Kalo kamu sering ditanya-tanya kayak gini:
“Kok kamu belum… [isi dengan nyinyiran orang yang biasa kamu dapatkan]” atau“Kapan… [isi dengan pertanyaan basa-basi yang memang dasarnya basi]”. Berarti kita sama ! Sama-sama bosen dan eneg keseringan ditanya-tanya orang.
Pesanku cuma satu, jangan diambil pusing. Mereka tidak tahu sudah seberusaha apa kamu untuk menggapai apa yang mereka tanyakan. Mereka tidak tahu sesulit apa jalan yang sudah kamu lalui untuk sampai pada apa yang mereka tanyakan. Mereka hanya bisa bertanya, tanpa memberi solusi terlebih motivasi. Biarkan!
#remind for myself
Ada begitu banyak kisah cinta umat manusia, di antaranya ada yang berakhir bahagia, tetapi tak sedikit pula yang merana. Mencintai berarti mengambil risiko untuk patah hati. Begitu pula yang dialami seorang sahabat Rasulullah, Salman al Farisi. Salman al Farisi adalah orang Persia pertama yang masuk Islam. Beliau adalah inovator dalam strategi militer seperti rekomendasi pembuatan parit pada Perang Khandaq, sehingga kaum Muslim menang di perang ini.
Pada suatu hari, Salman meminta sahabatnya, Abu Darda untuk menemaninya mengkhitbah (melamar) pujaan hatinya. Betapa bahagia Abu Darda mendengar niat baik sahabatnya. Tanpa berpikir panjang, Abu Darda langsung menyanggupi permintaan sahabatnya.
Keduanya pun pergi ke rumah sang perempuan dengan hati bahagia. Setibanya di sana, orangtua perempuan tersebut menerima dan menjamu keduanya dengan baik. Abu Darda pun memperkenalkan dirinya dan sahabatnya, serta menyampaikan maksud baik sahabatnya yang ingin meminang putri mereka.
Betapa bahagia sang ayah mendengar tujuan mulia sang lelaki di hadapannya. Namun ia tak serta merta menerima lamaran laki-laki Persia tersebut. Ia kembalikan keputusan itu kepada anaknya, karena bagaimanapun sang anak memiliki hak untuk memilih siapa yang kelak akan menjadi imam hidupnya.
Sang putri akhirnya menyatakan pendapatnya kepada kedua orangtuanya. Sedangkan Salman dan Abu Darda menunggu dengan hati berdebar-debar. Dalam hati, Salman berdoa agar maksud hatinya disambut baik dengan perempuan idamannya. Beberapa saat kemudian, sang ibu akhirnya angkat bicara,"Mohon maaf kami harus berterus terang, dengan penuh hormat putri kami tidak bisa menerima pinangan ananda Salman al Farisi”.
Jawaban dari sang ibu bagaikan petir di siang bolong. Hancur sudah harapan Salman untuk hidup bersama dengan pujaan hatinya. Cintanya ternyata bertepuk sebelah tangan, bunga-bunga cinta yang selama ini dijaga dan akan diberikan kepada sang gadis idamanpun layu. Tetapi itulah ketetapan Allah (qadarullah) yang menjadi rahasia-Nya, yang tidak pernah diketahui oleh siapapun kecuali oleh Allah.
Belum juga tersadar dari kenyataan, Salman kemudian mendengar ucapan yang lebih perih lagi. Sang ibu melanjutkan “Namun karena kalian berdua datang dan menggharap ridho Allah. Jika saudara Abu Darda memiliki tujuan yang sama, maka putri kami akan bersedia menerimanya”. Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin itulah yang dirasakan Salman. Begitu kaget Salman mendengar perkataan sang ibu. Tidak cukup dengan penolakan cinta, Salman juga harus menerima kenyataan pahit bahwa perempuan yang diidam-idamkannya justru lebih memilih Abu Darda, sahabatnya sendiri.
Namun siapa sangka, dalam keadaan patah hati Salman al Farisi bukan justru membenci sahabatnya. Ia malah ikut berbahagia. Dengan ikhlas dan tegar, Salman melepaskan harapannya seraya berkata , “Semua mahar dan nafkah yang sudah aku persiapkan ini aku serahkan kepada Abu Darda. Dan aku pula yang akan menjadi saksi pernikahan mereka”.
Betapa besar kemuliaan hati Salman al Farisi. Ia sadar bahwa cinta kepada manusia tak boleh melemahkan imannya. Kekuatan Salman bukan hanya terlihat dari fisiknya, tetapi juga dari hati dan imannya.
Salman al Farisi juga sangat paham arti persahabatan sejati. Tak sedikitpun rasa benci kepada Abu Darda terbesit di hatinya. Ia justru turut berbahagia ketika sahabatnya bahagia. Coba bayangkan, betapa banyak kasus persahabatan yang rusak karena cinta. Namun Salman tetap menjaga kokoh persahabatannya hingga akhir hayatnya.
Dikemudian hari dimasa khalifah Umar bin Khattab, Salman menjadi gubernur Madain (daerah kelahirannya) hingga beliau wafat. Sebagai gubernur beliau digaji 5000 dinar (kira-kira 9 Miliar per tahun), gaji itu tidak pernah ia pakai. Semuanya ia sedekahkan. Beliau lebih suka makan dan minum dari hasil tangannya sendiri dalam kesederhanaan. Beliau tetap bekerja di kebun kurma.
Salman akhirnya menikahi gadis keturunan Kindah yang sangat cantik dari keluarga kaya raya bernama Shawwab. Walau dari keluarga kaya, istrinya menyetujui dari awal malam pertama untuk hidup sederhana,
Istrinya bilang, "Wahai sahabat Rasulullah, aku saksikan kepadamu bahwa semua yang ada di dalam rumah ini aku sedekahkan untuk Allah dan semua budak aku bebaskan. Cukuplah aku makan gandum. Dan aku akan membantumu mengurus rumah tangga dan mencari nafkah”. Kalimat yang LUAR BIASA dari seorang istri. Salman berkata, “Semoga Allah merahmatimu dan menolongmu.”
Demikian juga dengan Abu Darda, beliau hidup dalam kesederhanaan. Pada masa khalifah Usman bin Affan, Abu Darda dipercaya menjadi hakim di Syam hingga beliau wafat. Dia menjadi hakim yang disegani.
Berapa lama berselang bertemulah Salman dengan Abu Darda dan istrinya, dengan penampilan Abu Darda yang kusut dan berbeda dari sebelumnya, maka Salman bertanya kepada Istri Abu Darda mengapa kondisinya sedemikian. Istri Abu Darda pun menyampaikan, “Abu Darda adalah lelaki sholeh, ia adalah lelaki langit, dia banyak beribadah kepada Allah, sehingga kurang perhatiannya pada kami keluarganya”.
Kesederhanaan Abu Darda juga pernah dilihat langsung oleh Umar bin Khattab. Disuatu malam Umar datang kerumahnya, Umar langsung masuk ke dalam rumah karena tak terkunci. Umar pun merasa terharu dan prihatin melihat kondisi rumahnya. Dalam kegelapan Umar meraba tempat Abu Darda tidur, yang kiranya itu kasur tersebut hanya pasir belaka.
Umar kemudian menawarkan bantuan, namun ditolak dengan halus oleh Abu Darda. Abu Darda ingin mengikuti sunnah Rasulullah bagaimana kesederhanaan hidup Rasulullah hampir tak ada yang menyamainya. Semua tindakan Rasulullah terbayang kembali dengan jelas di pelupuk mata mereka, sehingga keduanyapun menangis tersedu-sedu sampai pagi.
Kedua sahabat Rasulullah, yaitu Salman Al Farisi dan Abu Darda benar-benar muslim saleh yang sudah tak membutuhkan kemewahan dunia ini sampai akhir hayatnya.
Kang Jay
Saat di bawah ........
Ketika masih belum punya ........
Di kala sulit atau susah, naluriah semua orang pasti berdo'a bermohon setulus hati sepenuh jiwa sanubari tersuci kepada Dzat Yg Maha Kuasa ALLOH SWT
supaya diberikan kelapangan dalam menjalani kehidupan.
Setelah dikabulkan .........
Setelah dikaruniai kelapangan atau kehidupan yg lumayan membaik (sudah tidak susah), maka tidak banyak yg ingat
dan
sangat sedikit yg mau berbagi pada orang-orang yg masih hidup dibawah / yg masih susah.
Tentang tampang .......
Tentang cara berpakaian .........
Tentang pergaulan ........
Tentang strata tingkat pendidikan .........
ini semua bukan untuk dibuat adu lomba atau mencari siapa yg terhebat bisa menang di keduniawian.
Bukan .......
Bukan seperti ini .......
iman yg teguh dalam islam harus senantiasa tertancap teguh kokoh dalam jiwa relung sanubari.
Ketampanan hati itulah yg utama ,,,,,,
Kemuliaan jiwa untuk hidup sederhana namun dengan tulus hati senang menolong, membantu meringankan orang-orang yg hidup susah , inilah Kemuliaan ,,,,,,,
Buat apa kita bisa makai sepatu senilai sejuta
namun
ketika ditengah jalan bertemu dengan orang yg seharian belum makan , hati jiwa masih enggan ngasih seteguk minuman
apalagi acuh pada orang-orang yg kesulitan.
Hadirnya jiwa dalam belahan pertiwi ini sejatinya untuk menjadi penyejuk dan penyemangat buat sesama,
baik kala masih lajang
ataupun nanti setelah bersuami istri
serta
sebisa mungkin tetap dipraktekkan hingga ujung hayat dikandung badan.
Alloh swt akan senantiasa membersamai diri yg tulus
dan berguna bagi orang-orang di sekeliling.
Malaikat akan selalu menjaga marabahaya pada orang tulus hati meringankan beban derita orang susah.
insyaa Alloh jiwa raga akan senantiasa dikaruniai sehat, panjang umur dan banyak saudara terjalin.
Dalam dunia fotografi, Identitas sebuah foto sangatlah penting, apalagi foto yang berkaitan dengan komersial karena itu adalah hasil karya, hak cipta seseorang.
Data Exif foto merupakan salah satu bentuk identitas foto bagi seorang fotografer.
Jadi mencantumkan Jenis kamera,Lensa kamera, Setting kamera sangat perlu dalam dunia fotografi. Bahkan filter atau lampu yang dipakai.
Jadi Bukan mau pamer kamera,lensa atau filter yang dipakai.
Justru kalau tidak mau "Pamer", jangan jangan foto asal comot punya orang lain karena tidak tahu kamera dan lensa apa yang dipakai foto...hehehe
Filter landscape pakai 2 Filter Merk Singray GND dan Reverse GND.
Btw foto ini original hasil karya sendiri, bukan kaleng kaleng nyomot foto orang lain.
"Kang, per minggu kemarin saya dilepas dan dibatalkan khitbah saya oleh calon suami saya. Sampai dengan saat ini saya tidak ikhlas dan tidak ridha atas keputusannya. Semua yang sudah saya berikan kepadanya menjadi tidak ada artinya dan dilupakan begitu saja. Sungguh saya menyayangi dia Kang. Tapi sejak masa lalu saya beritahukan ke dia, saya tidak dihargai dan acap sering dia menghina. Saya mengungkapkannya karena rasa sayang saya yang begitu besar. Kemudian dia perlakuan saya kurang baik, namun itu tidak saya indahkan karena saya masih mengharap semua kembali baik-baik saja. Tiga bulan kemarin ketika saya sedang tidak tidak berhalangan saya selalu sholat Tahajud supaya tenang dan supaya Allah kasih petunjuk dan pertolongan. Namun takdir justru mengatakan bahwa saya dan calon suami saya harus berpisah. Hati saya sakit sekali Kang. Selalu muncul ketidak ketenangan dan ketidak kebahagiaan di hari-hari saya seminggu ini Kang. Mohon doanya supaya saya kuat dan ikhlas menerima semua ini.. Doakan saya untuk bisa lupa dengan dia, Kang. Terima kasih."
Baik Neng akan coba saya kasih masukan.
Kisah tunangan Anda awalnya berjalan baik, kalian sudah berjanji untuk saling menikahi. Kemudian Anda banyak memberikan sesuatu, entah apa itu, anggap hadiah maka harusnya itu diberikan karena Allah bukan karena anda ingin merayu hatinya agar terus menjadi pasangan Anda. Dari cerita Anda, kemudian ditengah jalan, Anda menceritakan masa lalu Anda, yah saya anggap Aib Anda kemudian di memutuskan pertunangan itu.
Nasi sudah menjadi bubur, sebaiknya kita semua sebelum menikah harusnya Cerdas, masa lalu adalah masa lalu yang urusannya dengan Tuhan dan kita harus Tobat dan tidak mengulanginya biar nanti baik buruknya penghakimam di Akherat. Nah didunia tuh ditutup serapat-rapatnya masa lalu yang aib itu dan jangan diungkap ke siapapun. Sekali lagi urusan dengan Tuhan dan itu tuh jika dianggap dosa yah ketemunya di Akherat. Namun kadang kebodohan seseorang melakukan kesalahan di masa lalu, lalu diceritakan. Ya itu tentu bisa menjadi noda pda pandangan orang lain terhadap diri kita. Ibarat Anda indah bak bunga mawar putih dimata dia mendadak disiram tinta hitam. Pun cerita masa lalu Anda, filter dengan baik, cerita seperti Anda gemar memasak, suka mengasuh keponakan, selalu rangking pararel saat sekolah, suka menabung dicelengan hasil jualan mainan disekolah dll tapi real bukan fake. Toh itu kenyataan Anda.
Makanya saya suka menghimbau kepada siapapun, kalau menikah tuh sebaiknya dengan orang tidak tahu masa lalu kita yang buruk. Karena jika kita menikah dengan orang yang tau tapi dianya kasar dan tidak sabar, ditakutkan dia akan mengungkitnya terus. Paling menakutkan adalah di depan anak2 kelak, misal menikah selama 15 tahun gak ada masalah, namun kemudian dibuka didepan anak misal pernah konsumsi narkoba sampai od atau berzina dll.
Sehingga lebih baik menikahlah dengan orang yang tidak tahu masa lalu kita. Agar bersama-sama menganggap itu bersih. Ya bisa menikah dengan orang sudah tahu masa lalu kita tapi dengan catatan orang tersebut harus tabah dan sabar. Karena pada kenyataannya manusia didesain berat untuk bisa nerima orang yang punya masa lalu yang buruk, apalagi jelas2 sebelum menikah bukan siapa2, kecuali dasarnya spt jihad dll.
Lalu Anda bercerita tentang masa lalu Anda, saya tidak tahu masalalu Anda seperti apa, ya itu wajar sekali, dia berubah saat itu, bisa saja mendadak ilfeel dan cintanya hilang musnah terbawa angin semilir sepoy. Anda harus maklumi dan sadari. Biarpun yang memberi tahu dia bukan Anda, kemudian dia tiba-tiba dia bertanya kepada Anda maka tinggal berkata "Bukan saya tuh", "Saya tidak tahu itu". Selesai. Toh biasanya orang cenderung tidak bercaya jika kita sudah tobat dan selalu berbuat baik. Namun biasanya nih ya, kebodohan kita menjawab, "Maaf saya memang melakukan itu, mohon maafin saya, mohon terima saya apa adanya". Kemudian dia jawab iya iya tapi hatinya ingkar. Maka banyak wanita-wanita jadi dungu seperti itu, mau menikah dengan seorang laki-laki karena tersanjung malah bercerita aibnya lalu nge-gampangin laki-laki pujaannya untuk terima dia apa adanya. Seakan cinta dia sebesar Anda seluas benua haha, padahal dianya lagi mikir nikahin Anda atau Dia disana. Walau mungkin yang bercerita bukan Anda, Anda bisa menepis kok. Selesai. Tidak perlu mengakui kesalahan - kesalahan seperti itu kalau urusan dengan Allah, kalau dosa kepada Allah ya kita ngaku kepada Allah bukan kepada manusia, toh dia tidak ada hubungannya dengan dosa kita. Kalau dia bertanya nggak perlu dijawab, dijawab pun sesingkat dan semengelak mungkin, bukan diiyakan trus bilang kronologinya "Awalnya sakit sekali ampe panas dingin, susah ketelennya, namun setelah beberapa kali enak banget, nagih, diawal-awal 3x sehari, akhirnya rutin seminggu sekali, ." Aduh duh, makan obat ga usah diceritaan. Makanya ngaji itu kan penting banget hehe.
Jadi setelah Anda ungkap masa lalu (aib) Anda, lalu Anda ditinggalkan. Namun Anda masih sayang, nah ini kesalahan yang kedua, Anda telah menancapkan panah asmara di dalam hati Anda ya susaahhh dicabut tentu sakit nyabutnya. Salahnya Anda, belum apa-apa mu kok, belum jadi suamimu kok, tapi sudah kau tanamkan cinta itu dalam-dalam, capeklah dirimu mencabutnya.
Maka menjalani hari2 kedepan, Anda harus menenangkan diri, misal dengan pemikiran bahwa dibatalkan hari itu jauh lebih ringan daripada dibatalkan setelah punya anak dua nanti, tentu Anda lebih sakit. Wahai adikku, tata hatimu, laki-laki tidak hanya dia saja dan cari laki-laki lain yang tidak tahu masa lalu Anda dan berjanjilah untuk tidak cerita aib Anda. Jika dia sudah siap menghendaki menikah dengan Anda, ya udah selesai. Jadilah sedikit orang cerdas, sakit sekarang wajar namun akan berlalu itu semuanya. Tata sakit hati dengan kecerdasan, "Wong dia tidak mau dengan saya, kenapa harus saya paksakan".
Legowolah, anggap selesai toh alasannya dia mengundurkan sangat sah yaitu karena masa lalu anda yang tidak dia terima. Maka ayo perbanyak istighfar minta ampun kepada Allah, Anda cari laki-laki lain dengan cara yang baik yaitu jangan tanamkan cinta dulu, yang penting laki-laki itu baik dan benar, layak dicintai, tidak tahu tentang masa lalu Anda, menduga Anda baik mulia istimewa. Bungkus.
Jangan terus berlarut dalam dalam kesedihan, sebanyak apapun tangis yang Anda berikan bahkan kalaupun Anda pakai 10 polisi untuk menangkap dia, lalu memaksa menikahi Anda maka yang nikah jasadnya namun Anda tidak mendapatkan hatinya. Percumah.
Jadilah wanita cerdas, puji syukurlah kepada Allah, "Ya Allah, terima kasih telah kau gagalkan pernikahan kami sebelum terjadi pernikahan, ya Allah puji syukur kepadamu, ya Allah kalau sudah punya anak dan lama menikah kemudian cerai tentu tidak baik." Percayalah di dunia tidak hanya dia saja masih banyak pria-pria yang baik selain dia yang layak dicintai dan memberi cinta tulus kepada Anda.
Kang Jay
Nih orang gila atau apa sik?
Kek Ponski dah!
"ur body is enough."
helloooo... Emangnya tuh body makanan? Di makan gituh? Ada yang cuil2 gituh?
Secuil body is enough
it makes my mouth full
"keep ur spirit."
"Who is everyone know if we will to married."
Who is everyone know ???? hadeeeehhh pucing pala barbie
masak iya ntuh kalimat will - to - married
pucing dah! Puciiiiing!
Nih Hera yang bego atau Ponski yang gila yak!
napa pala Hera jadi pusing yak!
MEMBER
AN
YG
SBK
BAIK
SBK
KERJA
MAUPUN
SBK
BERKARYA
YG
LAIN
KALIAN
PASTI
KALAH
BERLOMBA
BANYAK2AN
NULIS
BLOG
BIARLAH
YANG
PENGANGGURAN
MENGUASAI
BLOG
AN
LEBIH
BAIK
SBK
DG
KEGIATAN
PRODUKTIF
YANG
LAIN
SILAKAN
NYAMPAH
DI
BLOG
BWT
LOE
YG
PENGANGGURAN