Bisa...
Ketika kita liburan ke destinasi wisata, kemudian saling memandang lalu sama-sama tersenyum, dilanjut menyapa "Indah ya pemandangannya" atau "Are you enjoying the beach".
Ya...
Bagi yang 'masih mencari', berlibur bisa menjadi tempat bertemunya jodoh kita, hanya saja memerlukan usaha kita juga. Yaitu tetap membuka segala kesempatan yang ada, berlibur memang berlibur, tapi jangan juga melewatkan kesempatan terlewatkan dengan tidak menghiraukan sekitar.
Maka....
Janganlah menutup pintu hati, selagi di destinasi wisata serta mulai lah untuk saling menyapa dengan sekitar, dimana pun itu, baik di pantai, gunung, antrian dan lainnya.
Tapi...
Taati aturan, jangan memberi kesan memaksa akan sebuah percakapan lanjutan atau lainnya, hanya karena dirasa muncul cinta pada pandangan pertama, jadilah diri sendiri dan beramahtamahlah.
Bule....
Tak masalah selama kita gunakan bahasa cinta, bahasa dengan grammar kocar kacir akan mudah di pahami kok jika itu dari hati. Ea....
Selamat mencoba dan sukses menemukan jodohnya selagi berlibur.
Cah ayu
Cah manis
Cah keibuan
Cah anggun
Cah nrimo ing pandum
Kang Jay
Alkisah jaman dahulu di sebuah kerajaan, ada sayembara aneh karena khusus untuk orang buta, yaitu menebak bentuk binatang.
Singkat cerita maka ada 4 orang buta yang mendaftar dan di taruh di tengah lapangan, lalu sang raja bilang "Wahai kalian siapa saja, yang bisa menebak dengan benar tentang gajah maka dapat hadiah yang cukup untuk hidup tenang seumur hidup".
Maka keluarlah binatang yang harus di tebak bentuk binatang tersebut, dan binatang tersebut adalah Gajah.
Setelah hampir satu jam ke 4 orang buta tadi meraba dan memastikan bentuk dari Gajah, maka sang raja memanggil mereka satu persatu untuk menyimpulkan bentuk dari Gajah tersebut.
Orang buta pertama," Gajah itu kecil dan panjang", karena yang di pegang ekor, maka raja tersenyum.
Orang buta kedua,"Gajah itu lebar dan lembek", karena yang di pegang kebetulan perutnya, maka raja tersenyum.
Orang buta ketiga,"Gajah itu bulat tinggi seperti tiang", karena kebetulan yang di pegang kakinya, maka raja tersenyum.
Orang buta ke empat,"Gajah itu keras lancip", kebetulan yang di pegang gading, maka raja tersenyum.
Akhirnya 4 orang buta tersebut saling ribut dan baku hantam karena merasa pendapat dan penilaian mereka "Paling Benar".
Salah kah mereka ? tidak ada yang salah, karena kebetulan mereka memahami Gajah dari sisi yang berbeda-beda.
Benarkah mereka ? Ya, hanya kurang tepat saja, sama dengan pembenaran yang kita bangun selama ini.
Maka bijaksana dalam menyikapi.
iri boleh, marah itu manusiawi, tapi dalam batas kewajaran karena kita lihat dulu siapa yang kita hadapi. Masa orang buta kita marahi, yang waras ngalah.
Tuhan menciptakan akal pikiran kepada Manusia untuk berfikir, bukan sebagai Gantungan kunci maka
"Berotaklah".
Dan akhir cerita 4 orang buta tersebut semuanya mendapat hadiah.
Dream come true.
Syarat :
1. Cewek bodi bagus,muka tdk jd masalah. BMW (bodi nengalahkan wajah) blh masuk.
2. Umur kurang dr 50thn,prefered 20-30. Punya sim A.
3. Selangkangan tidak gelap.
3. Menemani pemberi hadiah tiap ada acara.
3. Menemani pemberi hadiah di hotel saat acara tour dalam/luar negeri.
3. Mobil jd hak milik pemenang,tp hrs antar pemberi hadiah ketika dibutuhkan.
3. Biaya operasional ditanggung pemberi hadiah.
3. Warna mobil sesuai selera pemenang.
Demikian sayembara ini,pendaftaran di kolom komentar.
Minal aidin wal faizin.
Terima kasih
Sedikit saya luruskan, karena sudah masuk wilayah tauhid, yang "maaf" harus ada sanad ke ilmuan yang benar untuk hal yang tersirat dan tersurat.
Pertama :
I'mal Li dunyaka..etc, itu hadist daif yang mana mutawattir sanadnya masih di pertanyakan di jaman tabi'ina ttabi'in, itu adalah parafrase dari hadist yang di riwayatkan Amr bin Ash, lebih cendrung kepada kata-kata mutiara.Dan ini tentang etos kerja sebagaimana di dalam QS. AL Qashash ayat 77.Ini tentang etos kerja saya tekankan sekali lagi.
Kedua :
Dalam Wujudullah, atau manunggal Kawulo Gusti atau lebih sederhana dengan Ikhsan, satu prinsip yang harus di fahami yaitu sifat Allah, Mukholafatul Lil khawadisi, Tuhan tidak sama dengan yang di ciptakan.
kita bukan perwujudannya, kita hambanya...Sekali lagi kita hambanya.
Dalam buku karangan Karl Marx, di tulis " Tuhan itu pekerja karena semua yang menggerakkan kita itu Tuhan", saya tidak akan mendebatnya karena itu pemahaman komunis butuh waktu dan tempat untuk duduk diskusi bersama.
Jadi Wujudullah itu bukan Tuhan menjelma menjadi diri kita, tapi bersatunya hati dan pikiran kita, sehingga ketika shalat seolah-olah kita berbicara dengan Tuhan, ketika kita kerja seolah-olah hanya Tuhan mengawasi, dan seterusnya.
Maaf Sekali lagi saya hanya meluruskan tentang pemahaman tauhid atau ilmu Ketuhanan.
Ketika merenung di kamar banowati no.7, saya sadar se sadar-sadarnya bahwa saya pribadi masuk AN karena ada bagian dari jiwa ku yang sakit atau belum sempurna sebagai manusia.
Entah saya mau menyangkal atau melakukan pembenaran dengan dalil, argumen atau hadist, tapi ini fakta psikologi bahwa jauh di bawah alam bawah sadar sesungguhnya inilah kebenaran yang hakiki.
Apakah harus masuk KE IGD ( hunting intensif mencari pasangan setiap ada kesempatan) ataukah harus rawat inap ( mencari pasangan sesekali) atau sudah rawat jalan ( sudah dapat tinggal pendekatan) atau kembali ke siklus awal jika gagal.
Bagaimana jika masih di AN lebih dari 2 periodik ? jujur saja jika itu terjadi, maka saya cepat-cepat cari Rujukan tempat lain, kalau ingin sembuh karena kurang mumpuni dengan keinginan kita.
Bagaimana kalau di AN di jadikan tempat ngerumpi, membully, penipuan, pameran dan iseng -iseng berhadiah, maka ibarat kolam renang di pakai untuk nyuci pakaian artikan sendiri,
Maka beruntunglah yang sudah lulus dari AN semoga mawadah wa rahma.