BLOG TULISAN ArinGustian

Sebait awal bentuk kejujuran sy utarakan, sy tidak senang pada seorang wanita yg suka pada sy karena melihat penghasilan dr pekerjaan sy.

Segala yg bernama materi yg ditaksir / dilirik / jadi tumpuan rasa sukanya seorang wanita pada sy, cara pandang ini yg tidak kusukai.

Sekalipun wanita ini cantik nan menawan .... tidak sedikitpun membuatku terkesima.


Sy tidak munafik paras yg cantik nan menawan pasti dambaan para pria.

Begitupun paras yg tampan nan rupawan pasti juga jadi rebutan para wanita.

Namun cantik nan menawan yg berpandangan demikian,,,, maaf setulus hati sy katakan : kuberlindung pada kemaha kuasaan Alloh, semoga tidak dipertemukan dan tidak disatukan dengan yg demikian ,,, aaaamiin ya Alloh


Sy selalu berdo'a kepada Alloh : semoga pribadiku dikaruniai jiwa sanubari yg tidak rakus harta (pengejar harta) hingga purna ujung usiaku ... aaaamiin ya robbal 'alamiin

Sebagai perwujudan do'a munajatku pada Alloh swt, sy senantiasa berhati-hati dalam mencari harta.


Kalaupun bekerja di suatu tempat → kebetulan penugasan kita ada terselip memotong penghasilan orang lain, lebih baik sy tidak duduk di posisi itu.


Memang kulihat diberbagai tempat, kedudukan itu pasti identik dengan penghasilan lumayan. Tetapi sy pribadi tetap melihat dan menyimak dengan hati sanubari : bila posisi kita itu ada memotong / merugikan hak orang lain, sekalipun penghasilan yg dikasih pada sy lumayan, jujur sy katakan pantang bagi sy melakukannya.


Sy masih sadar dan yakin bahwa dr rejeki yg kurang baik itu nanti menimbulkan banyak godaan dan cobaan dalam hidup kita.

Atau bisa juga karma itu berlaku pula dr cara kita mencari rejeki.


Mungkin kita dikasih sehat, bisa makan cukup, punya tempat tinggal, tapi tanpa kita sadari mungkin keluarga kurang sejahtera.

Mungkin juga ditengah kehidupan dilanda sakit yg berkepanjangan.

Mungkin juga kena apes celaka ...... / kebakaran / apa ..... yg sifatnya mengurangi harta diluar dugaan kita.

Perihal inilah yg sy pahami dan sy berhati-hati.


Seberapa dalam pribadimu menyadari hal-hal semacam ini ??

Jawabnya ada pada masing² dirimu.


Sesuatu yg baik pasti harus digapai dengan jalan yg baik pula.

Begitupun ketika menginginkan kesejahteraan / dapat pasangan hidup yg baik / kebaikan² lainnya ...... maka langkahnya harus kita perbaiki Cara Langkah dalam menjalani kehidupan.


Sy tidak ceramah

Sy tidak sok alim

Sy pun sadar masih banyak salah dosa dan banyak kekurangan.


Mungkin kalau sy mau sekedar cari rejeki banyak, sekarang ini per bulan sy dapat diatas 20 juta.

Tapi hati sy tidak nyaman dengan penghasilan gede. Serasa ada bisikan² yg menembus hati sanubariku bahwa bila kau ambil rejekimu segitu sekalipun kau memang bener² kerja dengan keringatmu, tapi rejeki itu tidaklah berkah tidaklah barokah.

Maukah kau nanti mendapati kehidupan yg tidak sejahtera dikemudian hari.


Marilah kita tetap semangat mencari rejeki karunia ILLAHI, tapi ingat !!!!!!

JANGAN SILAUKAN DIRIMU KEDALAM HARTA

JANGAN BENAMKAN DIRIMU PADA HARTA

KARENA

SEJAHTERA DAN BAHAGIANYA HIDUP ITU TERLETAK PADA MEREKA YG MAMPU MENCARI REJEKI KARUNIA ILLAHI NAMUN TETAP MENYANTUNI PADA SESAMA YG MEMBUTUHKAN (SEBELUM TANGANNYA MENENGADAH DIHADAPAN KITA).

Ketika hati wanita sudah cinta pada seorang pria, bisa jadi apapun akan ia berikan. Waktunya, sedikit hartanya, mungkin juga bagian yg paling terhormat.

Wanita yg menawan sekalipun ketika hinggap rasa cinta yg mendalam pada seorang pria yg wajahnya pas-pasan, akan ia sayangi / tak mau ada yg memisahkan.


