ...... Tidak mau jujur terbuka mengungkapkan perilaku negatif.
Bagaimana pengalaman teman² di sini ??
Hadist
“Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salahseorang kalian, maka celupkanlahia, kemudian angkat dan buanglahlalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapatpenyakit dan padasayap lainnya ada obatnya. (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)
Sains
Studi yang telah dilakukan oleh Universitas Colorado di Amerika menunjukkan bahwa lalat tidak hanya berperan sebagai karier patogen (penyebab penyakit) saja, tetapi juga membawa mikrobiota yang dapat bermanfaat.Mikrobiota di dalam tubuh lalat ini berupa sel berbentuk longitudinal yang hidup sebagai parasit di daerah abdomen (perut) mereka. Untuk melengkapi siklus hidup mereka, sel ini berpindah ke tubulus-tubulus respiratori dari lalat. Jika lalat dicelupkan ke dalam cairan, maka sel-sel tadi akan keluar dari tubulus ke cairan tersebut.Mikrobiota ini adalah suatu bakteriofag yang tak lain adalah virus yang menyerang virus lain serta bakteri. Virus ini dapat dibiakkan untuk menyerang organisme lain.
Muhammad Abdul Mun’in Husain, juga ikut menguatkan topik di atas dengan mengatakan bahwa kajian mengenai masalah ini sudah dilakukan sejak tahun 1871 oleh seorang guru besar di Universitas Hal, Jerman, yaitu Brifeld. Kemudian dilanjutkan oleh beberapa ahli dari beberapa negara, seperti Erneysten dan Cook dari Inggris, yang mengadakan penyelidikan sekitar tahun 1947 sampai 1950.
Menurutnya, dengan dicelupkannya lalat ke makanan, berarti akan menimbulkan tekanan pada sel-sel yang memang sudah ada dalam tubuh lalat. Semakin bertambah kenyal dan akhirnya sel-sel ini pecah. Beberapa enzim yang keluar menyerang kuman penyakit dan memusnahkannya. Dengan begitu akhirnya makanan menjadi bersih, bebas dari kuman penyakit.
Jadi, jika lalat terjebak atau jatuh ke dalam minuman kita. Jangan ragu untuk mencelupkan seluruh tubuhnya. Sebab kebersihan minuman tersebut akan tetap terjaga. Hadits dan sains telah membuktikannya.
Yg jadi pertinyiinnyi.. kenapah nih laler bukan aja masuk di minuman doang... Tapi dah masuk di blog...???
Mohon doa nya.... Bln oktober sidang tesis sy bs berjln dgn lancar.... Dan dilancarkan pula jodohnya sehingga bs mjd pendamping wisuda dan pendamping hidup dunia akhirat.... Aamiin
2+2+1+1= 1
Mungkinkah itu bisa menjadi benar? Tetapi itu juga menjadi harapan.
Berjodoh itu sudah seharusnya menjadi satu hati dan berjuang mempertahankan.
Berjodoh menjadi suami/istri juga seharusnya menyatukan dua keluarga menjadi anggota keluarga yg mendapat kehormatan dan kemuliaan yg tidak diabaikan dan tidak dibeda-bedakan. Kata senior sih katanya harus begitu.
Ssst mohon maaf ... dari pada bengong bolehlah ngisi blog di sini.