eh tapi ingat betul ketika guruku nanya ilmu sains itu ilmu pasti atau tidak? maka anak s1 jawab tentu pasti... tapi anak yg lebih tinggi tingkatannya akan bilang "SAINS TIDAK PASTI AKAN BERUBAH"... aku ki ngomong apa seh hahaha paling tidak aku juga belajar mengingat kembalieh tapi ingat betul ketika guruku nanya ilmu sains itu ilmu pasti atau tidak? maka anak s1 jawab tentu pasti... tapi anak yg lebih tinggi tingkatannya akan bilang "SAINS TIDAK PASTI AKAN BERUBAH&...See more
Sejak nenek meninggal, pamanku ini hidup dalam kesendirian dirumah peninggalan keluarga. Dulu dia masih bahagia, tiap hari dagang unt memenuhi kebutuhan dia dan nenekku. Malam hari bercengkerama dengan nenek, nenekku itu sangaaaat halus penuh tata krama dan perhatian.
Sejak nenek meninggal sering sakit2an, beberapa saudara berinisiatif mengirimi kebutuhan pokok setiap bulan karena pamanku jd jararang dagang. Sampai suatu saat dia mengaku sakit parah, akhirnya dia naik motor ke ke kota saudara perempuan (alias tante) dan dirawat 1bln tapi setiap disuruh kedokter selalu bilang tidak apa2 dan malas, kalau dulu wajar harus bayar tapi kan ada tante. Akhirnya dipaksa ke RS namun pendarahan sudah hebat dari pori2 tubuhnya sudah mengeluarkan darah, ya dia kena diabetes stadium tinggi namun tidak terkontrol. Akhirnya meninggal dunia karena komplikasi organ2 tubuh, diusia hampir setengah abad.
Saat dikabari kalau kuburannya bau harum, dan saat makamnya ambles jasadnya tidak dimakan tanah. Akhirnya saya pada satu kesimpulan, dia satu2nya anak yang merawat nenekku langsung, anak2 lain sudah merantau, mungkin kebaikannya itu mengetuk pintu laingit hingga bumi pun segan mencernanya dan memberi wangi surga.Sejak nenek meninggal, pamanku ini hidup dalam kesendirian dirumah peninggalan keluarga. Dulu dia masih bahagia, tiap hari dagang unt memenuhi kebutuhan dia dan nenekku. Malam hari bercengkerama deng...See more
hmm..kang Jay cerita yg inspiratif buat saya, kedua org tua alhamdulillah msh hidup, di usia 86thn, tggl di Jakarta, bersama Kakak saya laki2 yg hidup menduda, sambil membuka usaha print kecil2an. Tapi blm bisa sabaran mendampingi kedua ortu spt paman nya om Jay.hmm..kang Jay cerita yg inspiratif buat saya, kedua org tua alhamdulillah msh hidup, di usia 86thn, tggl di Jakarta, bersama Kakak saya laki2 yg hidup menduda, sambil membuka usaha print kecil2an. Tap...See more
Ya kang octo, bahkan Rasullullah mewanti2 dengan tegas, "Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga dengan banyaknya umatku di hari kiamat (HR. Ibnu Majah)
Namun kita tahu banyak ulama kondang jomblo sampai meninggal, ada imam mahsab yang sangat termasyur yaitu Imam Ahmad, ada Imam Dhahabi sang sejarawan handal, Imam Ibnu Jarir at-Thobari, Imam an-Nawawi, sang pakar nahwu dan bahasa yang beraliran muktazilah Imam Zamakhsary dan masih banyak lagi puluhan ulama. Mereka ikhlas demi ilmu jadi jomblo seumur hidup.
Syekh Abdul Fatah Abu Ghuddah memaparkan pendapatnya bahwa alasan spesifiknya hanya mereka dan Allah yang tahu, yang perlu kita tahu bahwa itu adalah sebuah pilihan pribadi, dan prinsip diri. Sebagian dari mereka memang membandingkan antara keutamaan ilmu dan keutamaan menikah, dan tentunya mereka lebih memilih ilmu. Semacam pilihan hidup yang kita harus maklumi, biarlah mereka mempertanggung jawabkannya sendiri pada Ilahi.
Namun namanya menikah adalah kodrat kita bahkan hati nurani kita suka berontak sebagai manusia normal, bahkan saat hari wafatnya, Imam Ahmad sangat bersedih dan mengatakan jikalau saja ia sempat untuk menikah, maka sempurnalah sudah semua perkaranya, tapi sayangnya ia tidak sempat untuk menikah sampai akhir hayatnya.Ya kang octo, bahkan Rasullullah mewanti2 dengan tegas, "Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga deng...See more
Dinding Komentar
Sejak nenek meninggal sering sakit2an, beberapa saudara berinisiatif mengirimi kebutuhan pokok setiap bulan karena pamanku jd jararang dagang. Sampai suatu saat dia mengaku sakit parah, akhirnya dia naik motor ke ke kota saudara perempuan (alias tante) dan dirawat 1bln tapi setiap disuruh kedokter selalu bilang tidak apa2 dan malas, kalau dulu wajar harus bayar tapi kan ada tante. Akhirnya dipaksa ke RS namun pendarahan sudah hebat dari pori2 tubuhnya sudah mengeluarkan darah, ya dia kena diabetes stadium tinggi namun tidak terkontrol. Akhirnya meninggal dunia karena komplikasi organ2 tubuh, diusia hampir setengah abad.
Saat dikabari kalau kuburannya bau harum, dan saat makamnya ambles jasadnya tidak dimakan tanah. Akhirnya saya pada satu kesimpulan, dia satu2nya anak yang merawat nenekku langsung, anak2 lain sudah merantau, mungkin kebaikannya itu mengetuk pintu laingit hingga bumi pun segan mencernanya dan memberi wangi surga.Sejak nenek meninggal, pamanku ini hidup dalam kesendirian dirumah peninggalan keluarga. Dulu dia masih bahagia, tiap hari dagang unt memenuhi kebutuhan dia dan nenekku. Malam hari bercengkerama deng...See more
Namun kita tahu banyak ulama kondang jomblo sampai meninggal, ada imam mahsab yang sangat termasyur yaitu Imam Ahmad, ada Imam Dhahabi sang sejarawan handal, Imam Ibnu Jarir at-Thobari, Imam an-Nawawi, sang pakar nahwu dan bahasa yang beraliran muktazilah Imam Zamakhsary dan masih banyak lagi puluhan ulama. Mereka ikhlas demi ilmu jadi jomblo seumur hidup.
Syekh Abdul Fatah Abu Ghuddah memaparkan pendapatnya bahwa alasan spesifiknya hanya mereka dan Allah yang tahu, yang perlu kita tahu bahwa itu adalah sebuah pilihan pribadi, dan prinsip diri. Sebagian dari mereka memang membandingkan antara keutamaan ilmu dan keutamaan menikah, dan tentunya mereka lebih memilih ilmu. Semacam pilihan hidup yang kita harus maklumi, biarlah mereka mempertanggung jawabkannya sendiri pada Ilahi.
Namun namanya menikah adalah kodrat kita bahkan hati nurani kita suka berontak sebagai manusia normal, bahkan saat hari wafatnya, Imam Ahmad sangat bersedih dan mengatakan jikalau saja ia sempat untuk menikah, maka sempurnalah sudah semua perkaranya, tapi sayangnya ia tidak sempat untuk menikah sampai akhir hayatnya.Ya kang octo, bahkan Rasullullah mewanti2 dengan tegas, "Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga deng...See more