User blogs

Jopriatna VIP


Konsep dasar pemahaman jodoh dalam Al Qur'an dan hadist.


Allah SWT berfirman :

" Dan diantara kekuasanNYA ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,dan dijadikanNYA diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."(QS.Ar-Ruum:21)

Berdasarkan ayat tersebut, dah menjadi sunatullah bahwa Allah menciptakan semua mahlukNYA berpasang²an dan semua manusia pasti ada jodohnya, tergantung ikhtiar dari manusia itu sendiri atau takdir Allah. Karena setiap takdir itu ada yang mutlak (sudah menjadi ketentuan Allah), kita manusia hanya bisa menerimanya dan satu lagi adalah takdir ikhtiar yaitu takdir yg memang bisa diperoleh dengan jalan ikhtiar atau usaha yg sungguh², yg dalam hal ini adalah melalui ihtiar Doa (misal Sholat Hajad).

Allah telah berjanji dalam firmanNYA:
"Laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji dan wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji(pula) , laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik(pula).'' (QS.An Nuur:26).

Rasulullah SAW, bersabda :
"Tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan Allah) kecuali doa dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali berbuat kebaikkan." (HR Tirmidzi, HR. Ibnu Majah)

Allah Ta'ala memperkuat ketentuannya dalam firmanNYA:
"Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh)."
(QS. Ar Ra'd: 39).

berdasarkan Alquran dan hadis diatas, laki² yg baik adalah untuk wanita yg baik dan lelaki yg buruk adalah tuk wanita yg buruk pula, maka tugas seorang laki²/wanita yg baik adalah berikhtiar dengan sungguh² dan berdo'a kepada Allah agar mendapatkan jodoh yg baik, dan menyerahkan sepenuhnya ihtiarnya tersebut pada Ridho dan ketentuan Allah dengan cara yg sesuai dengan nilai² Islam.

Jopriatna Feb 23 '20 · Komentar: 12
ivan_ligt VIP

Ada yang tau apa maksud dari fitur siap nikah di website dan apps ayonikah(AN)? thinking


Apakah untuk mengabarkan pada sesama member AN lainnya bahwa pemilik akun sudah siap lahir batin untuk menikah tapi belum ada calon? Sehingga buat yang berminat untuk segera menikah bisa langsung menghubungi akun yang terdaftar di siap nikah?


Atau malahan maksudnya akun yang terdaftar di Siap Nikah itu sebenarnya sudah punya calon dan akan segera menikah sehingga member lain mohon jangan mendekati si pemilik akun tersebut?

ivan_ligt Feb 22 '20 · Komentar: 12 · Tags: ayonikah, nikah, siap nikah, receh
nkholish VIP
Jika kamu sedang galau menentukan pilihan lelaki mana yang kira-kira bisa menjadi imammu carilah dari 2 kriteria berikut. Bukan dari curhatannya di media sosial, bukan pula dari instagram story yang selalu dia update setiap hari. Mungkin itu adalah salah satunya, tapi tidak semua penampilan mencerminkan sikap seseorang hanya melalui postingan di media sosialnya. Bahkan seseorang yang selama ini kita kenal dan dekat pun kalo udah jadi pasangan hidup belum tentu sama sifatnya.

Ada dua hal sederhana nih ukhti untuk menilai seberapa baik seorang laki-laki icatat boleh, di bookmark boleh, yang penting diingat ya ukhti. Yang pertama adalah.....


Hehe... maaf bisa dicari sendiri kelanjutannya... ?

nkholish Feb 21 '20 · Komentar: 4
Jayadiningrat VIP


Silakan pilih salah satu, masalah mana yang selama ini membuatmu menunda atau tertunda nikah?


1. Belum ketemu jodoh

2. Belum siap finansial

3. Belum dapat izin dari orangtua

4. Ingin fokus nyelesaikann pendidikan dulu

5. Ingin fokus di karier dulu

6. Masih nyaman tinggal dengan orangtua

7. Masih ada kakak yang belum menikah

8. Punya orientasi sex berbeda

9. Aura ruwet pikiran mumet

10. Kena pelet atau guna-guna atau santet

11. Susah melupakan mantan alias gagal moveon

12. Trauma sehingga tidak percaya akan pernikahan

13. Gangguan Jiwa, masih rawat jalan

14. Gangguan Sex, sudah ke klinik Tong Fang namun belum sembuh.


Berdasarkan survey salah satu Motivator terkenal dari ribuan anggota fanspage nya, jawaban yang paling banyak dipilih oleh mereka adalah pilihan nomor 1, yakni belum ketemu jodoh.


Masalah jodoh ini selalu jadi pembahasan yang menarik. Hal ini mungkin karena kegalauan kita terkait siapa sebenarnya orang yang dicipta oleh Tuhan untuk menjadi pendamping kita kelak.


Ada banyak sekali persoalan yang membuat kita galau terkait dengan jodoh. Ada yang saling cinta, tapi keluarga tak setuju. Ada yang dijodohkan, tapi nggak saling cinta. Ada yang keluarga setuju, pasangan saling cinta tapi pas mau nikah hadir pihak ketiga yang jadi pemisah. Namun ada pula yang happy ending, yang saling cinta, keluarga setuju semua, mereka pun berhasil melangsungkan akad nikah dan membina keluarga yang bahagia.


Biasanya kita para jomblo mengkhawatirkan hal-hal seperti ini: Jangan-jangan jodohku tak sesuai dengan inginku. Jangan-jangan aku tak bisa bersama dengan orang yang selama ini kucinta. Kekhawatiran ini yang bikin hati para jomblo resah.


Apa lagi kaum wanita. Jodoh bagi mereka adalah hal yang sangat urgent. Keyakinan bahwa kaum pria punya kesempatan memilih yang jauh lebih tinggi dibanding kaum wanita menyebabkan para wanita punya kekhawatiran yang lebih. Mereka takut. jangan-jangan nggak kebagian.


"Ya Allah, Siapa Jodohku?”. Pertanyaan itu yang selalu terucap dari lisan orang yang galau dengan jodohnya kelak. Ada para gadis yang sudah mulai menua tapi kekasih yang didamba tak kunjung datang. Ada seorang jejaka yang tak juga menemukan tambatan hati sebagai ibu bagi anak-anaknya. Ada seorang yang berulang kali gagal merayakan cinta hingga depresi bahkan trauma membangun rumah tangga. Ya, ada bermacam fenomena.


Selalu percayalah bahwa seberapa pun besar rintangan yang hadir, sejauh apa pun jarak yang ada, sehebat apa pun ujian yang datang, kalau memang jodoh, pasti akan ketemu juga. Jangan terlalu risau. Tuhan lebih tahu kekasih seperti apa yang terbaik dan paling sesuai dengan kepribadianmu.


Jika kita punya masa lalu kelam, seperti trauma berkali-kali dibohongi pacar, trauma perceraian, trauma dari keluarga broken home dll. Percayalah bahwa masa depan tidak ditentukan oleh buruknya masa lalu. Kita harus lebih percaya bahwa perubahan hidupnya di masa yang akan datang justru sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita membangun mimpi kita saat ini. Bagaimana kita berupaya keras serta menjauhkan diri dari segala penyakit yang bisa membuat hidup kita statis.


Sehingga cara terbaik untuk mengubah nasib adalah dengan mengubah tindakan kita. Einstein pernah berkata, "Melakukan hal yang sama, lalu mengharapkan hasil berbeda, itulah yang disebut sinting."


Teringat jaman saya masih muda, punya bos muda yang karirnya melesat, saya tanya resepnya apa?, dia menyarankan cara sederhana dulu yaitu lakukan merubah rute saat kekantor atau pulangnya dengan jalur berbeda-beda, sampai mentok tidak ada jalan tikus yg belum dilewati, dari situ dia bilang nantinya akan terpikir hal hal lain tentang pekerjaan di kantor dikerjakan dengan cara yang berbeda menemukan ide & alur berpikir seperti jalan tikus. Satu lagi saran lain, yaitu dari Pierre rekan perancis bilang berusahalah tidak pernah melewatkan satu haripun dikantor tanpa belajar 1 jam, belajar apapun. Saya mempraktekannya dan berhasil. La kok bahas kerjaan, tapi saya pikir dalam hal menjemput Jodoh akan mirip-mirip, putar otak pakai alur berbeda dalam ikhtiar sambil belajar untuk memperbaiki diri.


Bukan karena nasib jadi hidup begitu-begitu saja, mungkin action dan ilmu kita yang begitu-begitu saja, maka ayo berbenah.


Kang Jay

Jayadiningrat Feb 21 '20
Dina52 VIP

Nah setuju bangat ini heart_eyes





Dina52 Feb 21 '20 · Nilai: 5 · Komentar: 41
Jopriatna VIP

Pada prinsipnya laki² akan selalu berusaha membahagiakan dan melakukan yg terbaik untuk istri dan anak²nya, namun dgn sifat laki² yg selalu menyembunyikan rasa sedih, prustasi, despresi, tekanan dan beban hidup demi terlihat sosok yg kuat dihadapan pasangan, kadang wanita tdk menyadarinya hingga membandingkan pasangannya dgn si A si B atau si C malah kadang ada wanita yg menginginkan sikap pasangannya meneladani sikap sebagaimana Baginda besar rosullullah Saw yg selalu memuliakan istrinya Khodijah.


Pertiinyi apakah dijaman smartphone sekarang ini ada seorang wanita mampu menteladani sifat Khodijah :


Khodijah memilih Suami yg bijaksana dan penuh perhatian


Sebelum menikah dengan rasulullah Khadijah menolak beberapa usulan pernikahan karena tujuan menikah bukan hanya untuk mendapat keturunan tetapi Ia ingin memiliki suami yg shaleh. Dan Allah mengirim orang yang bisa memenangkan hatinya yg murni yaitu Nabi Muhammad SAW.

Dimana realitanya sekarang kebanyakan wanita menerima laki² hanya melihat sisi materi. Padahal membuat pilihan yg bijak adalah langkah awal yg penting untuk menjadi istri yg suportif dan penuh kasih, karena hanya bisa benar² mencintai sepenuh hati seseorang yg kagumi dan hormati,


Khadijah adalah seorang pribadi yang tidak lari dari masalah


Ketika rasulullah mengalami kejadian bertemu dengan Malaikat Jibril dalam wujud yang sebenarnya. Orang pertama yang beliau datangi adalah khadijah untuk menceritakan kejadian tersebut. Dengan rasa takutnya rasulullah, disanalah peran khadijah sebagai istri terlihat.


Seorang istri harus memiliki kualitas tertentu untuk menjadi pilar dukungan pada masa-masa sulit suaminya, rasa empati, optimisme, kehangatan, sifat cinta, seperti seorang ibu.


Khodijah adalah penasehat yg bijaksana


Khadijah tidak berhenti untuk menghibur rasulullah dalam situasi dan kondisi apapun. Dia memberinya saran terbaik kepada rasulullah terhadap berbagai masalah yg dihadapi. Dimana realitanya sekarang ini banyak wanita yg hanya bisa menuntut dan mengeluh bahkan ngomel² dalam menghadapi problema rumah tangga


Khadijah adalah seorang yang rela berkorban


Meski menderita sepanjang hidup dan kehilangan kekayaan setelah wahyu dimulai pada suaminya , penghormatan khadijah terhadap suaminya tidak pernah goyah. Dia tetap menjadi pilar kekuatan bagi rasulullah sampai kematiannya.


Bagaimanapun sebagai seorang istri kita harus selalu mensupport suami dalam keadaan apapun dan jadilah seperti Khadijah yang tidak pernah meninggalkan Rasulullah meskipun dia harus hidup menderita dan kehilangan sebagian hartanya.

Jopriatna Feb 21 '20 · Komentar: 18
linaquen VIP
joystuck_out_tongue

TIRU YANG BAIK DARI LAKI-LAKI TERKENAL, WALAU BELUM MAMPU TIRU REZEKINYA


Barusan saya melihat rekaman wawancara Ashraf Sinclair dengan Fenny Rose, dimana Ashraf mengatakan, "Saya berusaha untuk selalu ada untuk anak saya, sehingga saya juga ikutan tentang segala hal mengenai anak saya semenjak dia lahir, mulai dari ganti popok , mandiin, dan lain-lain. Kecuali hal yang tidak saya bisa seperti ASI."


Lihat? Laki-laki sesukses dan sekaya dia mau membantu mengganti popok dan memandikan anak. Itu baru dua contoh kecil yang disebutkannya. Belum lagi hal-hal tetek bengek lainnya, yang intinya melakukan pekerjaan yang kata orang-orang selama ini itu 'urusan' ibunya.


Tanpa maksud merendahkan, apa kabar laki-laki yang ngasih uang cuma bisa pas-pasan, tapi berlagak seperti bos besar terhadap istri. Apa-apa semua yang berhubungan dengan anak dan rumah itu tugas istri. Tidak peduli istri lagi repot masak dan anak menangis, bisa telinganya begitu tuli tak mau tahu, sambil main hp berkata," Anak nangis tuh!". Luar biasa bukan?


Biasanya alasannya para suami sibuk cari uang di luar, jadi tidak mau lagi direpotkan urusan anak dan urusan kerjaan rumah. Seakan-akan anak lahir bukan karena perbuatannya juga, tapi karena istrinya saja yang tiba-tiba hamil tanpa diapa-apain sama suami. Kalau soal sibuk, Ashraf di samping artis juga seorang pengusaha, kurang sibuk apa dengan dua profesi begitu, tapi dia tidak enggan untuk turun serta mengurus anaknya sendiri. Ya! karena dia tau itu darah dagingnya, bukan cuma darah daging istrinya saja. Mungkin begitulah cara laki-laki yang pikirannya tidak dangkal bekerja.


Dan kemudian aku teringat lagi dengan Pak Habibi, di mana beliau bisa setia dengan satu perempuan sampai akhir hayatnya. Seorang laki-laki yang bisa membuat pesawat, tidak tergoda untuk menduakan istrinya, punya selingkuhan atau kabur dengan pelakor. Lihatlah biografinya, pernah ditawari perempuan cantik untuk gratifikasi, tapi beliau tolak. Dan beliau tetap teguh setia mengenang istrinya saat Ibu Ainun lebih dulu berpulang, menunggu setiap hari tanpa melewatkan satu haripun tanpa menyebut nama Ibu Ainun, hingga akhirnya jasad beliau pun dibaringkan di sisi pusara istri tercintanya.


Jadi, jika tidak mampu meniru kekayaan, kepintaran dan ketenarannya, tirulah sifat baiknya, yaitu misalnya kesetiaan dan tidak merasa hina saat membantu istri mengurus anak. Jangan sampai sudahlah uang pas-pasan, muka ala kadarnya, tapi bertingkah seperti tuan besar, dan istri adalah pembantu. Sudah begitu, jangankan bikin pesawat terbang, bikin gambarnya saja sudah tak mampu, kasih nafkah senen kamis kembang-kempis, masih sok-sok selingkuh dan minta kawin lagi. Malu atuh!


Salam Manis di hari Kamis grin ... ini copas dr group sebelah

linaquen Feb 20 '20 · Komentar: 60
nkholish VIP
Semoga kaum pria yg ikut AN disini menjadi pria dengan sifat2 terbaik. Aamiin

Siapa yang gak mau sih punya calon suami yang soleh dan menjadi idaman wanita. Pasti hampir setiap wanita muslimah kalau ditanya pengen punya suami kaya apa, pasti jawabnya ingin punya calon suami yang soleh. Namun pertanyannya apakah masih ada pria beriman yang sejati di zaman sekarang ini? Kalau Kamu mengetahui ciri-cirinya tentu mudah banget, bahkan masih banyak loh. Yuk yang mau tau silahkan disimak ciri ciri apa aja sih pria sejati menurut islam

1. Lelaki sejati itu akan selalu ingat Sama Allah dimanapun berada



Keimananya yang kuat dan teguh bisa mengikat hatinya agar tunduk hanya kepada Allah, dan tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai muslim. ciri pria seperti ini cenderung tidak akan menyimpang dari ajaran agamanya bahkan akan mengajarkan istrinya ke dalam hal kebaikan, selain itu pria ini tidak akan menjerumuskan istrinya ke hal perbuatan yang tidak baik, dia akan selalu mengingatkan istrinya sholat, serta akan membimbing istrinya ke jalan yang benar menurut islam, semua itu dia lakukan semata-mata karena Allah.

“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi ALLAH tuhan semesta alam” (QS. Al-An’aam [6]:162).

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, dikisahkan dari Sahal, “Seorang laki-laki melewati Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Beliau berkata (kepada para shahabat), Bagaimana menurut kalian orang ini?

Mereka menjawab, Jika ia melamar diterima, jika merekomendasikan diterima dan jika bicara didengar.

Kemudian beliau diam.

Berikutnya lewat lagi seorang laki-laki dari kalangan orang-orang miskin. Beliau kembali bertanya, Bagaimana menurut kalian orang ini?

Mereka menjawab, Jika ia melamar, tidak akan diterima. Jika merekomendasikan tidak diterima dan jika bicara tidak didengar.

Rasulullah bersabda, Yang ini lebih baik dari sepenuh bumi orang seperti yang tadi (pertama),” (HR. Bukhari).

Ya, karena shahabat hanya melihat penampilan. Hanya karena miskin dengan penampilan seadanya dan tidak menarik, kemudian dianggap tidak layak. Jadi, semoga kisah ini tidak membuat kita mengulangi kesalahan yang sama.

Yaitu, melihat hanya dari penampilan dan kekayaan saja. Kalimat Nabi menjungkalkan penilaian para shahabat, “Yang ini lebih baik dari sepenuh bumi orang seperti yang tadi (pertama)”. Tak tanggung-tanggung, satu berbanding sepenuh bumi.

Maka, kita harus melihat lebih dalam langsung dari sabda Nabi. Laki-laki dengan ciri seperti apa yang layak menjadi suami, atau menantu.

“Jika ada yang datang kepada kalian yang telah kalian ridhoi akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah ia karena jika tidak akan menimbulkan fitnah di bumi ini dan kerusakan yang luas. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah) Tirmidzi berkata: Hasan Ghorib

Suatu saat, seseorang berkata kepada Imam Hasan al Bashri: Kepada siapa saya nikahkan putriku?
Imam Hasan berkata: Kepada yang bertakwa kepada Allah. Jika ia mencintainya, akan memuliakannya. Jika ia membencinya, tidak akan mendzaliminya

2. Pria Soleh selalu menghindari perbuatan dan perkataan yang kotor (Akhlak Mulia)


Akhlak yang mulia bisa mencegah seseorang dari perkataan dan perbuatan yang tidak menyenangkan, selain itu orang yang memiliki akhlak mulia cenderung selalu menjaga hubungan dengan baik terhadap seseorang maupun kepada sang Penciptanya, jadi tidak aneh jika orang yang punya akhlak mulia selalu disegani orang bahkan akan selalu lembut dan berusaha untuk membahagiakan pasangannya. Pasti mau kan dibahagiain terus sama pasangannya?

“Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” (HR. Turmudzi)

Tetapi bagi wanita yg ingin mencari calon suami jangan menilai hanya berdasarkan sampulnya, tampilan luarnya. Jangan menilai dari penampilannya, foto2nya yg bagus2, statusnya yg kelihatan agamis, memperlihatkan dirinya sprti orang yg saleh, dengan mengunggah status2 kegiatan yg beragama, sprti sedang sholat, lg ngaji dsb. tetapi sering merayu menggunakan simbol2 agama sehingga membuat wanita baper. Padahal lelaki yg sholeh tidak akan berani merayu wanita yg bukan istrinya. Kita harus bs membedakan dia riya (pamer) atau mengajak kpd kebaikan.


3. Dia Mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak pernah menjerumuskan kamu ke hal yang tidak baik




Pada dasarnya manusia itu memiliki sifat baik dan yang tidak baik, sehingga penting sekali bagi seorang muslim untuk memiliki keribadian yang mampu menahan hawa nafsunya. Selain itu orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu sangat mudah untuk tetap bersabar, tidak mudah emosi, dan selalu beristighfar jika hawa nafsunya sudah merajai dirinya. Tentunya pria dengan ciri seperti ini akan sangat bijak dalam memutuskan sesuatu hal yang penting

“Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)” (HR. Hakim)

4. Dia Tidak akan menyia-nyiakan waktu dan selalu menepati janji




Pria sejati akan selalu menepati janji

Sifat ini merupakan hal penting yang harus dimiliki pria islam sejati. Dia tidak akan membuang-buang waktunya selama hidup, selalu memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat, bahkan cenderunng selalu menepati janjinya terhadap siapapun. Waktu itu sangat penting dalam islam sehingga Rasulullah sendiri pernah menyinggungnya “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.”

5. Selalu menundukan pandangan, dan Kalau melihat perempuan gak akan jelalatan



Pandangannya akan terjaga karena Allah

Cowok yang cool dan keren itu akan selalu menundukkan pandangannya saat melihat wanita yang bukan muhrimnya, selain karena keimanan, hal ini untuk mencegah diri agar terhindar dari hawa nafsu. So, yang punya suami dengan sifat seperti ini pasti akan senang, karena tentunya julukan mata keranjang gak akan ada pada diri pria dengan ciri seperti ini.

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” An-Nur ayat 30:

6. Pria soleh itu bisa bermanfaat untuk keluarga dan orang lain




Bermanfaat bagi keluarga dan orang lain

Pria muslim sejati selain bermanfaat untuk keluarganya maka dia juga bisa bermanfaat buat orang lain, yang dimaksud bermanfaat disini tentunya manfaat yang baik dimanapun dia berada, sehingga pria ini akan selalu berfikir bagaimana cara membantu orang lain yang sedang kesusahan dan meringankan beban Masyarakat yang sedang kesulitan, bahkan dia akan berusaha semaksimal mungkin agar dirinya bisa membantu dan bermanfaat dengan orang lain.

Dengan orang lain saja sangat peduli, bagaimana dengan pasangannya? tentu dia akan berusaha keras untuk membahagiakan Kamu deh..

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Qudhy dari Jabir)

7. Jika dia cinta, dia akan mengajak kamu menikah bukan pacaran




Mengajak menikah membuktikan ia serius dalam menjalin hubungan

Sebenernya lelaki yang gentle itu yang berani ngajak nikah, bukan pacaran. kalu dia cuma ngajakin pacaran itu pertanda dia bukan muslim sejati. Karena selain membuang waktu, pacaran hanya mendekatkan kamu dengan kemaksiatan.

Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya.
(HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim)

Itulah pria muslim sejati menurut islam yang cocok banget untuk dijadikan calon Suami.

Semoga bermanfaat..

Mau yg lbh ringkas dan sederhana?
Ikuti selanjutnya, cara menilai laki-laki
nkholish Feb 20 '20 · Komentar: 4 · Tags: #priasejati #priaterbaik
Sukari VIP
Selamat sore. Saya mau tanya apakah di sini boleh pos perawatan dari ujung rambut sampai ujung kaki☺??
Sukari Feb 20 '20 · Komentar: 1
Jayadiningrat VIP

Mungkin yang suka baca berita online, dua hari ini diramaikan dengan usulan Menko PMK Muhadjir Effendy menyarankan menteri agama mengeluarkan fatwa atau peraturan tentang pernikahan berdasar status ekonomi alias orang kaya menikahi orang miskin. Kata beliau, bisa mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.


Sekjen MUI Anwar Abbas menanggapi positif usulan ini, agar bisa saling tolong menolong dan perputaran harta tidak hanya dilingkaran orang kaya.
Namun Wamenag Zainut Tauhid mengatakan kemenag tidak bisa mengeluarkan fatwa, yang bisa adalah ulama seperti MUI. Beliau juga mengatakan pernikahan tidak bisa dipaksakan karena semua berawal dari cinta yang tumbuh dari hati. Namun beliau mendukung semangat dari ide ini yaitu mengentaskan kemiskinan.


Saya tergelitik dengan berita tersebut. Saya teringat dengan ucapan salah satu Kyai, “Janganlah kamu menjadikan kekayaan calon istri sebagai idaman untuk pernikahan, namun jadikanlah pernikahan sebagai kunci rejeki.” Kemudian sebuah literatur hadist riwayat At-Thabrani: “Dan barang siapa menikahi wanita karena hartanya, maka Allah akan menjadikannya melarat.”


Melarat? Secara logika, hal ini wajar karena menikahi wanita kaya dengan tujuan hartanya kemungkinan besar bahkan membuat istri jadi sombong, kikir dan cenderung menghina suami, bukannya kenikmatan harta namun justru mendapatkan kerendahan diri di mata istri dan orang lain, itu mungkin yang disebut dihadist diatas menjadi “melarat”. Memang tidak semua wanita akan begitu, pasti ada juga wanita kaya yang baik hatinya dan mampu menempatkan diri sebagai istri solehah he he.


Ingatlah “melarat” ini bermakna luas karena kita pasti tahu bahwa rejeki itu tidak hanya berbentuk harta namun bentuk lainnya seperti kesehatan, kebahagiaan, ketrampilan, bahkan masih bernapas adalah rejeki.


Penelitian terbaru didunia menyebutkan bahwa perempuan semakin tak mau menikah dengan pria miskin dan bangkrut. Di Amerika tingkat perkawinan menurun karena kaum pria akan menjadi tidak menarik secara ekonomi jika miskin, ini terutama karena banyaknya wanita yang kuliah dan bisa cari duit sendiri. Hal ini bukan berarti menunjukan wanita makin meterialistis namun wanita menginginkan stabilitas. Di Jepang pun fenomena ini sama, mungkin kalau pernah baca di awal tahun 2020 model seksi Kato Sari menceraikan suaminya karena suaminya dianggap terlalu miskin dan tidak bisa memberikan uang seperti yang diinginkannya, berawal saat suaminya memohon agar dia berhenti berbelanja. Demikian juga dibelahan dunia lainnya, seperti cina yang suka menunda, eropa yang suka tinggal bersama he he.


Kebalikannya jika pria menikahi wanita miskin, mungkin jika atas dasar cinta (apalagi mencari ridlo Allah) cenderung tidak terlalu banyak masalah karena pria sudah pada kodratnya memberi nafkah ke Istri. Hal ini juga yang mendasari diberbagai negara Pria telat nikah karena mengejar kesuksesan dulu, seperti di Jepang menikah diatas 40 tahun hal biasa karena mengejar karir dan harta dulu, di eropa dimana pesta perkawinan butuh biaya besar sehingga banyak yang kumpul kebo, dan dibeberapa negara lain.


Namun di Indonesia sendiri, saya melihat fenomena pria enggan menikahi wanita miskin lebih karena enggan dijadikan tulang punggung dan perlindungan seutuhnya seorang wanita. Sehingga lebih memilih wanita sekufu bahkan kaya dengan alasan agar rumah tangga berjalan lancar karena saat ini banyak dilihat rumah tangga hancur karena suami tidak bisa memberi nafkah dengan baik, maksudnya kedepannya mertua atau keluarga istri bisa bantu-bantu ha ha, bukannya malah keluarga istri merongrong minta bantuan.


Mengentaskan kemiskinan dengan si kaya menikahi si miskin, sayapun melihat ide pak Muhadjir baik. Namun dalam pelaksanaannya saya rasa masih akan menemui banyak kendala, kecuali ada insentif khusus dari pemerintah seperti pajak penghasilan bisa berkurang dari 15% jadi 5%, DP 0%, BPJS Kesehatan ditanggung pemerintah selama 5 tahun dari tanggal menikah atau yang lain ha ha. Kalau hanya fatwa dari pemerintah (Kemenag) saya rasa kurang menarik, mungkin perlu dikeluarkan oleh organisasi yang lebih dekat dan mengena ke masyarakat, misal dari organisasi seperti Muhammadiyah, NU atau yang penuh pendukung fanatik seperti FPI, LDII dll. Contoh Muhammadiyah sangat tidak menganjurkan poligami, hal ini sangat di hormati dan juarang bahkan sulit ditemui poligami oleh pengikut organisasi ini. Pemahaman mereka, keluarga ideal dan idaman adalah monogami, dimana poligami justru keluarga tidak ideal, bukan disalahkaprahkan poligami itu karena lagi mempraktekkan syariat islam ha ha ha apalagi ada bilang yang tidak mau mempraktekannya maka tidak ikut ajaran Nabi padahal demi mengintimidasi wanita he he he. Namun sayapun harus menghargai pendapat tersebut karena saya Nahdliyin he he he.


Semoga kita yang masih mencari jodoh atau akan menuju ke pelaminan agar memiliki niat dalam membangun rumah tangga untuk mencari ridlo Allah agar kita bisa menggapai bahagia dunia akherat, aamiin.


Kang Jay


Pages: « Previous ... 227 228 229 230 231 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo