BLOG TULISAN ArinGustian

Musisi sekaligus seniman yg sederhana berhati mulia asli dari Kota Solo "mas Didi Kempot" telah meninggal dunia.

Musisi idolaku

Figur juga kesederhanaannya meneduhkan sekeliling, penjabaran falsafah kehidupan yg tercurah lewat nada menjadikan kenangan tersendiri bagi pertiwi tanah jawa khususnya.

Bulan romadhon hari ke-12 mas Didi Kempot dipanggil Alloh swt, semoga kebajikan nan budi baek semasa hidupnya diridhoi Alloh nan bernilai amal dimata Alloh... aaaamiin


Belum lama menggandeng ananda Arda (anak semata wayang bpk Kristianto yg sedikit cacat) melantunkan sebuah bait penggugah suasana di waktu kini, nampaknya jadi waktu² mas Didi Kempot pamit pada kita semuanya.

Merinding + terharu sy mendengar beliau dipanggil Alloh swt tadi.


Jangan² giliran kita juga sudah dekat......!!!!!

===================================


Ya Alloh bila masih Engkau ridhoi, berikanlah umur panjang nan usia yg berfaedah buat kebajikan diri guna mengumpulkan saldo² amal yg Engkau ridhoi.

Perkenankan sy menghantarkan anak² cantik yg kini masih kecil yg tiada ayahnya dan masih butuh kasih sayang nan perhatian.

Semoga diri ini semakin hari semakin berbudi pekerti layaknya petuah nan pesan-MU.

sekelumit rasa syukur terhatur kehadirat-MU

sujud nan dharma baktiku semoga Engkau meridhoi sepanjang hayat dikandung badan, tetapkanlah diri ini banyak² meniti jalan-MU.


Sayangilah anak² cantik, anak² ganteng yg sudah tiada ayah / ibunya,

cukupkanlah segala keperluannya,

serta jadikanlah banyak orang² sholeh nan sholihah di bumi pertiwi negeri ini ,,, aaaamiin ya robbal 'alamiin.

Secerca gambaran dengan hadirnya diri ini di dunia fana ini :

sy terlahir di tengah belantara yg sangatttt luas terbentang sejauh mata memandang tak dijumpai siapa²

sy terlahir sendiri tanpa saudara nan tanpa kedua orang tua, kondisi tubuh tidak berdaya, tergeletak dengan perut kosong lapar dahaga ½ pingsan mendekati sekarat (bahasa masanya) tapi akal nalar fikir masih bisa berfungsi

alhamdulillah .....

jiwa raga hati sanubari ini dikaruniai sehat normal tanpa kurang suatu apa.


Nah bersama keadaan begini muncullah sepasang tanya yg tetiba muncul dan tertuju pada jiwa raga sy sendiri :

1) akankah diri ini merasa kecil hati / ½ putus asa dan berharap kuat dinantinya akan segera muncul seseorang dari arah sejauh mata memandang yg mendekati dan mengambil serta menolong sy?

2) akankah diri ini penuh keyakinan akan kebesaran kemuliaan Alloh swt bahwasannya diri ini nantinya akan tetap bisa tegap berdiri nan teguh kokoh berpijak menyusuri jalan sejauh mata memandang, dimana di balik jauhnya pandangan mata masihlah dijumpai saudara² yg hidup ala kadarnya dan justru sedang sakit yg butuh perawatan nan biaya extra gede.


Entah kenapa serasa bersama sepoi liriiiihhh angin meniup seakan membisikkan kata :

Alloh swt tak pernah tidur

Alloh swt menghadirkan hambanya ke dunia fana ini bukan hanya sekedar hidup saja. Ada yg lebih utama dari dihidupkannnya diri ini ke dunia yakni "bisalah kiranya engkau hidup saling bahu membahu saling tolong menolong, jangan sampai ketika ragamu sehat perutmu telah terisi justru engkau lupa siapa disekelilingmu (yg butuh santunan, yg perlu bantuan, yg hanya bisa teriak dalam hati memohon meminta para insan berhati mulia guna meringankan beban keluh sakit nan deritanya).

Jangan engkau lupa

Jangan engkau terbuai

Jadilah tamu² dambaan di pintu² sekelilingmu yg tak kau dengar jerit rintih sakit duka laranya, mereka..... beliau² tidak pernah menengadah tangan dihadapan orang dan tak mau meminta-minta.


inilah hidup dan kehidupan.

semua ada asal juga usulnya.

semua punya cerita.

semua ada guna makna juga fungsinya.

pribadi yg penuh yakin akan kemaha kuasaan Alloh swt ini tetap teguh dan tegap kokoh,

menetapkan diri pada posisi pertanyaan ke-2 itulah yg utama.

"semoga diri ini diridhoi menjadi tamu² penabur keceriaan, penghangat suasana ditengah sesama ..... aaaamiin ya robbal 'alamiin"


(untaian hati sekian puluh tahun yg silam, selalu tersimpan rapi dibilik hati)

Seandainya sy sudah tau sikap sifat pribadimu, baik itu yg nampak baik ataupun yg terasa kurang baik (sekalipun kita belum saling mengenal dan belum pernah bertemu)

cukup sy tau dan simpan saja.

→ namanya dunia tentu dihuni oleh beraneka sifat.

Hanya sikap dewasa nan arif bijaksanalah yg jadi pijakan guna menuturkan / menghaturkan sesuatu sesuai porsi juga fungsinya.

Ketika wanita yg sifat tabiatnya baik, pas sudah menjalani pernikahan hingga membina rumah tangga mendapati kdrt dr suaminya (akhirnya cerai hidup).

Sebaliknya

Dikala dipimpin suami yg sifat tabiatnya baik, ketika menjalani pernikahan dan membina rumah tangga isterinya tidak bisa menjadi makmum yg baik (justru malah isteri yg minta cerai).

"Romantika kehidupan"

"Bermacam corak pelangi, corak warnanya Indah memukau sanubari"

Kesemuanya tercipta terhadirkan bukan berarti tak memiliki guna, namun sangat disayangkan manakala guna nan fungsinya tak dipakai sebagaimana mestinya disaat yg tepat pula.

→→ siapakah yg punya cerita semakna? Bisa dikilaskan disini !!!!

dapat kita ambil sisi baiknya sekaligus buat pengubah sikap perilaku kita bilamana ada yg kurang pas / kurang bijaksana dikehidupan yg telah terlalui.

sy hanya pengen menyampaikan : aura wanita di AN ini banyak yg terang.

dah ini saja.

tapi dibalik terangnya sinar ini sy ya gak begitu mengerti bagaimana tabiat asli masing² pribadi.

(bila benar tulisan ini datangnya dr Alloh swt, bila keliru karena kebodohan sy dan sy mohon maaf yg sebesar²nya. Tidak maksud sy menyinggung siapapun).

Kalaupun sy mengunggah untaian disini itulah gambaran pribadi sy, bisa pula sesuatu hal yg pernah sy dapati yg berguna buat kehidupan ini.

Di alam nyata memang asli sy sering pendiam. Sy lebih senang menyimak dan memperhatikan dulu sebelum ikut bersua.

Bersamaan dengan menyimak itulah filter hati filter rasa filter nurani sy aktifkan memilah nan memilih, untuk nantinya sy akan cukup menjadi pendengar sejati ataupun pantasnya bersua.


Pendiam kan bukan berarti bisu.

Ada lah saatnya sy juga mau omong atau menceritakan sesuatu.

Nah dengan bermacam-macam filter diantaranya sy sebut di atas, sy tetap mengacu nan berpijak pada norma etika. Kita sebagai warga timur yg kental dengan santun etika dan saling rukun hidup bersama berdampingan, musti pandai² menempatkan diri dalam perbuatan dan ucapan.

Jangan sampai gegara hal yg kecil, berakibat merendahkan martabat harga diri.


Begitupun berhadapan dengan hal yg mengharuskan sy harus bersikap sabar dan mengalah, bila memang sikon mengharuskan sy sepantasnya sabar dan mengalah, maka hal inipun sering sy lakukan.

Sabar dan mengalah bukan berarti kita lembek / bukan pula kita lemah tak punya pendirian, bukan pula tidak bisa tegas ..... ya tidak begitu.


Jadi laki itu tidak gampang.

Laki harus punya kesabaran tingkat tinggi (luwih dowo usus'e = bhs.jawanya)

Laki juga harus punya etikad sikap ucap yg lebih banyak kebaikannya

Laki menjadi pemimpin diri dan isteri nantinya, sudah sepantasnya sedari beranjak gede hingga dewasa berlanjut membina rumah tangga berkeluarga hingga ujung usia seyogyanya membiasakan diri mempraktikkan sebanyak mungkin sesuatu contoh kebaikan yg lazim diperlukan dalam kehidupan ini.

Bahasa singkatnya "sebelum engkau menasehati atau mengajak seseorang untuk berbuat baik, berbuatlah dan praktekkan dulu sebanyak mungkin dalam usiamu".

Dengan begini

santun kata terkias "tanpa kita banyak bicara, tanpa kita perlu banyak berucap, maka suatu saat nanti anginpun akan memberitakan siapa diri ini"

dan insyaa Alloh kharisma aura positif akan dirasakan orang² sekeliling kita dimanapun berada. Terlebih lagi kepada seseorang dambaan hati yg dalam kediaman kita, akhirnya nanti dengan sendirinya dia bisa merasakan hal ini,

dari sinilah hubungan awet itu terjalin. Rasa untuk saling setia, seiya sekata itu akan otomatis dijaga masing². Sinar kharisma yg terpancar dari seseorang karunia Alloh swt inilah yg jadi buruan setiap insan.


Semoga kita semuanya disini banyak yg menyusuri jalan kebajikan, diakhirnya dalam kehidupan kita dihindarkan dari goda dan coba yg teramat sulit, dan terlebih lagi semoga kita dipertemukan dengan dambaan yg berhati mulia dalam kesehariannya .... aaaamiin ya robbal 'alamiin.

Memang ada yg bertujuan menikah mikirnya urusan ranjang atau ngamar, makanya mencari nan mengejar target wanita yg body.nya aduhaiii..... mempesona dan setaranya.

Ada juga yg menargetkan bagaimanapun harus dapat yg tinggi segalanya.

sekilas kutipan ini cerita nyata yg pernah kudengar langsung dr laki² yg pernah bertemu sy, tapi tanpa kutanya dia cerita sendiri seperti itu.


Buat sy pribadi sy tidak berfikir seperti itu. Sy bukanlah pengejar urusan ranjang.

insyaa Alloh sy laki normal dan alhamdulillah dikaruniai sehat wal afiat.

Sy.pun bukan tipe penarget harus dapat yg begini dan begini ,,,,, tidak demikian.

Walau di biodata telah terisi tulisan ,,, itu hanya sekilas saja. Sy.pun tidak tau akan dipersandingkan dengan wanita yg seperti apa? wanita yg usianya dibawah sy, yg sepadan, atau malah yg diatas sy.


Secara naluriah tidak ada yg namanya laki itu mau menyusahkan wanita.

Begitupun naluriah wanita mungkin pengennya menjalani kodrati wanita saja.


Sy hanya yakin bahwa sy akan dipertemukan wanita yg baik hatinya. Wanita yg ketika sy sayangi dan sy kasihi dengan caraku, dia tau paham serta bisa merasakan. Untuk nantinya lebih menjadi wanita yg bermoral etika yg luhur nan berbudi pekerti yg mumpuni.


Yg penting wanita ini agamanya islam (atau dr agama lain namun dengan sendirinya mau memeluk agama Islam)

dan wanita ini suka akan sopan santun.


Tidak perlu sy ngetes ini atau ngetes itu

Kalau hanya ingin mengetahui karakter dan kepribadiannya. Sebab tanpa ditespun hal itu akan terlihat jelas, tidak bisa ditutup-tutupi atau disembunyikan.


Bila dikau wanita tidak terbiasa memakai kerudung, sy.pun masih bisa menyukaimu.

Bila engkau wanita yg terbiasa berkerudung, sy juga bisa menyukaimu.

→ satu pesanku ←

semoga dikau wanita yg tidak berkerudung, jiwa nan kepribadianmu lebih mulia.

semoga engkau wanita yg sudah terbiasa berkerudung, jiwa nan pribadimu lebih mulia juga luhur budi pekerti.


Hanya inilah modal utama meraih hidup yg bahagia secara haqiqi.

Dikala waktunya nanti tiba .... AN ini akan hilang dr peredaran dan tak bisa dibuka kembali.

Bentangan layar maya inilah memancarkan beraneka figur sifat nan karakter. Ada yg sudah terbaca dr pose fotonya, ada yg terlihat dr tulis coretannya, ada pula yg gak bisa terkuak dr sini namun terunggah jelas ketika jumpa bertatap muka.


Apa yg kau simpan dihati?

Apa yg kau rasa dihati nan fikir?

Apa yg kau ingini?

Apa yg hendak kau genggam?


Sy pribadi tidak berharap yg muluk² (tidak terlalu ketinggian), inginku sederhana dan ringan saja :

Semoga disini masih banyak yg gemar bersedekah peduli kepada saudara² kita yg hidup dibawah garis.


Semakin besar rejeki nominal yg kau dapati

Semakin tebal tanganmu menggenggam pundi² , semoga semakin sering nan besar pula angka² rupiah yg kau jajakan untuk kaum lemah, miskin, juga anak yatim piatu .... aaaamiin ya robbal 'alamiin


Terus apa hubungannya dengan cari pendamping hidup??

.....kok aneh² saja, nulis tanpa penjelasan tanpa pemaparan.....


Sy bukan ustadz

Bukan pula seorang kyai

Kalaupun kupaparkan disini pastilah nampak seperti koran, yg nantinya tidak terbaca semuanya dan hanya dikutip bagian mana yg diminati saja.


Singkat kata pasti ada hubungan erat antara sedekah dan jodohmu....!!!!!

Sekalipun di intari oleh gegap gempita cerah merona gemilang masa kini, sy pribadi tak akan hanyut terlena dalam kesilauan.

Sebisa mungkin tetap kuambil seberkas cahyanya buat kusandingkan dengan Nur ILLAHI sebagai pelita hati, bekal menapaki hidup nan menjaga jiwa raga ini senantiasa teguh, kokoh, berkharisma pada jalan lurus.

Dalam sanubari nan jiwa yg berkharisma, pastinya terselip beraneka warna-warni kebahagiaan haqiqi. Kebahagiaan yg selalu dinanti, sekaligus jadi munajat nan perebutan setiap insan (baik kala sendiri maupun bersama teman, keluarga dan terlebih bersama dambaan hati dikemudian hari hingga purna).

Khususnya wanita "adakah yg punya niat selama hidup yg pernah dilalui pengen nantinya membuat pondok untuk menampung anak yatim piatu"

dan

"kehidupan yg telah terlewati suka meringankan beban para fakir miskin"


(umumnya pertanyaan ini buat teman² semua disini. Terimakasih dan mohon maaf bila kurang berkenan)

Pages: Previous 1 2 3 4 5 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo