*Makasih teman dari Tegal yang sudah menginspirasi, Semoga amal Ibadahmu di terima Oleh Tuhan.
Krn itu sebagai pria hrs bs menafkahi secara halal. Agar barokah. Sebagai pria hrs kreatif cari nafkah yg bnr.
HASIL KERJA ISTERI, 100 % MILIKNYA
Oleh karena itu, gaji, pendapatan, atau uang milik isteri yang didapatkannya dari jalan yang diperbolehkan syariat, secara penuh menjadi hak milik isteri. Sang suami, ia tidak mempunyai hak sedikit pun dari harta tersebut. Kelemahan fisik atau statusnya sebagai isteri, tidak berarti boleh “merampas” hak miliknya, atau memanfaatkan menurut kemauannya.
Tidak masalah bagimu untuk mengambil gaji isterimu atas dasar ridhanya, jika ia seorang wanita rasyidah (berakal sehat). Begitu pula segala sesuatu yang ia berikan kepadamu untuk membantu dirimu, tidak masalah, bila engkau pergunakan. Dengan catatan, ia rela dan dewasa.
Kl suami, bergaji atau penghasilan lbh kecil, sebisanya hrs bs menfakahi. Apapun profesiny. Agar suami berfikir kreatif secara halal mencari rezeki.
Kl numpang hidup tu.... harga diri pria, gmn? Gak pny rasa tanggungjwb. Akhirnya.... Byk yg pisah krn ego merasa pria palng....
Rasa mengalah pada pria hrs seimbang dg sifat wanita..... Bkn elo-elo and gw-gw....
Beda pria Indons & pria bule.... Stlh via survey. Gaji suami bule, 70% tuk istri. Kl suami Indons, gmn....? Diselewengkan tuk hal2 yg gak guna.
Egosentris pria beriman & pria yg gak paham agama.... gmn?
Tergantung amal & nasib.... Kl pria kyk gitu...
Tergantung nasib juga y..
Alone in the crowds
Have I patiently and eagerly waited
Your absence seems a punishment
Your presence I longed for my relieve

Pernikahan pun bs terjadi karena adanya perbedaan untuk saling menyeimbangkan
Ga ada patokan yg prinsip tentang bersamanya dua makhluk berlainan jenis dalam pernikahan
Jadi...ga perlu nyinyirin pernikahan dua orang yg berbeda karakter/berbeda penampilan/berbeda status sosial/berbeda pendidikan atau mewajarkan pernikahan dua orang yg memiliki sekufu/sepemikiran/sederajat/sealiran
Apapun dirimu, yg penting kita nikah
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()