088. QS. Al Ghaasyiyah : 22
لست عليهم بمصيطر
Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka.
------------------------------------------------------------------------------------------
Di dalam pernikahan, seorang suami adalah pemimpin atas keluarganya tetapi bukanlah orang yang berkuasa atas istri dan anak anaknya, yang berkuasa atas mereka hanya Allah.
Tak perlu banyak gaya,
Karena telah bau tanah,
Perbanyak ibadah,
Perbanyak shodaqoh,
Perbanyak amal sholeh,
Semoga ridho ALLOH diperoleh...
Aku tidaklah menghubungimu karena hal-lain..,
Perjumpaan memicu perasaan-penasaran yang muncul begitu saja...,
Namun karena banyak kelemahanku, itukah yang menjadi alasan ?
Aku ingin bicara denganmu dan mengatakan banyak hal padamu...
087. QS. Al A'laa : 6
سنقر ئك فلا تنسى
Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa.
------------------------------------------------------------------------------------------
Al-Qur'an adalah penerang dalam rumah....usahakan setiap hari suami istri dan anak anak membaca Al-Qur'an agar rumah tangganya menjadi tenang, nyaman dan menjadi tempatnya surga dunia.
Bagusnya emang kalo maljum tuh banyakin ibadah yak, ngaji misalnya...
Tapi bahan bagus2 banget njiiiirrr....empuk2 krispiiiiiii dinikmatin nambahin dosa, dianggurin kok sayang beud yaaakkk....jarang2 lho maljum ada bahan kajian sedelisiyeus ini ckckckckkkkkkk...
Emang micin paling enak gitu suka mancing jurusan ke neraka sih emang yak, ibarat pepatah banjar ; diigut layat dibuang sayang
Tatkala tubuh Nabi Ibrahim a.s dilempar ke kobaran api yang disiapkan oleh Namrud ibn Kan'an, seorang Raja yang pertama kali mengaku bahwa dirinya Tuhan dari Babil.
.
Dikisahkan ada dua ekor binatang yang turut 'berpihak dan berkontribusi' baik terhadap Nabi Ibrahim a.s atau kepada Namrud. Kedua binatang tersebut adalah semut dan cicak.
.
Semut tersebut berlari-lari dengan susah payah berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim a.s dengan membawa butiran air di mulutnya.
.
Semua heran dan bertanya, "Wahai semut untuk apa kamu bawa butiran air kecil itu, tidak akan ada gunanya dibanding dengan api Namrud yang akan membakar Nabi Ibrahim?"
.
Semut itu menjawab, "Memang air ini tidak akan bisa memadamkan api itu, tapi paling tidak semua akan melihat bahwa aku dipihak yang mana."
.
Disisi lain, cicak ikut meniup api yang dibuat oleh Namrud agar semakin membesar. Memang tiupan cicak tidak seberapa dan tidak akan membesarkan kobaran api itu, tapi dengan apa yang dilakukannya semua tau cicak ada di pihak yang mana.
.
Akibat keberpihakkan ini, cicak dianjurkan untuk dibunuh.
.
"Dari Sa'ad ibn Abi Waqqash bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Dan beliau menamakannya (cicak ini) hewan kecil yang fasik"
HR. Muslim
.
"Dahulu ia meniup api yang membakar Nabi Ibrahim a.s"
HR. Bukhari
.
.
Lalu, dimanakah keberpihakkan kita saat ini? Di golongan 'semut' yang membela kebenaran atau di golongan 'cicak' yang membela kefasikan??