Semakin hari semakin banyak yg mengeluh belum laku, yg bersedih krna belum ada yg melirik, yg kecewa krna yg pernah datang kini telah pergi dan tidak kembali.
Wahai sahabat, cinta itu butuh pengorbanan. Lantas pertanyaannya, apa yg sudah kau korbankan untuk menemukan cinta? Sudahkah kau meminta kepada sang pemilik cinta? Dan sebelum kau meminta, sudahkah kau penuhi kewajibanmu kepada sang pemilik cinta?
Ingatlah wahai sahabat, cinta itu bukan dicari, cinta itu akan datang. Dari mana? Dari sang maha pemilik cinta, Allah Aza wa Jalla. Kok bisa??? Ya bisa. Kau perbaiki dirimu dan menjaga izzahmu (kehormatanmu). Yg wanita, dgn tdk mengumbar aurat, yg pria dgn menundukkan pandangan. Kalau akhlakmu sudah baik, bukan tidak mungkin apabila ada seseorang yg senang dan mengenalkan engkau dgn seseorang yg baik jg.
Bisa dari teman kerja, bisa dari teman keluarga, bisa dari majelis ilmu, Wallahi dari manapun asalkan kau terus memperbaiki dirimu.
Jd tak perlu kau sampaikan keluh kesahmu di blog2, di medsos, dll. Cukup kepada Allah Azza wa Jalla di sepertiga malam terakhir (jam 2-4 dini hari). Krna di sinilah letak pengorbanan terbesar. Dimana dirimu melawan kantuk yg luar biasa, di saat orang lain terlelap dalam tidur nyenyaknya. Inilah pengorbanan yg sesungguhnya. Bukan dengan kau ajak jalan2 yg blum halal, kemudian kau belikan hadiah2 yg justru malah menambah murka sang pemilik cinta.
Semoga Allah memberi kekuatan untuk kita, melakukan pengorbanan di sepertiga malam terakhir, dan semoga Allah segera pertemukan dgn jodohnya masing2.
آمِــيْن اَللّهُمَّ آمِــيْن
Karena aku mudah jatuh hati
Kerap kali menyukai seseorang yang aku tahu pasti
Dia takkan mungkin jadi milikku
Takkan mungkin memilihku
Kisah lama untuk dikenang
Lagu riang untuk didendang
Lupakan keluh kesah
Kita buat cerita baru yang bahagia
Rina - 25 Juli 2019
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.”
Lebih bagus kita ke Rusia...!!
Jumlah Pria Sedikit, Banyak Wanita Rusia Terpaksa Jomblo dan Butuh Pria dari Luar, Anda Tertarik?, https://bangka.tribunnews.com/2018/05/06/jumlah-pria-sedikit-banyak-wanita-rusia-terpaksa-jomblo-dan-butuh-pria-dari-luar-anda-tertarik.
11 Juta Wanita Rusia Jomblo dan Butuh Pria dari Luar Negaranya, Termasuk Indonesia?, https://jakarta.tribunnews.com/2018/05/05/11-juta-wanita-rusia-jomblo-dan-butuh-pria-dari-luar-negaranya-termasuk-indonesia.
Ya ayyuhal mar'ah, kita ga tau bagaimana keadaan mereka dikala sendiri, kita gatau hatinya, bagaimana perlakuan terhadap kedua orang tuanya. Jika mendapatkan sesuatu shahih dari postingannya maka terimalah dan amalkan tanpa perlu menaruh rasa kekaguman kepada orangnya, apalagi sampai berharap pengen punya suami seperti dia. Karena jika akhirnya mendapati kenyataan ga sesuai harapan, lalu apa? Akhirnya kecewa. Atau minimalnya akan memasang kriteria yg tinggi (karena maunya yg kaya dia)
Maka mintalah kepada Allah dengan menyebutkan sifat², jangan mudah menaruh harapan kepada seorang ikhwan siapapun dia, seberapa tinggipun pendidikannya, seberapa terlihat humorispun dia dan seberapa tampak faqih nya dia dalam agama, apalagi jika kita mengetahuinya hanya sebatas di sosial media.
Namun berharaplah kepada Allah agar Allah memberikan yg terbaik menurut-Nya, bukan menuntut kita.
Dan jatuhkan hatimu kepada dia yg karena Allah dia memperjuangkanmu, kemudian menghalalkanmu. Dan Mohon lah pertolongan kepada Allah agar tidak memasuki hati kita, kecuali yg halal bagi kita.
Jika ternyata kita dapati diri kita sulit untuk nengontrol hati, atau mudah menaruh hati kepada seseorang di sosmed, maka ahsan kita menghindarkan diri dari akun² ikhwan meskipun ada kebaikan dari postingannya, karena ada mudharatnya bagi kita, minimalnya akan menyibukkan diri dan hati kita dari mengingat Allah..
Wallahu a'lam
#fiqihwanita
#nasehatdiri