Yg tidak bergelar S1 S2 Magister Doktor, Masih banyak yg punya kecerdasan ditulis oleh ArinGustian

Kehidupan di masa kini yg sarat dengan hal yg serba tinggi lagi cerah gemilang merona, nampaknya seseorang yg tidak bersekolah tinggi dan atau tidak punya pekerjaan tetap bergaji gede

Ternyata dianggap sebelah mata (sepele bahasa jawanya)


Buat sy pribadi jujur sy katakan tidak bisa begitu saja. Masih banyak dijumpai seseorang yg tidak berpendidikan tinggi yg masih bisa membuat bahagia sejahtera keluarganya.


Coba sedikit ditarik ulur hati, mata dan fikirannya.

Dikehidupan ini tentu tidak asing dengan istilah :

Miskin - Kaya

Susah - Senang

Kurang Waras - Normal

Bodoh - Pintar

dan lain²nya..............

Mungkin yg merasa dikaruniai Kaya, Senang, Normal, Pintar oleh Alloh swt pengennya dapat yg sederajat saja, gak bisa ditawar² lagi

(dengan tanpa punya perasaan melihat ekonomi didasar paling bawah yg miskin, susah, bodoh atau bahkan ada yg dikaruniai kurang waras).

Nan.........

suatu ketika apabila Alloh swt berkehendak membalikkan kehidupan dari yg kaya menjadi seorang yg miskin, bagaimana perasaan dan pribadimu..??


Sesungguhnya bila dirasa betul² namanya harta, kedudukan, paras yg rupawan lagi menawan itu ada pertanggung jawabannya, baik di dunia ini atau bahkan hingga ke akhirat kelak.

Di dunia ini ketika tidak bisa membawa harta, kedudukan, paras yg serba rupawan lagi berkecukupan, terjadilah banyak masalah² berat dalam hidup.

Yg paling ringan keluarga tidak bahagia.

Yg menengah mungkin kemalingan, kecelakaan, kebaran dll.

Yg terberat sakit berkepanjangan tidak kunjung sehat, menghabiskan harta yg dimiliki ..... (ada pula yg bikin sesek lagi ditinggalkan semua keluarganya).


Memperdulikan orang yg lebih susah itu perintah Alloh swt yg harus dilakukan manakala harta dititipkan padamu.


Yg hidup miskin, susah, menderita / kekurangan itupun juga sekedar menjalani kehidupan dr Alloh, walau sebetulnya dalam hatinya tidak mau seandainya masih bisa memilih yg lebih. Namun dia jalani dengan sabar.


Keberadaan seperti inilah sebenarnya memanggil harta² dan para orang yg punya kedudukan untuk rukun saling menyantuni.

Sebelum mereka yg hidup susah, menderita / kekurangan bersuara meminta bantuan, seyogyanya tanyakan pada diri pribadi kita masing² :

→ Seberapa peduli dengan keadaan mereka..??

→ Siapkah kita sewaktu-waktu dibalikkan keadaan menjadi susah, kekurangan dan menderita..??


Sy pribadi kalaupun dikasih harta, kedudukan insyaa Alloh sy tetap akan berpose sederhana biasa saja.

Bersahabat dan bersaudara dengan yg susah kekurangan bagi sy menyenangkan dan bisa mendatangkan kebahagiaan.

Dan dari mereka² yg hidup dibawah masih sering kujumpai yg punya kecerdasan lumayan dan punya etika tata krama moral yg luhur.


Post Sebelumnya     
     Next post
     Blog Home

Dinding Komentar

Sonia VIP
Oct 15 '19
ygberpendidikan tinggi pun msh byk yg gk punya pekerjaan ....
ArinGustian VIP
Oct 15 '19
iya mbak sonia. Tekad dan tekun itu hanya terkasih pada jiwa² yg ulet lagi mau susah jerih payah... hehee
You need to sign in to comment
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo