User blogs

Deewii VIP

Putih-Putih Tetap Di Hati


Saya nggak pernah liat anak-anak muda begitu bangga pake seragam putih-putih berlogo segitiga berwarna hijau kecuali setelah hari-hari itu, 411 dan 212, hari-hari bela Islam


Anak-anak SMP dan SMA, di umur-umur mereka banyak yang jatuh ke hal-hal kontraproduktif, tapi mereka sisihkan uang jajan, "Buat beli seragam Bang! Bantuin Habib!", begitu katanya


Begitu berseragam putih, mereka belajar shalawat, pastinya rame di mushala pas malem jumat, kalau ada kajian, mereka baris di awal, bubaran paling akhir, mereka bangga sama Islam


Jauh sebelum itu, seragam putih-putih ini juga jadi ormas paling banyak angkatin mayat pas musibah Tsunami di Aceh 2004, kebaikan yang pastinya rakyat Indonesia ga mungkin lupa


Saya inget, ketika masih kuliah di tahun 2003, temen saya ngasih buku judulnya "Amar Ma'ruf Nahi Munkar", dan disitulah saya berkenalan dengan sosok karismatik di balik seragam putih-putih


Islam itu istimewa, sebelum mulai dakwah, Rasulullah juga sudah diingatkan bahwa apa yang beliau bawa itu akan membuatnya diusir dan dimusuhi orang-orang dzalim


Melihat kiprah seragam putih-putih ini, alangkah banyak kebaikan yang mereka sudah buat. Tak terhitung generasi muda yang sudah diinspirasi, dijauhkan dari narkoba dan pergaulan bebas


Salahnya ya itu, dari awal pimpinannya sudah menggariskan, jalan ormasnya adalah "Amar Ma'ruf, Nahi Munkar", maka pasti akan bersinggungan dengan kedzaliman, kekufuran, kemunafikan


Liatin aja terus, gapapa korupsi, gapapa ngerusak generasi muda, gapapa dukung israel, gapapa dukung eljibiti, gapapa nista agama. Asal kamu bukan ormas yang dukung syariat, kamu bakal aman


Jadi makin tau kan, kalo selama ini memang yang dimasalahin cuma Muslim yang tegas pengen Islam diterapin, jadi makin terang kan kebenciannya ke Islam? Pengen pecah belah Muslim?


Mau fitnah apapun ke seragam putih-putih, ummat sudah jengah. Juga nggak ngarep ke yang fitnah untuk adil. Mereka punya keputusan hukum, kita punya doa dan pinta ke Allah


Di waktu-waktu nunggu buka, di waktu-waktu safar, dan tengah malam. Doain yang terbaik buat saudara kita yang sedang diuji, seragam putih-putih biar tetep sabar dan istiqamah


Dan buat orang-orang dzalim, saya punya doa-doa yang nggak saya tulis disini. Dan saya yakin temen-temen punya banyak aduan yang bisa kita kasitau ke Allah

Deewii Jan 1 '21 · Komentar: 7 · Tags: #copasfso
Saputri VIP

Bismillah, insyaallah bisa...


Ning272
joy
Ning272 Dec 31 '20 · Komentar: 18
Ning272
innocent



Terima kasih sudah berjuang & bertahan


Terima kasih Krn tidak menyerah


Pokoe terima kasih


Yuk lanjutkan lagi di tahun berikutnya...


Love,

Me, my self & i

Ning272 Dec 31 '20 · Komentar: 8
Jayadiningrat VIP


Jangan biasakan dendam dengan peristiwa di masa lalu. Maafkan masa lalu kita.



Saya merasa perjalanan hidup tiap manusia sungguh ajaib, unik, dan spesial, tak peduli siapa pun dia. Bahwa ada skenario Tuhan yang memang hebat, itu pasti. Tapi mensyukuri setiap takdir yang terjadi, itu pilihan. Bahwa perjalanan hidup tiap orang sudah tertulis di lauhulmahfudz, itu tak terbantah. Tapi menghikmahi perjalanan hidup yang telah dilalui, itu pilihan kita masing masing.

Saat balita sampai usia sebelas tahun, saya begitu dimanja oleh beragam fasilitas yang wah. Apa yang saya minta, seketika ada. Saat itu usaha orangtua sedang berjaya, ekonomi keluarga tak ada masalah. Tapi saat usia sebelas tahun, usaha ayah saya bangkrut terutama karena ayah saya sakit2an, padahal beliau tulang punggung daei beberapa keluarga. Kehidupan kami berubah drastis. Dulu semua kebutuhan dan keinginan tercapai seketika, waktu itu harus sangat mengirit agar kebutuhan bisa tercukupi. Bahkan mengirit pun tetap tak cukup. Masih berutang sana-sini, tak jarang terjerat utang bank dan rentenir.

Masalah demi masalah terus mengalir. Ibu kandung saya sebagai salah satu istri dari ayah saya akhirnya mutar otak, dan kemudian jadi tulang punggung ekonomi bagi anak-anak kandungnya, wajahnya memang tersenyum seolah menunjukkan dirinya tak menyerah, tapi jiwanya tak bisa dibohongi, raganya tak bisa didustai. Beliau tertekan, sarafnya terlalu tegang, hingga penyakit demi penyakit menggerogoti fisiknya.

Perubahan kehidupan yang luar biasa itu tentu berpengaruh besar pada psikologis saya yang hendak menginjak usia remaja. Jiwa saya seolah terpelanting. Tak siap menghadapi perubahan yang berlangsung sangat cepat.

Apa yang terjadi? Saya tumbuh dengan keminderan yang luar biasa. Saya berubah menjadi sosok yang pendiam, pemalu, dan rendah diri. Saya menjadi pribadi yang murung, sering mengurung diri, tak suka bergaul seperti dulu. Perasaan itu menghantui saya cukup lama. Seingat saya sejak kelas 5 SD, berlanjut SMP, STM, saya tetap menjadi sosok yang pendiam, minderan, dan rendah diri.

Akhirnya dalam perjalanan usia saya lantas mencari penyebab, apa yang membuat saya menjadi sosok seperti itu. Hingga akhirnya saya sadar, bahwa yang mengubah saya adalah kejadian demi kejadian pahit yang selama ini menimpa saya. Saat itu, kesadaran tersebut alih-alih membuat saya memperbaiki mindset dan memperbaiki perilaku, justru ketika menyadari bahwa yang membuat saya minder adalah peristiwa di masa kecil, saya malah menyalahkan masa lalu. Ya, saya dendam dengan masa lalu.

Mengapa saya dendam? Karena saya merasa banyak peluang yang harusnya membuat saya menjadi pribadi hebat, tetapi karena masa lalu yang pahit, akhirnya saya kehilangan peluang tersebut. Saya tak punya banyak teman, tak pandai bergaul, susah bersosialisasi, takut bicara di depan orang banyak, saya rasa semua karena kesalahanan masa lalu.

Perasaan itu terus tersimpan dalam memori otak saya, hingga ada satu peristiwa yang membuat saya tersadar, yakni ketika saya mulai hobi membaca biografi orang-orang hebat dalam sejarah. Ketika membaca kisah hidup mereka, ya Allah, saya terasa ditampar berkali-kali.

Jiwa saya seolah berteriak memarahi saya, “Hei, kamu kira kamu saja yang masa lalunya pahit? Lihat masa lalu mereka! Kamu akan tahu dan sadar kalau ternyata kehebatan dan masa depan seseorang bukan ditentukan oleh bagaimana masa lalunya. Sekelam apa pun masa lalumu, masa depanmu masih suci. Jangan buramkan masa kinimu dengan terus menyalahkan masa lalu. Maafkan masa lalumu, jadikan ia sebagai pelajaran untuk meraih keberhasilan di masa depan.”

Teriakan itu makin keras ketika saya dipertemukan dengan puluhan sahabat hebat yang masa lalunya ternyata lebih parah dari saya. Mereka seolah dihadirkan oleh Allah kepada saya sebagai cambuk. Usai itu, saya lantas mengubah sikap. Saya memaafkan masa lalu. Saya perbaiki mindset tentang diri. Saya positifnya pandangan saya terhadap diri sendiri. Saya perbaiki cara pandang terhadap lingkungan. Saya perbaiki cara saya menyikapi kejadian.

Setamat STM nekat hijrah ke Jakarta bermodalkan uang 200rb, 25rb untuk ongkos bus kala itu. Perkerjaan apapun saya jalani, mulai sebagai kurir antar surat. Mengejar asa, improve knowledge and skill dengan kuliah S1 S2 dan S3. Saya selalu tidak pernah menyerah mengejar karir, mencoba selalu mencari tantangan baru. Target berikutnya adalah menjadi salah satu direktur di salah satu perusahaan, dan terus mengamalkan ilmu dalam dunia pendidikan dan berusaha menjadi profesor.

Pernah saya menceritakan kalau saya ini pendiam di depan peserta seminar atau perkuliahan, semua pada ketawa. Nggak percaya. “Lha, Pak Jay pendiam kok bisa ngomong berjam-jam tanpa henti.” Tahu nggak rahasianya? Ya, karena saya sering memaksakan diri untuk berani ngomong. Akhirnya lama-lama jadi cerewet sendiri di depan publik.

Maka inilah saya, pribadi yang sudah rida dengan masa lalunya. Pribadi yang memiliki impian besar di masa depannya. Pribadi yang terus berusaha mengisi hidupnya dengan aktivitas seproduktif mungkin. Karena kita tahu masa lalu sudah terjadi dan tak bisa lagi kita ubah. Cara terbaik dalam menyikapi masa lalu adalah dengan memaafkan, lalu mengambil pelajaran berharga sebagai bekal untuk menghadapi masa depan yang penuh petualangan.

Kang Jay
Jayadiningrat Dec 31 '20
Saputri VIP

Bismillah, insyaallah bisa...


eferel VIP

115. QS. Al Faatihah - An Naas

------------------------------------------------------------------------------------------

115 hari bersama eferel....115 hari bersama postingan....115 hari bersama IIS

eferel Dec 31 '20 · Komentar: 1
eferel VIP

114. QS. An Naas : 1


قل أعوذ برب الناس


Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia".

------------------------------------------------------------------------------------------

Pernikahan bukan akhir perjuangan tapi awal perjuangan....di dalam pernikahan akan ada konflik, akan ada guncangan, akan ada musibah, akan ada godaan, akan ada kebosanan.

Untuk menghadapinya, berlindung kepada Allah dari cobaan cobaan kehidupan pernikahan dan kembalikan pada niat awal pernikahan.

eferel Dec 30 '20
achyee VIP


Ada yang dilarang tapi bukan sebuah hubungan.

Ada yang diberhentikan tapi bukan karyawan.


Kuys, gelar tiker dimarih sambil cemal cemil cemul ajah, kaga usah pake ngadon dulu. Kita bersantuy ria nungguin lapak yang bakal hujat2an, durjana2an.


Yang ngumpul yang paham aja joy_cat

odendangocoffeeteacookiedoughnut


achyee Dec 30 '20 · Komentar: 74
Atangsupriadi VIP
smiley


(Y)

Atangsupriadi Dec 30 '20 · Komentar: 4 · Tags: hiburan
Pages: « Previous ... 121 122 123 124 125 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo