SEPI
.
Momen Ramadhan dan pandemi,
banyak meninggalkan bekas di hati.
Wabah yang memaksa kita menjeda diri,
Khusyu' bertafakkur dalam sepi.
.
Memang perlu rasanya sesekali,
menjauh dari keriuhan untuk merenungi.
Apa sebenarnya yang sedang kita cari?
Benarkah ridho illahi Rabbi?
.
Ramadhan tersisa 10 hari,
Masih banyak ibadah yang terlewati.
Berharap semakin mesra sisa waktu ini,
Semoga jadi hamba yang diampuni dan dicintai.
.
Salam Santun Penuh Cinta
Jika manusia memiliki kediaman, maka rindu berkediaman di dalam hati.
Jika manusia memiliki tempat favorit, maka tempat favorit bagi rindu adalah pikiran.
Rindu senang berada pada dua tempat tersebut dan dia sering berjalan-jalan dari hati ke pikiran dan dari pikiran ke hati.
Seketika rindu bisa timbul, rindu juga bisa membolak-balikkan hati dan pikiran. Membuat rasa berubah dan menjadikan hati tidak lagi teduh. Pada saat itulah kesedihan mengambil momen dan membuat air mata terjatuh.
Rindu senang berjalan-jalan pada malam hari. Menapak dari pikiran ke hati. Membuat siklus tidur kita yang merindu berubah dan menjadikan dunia kita terbalik. Saat orang-orang di semesta ini tertidur pulas, kita malah tidak pernah puas untuk bermain dalam kerinduan. Begitu aneh, bukan? Kita bermain dalam rindu dan rindu itu berdomisili dalam hati di diri kita sendiri. Sebab itu, yang kita temukan hanya kesedihan dan bayang sesuatu yang kita rindukan, bukan dirinya seutuhnya.
Rindu sangat senang memiliki rumah di hati. Sedang yang membangun rumah tersebut di hati kita adalah jarak, kehilangan, dan kepergian. Maka, saat terjadi jarak pada hubungan, kehilangan, dan kepergian, rumah bagi kerinduan otomatis terbangun.
Kita tidak akan bisa melakukan penolakan, tidak ada kata yang tepat selain pasrah.
Kang Jay
Efek stay at home jd wkt pulang kerja bermanfaat bgt buat salurin hobi.
Efek covid 19 buat diriku mulai berpikir buat atur menu buat di masak apa aza, dah jarang bgt go food makanan.
Share bareng yuk sahabat AN efek positif dari covid 19 apa aza buat kamu?