BLOG TULISAN Pakdebejo

Manusia sadarkah.....????

Dengan adanya doktrin....????


Kehidupan manusia semakin tidak tertata.

Individualisme tercipta.

Pergaulan tidak mengenal malu.

Agama sekedar tampilan.

Amal kebajikan di publikasikan.

Semakin banyak cabang yg dituju.

Keluarga jadi formalitas.

Media jadi acuan hidup.

Status jadi Boomerang.


Itulah manusia sekarang terbawa oleh doktrin.

Bencana hati yg sebenarnya.

Ketika sesuatu berakhir.....

Hanya kecewa yg membuat semakin sakit....

Manusia meninggal tidak ada yg tersisa sampai tulang belulang kembali ke tanah.

Sadarkah....???????

Sedikit saja kebijakan yg tersisa dlm sejarah.

Ungkapan......

Nasihat......

Perilaku.....

Atau bahkan sebaliknya suatu kebencian...????


Manusia tidak menyadari akan ego nya.....

Apa yg menjadikan sakit....


Manusia tanpa pendamping tidak mungkin bisa sehat, pendamping tidak sejalan tambah sakit.


Lebih baik intro lagi, untuk keseimbangan.


Kesempurnaan ya keluarga,

Sumpah janji dikemas sedemikian rupa jadi bingkisan , sebagai penghargaan harapan.....


Harta, tahta, kasta, sudah menjadi belenggu....

Patah ranting kering yg pernah berbunga tiada harum tiada warna menjadi sengketa abadi

Berdosakah.....

Ranting kering patah bersamaan dedaunan terhempas angin tiada arah tujuan.

Apa daya pohon kering usang tak berarti.

Tiada lagi tempat bernaung.



Disaat senja telah merubah delema langkahpun tak kunjung menepi.......


Jerih payah amanah yg selalu menundukanku untuk menuju sang fajar....


Wahai ya Khaliq.....tertunduku bukan untuk putus asa, tapi menguatkan pondasi amanah Mu.


Tangan dan kaki inilah yg senantiasa membimbing mereka kejalan yg Engkau ridhlo'i..

Kita manusia pasti berkeluarga dlm lingkup kecil ya diibaratkan satu wilayah yg harus dipimpin 1 orang (kepala rumah tangga).


Didalamnya pasti ada aturan" dan itu mesti dijalani dengan bijak untuk bisa saling menyatu, karena apa jikalau ada satu anggota sakit sudah langsung sinkron ikut merasakan dan begitu sebaliknya.


Saling punya tanggung jawab, menjunjung tinggi martabat keluarga, bisa saling nyaman.


Tidak lepas dari itu, mayoritas fakta yg ada ego masih mendominasi di keluarga.

Kemasan dan hiasan tetangga masih jadi topik utama.

Hasutan sahabat yg menjadikan segita nafsu.

Kemewahan jadi kompetisi.


Seperti itulah dunia keluarga.


Pada kesimpulan ya.

Kembali kepribadian kita masing".

Manusia punya naluri yg masih mudah dihasut oleh pikiran. Jadi langkah keluarga ya dari hasil pondasi awal, seperti apa yg akan dibuat, yg kelak menentukan keturunan kita.


Suatu keluarga dibangun dengan hati bersih, tampak jelas keturunan kita hasilnya.

Ketika anak dimasa labil. Emosi tinggi, rasa ingin tau, mudah frustasi.


Bapak : nak duduk sini santai, sama bikin minum ya kak.

Kakak ; ya pak....

Ini pak tehnya....

Bapak : makasih ya kak....

Adik sini, minum bareng sama bapak...

Adik : ya pak.....

(Sambil duduk santai tidak lepas tawa humor kecil).

Bapak : usia kakak skrg udah brp tahun?

Kakak : sudah 18th....

Ada apa dng usia kakak pak...?

Bapak : berarti kakak sudah bukan kanak" lagi...bisa jadi contoh adik"nya.

Bapak gak akan melarang rasa penasaran kakak, boleh berteman sama siapa saja. Asalkan ingat!!?? Setelah kakak tau kakak bisa menilai, bapak bimbing dari belakang, jangan sampai rasa kecewa itu terjadi, bapak kasih kebebasan bukan berarti mau menjerumuskan kakak.....supaya kakak tau kehidupan diusia kakak apalagi dimasa skrng....bapak gak suka marah" apalagi memarahi anaknya.

Adik : (menyahut) la itu adik sering dengar temennya adik lagi dimarahin bapaknya bilang" kayak gitu.....

Bapak : hmm.... kalian pernah dengar bapak marah" bilang yg kayak gitu....!!???

Adik, kakak : gak pernah.....

Bapak : andai kalian dengar dan liat bapak bicara dan bertingkah kayak gitu, boleh kalian ikuti, itu teguran buat bapak....

Kakak : siap pak..!!

Bapak : pesen bapak ingat baik" waktu.


Sebagian orang mengatakan hidup itu pilihan.......

1. Penampilan

2. Kedudukan.

3. Jabatan.

4. Keadaan.

5. Kemewahan.

6. Kesenangan.


Hati terabaikan......

Bila Allah sudah berkehendak.......

1. Kecelakaan yg jadi penampilan cacat.

2. Akibat masalah sosial kedudukan jadi jaminan.

3. Permainan politik bertaruhkan jabatan.

4. Kehilangan anggota kelurga yg sudah ada, karena ego manusia demi keadaan.

5. Kebakaran, banjir, gempa bumi, mampukah???? Manusia menyelamatkan kemewahan.

6. Mengabaikan kenyamanan keluarga demi kesenangan pribadi. Buah hati jadi lepas kendali.


Masihkah menentukan pilihan?????

Hanya pilihan Nya lah yg terbaik untuk umatnya.


Keluarga berawal dari cara kita membangun untu capai amanah.......

Manusia banyak akal, mampu merencanakan, berandai", berharap lebih.

Allah berkehendak apa yg terbaik untuk manusia itu sediri.

Jadikanlah amanah dalam keluarga walau sederhana bisa menjadikan nyaman. Selama manusia itu mau berusaha, berpikir, berdo'a.

Keluarga adalah naungan kecil tapi besar faedah. Dimana bisa saling mengerti, mendidik, berjuang.

Taat akan amanah sampai ajal menanti,

Menjadikan semua berkah dengan kesederhanaan.

advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo