Kalimat-kalimat yang populer, belum tentu benar.
Sering dianggap benar, padahal belum tentu benar.
Orang-orang menganggapnya benar karena mayoritas orang menyebut-nyebutnya dan melakukannya. Semacam ikut-ikutan. Boleh dibilang, ada Bandwagon Effect di sini.
"Terima aku apa adanya!" Ini sebenarnya kalimat yang salah dan berbahaya. Itu artinya kita nggak mau belajar, nggak mau bertumbuh.
Kalau Nabi Yusuf atau Nabi Sulaiman yang ngomong begitu, yah pantes. Wanita pun bisa menerima dengan senang hati. Wong prianya jelas-jelas ganteng, kaya, pinter, soleh, dan penuh wibawa.
Lha kalau kayak kita-kita ini? Yah nggak pantes ngomong begitu. Sama sekali nggak pantes. Banyak hal yang perlu kita perbaiki. Saran, carilah pasangan yang siap belajar dan siap bertumbuh.
"Saya nyari istri yang mau diajak hidup susah!" Ah, niat awalnya aja nggak bener. Udah susah, terus ngajak-ngajak orang lagi, hehehe.
Kalaupun sekian tahun kita hidup susah bersama pasangan, yah nggak apa-apa. Jalani. Tapi niat kita saat hendak menikahi adalah untuk membahagiakan. Bukan ngajak hidup susah. Hei, jangan main-main. Setiap kata adalah doa dan menjadi semacam rel yang mengarahkan langkah-langkah kita.
So, pilih kata-kata yang tepat dan memberdayakan. Siaaaap? ???
Ippho Santosa
12 Agustus 2019
ternyata web nya sudah dgn design baru
anggota baru
dan drama baru
hmm.... blognya rata2 puitis dan serius
kayaknya perlu sekali2 buat blog humoris
sebuah tujuan tidak akan tercapai jika kurangnya rasa peduli terhadap orang lain.
contoh :
*di sapa gx di balas.
*diajak silaturahmi bilang udh ada yg lain.
#apa gunanya masih intap intip...sana sini..
Tapi klo kamu cari yg setia dan bertanggung jawab sy siyap MAJU ..
Ce: Hari ini neng gak kemana² bang ..!
Co: Oh ... sama dong hari ini abang juga gak kemana², artinya kita JODOH ... krna klo dah
JODOH ga akan kemana² ..
Ce: "tabokmuka"