Meresapi gelap hati menggenggam sunyi
Pejamkan mata mencoba lompati portal waktu
Mengumpulkan serpihan kepingan puzzle kehidupan
Entah berapa lama sudah terlewatkan
Berlalu tanpa ada tersisa perubahan
Menyisakan kehampaan dan kesesakan
Yang tak mampu ditumpahkan pada bait kepahitan
Waktu dengan setia menemani sepi
Menghabiskan usia hingga berlalu
Hanya bisa lakukan muhasabbah diri
Hingga saat tiba tuk kembali pada ilahi
Terhampar serpihan jiwa yang terluka
Menangis pun tiada arti
Hanya kesunyian pelipur lara setia menemani
Menyalahkan masa yang tlah lewat dari waktu ke waktu
Tak perlu berandai-andai unruk menghujam tubuhku
Karena bayang kegagalan selalu menghujamku dengan riangnya.
Penyesalan berkali-kali menertawakan jiwa kosong tak bertuan.
Mengapa mrmbiarkan berteman diam dan tak keluar dari zona nyaman
Hingga mendamparkanku pada suatu kenyataan.
Hidup itu itu perlu kewarasan dan kedewasaan untuk menjalaninya