Sekufu itu sefrekuensi spt pendidikan, pekerjaan, Usia (gak terlalu jauh, ada bts max donk.), pemahaman agama/pengetahuan, fisik? (perlu jg. Baik wanita & pria, yg dilihat bkn foto za tp lsg ketemu. Prnh tertulis profil usia 40 trnyata.... Pas kopdar malah.... 60 th keatas. Gubrag...!!! Kcuali rawatan lahir-batin. Forever young). lingkungan, dsb. Curhatan dari bbbrp anggota2.
Kriterinya mau ini... blm tentu itu... Kyknya perlu comblanknya para ustadz/ustadzah. Kl dicarikan mesin/aplikasi blm tentu pas lha..... Kt mesin 100%, cucok. Eits... Blm tentu. Justru dibwh 100% tu... cocok predixnye.
Dicarikan slain ustadz, sp za? Teman, tetangga, sodara2 terdekat, dsb.... Tergantung nasib.
Disini byk scammer jg ye...
Pesawat Garuda tujuan Surabaya - Jakarta tadi pagi bersiap take-off tapi tertunda gara2 Saridin (Asal bojonegoro yg baru pertama kali naik pesawat) dg tiket ekonomi, tapi ngotot pengen duduk di kelas bisnis.
Alex (pemilik kursi bisnis): “Maaf pak... Ini kursi saya.”
Saridin:
” sampean siapa ?”
Alex:
”Saya penumpang yang duduk di sini pak..!”
Saridin :
”Penumpang..? Aku penumpang juga, sama2 bayar..! sama2 penumpang, gak usah ngator-ngator"
Alex lapor ke pramugari.
Pramugari :
“Maaf pak Saridin.. bapak mestinya duduk di belakang.”
Saridin :
“Sampean siapa.?”
Pramugari :
“Saya pramugari.”
Saridin :
“Pramugari itu apa?
Pramugari :
“Pramugari itu yang melayani penumpang.”
Saridin :
“ Oh, babu? Tak kira siapa, sudahlah tak osah ros-ngoros oreng lain, cuci piring saja di belakang. Pokoknya aku enak duduk di sini saja. Sampeyan mau apa ?!!”
Pramugari habis akal, dia memanggil pilot.
Pilot:
“Maaf pak, mestinya bapak duduk di belakang..!!”
Saridin :
“Sampean siapa ?”
Pilot :
“Saya pilot pak.”
Saridin :
“Pilot itu apa?”
Pilot :
“ Pilot itu yg mengemudikan pesawat ini”
Saridin :
“ Oh sopir...?” Tak kira siapa, bajunya seperti seragam LLAJ, pake topi, e taunya sopir. Pokoknya aku tak mau pindah. Sekarang sampeyan mau apa ?
Mattali orang asli madura yang baru masuk pesawat mendengar ribut² bertanya pada pilot, kemudian dia manggut² & mendekati Saridin sambil membisikkan sesuatu di telinganya, Saridin tiba2 bangkit sambil mel ngomél :
“ Dasar sopir gila, babu tak punya otak, untung ada bapak Mattali ini yg ngasih tau sengkok. Klo ndak, aku ndak sampe jakarta.
Saridin pun pindah ke belakang,
Pilot merasa takjub, dia bertanya pada Pak Mattali :
“Apa sih yg bapak bisikkan, koq tiba² dia sukaréla pindah kursi?”
Mattali :
“ Saya tanya, bapak mau kemana? Dia jawab mau ke JAKARTA.
Saya bilang anda salah duduk ... kalau mau ke JAKARTA duduknya harus di BELAKANG..... yang di
_DEPAN itu tujuannya ke Jember.
Sebagian besar kelakuan anggotanya gajebo.. Ada yang kebelet kawin cuma krn udah modal bayar sekian ratus ribu.. Ada yang hobi debat.. Ada yang nostalgia.. Ada yang nyinyir. . Yang paling bikin sakit mata, pada typo.. Bukan hanya 1-2 kali dalam satu ketikan. Tapi banyakk.. Tapi gue akui admin grup lebih sigap dari grup sblmnya.. Walau kadang lamaaa..
Ada yang mengeluh gak direspon ketika chat salah satu member.. Gimana mau balas kalo diawali dengan 'P', 'Hy'.. P?!! Palalu peyang kamsudnya?? Hy??!! What the hell is that??!! At least you can say Assalamu Alaikum, selamat pagi/siang/malam, Halo..
Sekian uneg2 dari seorang member yang baru join kurleb 2 tahun tapi tidak protes seperti para newbie
Wajar jika seorang wanita cantik selalu diajak ngobrol oleh beberapa pria dalam masa yang sama. Ditambah lagi, dia punya banyak teman wanita, dan teman2 lainnya di WhatsApp Groups-nya bahkan menjadi pusat perhatian ditunggu chitchat-nya. Itulah sebabnya seorang wanita cantik bisa begitu terikat pada ponselnya.
Kita suka lihat di cafe2, malah wanita cantik yang terlihat suka tenggelam dalam ponselnya sambil senyam-senyum sendiri, bukannya autis namun lebih banyak pengagumnya di dunia maya.
Itulah realitas sosok wanita yang sedang Kita dekati sekarang haha.
Saat ini, kemungkinan besar dia sedang sibuk menanggapi chat dari pria-pria yang mendekatinya. Beberapa udah dia kenal lama, beberapa dia baru kenal, beberapa dia suka.
Mereka membuka topik obrolan yang kurang lebih serupa, menanyakan hal yang kurang lebih serupa, dan memberikan perhatian yang kurang lebih serupa, “Lagi apa? Lagi di mana? Sudah makan belum?” Tidak heran dia jadi lambat membalas atau kurang bergairah meladeninya, walau mungkin sebenarnya suka dengan orangnya.
Kita pasti pernah chatting dengan wanita yang membalas asyik di hari pertama, lalu dingin atau menghilang di hari kedua.
Bisa saja dia suka kepada Kita, tapi karena obrolan Kita tuh sama seperti pria lainnya, dia jadi kurang antusias. Itu yang membuat chatting menjadi media yang paling lemah: Kita pria bisa terlihat sama seperti ratusan pria lainnya.
Kita udah bersusah payah mengeluarkan topik yang unik, memancingnya untuk curhat, lalu menimpalinya dengan kata-kata positif. Kita pria berharap semua itu dapat membuatnya lebih baik. Namun, semuanya jadi basi karena pria lain juga melakukan hal serupa haha.
Itulah alasannya saya tidak terlalu menyarankan Anda untuk menghabiskan banyak waktu untuk chatting dengan wanita Cantik.
Apakah Kita perlu menurunkan selera ? Ke wanita biasa...bisa jadi hehe...tanpa saingan kan lebih enak dan lancar xixi...apa sih yang dicari? Walau wanita juga cari kemapanan dan kesetiaan Kita pria. Namun setidaknya Kita pria sudah mengalah agar jodoh segera berjumpa.
Kang Jay
Kita suka mengagungkan Cinta sebagai karunia terindah yang penuh dengan kebahagiaan. Dengan Cinta, kita berharap hidup menjadi lebih mudah untuk dilalui.
Namun, mengapa cinta sering membuat kita tidak bahagia? Jika saling mencinta, mengapa kita suka terjebak dalam hubungan tidak sehat?.
Coba kita bandingkan saat mengejar karir, kita bekerja keras untuk meraih kesuksesan. Walau banyak intrik di kantor, banyak tugas, tekanan dari atasan namun kita ikhlas bekerja keras. Sayangnya kita suka berpikir cinta tidak membutuhkan kerja keras yang sama. Mengapa demikian? Karena kita masih menganggap cinta adalah pelarian untuk mencari kebahagiaan ketika hidup kita MENYEBALKAN.
Ada yang berkata cinta tidak akan memberikan rasa sakit dan cinta harus dirasakan melalui hati. Itu kata pujangga cinta. Kenyataannya? Kita tidak akan mendapatkan kehidupan cinta yang sukses tanpa melalui sekian banyak konflik dengan pasangan. Juga, tanpa logika, kita tidak akan bisa mendapatkan kesuksesan dalam percintaan. Rasa sakit hati adalah bagian dari cinta yang harus kita rasakan. Mengapa demikian? Agar kita dapat berkembang menjadi orang yang lebih baik.
Ada dari kita ketika menemukan konflik dalam hubungan dan berpikir pasangan telah berubah, kita enggan dan muales berjuang dan langsung mencari orang lain demi mendapatkan kenyamanan dan mengobati rasa sakit hati itu. Buru-buru menganggap dia "bukan" jodoh kita ha ha ha ha, lalu kumat deh kebiasaan cepet illfeel, lalu cuekin, blokir, bahkan putusin atau cerain seakan-akan kebahagiaan cinta datang ujug-ujug dari langit tanpa perlu kerja keras. Dimaklumi sih untuk sang mager atau pengangguran yang terbiasa terjebak dalam rutinitas menyebalkan tanpa pernah tau bahwa kerja keras dikehidupan ini diperlukan.
Kemudian nemu pasangan baru, kita pun terjebak ilusi bahwa sudah terobati. "Merasa" dia adalah pasangan paling sempurna. Kita tidak belajar dari hubungan sebelumnya yang gagal. Seiring waktu berjalan, ilusi itu akan hilang. Dan kita pun akan mengulang siklus KEJAM yang sama, kemudian mencari orang lain lagi untuk mendapatkan kebahagiaan semu. Lagi dan lagi.
Ayo kita ubah pemikiran kita tentang cinta. Cinta bukanlah obat untuk mengisi kekosongan atau sekadar menyembuhkan luka hati. Cinta membutuhkan KERJA KERAS.
Jangan langsung menyerah di tengah jalan ketika hubungan mulai terasa sulit. Cinta membuat kita berkembang jadi lebih baik. Hadapi dengan dewasa dan selesaikan dengan logika cinta.
Penutup. Pengalaman saya selama ini, carilah kebahagiaan dari diri sendiri bukan orang lain. Jika kita berharap orang lain dapat membahagiakan kita, jangan heran kalau hubungan kita tidak pernah awet.
Kang Jay
Mulai dari nol, menurutku sih ok2 saja, namun benar sih wanita harus hati-hati. Jika laki2 usia dibawah 27 tahun, ok lah belum punya apa2, wanita bisa liat dari semangat kerjanya, pendidikan terakhirnya, visinya untuk masa depan, atau sallary saat ini.
Namun jika diatas 35 tahun ngajakin mulai dari nol, maka wajar wanita mempertanyakan terutama bagi wanita yang udah 'pernah' merasakan dari nol dan zong haha, si pria selama 10 th lalu kemana aja, tidur?, gajinya buat apa. Bukan ngajarin wanita materialistis namun realistis, yah setidaknya lihat pekerjaan dan penghasilannya saat ini, walau hanya lihat penghasilan bulanan aja tp berpikir positif aja mungkin selama ini dia boros maka nanti anda wanita jd direktur keuangan. Pria ini masih ada harapan hehe.
Namun ada tipe pria yg mager bener, diusia 35 lebih masih ikut ortu, nganggur atau kerja kagak betahan, cita2 super tinggi dgn angin surga "Nanti jika nikah akan kerja tetap dan punya gaji tinggi atau memulai bisnis menjanjikan". Alasan saat ini masih nol karena belum ada yg dinafkahi dan masih fokus belajar bisnis. Trus ngajakin mulai dari nol. Nah pria ini wajar jika dirasa punya harapan tipis di masa depan hehe.
Saran saya pria ini lebih memilih wanita muda sekufu dibawah 23th, fresh untuk diajak mulai dari nol, makan sepiring berdua masih dirasa indah oleh istri, pun istrinya shock setidaknya shock untuk pertama kali bukan kedua kali hahaha buat pengalaman la, kadang pengalaman buat yg belum berpengalaman malah menjadikan wanita tangguh, banyak saya lihat istri2 tangguh ini karena saya pernah 4than hidup di gang sempit di Jakarta...........
Tapi jika pria diatas 40 masih gitu-gitu aja, biasanya sih bakalan gitu-gitu aja. Tapi percayalah, asal si pria mencari istri sekufu maka pernikahan akan dijalani "gitu-gitu saja" dengan bahagia. Saat tinggal di gang, saya lihat sendiri tetangga dari muda sampai usia 65th gitu-gitu saja, menjalani hidup bahagia dengan anak cucu mantu total ada 12 orang tumplek di rumah petak 30m2. Hidup ini pilihan, pilih bahagia atau pilih merana, lihat kebawah bukan ke atas. Jangan juga berharap muluk2 seperti seorang Youtuber menikahi pria aceh, harus juga sadar kapasitas suami yang dipilihnya.
Bagi wanita yang kebelet nikah, tidak ada salahnya nekad. Hidup sekali jangan dibuat rumit. Nikah itu sederhana, yang penting suami sayang dan setia. Insya Allah dengan banyak doa istri, rejeki suami akan mengalir dari segala arah tanpa diduga. Saya selalu percaya itu. Saya membuktikannya bahwa doa istri mujarab, dulu gimana saya tamatan STM mulai merayap dari bawah disambi kuliah dan rajin baca buku minimal 50 buku dalam satu tahun yang begitu membuka cakrawala saya untuk terus maju.
Sekali lagi jika diajak mulai dari nol, janganlah berharap macam-macam misal 10 tahun kemudian suaminya jadi kaya raya, bahkan terbuai gombalan "Khas Pria" memberikan angin surga berkata, Nanti kita memulai bisnis, ada channel temen yg mau modalin bisnis, mau giat bekerja lah, bahkan bilang "warisanku banyak" ya kalau ortunya cepet koit haha. Sewajarnya saja berharap sambil terus terdoa.
Lebih utama mendapatkan kebahagiaan pernikahan dibanding kekayaan dunia namun tidak bahagia, karena banyak pernikahan gagal karena istri terlalu berekspektasi tinggi terhadap suaminya, kemudian berkata ke suaminya "Coba dulu pilih si A", "Sial nikah dgn kamu", "Kenapa dulu kita dipertemukan" akhirnya ucapan itu menjadi doa diijabah Allah dan suamipun menjadi lemas dan males berusaha seakan mengiyakan nasibnya, lalu ketidakpuasan istri berlanjut sampai akhirnya mengajukan cerai. Jangan ya, berekspektasilah sewajarnya dan pakai logika, agar nanti tidak kecewa.
Kang Jay