Karena kebanyakan orang-orang yang mengalami putus asa pasti disebabkan oleh dua hal pokok yaitu :
Itulah kedua hal pokok yang seringkali dialami kebanyakan orang sehingga mereka mengalami putus asa. Padahal apabila kita tahu bahwa sebenarnya putus asa tersebut dilarang di dalam ajaran Islam. Hal ini dikarenakan sikap putus asa justru akan menimbulkan bahaya apabila dibiarkan terus-menerus tumbuh di dalam diri seseorang.
Sebagaima firman Allah SWT dalam surat Al Hijr ayat 56 dansurah Az – Zumar ayat 53, yang artinya:
“Ibrahim berkata, “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat”.”(Q.S. Al Hijr: 56).
“Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.”(Q.S. Az Zumar: 53)
Dari kedua ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa Allah melarang kita untuk berputus asa, di mana sesungguhnya putus asa itu hanya ada bagi orang-orang sesat. Jadi, sebagai orang Islam kita harusnya tidaklah berputus asa karena kita bukan termasuk orang-orang yang tersesat selama masih mengaku Islam dan beriman kepada Allah SWT serta Rasul-Nya, Muhammad SAW.
Semoga bermanfaat untuk kita semua..Aamiin Allahumma Aamiin
Ali bin Abi Thalib radliallahu ‘anhu berkata,
ارْتَحَلَتْ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً وَارْتَحَلَتْ الْآخِرَةُ مُقْبِلَةً
“Dunia telah berjalan menjauhi, sedangkan akhirat telah berjalan mendekati.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari)
" Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa :" Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau Ridhai ; berilah kebaikan kepadaku dengan ( memberi kebaikan ) kepada anak cucuku. Sesunggunya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."
( Q.S Al-Ahqaf : 15 )
Renungan Diri :
Jika kita ingin sukses apapun di dunia, maka sayangi dan muliakan dulu kedua orang tua kita