Halus kata, kias bicara "Cinta itu buta"


Sy pernah dapati wanita yg gemar pada banyak pria. Sekilas ketika belum begitu tau, ya terlihat biasa² saja.


Pernah pula kudapati di suatu tempat seorang wanita yg suka nyosor duluan (maaf kurang sopan) pada pria.


Ada juga wanita yg terlihat feminim dan berpenampilan agamis, namun diseputar tempat kerjanya ternyata banyak dikencani pria.


Sy kira tidak cuma wanita saja, sy yakin pria-pun banyak yg berbuat begitu.

Hanya saja ...... Tidak mau jujur terbuka mengungkapkan perilaku negatif.


Bagaimana pengalaman teman² di sini ??

Tampil seadanya layaknya warga kampung tak pernah membuat pribadiku minder / berkecil hati.

Bertahun telah menjalani perjalanan demi perjalanan, kudapati berjuta-juta makna kehidupan dan alur langkah yg bisa kujadikan patokan.

Hampir semua orang sy kumpul, yg miskin, yg sederhana, yg kaya, yg tinggi pendidikan ataupun yg tak berpendidikan.


Kuyakin anggota di sini banyak yg berkecukupan dan banyak yg punya kedudukan. Sepantasnya mengharap yg sederajat dengannya.

Ilmu yg tinggi / strata yg tinggipun tentu identik dengan melirik pada yg tinggi pendidikannya pula. Walau masih ada dijumpai tak semua begitu.


Ada pula yg berkecukupan justru dalam benaknya berharap dapat yg dari kampung.

Ada pula yg tampan menawan malah bersanding dengan yg kurang menawan.


Dibalik tampilan itu semua sangat jarang disini yg terbuka mengungkap segi perilaku nakal (negatif) yg pernah di lakukan.

Mayoritas yg ditampilkan hanya yg baik / enak didengar dan manis dirasa saja.

Biarpun hidup dr kalangan bawah, namun dengan tetap menjaga kehormatan dan mempertahankan harga diri keluarga itulah modal utamaku.


Hati²lah dalam berucap dan bertingkah..... Kehormatan kian terjaga manakala ucapan omongan tidak asal keluar suara.

Harga diri kian rapi tertata juga terjaga disaat berpakaianpun tetap menunjukkan segi kesopanan, biarpun pakean belinya di pasar tradisional.

Bila suatu hari engkau telah bisa makan bergizi dan menghasilkan materi,,,, jangan lupa BAKTIKAN JIWA RAGAMU untuk orang² sekitarmu juga bangsamu.


Menjadi yg terbaik lagi berada dalam koridor arif bijaksana, bermoral luhur mulia itu amatlah sulit.

Akan tetapi,,,,

Belajar dengan kemauan sendiri tanpa paksaan jauh lebih sulit dan berat.


Begitupun pengajaran tentang hidup.

Perbanyaklah melakukan perbuatan² mulia, perkecil omongan tiada guna, jauhi kata² pamer.


Beranilah lapar untuk perut orang yg membutuhkan dan seharusnya disantuni.

Ambillah susah dan derita orang² yg kekurangan dengan memberikan sesuatu yg berharga dengan keikhlasan maksimal kemampuanmu.

DISINILAH KAU MAMPU MENJADI PENYAYANG LAGI PENEDUH. Di suatu hari nanti tentu kau dapati keanggunan yg kan menyayangi dan menyejukkan di kehidupanmu.

Puncak dr unggulnya ilmu & paras adalah insan yg tampil sederhana. Dlm sanubarinya senantiasa tertanam jiwa semangat membara yg tiada pernah redup, baik dlm menuntut ilmu maupun mencari rejeki karunia ILLAHI.

Bukan serakah......

Tidak pula rakus......

Jauh juga dr sikap pengejar / penumpuk harta......


Apa yg tergapai & diterima olehnya sekedar dipakai kesehariannya, kalaulah bisa ditabung ya sekedarnya saja.

Ketika sudah dikasih ilmu dan rejeki yg lumayan, insan ini ingat bahwa masih banyak saudara² kita yg hidup tidak berilmu mencakupi / bahkan tidak sedikit yg hidup sulit buat makan layaknya yg lain.

Dalam sanubari juga relung hati kian terpatri "suatu hari nanti kuyakin akan berhadapan dengan Alloh swt Tuhan Sang Pencipta" dan "akan ditanyai kemana ilmumu kau aplikasikan, kemana pula rejekimu kau alamatkan"


nikmat dr berbagai nikmat tiada tara adalah ketika jiwa raga sehat normal, tanpa berkurang / cacat sedikitpun.


Bertuturlah dengan penuh etika !!!!

Berjalanlah menapaki pintu² saudara² yg hidup dibawah kita !!!!

Didik & senantiasa ajarkan dirimu untuk selalu bermoral, berbudi pekerti yg luhur arif bijaksana !!!!

Dengan segenggam ilmu yg ada, bilakah kita belum bisa membuat sekeliling gemilang merona, setidaknya hadirnya diri ini mampu memberi sedikit cahaya kehidupan yg berarti sebagai wujud dr syukur kita kepada Alloh swt Tuhan Sang Pencipta.


Coretan ini bahasa sy, sedikit ungkapan diri yg tidak begitu tinggi mengecam ilmu pendidikan dan tidak pula jauh melangkah menyusuri luasnya dunia.


Sy yg senang tampil sederhana, merindukan sosok wanita yg bersedia hidup dengan sy yg kepribadiannya terkilas ini.

Mungkin sy tidak bisa mencakupi setiap apa yg engkau pinta layaknya kehidupan masa kini, tetapi dengan izin Alloh swt Tuhan Sang Pencipta sy yakin dinantinya sy mampu bertanggung jawab dalam bahtera rumah tangga.


sebetulnya ada beberapa wanita di sini (baik itu yg sudah VIP ataupun yg belum registrasi)

→ punya sifat kesederhanaan

→ tidak begitu silau harta & derajat

→ penyantun / tenang

sy cuman melihat sekilas saja, belum pernah bertemu satupun jua.

pengen sy sebut namanya, tapi sy pikir & pertimbangkan kok rasanya kurang etis.

==== Wanita yg sy ajak berteman, bila sy tidak keliru punya perihal yg tersebut di atas ====

==== Taukah ananda, dalam pribadimu itu yg sy dambakan?? ====

Pribadiku yg jarang aktif disini, tak begitu sering bersua & memantau antar sesama. Kehadiran yg jarang & tak bisa dipastikan munculnya, semoga bukan dimaknai tipe seorang yg acuh / tak punya kepedulian.

Tuk keduanya :

Mungkin saat melihat foto2 diprofil & deskripsi, berbagai macam penilaian muncul menghinggapi penilik profilku. Ini wajar.

Tak cukup hanya dipandang fotonya ataupun sekilas dibaca deskripsinya, akan lebih utama kenalilah pribadiku. Bisa dimulai dr inbox pribadi / berkomentar ketika kusedang aktif.

Jujur sy ungkap : sy yakin di lingkup sini masihlah banyak adinda2 kaum hawa berhati mulia & tak terlalu terkesima dgn harta maupun kedudukan.

Memang kehidupan zaman modern akan identik dgn penggunaan harta yg hanya bisa diraih dr kedudukan. Boleh disebut kedudukan & harta dimasa kini mayoritas penentu kehidupan nantinya.

Untuk itu sy pribadi tdk menafikkannya, akan tetapi tdk semua yg berharta & berkedudukan terjamin hidupnya bahagia sepanjang masa.

Ada nilai pelengkap yg harus tertanam rapat, terpatri utuh dlm sanubari setiap jiwa. Dekatlah kepada Alloh swt, tunaikan Ibadah, gemar & ringanlah sedekah, bahagiakan kaum lemah / jompo (dhu'afa) dan anak yatim piatu sebagai tali penghubung antara kita dan Alloh swt supaya dambaan bahagia sepanjang masa diridhoi oleh-NYA (kita sering mendapati kebahagiaan sepanjang masa).

Mencari itu tak gampang............

tapi menemukan itu jauh lebih sulit...........

KUINGIN MENEMUKAN ADINDA YG MEMAHAMI CORETANKU INI dalam pencarianku kini.

Terimakasih.

54 tahun silam para patriot telah gugur oleh G 30 S/PKI.

Banyak pula tokoh ulama, santri, tokoh agama, kaum buruh, masyarakat biasa dan pejuang² sejati telah gugur mendahului kita semua.

Jiwa sanubarinya tersusun satu tekad : merdeka dan anak turun generasi dimasa mendahului kiranya biar hidup lebih layak lagi sejahtera, tentunya tetap bermoral dan berakhlaq mulia nan saling menyayangi.

Satu diantara buah perjuangannya, kita mampu memakai teknologi seperti ini. Alhamdulillah wa syukurilah.....

Pages: « Previous ... 3 4 5 6 7
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo