⁣Mukjizat Setiap Hari Adalah Nyata – Keajaiban Yang Dulu Langka, Kini Sudah Biasa-biasa Saja ditulis oleh dmhhdd

Assalamualaikum wr wb
Mungkin ada diantara kita yang sedikit kecut & miris hati dengan keadaan di zaman sekarang, dimana tidak ada mukjizat yang dulu pernah terjadi di zaman dahulu kala. Seperti halnya yang dituliskan di dalam Al-Qur’an. Kita merasa bahwa dunia ini hampa karena tanda-tanda kebesaran Allah tidak ada lagi seiring dengan lenyapnya mukjizat dari dalam dunia ini.
Inilah masalah kita.
Padahal, kalau dikaji dan ditelaah lebih dalam, maka kita akan menyadari bahwa kehidupan sehari-hari yang kita jalani sungguh dipenuhi dengan berbagai-bagai keajaiban yang tersembunyi. Hanya saja kita belum menyadari hal-hal tersebut karena sudah terbiasa mengalami dan menyaksikannya dari waktu ke waktu.
Ini bisa diumpamakan seperti saat seseorang mulai tinggal di dunia baru dimana tempat tersebut terasa dingin adanya karena terletak di daerah subtropis yang memiliki empat musim. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu: rasa dingin yang dialaminya tidak lagi diambil pusing karena sudah terbiasa dan telah menyesuaikan diri dengan iklim setempat. Sehingga tidak lagi timbul keheranan dan ketakutan di dalam dirinya ketika musim dingin tiba karena sudah terbiasa.
Kelupaan terhadap mukjizat karena dianggap biasa saja juga terjadi karena fenomena kelangkaan yang menjadi ada dimana-mana. Dahulu apa yang disebut sebagai keajaiban adalah hal-hal yang jarang terjadi dan jarang sekali orang yang mengalaminya. Akan tetapi, zaman sekarang keajaiban yang terjadi terus menerus dan dialami oleh semua orang: kini mengalami pergeseran makna. Tidak ada lagi kelangkaan sehingga manusia turut menganggap bahwa mukjizat juga telah lenyap. Padahal kalau dikaji secara terperinci & berulang-ulang, kita akan menemukannya di setiap jalan hidup yang kita tempuh.
Demikian pula halnya dengan mukjizat yang kita alami sehari-hari, rasanya menjadi biasa-biasa saja karena melihat, mendengar, menyaksikan, mengalami dan menikmati keajaiban tersebut di setiap langkah kaki kita. Oleh karena itu, mari kita rinci beberapa contoh agar kembali menyadarkan kita tentang betapa ajaibnya Allah SWT.
Dahulu kala,Nabi Musa AS beserta pengikutnya menyeberangi laut merah dengan mukjizat Allah SWT,dapat membelah lautan sehingga mereka dapat sampai ke seberang wilayah. Zaman sekarang, tidak perlu lagi bagi kita untuk itu agar melakukan keajaiban yang sama. Demi kita sampai ke seberang wilayah yang berbatasan dengan perairan yang luas. Kini sudah ada kapal-kapal penumpang yang bertingkat-tingkat yang bisa membawa ribuan orang dari satu tempat ke tempat lain yang dipisahkan oleh samudera yang luas.
Dahulu kala Nabi Musa AS mengalami mukjizat di padang gurun karena mereka selalu di ikuti oleh tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari sehingga keseharian mereka lebih nyaman dan bermanfaat. Zaman sekarang, kita tidak perlu lagi dengan meminta tiang awan menyertai kita. Sebab kita sudah punya rumah sendiri untuk berteduh dari teriknya siang. Kita juga bisa naik mobil, bus, angkot dan kereta api agar kemanapun kita pergi selalu terasa teduh bebas dari teriknya sinar matahari. Demikian pula, kita tidak perlu kagi untuk mengadakan mukjizat tiang api di malam hari. Sebab sudah ada cahaya listrik, senter atau lilin (saat listrik padam) untuk menerangi gelapnya malam yang kita lalui dari hari ke hari.
Dahulu kala Nabi Musa AS perlu mukjizat air yang meluap diantara batu-batu untuk kebutuhan minum semua orang. Zaman sekarang, kita tidak perlu lagi untuk mengadakan keajaiban agar air meluap diantara bebatuan. Sebab kalau kita haus, sudah ada air keran, air galon dan air dalam kemasan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian selama 24 jam dalam tujuh hari.
Tempo dulu, orang-orang perlu datang ke pasar atau ke gedung serbaguna untuk menyaksikan pertunjukan drama, tari dan nyanyian (seni peran). Akan tetapi, zaman sekarang tidak perlu jauh-jauh untuk menghibur diri karena sudah ada mukjizat/ keajaiban teknologi televisi yang menyiarkan banyak aktivitas entertainment dan seni peran.
Awalnya sulit menjalin komunikasi dengan orang lain karena banyaknya kesibukan dan pekerjaan yang berbeda. Akan tetapi, ajaibnya sekarang, kita bisa berkomunikasi dengan siapapun melalui internet jaringan sosial. Bahkan kalau beruntung, kita akan menemukan banyak teman dari dunia luar. Ajaibnya lagi, semua teknologi informasi dan komunikasi tersebut berada dalam genggaman tangan sendiri: bukankah itu sangat praktis! Dan masih banyak lagi contoh-contoh dari teknologi positif yang bentukan manfaatnya dahulu dikenal sebagai mukjizat karena kelangkaannya.
Tanpa kita sadari, ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita miliki di zaman sekarang. Merupakan perwujudan dari berbagai mukjizat yang pernah terjadi di zaman dahulu kala seperti yang diberitakan oleh Al-Alqu’an Hanya saja, karena telah mengalami hal-hal ajaib tersebut berulang kali, kita menganggapnya biasa-biasa saja. Oleh karena itu, belajarlah mensyukuri apa-apa teknologi yang kita miliki. Karena semua anugerah pengetahuan tersebut berasal dari Allah Azzawazalla.maka gunakanlah itu secara bijaksana demi kebaikan, kebenaran dan keadilan dari waktu ke waktu.
Wassalamualaikum wr wb.

Post Sebelumnya     
     Blog Home

Dinding Komentar

Belum ada komentar
You need to sign in to comment

Kiriman

Oleh dmhhdd
Ditulis Jun 21 '22

Nilai

Nilai kamu:
Total: (0 penilai)

Arsip

advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo