BLOG TULISAN tanti1207

Sepenggal kisah tentang hari kemaren.


Beberapa saat lagi menuju waktu maghrib, terlihat beberapa karyawan bergegas merapikan meja kerja mereka. Di lantai 17 adalah salah satu perusahaan perbankan berkelas internasional. Empat orang perempuan Muda, Cantik dan Modis menunggu didepan lift, satu diantaranya sedang hamil muda.


Tidak ada antrian selain mereka. Salah satu Lift pun terbuka dan mereka masuk sambil melakukan obrolan ringan dan menekan panah kebawah. Pintu lift tertutup dan tampaklah kaca didepannya dengan beberapa garis transparant.


Mereka asyik bercerita namun menyadari lift turun beberapa lantai tetapi anehnya tidak terbuka disalah satu lantai kemudian naek kembali. Error kah liftnya?


Entah di lantai berapa, lift pun terbuka dan seorang perempuan mengenakan midi dress masuk,

kemudian berdiri paling tengah di depan kaca pintu lift. Hening... Lift kembali tertutup dan turun kembali.


Sesampainya di lantai 14a (sebenarnya lantai 13) tiba-tiba dia tertawa lirih seolah menertawakan sesuatu kemudian pintu terbuka dan dia pun keluar lift. Mereka bingung saling pandang, dan melihat tidak ada lampu yang menyala di lantai tersebut, gelap.


Pintu lift kembali tertutup dan tidak ada satu orangpun yang mengeluarkan suara, hening sampai pintu terbuka di lantai satu. Mereka bergegas keluar dan saling pamit menuju ke rumah masing-masing.


Keesokan harinya mereka saling bertanya, "siapa perempuan yang turun di lantai 14a?", "kenapa dia tertawa seolah menyindir mereka?" dan "kenapa lantai tersebut gelap?".


Satu orang bertanya, apakah mereka melihat wajah perempuan itu dan pantulannya di kaca lift, karena dia baru menyadari tidak melihat sepatu yang dikenakan perempuan tersebut. Dengan kata lain, kaki perempuan tersebut tidak tampak di kaca lift. Dia berfikir hanya dia saja yang tidak bisa melihat pantulan kaki perempuan itu di kaca lift. Dan suasana menjadi hening, mereka sibuk dengan ingatan hari kemaren. Apakah mereka melihat wajahnya, kakinya, atau rambutnya di kaca lift?


Hari pun berlalu, satu orang tersebut tidak masuk kerja karena demam. Sehari...dua hari...tiga hari... Dia memaksakan untuk masuk, tetapi diminta kembali ke rumah untuk istirahat oleh atasannya, karena terlihat sekali wajahnya pucat dan kondisi tubuhnya masih lemah, juga terdapat bercak kemerahan di tangan seperti orang yang terkena sakit campak.


Dan yang menjadi tanda tanya adalah ketika rumah sakit tidak bisa menetapkan penyakit apa yang sedang diderita, karena semua hasil lab bagus, semua normal. Sedangkan pada kenyataannya dia amat lemah, persendian seperti terlepas semua. Sampai-sampai keluarga panik dan marah-marah kepada rumah sakit minta penjelasan karena sudah berkali kali di tes tapi tidak ada yang terdeteksi. Empat belas hari waktu yang cukup lama untuk dia dapat bekerja normal kembali.


Banyak kabar yang beredar. Salah satu diantaranya bahwa, sakitnya dikarenakan oleh kejadian di dalam lift tersebut. Belakangan diketahui kabarnya, lantai tersebut masih kosong tidak berpenghuni. Dan bermacam-macam cerita lainnya pun pernah terjadi di sana.


Sepenggal kisah di hari kemaren.


advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo