Dan kita tak tahu di mlm yg mana rintihan kita dikabulkan, namun harus yakin bhw Dia tak akan pernah ingkar janji... Yakini, jalani, nikmati..
Yg aktif entah pria atau wanita bisa memilih kenalan duluan.
Yang pasif bisa tinggal merespon mengiyakan atau menolaknya
Yg cuek, sambil kenalan komitmen berteman, lama berselang malah jadi sama2 tertarik.
Bagi yg hampir "berulang tahun" di AN seperti saya, tentunya banyak hal yg bisa diambil hikmah berada di ruang AN.
Ada yg tetap gigih dengan kriteria nya, klo gak abcd mending gak nikah
Ada yg tentunya sadar bahwa pembatasan kriteria justru mengurangi kesempatan kita untuk segera membentuk klrg baru, yg akhirnya sadar waktu demi waktu umur mulai berlalu , sehingga kriteria abcd bukan menjadi hal yg harus dan yg baku.
Yang terbaik adalah merenung diri, sungguh apa yg kita inginkan di muka bumi ini?
Gaya, gengsi atau harga diri di hadapan masyarakat banyak?
Atau mencari yg bisa sama2 mengerti akan kekurangan diri, sehingga saling bisa memahami akan kekurangan pasangan sehingga tercipta ketentraman batin dan kebahagiaan yg tidak harus terukur dengan rupa, harta maupun tahta.
Semua itu tergantung niatan kita, semakin memperingan kriteria calon pasangan, semakin mudah kita mendapatkan pendamping hidup, sebab kita juga dibatasi umur, tentunya terulur ulurnya waktu semakin menambah umur, bisa2 sampai nyawa menjelang mabur belum juga mendapat yg sesuai kita ukur (kriteria kan).
Benahi niat kita, sujudi Sang Pencipta, semoga segera tercapai tentramnya hati dan kebahagiaan diri, sebab gimanapun, berkeluarga jauh lbh baik dan lbh tenang daripada hidup sendirian.
Pilih yg ringan prasyarat nya, maka akan ringan langkah kedua kaki kita, menuju keluarga yg sakinah mawaddah warohmah.
Percayalah, cinta pun bisa tumbuh atas kebaikan yg dilakukan oleh pasangan untuk sama2 saling membahagiakan.
Semoga dimudahkan dan dilancarkan niat suci dari seluruh teman2 di AN dalam mencari pasangan.
Saling mengisi, saling melengkapi, sehingga membentuk pola yg utuh dan berbentuk.
Maka tiada cocok andai bentuk serpihannya persis sama, karena puzzle pasti ada yg menonjol ada yg berlekuk ke dalam. Pendiam dapat yg banyak bicara, yg sangat semangat dapat yg penyabar, itu semua demi komplitnya sebuah pola yg utuh.
Maka terimalah semua perbedaan pasangan sebagai bagian dari komplitnya sebuah pola, yg terpenting pola yg dibentuk mengarah pada gambar yg sama, yakni sama visi, sama misi, sama dalam niatan untuk lbh berbakti pada Ilahi, maka berkahlah kedua tanganmu, kanan maupun kiri.
Yakini Allah tak salah dalam memberi petunjuk dihati, segera nikahi, agar bumi makin lestari karena akan bertambah makhluk2 Allah yg berkenan sujud pada Ilahi, berkah bersatunya antara suami dan istri.
Jika bisa dibuat gampang, kenapa memperumit diri.
Semua tergantung pada pilihan kita dalam melangkah, menentukan kriteria setinggi langit atau membuat gampang dan mudah dengan kriteria yg tidak sulit dan rumit.
Semua tergantung niat kita menikah, mencari berkah sakinah amanah, atau mencari kepuasan duniawiyah semata yg pastinya justru akan membuat kita berlama lama dalam kesendirian.
Semoga jadi renungan bagi yg memang serius mencari pasangan, yg memang awal bisa menggebu ingin yg abcd, namun dlm perjalanan, tak cukupkah kesulitan tsb menjadi koreksi dan cermin diri, apa yg sesungguhnya kita ingini.
Jika tujuan utama adalah mendapatkan yg baik dlm keyakinan thd Tuhannya dan berakhlak mulia, tentunya hal lainnya harus bisa diterima dlm penuh keikhlasan yang mungkin adanya kekurangan dari apa yg ada (raga, harta, tahta). Ambil hikmahnya, agar keikhlasan kita dalam menerima segala takdir yg ada didlm diri pasangan, justru menjadikan barokah kedua tangan kita kedepannya, yg saya pun yakin dlm sebuah keluarga pastilah kita semua berharap ada ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan batin keluarga, yang tentunya diperoleh dari saling pengertian antara masing2 pasangan dlm menjalani peran dan tanggung jawabnya di sebuah rumah tangga tsb.
Bismillah saja, ganteng sm cantik saja bisa berpisah, sesama orang kaya saja bisa berbelah, namun jarang terjadi pada sesama pasangan yg mau memahami kelebihan dan kekurangan masing itu terpecah klrgnya, kecuali memang ada niatan jahat saat memulai hubungan untuk menjadi sebuah klrg baru.
Bismillah, mumpung hayat masih dikandung badan, dan tidak tahu kapan nyawa kita berpulang, jangan tunda andai sudah mantap niat tergenggam ditangan, Allah pasti memudahkan jalannya asal keduanya berniat bersama bahwa nikah itu untuk melaksanakan perintahNya, dan tidak terbelenggu niatan mencari duniawi semata.
Mantapkan hati, jauhkan hati dari segala godaan akan melihat kekurangan pasangan ttg masalah keduniawian nya, barokah dan sakinah muncul dalam pernikahan kita
Memang terkesan retorika, namun tetaplah ini patut saya haturkan agar supaya yg sdh memiliki calon yg tentunya punya plus minusnya, tak perlu ragu lagi untuk melangkah asal niat menikah benar2 untuk beribadah kepadaNya.
Ayo semangat, agar segera menjadi halal dan berkah.