1. Jika sekiranya kita memutuskan untuk memilih orang ini apakah kita akan berkembang sejauh mana,lebih baik,lebih bahagia,lebih pintar, lebih sholehah atau malah sebaliknya,tapi tentunya yang kita inginkan adalah pasangan yang membuat kita lebih baik,lebih taat,lebih bahagia,lebih dewasa dan bijaksana dalam menyikapi banyak hal,lebih cantik atau ganteng karena kita terawat dan dirawat,lebih kaya jangan malah hancur-hancuran secara finansial karena salah memilih pasangan.
2. Manusia itu bisa saja berubah tapi mencari yang rasa sayangnya sama dari awal sampai akhir tidaklah mudah, seandainya suatu saat orang ini bertingkah sejauh apa kita bisa memaafkannya,karena hubungan yang langgeng butuh kata maaf dan butuh memaafkan secara berulang tentunya maaf juga harus dibarengi dengan itikad dan bukti nyata untuk terus memperbaiki diri agar tidak mengulang hal yang sama dan meminimalisir kesalahan demi langgengnya hubungan.
3. Kalau dia ingin kita perempuan berhenti kerja,sebanyak apa dia bisa menafkahi kita dan seberapa sanggup dia memberikan biaya untuk kebutuhan rumah tangga,karena perempuan yang terbiasa misal sudah ditingkatan lebih tinggi mandiri dan sanggup menafkahi diri di tingkatan yang lebih tidak mungkin menurunkan standar hidup mengikuti gaya hidup laki-laki yang mungkin standar hidupnya dibawah perempuannya, dan laki-laki meminta perempuan berhenti bekerja apakah ada jaminan dia akan bertanggung jawab sepenuhnya dan seterusnya.
4.Untuk Perempuan yang punya anak dan terbiasa apa-apa sendiri tanpa nafkah mantan suami dan punya kemampuan menghandle semua sendiri dan terbiasa menafkahi diri sendiri dan menafkahi anak mungkin akan kesulitan menerima laki-laki, jika tidak punya cukup value dalam attitudenya misal tanggung jawabnya kurang atau pelit atau gak punya jiwa provider atau tidak setia atau minim effort dalam istilah sekarang namanya pria dengan jiwa feminim energy karena malah akan jadi beban atau malah akan slot secara energy yang perempuan akan jadi maskulin dan yang laki-laki akan jadi feminim dan menurutku sekarang banyak padahal sejatinya tetap dalam peran dan energynya yang sesuai akan terasa indah.
5.Jika ingin menikahi laki-laki yang sudah bawa anak,si perempuan berfikir dan melihat apakah laki-laki ini mampu membagi nafkah untuk anak bawaannya sendiri dan perempuan yang akan dinikahi,bener dengan kata-kata laki-laki itu seumur hidup dipenuhi tanggung jawab yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban juga,maka perlu difikirkan tangung jawabnya dan kesanggupannya bagaimana,ini banyak yang akhirnya jadi problem di pernikahan kedua karena pada akhirnya banyak perempuan yang berkorban banyak untuk laki-laki dan anak-anaknya bawaan laki-laki dalam hal tenaga,finasial maupun mental,makanya banyak perempuan yang memilih lama sendiri karena dia tidak mau bertambah beban baik beban fikiran, beban mental maupun beban finansial,kecuali memang perempuan kaya raya yang ikhlas mendedikasikan segalanya.
so,membangun hubungan di usia dewasa itu ternyata sudah memperhitungkan untung dan rugi,singkatnya sebelum jatuh cinta dan membangun hubungan harus mempertimbangkan banyak hal dan membangun pertahanan diri agar tidak mudah runtuh di kemudian hari.
Dinding Komentar